09 Januari 2016
Bacaan Hari ini:
Kejadian 6:5-6 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
--------------------------------------------
Beberapa orang menyangkal keberadaan Iblis. Mereka percaya jika dunia ini sebenarnya penuh dengan orang baik, penuh dengan manusia yang sebenarnya tidak egois, baik hati, dan selalu memikirkan orang lain.
Tapi ada masalah dengan pandangan dunia ini: Itu tidak sama dengan realita yang ada. Coba nyalakan TV atau baca koran. Dunia ini penuh dengan hubungan yang rusak, janji palsu, pemerkosaan, pelecehan, pembunuhan, penganiayaan anak, terorisme, dan segala macam kejahatan lainnya. Kejahatan ada di sekitar kita.
Alkitab mengatakan bahwa, karena sifat manusiawi kitalah, kita cenderung lebih memikirkan diri sendiri. Begitulah sifat kita. Tak satu pun dari kita yang secara alami memikirkan apa yang terbaik bagi dunia di sekitar kita. Kita tidak secara otomatis memikirkan apa yang Allah mau kita lakukan. Sebaliknya, kita cenderung fokus pada apa yang mudah, nyaman, dan yang kita inginkan.
Oleh sebab itu, di zaman Nuh, Allah melihat ke bumi ini dan berkata, "Sungguh kacau yang mereka buat! Lihat apa yang sudah mereka lakukan pada diri mereka sendiri, pada satu sama lain, dan pada planet yang Aku anugerahkan untuk mereka. Mereka telah merusak segalanya.
Dan Alkitab mengatakan, Dan hal itu memilukan hati-Nya (Kejadian 6:6b).
Itulah yang Allah rasakan tentang keadaan dunia kita saat ini. Hati-Nya hancur.
Adanya kejahatan membuktikan pentingnya Neraka. Surga itu sempurna, dan karena kita semua diciptakan untuk hidup dalam kekekalan tapi tak satupun dari kita sempurna, maka harus ada sebuah tempat untuk bagi kejahatan untuk tinggal di sana selamanya.
Tempat itu adalah Neraka.
Tapi kita punya pilihan lain. Alkitab mengatakan bahwa meski kita tak sempurna, Yesus telah membayar harga untuk dosa kita. Kita bisa menghabiskan kekekalan kita dengan Yesus, bukan terpisah dari Allah dan mendekam di Neraka.
Neraka itu ada. Jangan pernah lupa itu! Hiduplah dengan kebenaran ini, dan ini akan mengubah cara hidup Anda.
Renungkan hal ini:
Jika Alkitab berkata bahwa sifat dasar manusia itu egois, apakah itu sama dengan apa yang Anda amati dengan orang-orang di sekitar Anda?
Bagaimana seharusnya realita mengubah cara Anda berinteraksi dengan orang-orang yang tak memiliki hubungan dengan Allah?
Mengapa kita merasa begitu sulit untuk berbicara tentang Neraka dengan orang lain? Bagaimana Anda akan berbagi pesan renungan hari ini kepada teman-teman dan anggota keluarga yang belum mengenal Yesus?
______________________________
Hiduplah dengan kebenaran dan jangan terpisah dari Allah (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).
Dikirim dari perangkat Samsung saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar