08 Januari 2016
Bacaan Hari ini :
Filipi 4:6-7 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
---------------------------------
Beberapa hari terakhir, saya telah memberi Anda beberapa cara untuk menguji ide atau perasaan Anda, apakah itu berasal dari Tuhan atau bukan. Ada dua pertanyaan penting yang bisa Anda tanyakan pada diri Anda untuk menguji perasan Anda itu.
Anda perlu bertanya, "Apakah itu membuat saya yakin atau menghukum saya?"
Banyak orang Kristen menjalani hidup di bawah penghukuman dan rasa bersalah, berpikir jika seolah-olah itu adalah suara Tuhan, tapi sebenarnya bukan. Itu suara setan!
Keyakinan berasal dari Allah. Penghukuman berasal dari iblis. Tujuan dari keyakinan ialah untuk memperbaiki sesuatu yang rusak dalam hidup Anda. Sementara, tujuan dari penghukuman hanyalah untuk membuat Anda merasa down, sengsara, bersalah, dan malu. Motif di balik keyakinan ialah karena Allah mengasihi Anda dan ingin membantu Anda menjadi orang yang lebih baik. Sementara, alasan di balik penghukuman adalah karena Setan membenci Anda dan ingin membuat Anda sengsara. Ketika Allah berbicara kepada Anda tentang satu area dalam hidup Anda yang perlu Anda perbaiki, maka Dia mengatakannya dengan amat spesifik, sementara penghukuman itu sifatnya umum.
Allah akan memberi tahu area spesifik dalam hidup Anda yang sedang rusak. Kemudian, Dia akan memberi Anda solusinya. Ketika Anda mengakuinya pada Allah, maka perasaan bersalah itu akan hilang seketika. Penghukuman, di sisi lain, akan terus dan terus menghantui Anda.
Roma 8:1 mengatakan, "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Allah tak akan pernah menyerang nilai-nilai Anda. Apabila Anda mendengar suara yang mengatakan, "Kau sia-sia! Kau tidak berharga! Kau tidak dicintai! "Anda bisa yakin jika itu bukan suara Dia.
Yang terakhir, Anda perlu bertanya tentang ide atau perasaan Anda, "Apakah saya merasakan damai sejahtera Allah di dalamnya?
Jika Anda memiliki sebuah anggapan dan itu membuat Anda merasa tertekan, kewalahan, atau bingung, Anda perlu mempertanyakan apakah perasaan itu berasal dari Allah. Karena Allah tidak mau kita hidup di bawah tekanan. Dia ingin kita merasakan damai sejahtera-Nya.
Setan ingin menyetir kita dengan nafsu. Tapi Allah ingin memimpin kita dengan penuh kasih. Peter Lord mengatakan, "Sembilan puluh persen dari apa yang Tuhan katakan pada kita adalah dorongan. Apakah baru-baru ini Anda merasakan dorongan dari Allah? Atau Anda malah tertekan? Allah punya beberapa hal yang ingin Ia katakan yang menyemangati kita.
Ada sebuah kata untuk tekanan yang datang dalam hidup kita yang menjauhkan kita dari damai sejahtera Allah: kekhawatiran. Tapi Filipi 4:6-7 mengatakan, Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Ayat-ayat ini memberitahu kita bahwa kekhawatiran tak pernah datang dari Allah. Kekhawatiran hanya menyebabkan tekanan dalam hidup kita. Ayat-ayat ini juga memberi kita janji yang luar biasa ini: Bawa kekhawatiran Anda pada Allah, dan serahkan pada-Nya. Dengarkan suara-Nya. Itu akan membawa damai sejahtera jika Anda taat melakukannya.
Dikirim dari perangkat Samsung saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar