Kamis, 08 Februari 2018

LGBT

*- LGBT -*

Untuk Yang ingin menambah pengetahuan tentang LGBT, silahkan baca.
*LGBT: Mengapa Didanai PBB??*
Belakangan ini marak pemberitaan dan perdebatan mengenai LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual & Transgender).
Kenapa tiba2 soal LGBT ini jadi topik hangat? Gara2 emoji di Line, Viber, dll? Bukan!
*LGBT ini jadi ramai gara2 dipromosikan oleh PBB supaya diterima oleh dunia. Jurus ini disebut "social engineering" (Rekayasa Sosial)*
*1. Melindungi atau Mempromosikan??*
*Ini fakta, bukan hoax. PBB (UN) bahkan membentuk badan khusus bernama UNFE (United Nations Free & Equality) untuk mempromosikan LGBT. Silakan klik webnya: http://www.unfe.org. PBB juga menerbitkan perangko gay.*
Kalau sudah jadi program resmi PBB, sudah pasti ada bujetnya. Sudah pasti tak bakal surut dgn tentangan2 di media2. LGBT bakal terus dipromosikan agar masyarakat dunia lama-lama mendukung.
*Dalihnya adalah melindungi hak asasi manusia. Pada kenyataannya bukan melindungi, tapi justru mempromosikan gaya hidup LGBT...*
*UNDP bahkan menggelontorkan uang sebesar USD 8 juta (sekitar Rp 107 M) untuk mempromosikan LGBT di Indonesia, China, Thailand dan Filipina.*
Pertanyaannya, kenapa keempat negara ini — Indonesia, China, Thailand & Filipina — jadi sasaran promosi LGBT?? 
*Karena negara2 tersebut adalah "negara berkembang" yang penduduknya banyak. Ini ada kaitannya dengan politik depopulasi dunia, yang sudah dijalankan sejak lama, tanpa disadari oleh masyarakat dunia.*
*2. Program Pemusnahan Umat*
*Ini bukan hoax. Program "Pengurangan Umat Dunia" (=depopulasi) sudah dicanangkan dari thn 1920an. Nama programnya Eugenic, upaya untuk mengontrol populasi dan ras. Sponsor utamanya adalah Rockefeller.*
*Rockefeller, sebagaimana diketahui, adalah salah satu pimpinan the "Global Elites", para pengusaha terkaya dunia yg memiliki ideologi "globalist" yang bercita-cita membentuk "New World Order".*
Bagi pembaca yang belum paham hubungan antara Rockefeller dengan PBB, silakan baca referensi2 umum seperti Wikipedia, bahwa gedung PBB yang megah di areal seluas 7 ha di New York itu dibangun di atas tanah hibah Rockefeller.
*Penduduk dunia 7 miliar orang, menurut Global Elites kebanyakan. Apalagi sebagian besar penduduk dunia adalah orang miskin. Mereka tak mau penduduk dunia banyak dan miskin. Mereka maunya penduduk yg sedikit, produktif dan bisa menghasilkan uang buat mereka. Idealnya penduduk dunia cuma 500 juta orang saja.*
*Ini bukan rahasia. Mereka bahkan menuliskan tekad depopulasi itu dalam sebuah prasasti raksasa di Georgia, AS.*
Bagaimana caranya mengurangi jumlah penduduk...??? 
Ini juga sudah lama dilakukan, tanpa disadari banyak orang. 
*Ciptakan perang dan pembunuhan massal. Pembunuhan etnis tertentu (genocide). Pembunuhan bayi (infanticide). Vaksin & Pemandulan (sterilisasi) massal di Afrika. Program Keluarga Berencana (KB) di seluruh negara mayoritas Muslim & negara berkembang. Sebarkan wabah dan virus termasuk AIDS dll.*
Coba saja perhatikan. Setelah ada PBB, justru makin banyak perang. 1950an: perang Korea. 60an: Vietnam. 70an: Uganda, Ethiopia. 80an: Afghanistan. 90an: Perang Teluk. 2000an: Perang Teluk jilid II. Selalu sasarannya adalah negara2 berkembang.
*Sekarang programnya bertambah satu: Pengurangan Umat Manusia dengan mempromosikan gaya hidup LGBT. Sebab, perkawinan sejenis ini tidak akan menghasilkan keturunan...!!!*
*Tujuan lain dari LGBT adalah melemahkan Angkatan Perang. Bisa dilihat pada foto pertama di bagian paling atas artikel ini, anjuran resmi dari UNFE dengan makna terselubung "daripada tentara pegang senjata, lebih baik pegang tangan sesama lelaki".*
*3. Agenda 2030*
Seberapa serius Global Elites dan PBB mempromosikan LGBT? 
*Sangat serius! LGBT adalah bagian dari Agenda 2030 yang dicanangkan PBB untuk "transformasi dunia". Agenda 2030 mencakup tiap aspek dalam kehidupan kita.*
*IT'S A BIG DEAL !!!* 
Tapi tak pernah dibahas oleh media-media.
*Agenda 2030 menggunakan bahasa keren "Sustainable Development".*
*Tidak disebut LGBT, tapi disebutnya "free & equality".*
*Sama seperti tipuan"globalisasi", "pasar bebas" dll. Keliatannya ideal. Padahal itu semua adalah blue print untuk memuluskan Penjajahan Ekonomi negara² oleh korporasi Global Elites. Inilah yang dimaksud oleh Bung Karno dengan istilah NEKOLIM (Neo Kolonialisme dan Imperialisme).*
*4. Bagaimana Bersikap...???*
Kembali ke soal LGBT di Indonesia. 
Dibekingi "Agenda 2030 PBB", dan dana melimpah ruah, negara Indonesia bakal terus menerus jadi sasaran kampanye LGBT, sampai tahun 2030.
Faktanya, PBB ini bukan melindungi hak mereka (kaum LGBT) tapi mempromosikan gaya hidup mereka.
*Apakah anda ingin anak cucu Anda jadi gay, lesbian & transgender?? Apakah Anda ingin bangsa Indonesia jadi sasaran depopulasi lewat perkawinan sejenis...???*
Semoga kita semua menjadi Bangsa yang Berkarakter dan Berani Bersikap.
Semoga bermanfaat

MARI SHARE SELUAS-LUASNYA 
SELAMATKAN UMAT DARI PENYAKIT
🚶‍♀🏃🏿‍♂.... 👫👭👬

Minggu, 04 Februari 2018

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan

*Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan ?*

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".  Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan." Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.   Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos. Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"  "Tentu saja," jawab si Profesor  Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?" "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya. Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.  Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada." Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newtonuntuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa   mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."  Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?" Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."  Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya." Profesor itu terdiam.  Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein. Kisah Nyata.   Sumber : milis dosen ITB