Jumat, 31 Juli 2020

Sejarah Pengharaman Babi di Timur Tengah

Oleh : Sumanto Al Qurtuby

"Kuliah Virtual" ini melanjutkan postinganku yang sempat tertunda tentang asal-usul pengharaman babi dalam tradisi Yahudi kuno atau Bangsa Israel Alkitab (Israelite). Tradisi pengharaman atau pengtabuan babi oleh kaum Israelite ini--seperti termaktub dalam berbagai ayat dalam Kitab Suci mereka--kemudian dilanjutkan oleh Islam seperti dengan tegas disebutkan dalam Al-Qur'an.

Bagi yang belum membaca postinganku sebelumnya mengenai "bab perbabian" ini, silakan dibaca dulu postingan yang berjudul "Babi, Ayam dan Agama Semit" (bagian 1-2) supaya kuliah ini nyambung.

Seperti saya jelaskan sebelumnya, "penjelasan teologis" atas dasar-dasar argumentasi pengaharam babi ini (baik dalam Taurat/Talmud-nya Yahudi maupun dalam Al-Qur'an dan kitab-kitab hukum Islam) sangat "menggelikan", rapuh dan tidak memadai serta sangat tidak rasional dan bertolak belakang dengan fakta-fakta sosial-kesejarahan peradaban umat manusia.
 
Sementara itu, bagi pemeluk Islam (atau Yahudi) kebanyakan, sering kali menghindar jika dimintai penjelasan mengenai alasan mendasar, "rationale" dan asal-muasal sejarah pengharaman babi. "Pokoknya Tuhan (baik Allah maupun Yahweh) telah melarang si babi untuk dimakan. Jangan tanya macam-macam lu, goa kepret nyahok lu." Ya ya haram. Tapi kenapa kok babi yang jadi "korban" dan "pesakitan": diharamkan dan "dibabihitamkan"? Kenapa bukan kuda nil, buaya, badak, monyet, tapir, macam, atau komodo he he?

Sebagai ilmuwan sosial, khususnya antropologi, saya tidak bisa "berdiam diri" melihat hal-ikhwal yang sepertinya menarik untuk diselidiki. Jika memang alasan pengharaman itu karena daging babi mengandung banyak penyakit yang berbahaya buat tubuh manusia sehingga bisa menyebabkan "kematian dini", kenapa orang Cina (Tiongkok) dan Jepang (dan kawasan Asia Timur lain) yang hobi mengonsumsi daging babi umurnya panjang-panjang dan hidupnya sehat wal afiat?
 
Teman-teman Kristen-ku di Indonesia (dari Ambon, Manado, Papua, Batak, Flores, dlsb) yang suka makan "rica-rica babi" juga badannya gede-gede, kuat-kuat dan segar-bugar. Daging babi memang sumber protein yang aduhai dan konon rasanya juga aduhai.

Menarik untuk diketahui bahwa meskipun Islam masuk ke Tiongkok sudah sangat lama sejak zaman Sahabat Nabi (jauh lebih lama ketimbang masuknya Islam di Indonesia) bahkan Islam pernah menjadi penguasa politik di Tiongkok" (misalnya Dinasti Yuan dan Ming) tetapi kenapa agama Islam tidak mampu merebut hati dan pikiran mayoritas warga Tiongkok (khususnya etnis Han) kecuali hanya sebagian kecil kaum Hui dan Uighur saja di beberapa kawasan China Selatan maupun Barat?

Jawabannya sangat simpel: karena Islam melarang pemeluknya memelihara / mengternak babi dan mengonsumsi dagingnya sementara Tiongkok adalah salah satu pusat produksi babi terbesar dunia dan masyarakat Tiongkok sejak zaman dahulu kala tidak bisa dipisahkan dengan "dunia babi". Jika warga Tiongkok menolak menjadi Muslim karena "keberatan berpisah dengan babi," sejumlah warga Muslim Berber di Pegunungan Atlas di Maroko (seperti pernah ditulis oleh Carlton Coon dalam buku klasiknya yang cemerlang: "Caravan") tetap memelihara babi dan mengonsumsi dagingnya. Setiap pagi-sore, babi-babi peliharan warga setempat digembala di hutan-hutan sekitar dan dibawa pulang jika malam telah tiba.
 
Karena alasan-alasan yang dikemukakan dalam berbagai teks keagamaan tentang pengharaman babi tidak memadai (silakan simak postinganku sebelumnya), maka perlu dicari penjelasan lain yang lebih sedikit "masuk akal." Berdasarkan kajian "antropologi sejarah" dengan diperkuat oleh bukti-bukti arkeologi kehidupan masyarakat Timur Tengah zaman bahula, alasan mendasar dari Bangsa Israelite yang kemudian mengharamkan babi adalah karena (1) faktor ekologi dan (2) faktor ekonomi.

Masalah pengtabuan babi ini harus dilihat dalam konteks Bangsa Israelite yang merupakan "bangsa pastoral nomad" ("nomadic pastoralists" atau "pastoral nomads") yang hidupnya berpindah-pindah dari satu kawasan ke kawasan lain mengikuti iklim/cuaca yang berkembang. Ini persis seperti komunitas Arab Badui (Arab Bedouins) yang kemudian memperkenalkan Islam di Jazirah Arab. Nah, si babi ini dipandang tidak cocok dengan iklim gersang dan kering-kerontang Timur Tengah serta "gaya hidup" dan "sistem ekonomi" suku-suku nomadik (baik Israelite maupun Arab Badui).

Bisakah Saya Yakin akan Masuk Surga

01 Agustus 2020

Bacaan Hari ini:
Yohanes 5:24 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya 
👉 barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, 
~ ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab 
~ ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup."
------------------
💡 Anda bisa bayangkan hari penghakiman, 
~ Anda berdiri di luar gerbang surga, menunggu masuk dalam antrian yang sangat panjang, lalu 
~ Anda perlahan-lahan bergerak maju, selangkah demi selangkah. 
==> Ketika Anda semakin mendekatAnda mulai berkeringat dan bertanya-tanya, 
~ "Apakah saya akan masuk surga? 
~ Apakah saya akan berhasil? 
~ Apakah Tuhan akan menggunakan layar TV raksasa untuk menunjukkan setiap hal bodoh atau setiap kesalahan yang pernah saya lakukan? 
~ Apakah setiap dosa saya akan diungkapkan?"

✒️ Saya punya Kabar Baik untuk Anda; 
👉 janji Yesus Kristus. Alkitab mengatakan dalam Yohanes 3:18 bahwa 
🗝️ mereka yang percaya kepada Yesus — pada kematian dan kebangkitan-Nya — 
🗝️ tidak akan dihukum.

💡 Inilah gambaran sebenarnya
==> Anda berbaris menunggu keputusan. 
==> Lalu Yesus melihat Anda dan berkata, 
~ "Aku mengenalmu. 
~ Kita sudah berteman selama bertahun-tahun. 
~ Kau menaruh iman percayamu kepada-Ku tahun lalu pada hari Paskah. 
~ Ikutlah dengan-Ku. 
~ Masuklah lewat jalur ekspres. 
~ Kau dapat tiket jalur cepat. 
~ Kau boleh melewati sesi penghakiman." 
👉 Bukanlah itu sungguh satu kabar baik? ==> Tentu saja!

💡 Saya punya seorang teman bernama Buddy yang mengatakan bahwa, waktu dia kecil,  guru sekolah Minggunya mengajarkan bahwa 
==> Tuhan sedang duduk di surga, mencatat setiap hal buruk yang pernah dilakukan Buddy. 
==> Guru ini bahkan mengajarkan kelasnya untuk bernyanyi lagu ini setiap minggu, bunyinya, 
~ "Tuhanku mencatat sepanjang waktu. 
~ Mencatat, 
~ mencatat, 
~ mencatat sepanjang waktu." 
==> Buddy berkata, 
~ "Itu membuatku takut. 
Aku hanya berpikir, "Aku tidak akan pernah lolos masuk surga. 
~ Daftar kesalahanku akan semakin panjang dan panjang."

🔎 Apakah begitu cara Allah memperlakukan kita ketika kita datang dan menaruh iman kita kepada Kristus? 
👉 Tidak!
==> Malah sebaliknya, 

Allah menghapus, menghapus, menghapus sepanjang waktu. 
Mengampuni, mengampuni, mengampuni sepanjang waktu.

✒️ Dia duduk di surga, sedang menekan tombol "hapus."

👉 Mengapa? Karena Alkitab mengatakan bahwa 
🗝️ "Allah adalah kasih"
(1 Yohanes 4: 8) dan 
🗝️ kasih "tidak menyimpan kesalahan" 
(1 Korintus 13: 5). 
🗝️ Jika Anda beriman kepada kasih Yesus Kristus, dosa-dosa Anda akan dihapuskan.

🗝️ "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus" 
(Roma 8: 1).

Renungkan hal ini:
- Apa yang Anda pikirkan ketika Anda mendengar orang berbicara tentang "hari penghakiman"?

- Bagaimana kepercayaan akan masa depan di surga membentuk tindakan dan pilihan Anda setiap hari?

- Jika Allah tidak mencatat kesalahan, mengapa kita harus berbuat benar?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 54-56; Roma 3
____________
Kematian dan Kebangkitan Yesus memerdekakan kita dari penghukuman.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Can I Be Sure I'll Get into Heaven?
By Rick Warren

"Those who hear my words and believe in him who sent me have eternal life. They will not be judged" (John 5:24 GNT).
---------------
Jesus' death and Resurrection release us from judgment.

You may imagine a day of judgment where you're standing outside the gates of heaven in a really long line, and you're slowly moving forward, one step at a time. As you get closer, you start to sweat and wonder, "Am I going to get in? Am I going to make it? Is God going to use a giant TV screen to show every foolish or wrong thing I've ever done? Will my every sin be exposed?"

I have Good News for you; it's the promise of Jesus Christ. The Bible says in John 3:18 that those who believe in Jesus—his death and Resurrection—will not be judged.

Here's the real picture: You're standing in line waiting for the judgment. Jesus sees you and says, "I know you. We've been friends for years. You put your trust in me one year during Easter. Come with me. Get in the express lane. You get the fast track. You get to bypass the judgment." Is that good news? Oh, yeah!

I have a friend named Buddy who said that, when he was a little kid, his Sunday school teacher taught him that God was sitting in heaven, writing down every bad thing that Buddy ever did. She actually made the class sing a song every week that went, "My Lord is writing all the time. Writing, writing, writing all the time." Buddy said, "It scared me. I just thought, 'I'm never going to make it to heaven. My list is getting longer and longer.'"

Is that the way God treats us when we come and put our faith in Christ? No! In fact, God is erasing, erasing, erasing all the time. Forgiving, forgiving, forgiving all the time. He's sitting in heaven, hitting the "delete" button.

Why? Because the Bible says "God is love" (1 John 4:8 NIV) and love "keeps no record of wrongs" (1 Corinthians 13:5 NIV). If you put your trust in the love of Jesus Christ, your sins are wiped out.

"There is no condemnation for those who belong to Christ Jesus" (Romans 8:1 NLT).



mulai-senin-ganjil-genap-kembali-diterapkan-di-jakarta

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/31/09424291/mulai-senin-ganjil-genap-kembali-diterapkan-di-jakarta-simak-aturannya?page=all

Before After Covid

Dulu kalau rajin ke Gereja namanya orang SALEH, sekarang orang ke Gereja dianggap SALAH. (Dunia sedang kacau balau/kritis)

2. Dulu IMAN yang harus kuat, sekarang IMUN yang jadi fokus.  (Dunia sedang waspada)

3. Dulu kalau orang bersin bilang puji Tuhan, umur panjang. Sekarang orang bersin....., dianggap sdg  sakit dan membawa malapetaka (Dunia sedang terguncang).

4. Dulu bersatu kita teguh. Sekarang bersatu kita runtuh. (Dunia sdh lain)

5. Dulu ada tamu, senang krn  dianggap bawa berkat. Sekarang ada tamu dianggap bawa penyakit. (Dunia Sudah Payah)

6. Dulu kalau ketemu jabat tangan. Sekarang ketemu angkat kaki (cepat pergi). (Dunia sedang sakit)

7. Dulu parfum yg kita bawa di tas, sekarang hand sanitizer spray yang dibawa (Dunia sedang dilanda ketakutan)

8. Dulu senyum yang dibagikan, sekarang masker yang dibagikan.(Dunia dilanda kesulitan)

9. Dulu kata "NEGATIF" tidak bagus, sekarang kata "POSITIF" tdk bagus.
(Dunia sedang bergetar)

10. Dulu pulang membesuk  orang tua membawa kebahagiaan. Sekarang membesuk orang tua disangka membawa penderitaan.
(Dunia Sudah Aneh)```

11. Dulu cuci tangan untuk makan, sekarang di mana-mana di suruh cuci tangan tetapi tidak  dikasih makan..
(Dunia sudah terbalik)

DUNIA SDH BERUBAHHH....!
******************

TAPI ADA YANG TIDAK BERUBAH..:

Tuhan tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Begitupun kasih Tuhan tidak pernah berubah ,dahulu, sekarang, sampai selama-selamanya.

🙏🏻Keep Faith, Hope, and Love 🙏🏻

Amin🙏🙏🙏


Terciptanya ‘How Great Thou Art'



             Carl Boberg lahir di tahun 1859 di Monsteras, daerah pantai selatan Swedia.  Ayahnya adalah seorang tukang kayu di perusahaan perkapalan. Rumah pondok tempat keluarga Boberg tinggal menghadap ke pelabuhan. Seperti halnya anak-anak Swedia pada abad itu, Carl Boberg selalu dibawa ke gereja oleh orangtuanya. Dan jadilah dia seorang Kristen tapi hanya sebatas Kristen 'KTP', sampai pada peristiwa pertobatannya di usia 19 tahun. Setelah bertobat, Carl Boberg merasa bahwa Tuhan memanggil dia untuk melayani sepenuh waktu. Selama dua tahun berikutnya dia masuk sekolah Alkitab, untuk mempersiapkan diri menjadi pendeta. Kemudian di usia 22 tahun dia mulai berkhotbah. Pada awalnya ada orang yang mengejeknya karena masih muda dan belum banyak pengalaman. Namun lambat laun dia diterima sebagai hamba Tuhan yang berbobot.
            Pada musim panas tahun 1885, saat Carl Boberg berumur 26 tahun, pendeta yang masih muda ini pergi dengan beberapa temannya menghadiri suatu pertemuan di sebuah desa yang letaknya tiga kilometer dari tempat tinggalnya. Saat mereka pulang, beberapa jam kemudian lagu 'How Great Thou Art' ditulis Pdt. Carl Boberg. Di Refrain nya, berulang-ualng dia memuji kebesaran Sang Pencipta.Sebenarnya apa yang terjadi ketika itu ? Apa yang dilihat dan didengar serta dirasakan oleh Carl Boberg menjelang senja itu sehingga terdorong untuk memindahkan semua itu dalam bentuk lirik lagu ? Buku Story behind The Song terbitan Yis Production mendeskripsikan saat-saat menjelang 'lahir' nya lagu itu.
            Beberapa bulan kemudian, syair rohani tersebut diterbitkan dengan memakai bahasa Swedia, diberi judul 'O Store Gud' yang artinya 'O Great God' (Oh Allah Yang Besar) oleh surat kabar setempat. Setelah beberapa tahun, seiring dengan berlalunya waktu, syair rohani itu tidak pernah lagi terdengar. Tetapi beberapa tahun kemudian, saat menghadiri pertemuan Kristen di daerah lain, Carl Boberg mendengar sidang jemaat di situ menyanyikan syair rohani karangannya dengan memakai melodi lagu rakyat Swedia.
            Pada tahun 1891, saat Carl Boberg menjadi penyunting surat kabar Kristen mingguan Witness of Truth (Saksi Kebenaran), dia menuliskan syair rohaninya itu lengkap dengan melodinya. Namun lagu rakyat yang telah dipasangkan dengan syairnya itu mirip sebuah lagu dansa. Karena lagu itu memakai birama 3/4 dan iramanya cepat. Syukurlah tiga tahun kemudian ada seseorang yang namanya tidak dikenal, yang mengubah kembali not-not itu ke dalam birama 4/4, sehingga melodi dan cara menyanyikannya lebih pantas bagi sebuah nyanyian rohani.

Kamis, 30 Juli 2020

Tuhan Merancang Kita untuk Kehidupan di Surga

31 Juli 2020

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 4:18 "Sebab
👉 kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena
👉 yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
----------
✒️ Tuhan menciptakan kita untuk hidup di surga bersama Dia selama-lamanya._
==> Surga adalah rumah kita, bukan Bumi. Itulah sebabnya
~ kadang kita mengalami kekecewaan dan ketidakpuasan dalam hidup.
~ Di sini kita tidak sepenuhnya bahagia, karena kita memang tidak boleh!
~ Apabila kita sudah merasakan bahagia seutuhnya di Bumi, kita akan berpikir dapat hidup tanpa Tuhan.
~ Dia menciptakan kita untuk merindukan sesuatu yang jauh lebih baik — 👉 rumah di surga bersama-Nya.

🗝️ Seekor ikan tidak akan bahagia bila hidup di darat, karena ikan diciptakan untuk hidup di air.
🗝️ Seekor elang tidak akan pernah merasa bahagia jika tidak diizinkan terbang.
🗝️ Anda tidak akan pernah merasa benar-benar bahagia di Bumi karena Anda diciptakan untuk sesuatu yang jauh lebih besar dari itu.
🗝️ Anda akan memiliki saat-saat bahagia di sini, tetapi itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan apa yang telah Tuhan rancangkan untuk Anda.

💡 Itu juga alasannya mengapa kita merasa
~ beberapa janji Allah tampaknya tidak tergenapi,
~ beberapa doa tampaknya tidak dijawab, dan
~ beberapa keadaan kelihatannya tidak adil.
👉 Tapi itu bukan akhir dari cerita.

🔎 Jika kita mengerti bahwa kehidupan di Bumi hanyalah sementara,
~ itu harusnya mengubah nilai-nilai yang Anda pegang secara radikal.
~ Nilai-nilai surgawi haruslah memengaruhi setiap keputusan Anda. 👉 Seperti yang dikatakan C.S. Lewis, "Semua yang tidak kekal akan sia-sia selamanya."

💡 Alkitab memberi tahu kita untuk "tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal" (2 Korintus 4:18).

Renungkan hal ini:
- Apa hal-hal yang akan ada kekal selamanya dalam hidup Anda?

- Bagaimana perspektif surgawi mengubah aspek kehidupan Anda sehari-hari — seperti tujuan, rencana, jadwal, dan hubungan Anda dengan orang lain?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 51-53; Roma 2
____________
==> Surga adalah
~ tujuan akhir dan
~ tempat permanen kita.
==>  Apa yang ada di bumi ini ditandai dengan serba sementara.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
God Designed Us for More Than This Earth
By Rick Warren

"We fix our eyes not on what is seen, but on what is unseen, since what is seen is temporary, but what is unseen is eternal" (2 Corinthians 4:18 NIV).
------------------
God created us to live in heaven with him for eternity. Heaven is our home, not Earth. That's why we sometimes experience discontentment and dissatisfaction in life. We're not completely happy here because we're not supposed to be! Otherwise, we might think we can live without God. He created us to long for something much better—a home in heaven with him.

A fish would never be happy living on land, because it was made for water. An eagle could never feel satisfied if it wasn't allowed to fly. You will never feel completely satisfied on Earth because you were made for more. You will have happy moments here, but nothing compared to what God has planned for you.

This is also why some of God's promises seem unfulfilled, some prayers seem unanswered, and some circumstances seem unfair. But this is not the end of the story.

Realizing that life on Earth is just temporary should radically alter your values. Eternal values should influence all your decisions. As C.S. Lewis observed, "All that is not eternal is eternally useless."

The Bible tells us to "fix our eyes not on what is seen, but on what is unseen, since what is seen is temporary, but what is unseen is eternal" (2 Corinthians 4:18 NIV).


Rabu, 29 Juli 2020

Anda Dianugerahi untuk Saat seperti Sekarang

30 Juli 2020

Bacaan Hari ini:
Ester 4:14 "Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan 
==> engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin 
==> justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."
-----------------------
👉 Setelah Anda mengidentifikasi 
~ karunia-karunia Anda dan 
~ kebutuhan-kebutuhan orang lain yang menggerakkan hati Anda, 

👉 ada langkah ketiga untuk mewujudkan takdir Anda: 
Sediakan waktu untuk mendengar panggilan Tuhan dalam hidup Anda.

~ Tuhan tidak akan merekrut Anda tanpa panggilan. 
~ Tuhan memanggil semua orang untuk menggunakan karunia dan semangat yang mereka punya, walau memang tidak semua orang merespons panggilan-Nya itu.

💡 Satu-satunya cara untuk mendengar panggilan Tuhan atas Anda ialah dengan 
==> mendengarkan.
~ Anda harus diam. 
~ Anda harus sendirian dan 
~ menghabiskan waktu bersama Dia.

✒️ Ketika Mordekhai mengirim pesan kepada Ester bahwa 
==> semua orang Yahudi akan dibinasakan, 
==> pada intinya ia hendak memberi tahu Ester dalam Ester 4: 13-14, 
🗝️ "Jangan mengabaikan kabar yang sangat mengganggu ini. 
🗝️ Ya, aku mengerti situasinya sulit, tetapi inilah takdirmu. 
🗝️ Tuhan telah menempatkanmu di sini. 
🗝️ Fakta bahwa engkau adalah seorang wanita Yahudi dan menjadi ratu Persia bukanlah suatu kebetulan."

✒️ Penting untuk kita baca dan telaah respons Ester terhadap Mordekhai dalam Ester 4:16: 
==>  "Pergilah, 
~ kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan 
==> berpuasalah untuk aku; 
~ janganlah makan dan 
~ janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. 
~ Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian 
~ aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; 👉 kalau terpaksa aku matibiarlah aku mati."

💡 Ester tahu bahwa melawan raja berarti kemungkinan besar adalah mati. 
==> Oleh sebab itu, ia harus menggunakan karunia 
~ kecantikan, 
~ kecerdasan, dan 
~ kepribadiannya untuk membujuk raja. 
👉 Tetapi sebelum ia pergi menghadap raja
dia mengambil waktu tiga hari untuk 
==> berpuasa, dan 
==> berdoa kepada Allah.

💥 Ikutilah teladan Ester ketika Anda mencari tahu panggilan Tuhan atas Anda.

1️⃣ Pertama, mintalah dukungan doa dari orang lain.
==> Ester meminta Mordekhai dan orang-orang Yahudi untuk berdoa dan berpuasa untuknya. 
==> Nah, begitu pun Anda, mintalah dukungan doa dari kelompok kecil Anda. Jika Anda tidak memiliki kelompok kecil, sekarang saatnya untuk bergabung.

2️⃣ Kedua, Anda perlu memperpanjang waktu tenang Anda bersama Tuhan. 
==> Buatlah jadwal retreat bersama Tuhan. Baik itu 
~ selama satu malam, 
~ selama akhir pekan, atau 
~ lebih lama jika Anda bisa. 
==> Anda tidak akan dapat mendengar panggilan Tuhan dalam hidup Anda apabila Anda tidak sendirian dengan-Nya.

Renungkan hal ini:
- Kita seringkali menekankan kata "panggilan" di gereja sehingga itu sulit dipahami atau bahkan kelihatannya di luar jangkauan bagi banyak orang. Menurut Anda apa artinya memiliki panggilan?

- Jika Anda sudah tahu apa panggilan Tuhan atas hidup Anda, bagaimana Anda mewujudkannya? Apa yang menghalangi Anda untuk menjalankan panggilan Anda tersebut?

- Jika melakukan retreat bersama Tuhan tampaknya sulit buat Anda, lalu bagaimana Anda dapat memasukkan ke dalam jadwal Anda menghabiskan waktu bersama Tuhan selama akhir pekan, atau ketika ada yang bisa menjaga anak-anak Anda untuk sementara waktu? Memang ini butuh pengorbanan, tetapi ini tidak akan sia-sia.

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 49-50; Roma 1
__________________
👉 Kualitas hubungan Anda dengan Tuhan, 
==> menentukan langkah hidup Anda ke depannya

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===============
You Are Gifted for Such a Time as This
By Rick Warren

"Who can say but that God has brought you into the palace for just such a time as this?" (Esther 4:14 TLB)
----------------------
After you identify your gifts and the needs that stir your heart, there is a third step to fulfilling your destiny: Take the time to hear God's call on your life.

God doesn't recruit you without a calling. God calls everybody to use the gifts and the passion they have, but not everyone picks up the phone.

The only way you're going to hear is if you listen. You've got be quiet. You've got to get alone and spend time with God.

When Mordecai sent Esther word that the Jews were going to be annihilated, he basically told her in Esther 4:13-14, "Don't think that you can just ignore this disturbing trend. Yeah, I know it's been tough, but this is your destiny. God put you here. It's no accident that you are a Jewish woman and now the queen of Persia."

It's important to read on and see Esther's response to Mordecai in Esther 4:16: "Go, gather together all the Jews who are in Susan, and fast for me. Do not eat or drink for three days . . . I and my attendants will fast as you do. When this is done, I will go to the king, even though it is against the law" (NIV).

Esther knows confronting the king is likely to mean certain death. She's going to have to use her gifts of beauty, intelligence, and personality to persuade him. But before she goes to see him, she sets aside three days to retreat, fast, and pray before God.

When you are seeking God's call on your life, you need to follow Esther's example. First, get all the support you can. Esther had Mordecai and the Jews pray for her. You need to get your small group to support you in prayer. If you don't have a small group, now is the time to find one.

And second, you need extended time alone with God. Schedule a retreat with God. Whether it's an overnight, a weekend, or longer if you can, you won't hear God's call on your life if you don't get alone with him.



Selasa, 28 Juli 2020

Apa yang Mengusik Hati Anda? Berbuatlah Sesuatu

29 Juli 2020

Bacaan Hari ini: 
Ester 4: 4 "Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan hal itu kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu dikirimkannyalah pakaian, 
~ supaya dipakaikan kepada Mordekhai dan 
~ supaya ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi 
👉 tidak diterimanya."
----------------
✒️ Apabila Anda ingin mengetahui takdir Anda, maka 
👉 langkah pertama ialah dengan mencari tahu bagaimana Allah telah memberikan Anda karunia
👉 KemudianAnda harus mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang menggerakkan hati Anda. 
~ Apa yang membuat Anda kesal? 
~ Apa yang menyebabkan Anda berpikir, "Seseorang harus berbuat sesuatu?" 
~ Apa yang sangat mengusik hati Anda sehingga Anda tergerak untuk mengambil tindakan? 
🗝️ Apa pun itu, itulah kunci dari takdir Anda.

💡 Para pelayan Ester memberitahu dia bahwa pamannya, Mordekhai, di jalanan kota dengan suara nyaring tengah meratapi rencana Haman dan keputusan raja untuk membunuh semua orang Yahudi. 
💡 Ketika Ester mendengar betapa berdukanya Mordekhai, itu amat mengusik hatinya. 
💡 Ester berpikir banyak orang akan mati, kecuali dia berbuat sesuatu.

🔎 Apakah ada sesuatu yang mengusik hati Anda, atau sebaliknya, 
🔎 hidup Anda begitu terisolasi sehingga tidak ada satu pun yang membuat Anda berkata, "Seseorang harus berbuat sesuatu akan hal itu"?

Gereja Saddleback menjadi gereja terdepan di Amerika dalam perang melawan AIDS karena 
~ istri saya Kay pernah membaca sebuah artikel di Majalah Newsweek yang mengatakan bahwa ada 14 juta anak telah menjadi yatim piatu karena AIDS, dan fakta itu sangat mengusiknya. Dan 
==> Kay tidak sendirian. 
==> Di gereja kami ada lebih dari 300 pelayanan yang dibangun oleh orang-orang yang melihat 
~ masalah, 
~ kebutuhan, 
~ luka, atau 
~ ketidakadilan, dan kemudian memutuskan untuk 👉 bertindak.

Yesaya 58: 6-11 memberikan 10 janji luar biasa bagi mereka yang berjuang untuk keadilan
👉 Tuhan berjanji bahwa 
~ pertolongan-Nya akan bersinar atas Anda, 
~ luka Anda akan disembuhkan, 
~ Dia akan selalu ada bersama Anda, 
~ Dia akan menyelamatkan Anda dan melindungi Anda, 
~ Dia akan menjawab doa-doa Anda, 
~ Dia akan mengubah gelap menjadi terang, 
~ Dia akan membimbing Anda, 
~ Dia akan membuat Anda bersukacita dengan hal-hal baik, dan 
~ Dia akan membuat Anda kuat dan baik.

💡 Semua janji itu dibangun agar Anda dapat bermurah hati terhadap orang-orang yang kurang beruntung, sebab 
👉 Tuhan ingin kita belajar tentang 
==> kemurahan hati.

Renungkan hal ini:
- Buatlah daftar hal-hal yang mengusik hati Anda. Lalu, berdoalah dan minta Tuhan menunjukkan kepada Anda cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menggunakan karunia-karunia Anda untuk membuat suatu perbedaan.
- Apa saja keterbatasan yang Anda rasakan tentang diri Anda yang menghambat Anda untuk membantu orang-orang di sekitar Anda yang butuh pertolongan Anda?

- Mengapa Allah ingin para pengikut-Nya untuk bertindak melawan ketidakadilan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 46-48; Kisah Para Rasul 28:17-31
____________
Jangan keraskan hatimu saat Anda mendengar suara panggilan Tuhan; untuk melayani dalam hati Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==============
What Disturbs You? Do Something About It
By Rick Warren

"When Esther's servant women and eunuchs told her what Mordecai was doing, she was deeply disturbed" (Esther 4:4 GNT).
--------------------
If you want to discover your destiny, the first step is to figure out how God has gifted you. Then, you have to identify the needs that stir your heart. What is it that upsets you? What causes you to think, "Somebody ought to do something about that"? What bothers you so much that it moves you to action?

Whatever it is, that is the key to your destiny.

Esther's servants told her that her uncle, Mordecai, was publicly mourning because of Haman's plot and the king's decree to kill all the Jews. When she heard what Mordecai was doing, it deeply disturbed her. She probably thought that a lot of people would die unless she did something.

Does anything disturb you, or is your life so insulated that nothing makes you say, "Somebody ought to do something about that"?

Saddleback Church became the leading church in America in the fight against AIDS because my wife Kay read an article in Newsweek that said 14 million children had been orphaned by AIDS, and it seriously disturbed her.

And she's not alone. In our church there are more than 300 ministries started by people who saw a problem, need, hurt, or injustice and decided to do something about it.

Isaiah 58:6-11 gives 10 amazing promises to those who act on injustice. God promises that his favor will shine on you, your wounds will be healed, he will always be with you, he will save you and protect you, he will answer your prayers, he will turn darkness to light, he will guide you, he will satisfy you with good things, and he will keep you strong and well.

All of those promises are built on being generous with people less fortunate because God wants us to learn generosity.



Inilah untuk pertama kali saya melayat di masa Covid-19

Rahayu di Gedung Voli
10 July 2020
Oleh : Dahlan Iskan

Inilah untuk pertama kali saya melayat di masa Covid-19. Tadi malam. Di Surabaya. 

Yang meninggal seorang wanita bernama Rahayu A. Harsono. Umur 88 tahun. Dia ibunda teman baik saya: Arif Harsono, seorang pengusaha besar --terbesar di Indonesia untuk bisnis oksigen dan produk gas lainnya.

Sang ibu meninggal di rumah. Sejak masih sakit anak-anaknyi sepakat untuk tidak membawanyi ke rumah sakit. Dokter juga menyarankan tidak perlu masuk rumah sakit.

Justru bisa tertular virus.

Apalagi di rumahnyi itu sudah melebihi rumah sakit. Anak-anaknyi membangun satu kamar khusus untuk merawat sang ibu. Yang di masa tuanyi terkena gangguan ginjal itu. Kamar itu sudah seperti VVIP Room di ICU rumah sakit terkenal.

Anak-anaknyi khawatir kalau sang ibu meninggal di rumah sakit urusannya akan panjang. Bisa-bisa harus dimakamkan dengan prosedur Covid. 

Alharhum memang akhirnya meninggal: tanggal 6 Juli lalu. pukul 3 sore.

Jenazahnyi disemayamkan di tempat yang istimewa: gedung olahraga. Arif Harsono memang memiliki klub bola voli: Samator. Salah satu yang terkuat di Indonesia. Sejak puluhan tahun lalu. 

Tapi gedung olahraga itu dihias dulu. Menjadi mirip ballroom hotel bintang lima. Seluruh plafon dan dindingnya ditutup kain kuning mengkilap.

Ruang besar itu pun menjadi ruang duka. Mayatnyi ditaruh di dalam peti di ujung hall. Berhias bunga yang luar biasa indah dan banyaknya.

Persemayaman itu dipilihkan ruang besar karena Covid-19. Agar pelayat bisa aman dari penularan Covid. Tempat duduk pelayat pun dibuat berjauhan. Dan selalu dibersihkan.

Saya sendiri harus antre masuk dengan prosedur Covid. Harus dicek suhu. Pakai thermo gun. Juga harus cuci tangan dengan disinfektan. Setiap melangkah maju harus menginjak titik yang ditentukan. Jarak antrean antar pelayat satu meter lebih.

Saya harus menunggu lama untuk bisa mendapat giliran berdoa di depan jenazah. Begitu banyak rombongan dari umat Buddha yang antre sembahyang di situ. 

Arif Harsono memang tokoh Buddha. Dari aliran Maitreya. Jasanya pada agama Buddha luar biasa. Ia ikut membangun lebih 400 vihara di seluruh Indonesia.



Salah satu yang terbesar adalah yang di Medan. Seluas 5 hektare. Lengkap dengan sekolah sampai tingkat SMA.

Demikian juga yang di Batam. Sampai punya perguruan tinggi. Pokoknya, tanyalah setiap vihara Maitreya. Pasti ada nama Arif Harsono di dalamnya.

"Rezeki saya ini dari Tuhan. Harus saya kembalikan ke Tuhan," katanya suatu saat pada saya.

Bahan baku bisnisnya, oksigen, memang murni dari udara. Tidak ada campuran apa pun. Ia tidak harus menanam bahan baku. Juga tidak perlu menambang.

Nama perusahaannya: PT Samator. Ia unggul dari siapa pun. Pernah ia punya pesaing dari perusahaan raksasa. Dari Amerika pula.

Samator menang. 

Sudah lama perusahaan Amerika itu undur diri dari Indonesia. Kalah.

Arif Harsono lahir di Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Di daerah yang sangat gersang. Di sana, waktu itu, hanya ada pohon kelapa. Atau batu gunung.

Salah satu adiknya menderita sakit jantung bawaan. Tidak ada dokter jantung di Toli-Toli --pada 1964. Maka keluarga ini pindah ke Surabaya. Arif saat itu masih berumur 10 tahun. 

Sampai di Surabaya tidak bisa sekolah. Sekolah Tionghoa ditutup. Arif pun sekolah di SD Negeri. Itulah yang membawa Arif punya pergaulan yang luas. Teman-temannya tidak hanya dari kalangan Tionghoa.

Sang ayah --apalagi kalau bukan-- pengusaha kopra. Zaman itu kopra adalah emas-nya Indonesia. Sang ayah berteman baik dengan pedagang besar kopra lainnya: Eka Tjipta Widjaya. Yang kelak menjadi konglomerat terbesar di Indonesia --lewat grup Sinar Mas-nya. 

Sang ibu dimakamkan hari ini. Karangan bunga luar biasa panjangnya. Mengular di sepanjang jalan Kedung Baruk Surabaya.

Di situlah, di sebelah gedung olahraga itu, Arif membangun kerajaan barunya: properti. Ia membangun tiga tower. Satu untuk hotel Novotel. Satu lagi untuk apartemen. Dan tower ketiga untuk gedung perkantoran.

Saya parkir di basement tower-tower itu. Lalu jalan kaki ke gedung olahraga di sebelahnya. 

Di persemayaman saya bisa bertemu Arif dan adik-adiknya. Mereka tujuh bersaudara. Semua kumpul di PT Samator. Yang lima orang tetap menganut Buddha meski tidak semuanya Maitreya. Yang dua, wanita, kini menganut Kristen --ikut suami mereka.

Ayah mereka sudah meninggal 10 tahun lalu. Dan sang istri terpaksa tidak bisa satu pemakaman dengan sang suami. Makam yang lama itu sulit dimasuki. Sudah terhalang banyak pemukiman.

Maka sang ibu setuju kalau dimakamkan terpisah. Di Lawang, dekat Malang. Toh tidak begitu jauh dari makam sang suami. 

Padahal, saat memakamkan sang ayah dulu, sudah sekalian digali lubang untuk calon makam sang ibu.

Sang anak, sepanjang hari, terus di ruang persemayaman itu. Setiap kali ada rombongan yang sembahyang ia harus mendampingi. Sepanjang hari. Dari pagi sampai malam. Selama lima hari.

Sang anak kelihatan lega bisa memberikan penghormatan terakhir bagi ibunda secara layak. Kalau saja salah langkah mereka tidak akan bisa melawan prosedur pemakaman Covid-19.

Amitohu!(Dahlan Iskan)

Senin, 27 Juli 2020

NAMA BAIK

*☀️NAMA BAIK......* ☀️

Ada seorang gadis yang hamil di luar nikah.

Karena takut sang pacar di aniaya oleh ayahnya, si gadis memberitahu keluarganya, bahwa biksu dari kelenteng dekat rumahnyalah yang menghamili dia.

Akhirnya keluarga ini bersama penduduk desa mendatangi si biksu dan memarahinya habis-habisan. Mencaci maki dan meminta si biksu menerima anak tersebut.

Si biksu hanya terdiam tanpa menjawab.

Kata-kata yang keluar dari mulutnya hanya, *"Oh begitu. Baiklah"*

Kemudian anak itu diterimanya.

Sejak hari itu, biksu ini berusaha meminta susu dan menggunakan sedikit uangnya untuk kehidupan si anak ini.

Berita ini menyebar dengan cepat dan pamor biksu ini semakin buruk.

Akibatnya makin banyak org membenci biksu ini.

Hari demi hari lewat.

Gadis/ibu si anak hidup dalam kegelisahan karena merasa bersalah.

Dia merasakan siksaan batin selama 1 tahun.

Akhirnya si gadis mengakui bahwa ayah dari anak itu bukan si biksu.

Keluarga ini kemudian mendatangi si biksu.

Si biksu terlihat sangat kurus.

Sedangkan anak kecilnya terlihat sehat dan gemuk.

Keluarga ini meminta maaf dan dan meminta kembali anak tersebut.

Biksu hanya tersenyum dan berkata, *"Oh begitu ya. Baiklah"*

Keluarga ini bingung dan bertanya, *"Maaf, Anda telah kami rugikan sampai seperti ini, kenapa Anda masih sebaik ini pada kami ? Nama baik Anda rusak oleh kami. Kenapa saat itu Anda tidak membela diri?"*

Biksu tersenyum dan menjawab "Sebagai seorang biksu, saya tidak seharusnya terlalu memperdulikan hal seperti itu.

" *NAMA BAIK...*

"Apalah artinya buat kami ?

"Diejek dan difitnah juga tidak masalah, kalau dengan menjaga anak itu, aku bisa meringankan beban si gadis dan menyelamatkan 1 nyawa.

"Bukankah saya sudah berbuat baik ?

"Lagipula kalaupun saya berusaha membenarkan diri saya, tidak banyak orang yang akan percaya."

*"Karena itu untuk apa menyusahkan diri sendiri dan hidup di bawah perkataan org lain?"*

Mereka semua terdiam.

Dan biksu ini melanjutkan.

*"Seseorang jikalau dari awal percaya, dia akan tetap percaya kita.*

*"Kalau dari awal dia tidak percaya.*

*"Kita berusaha sekeras apapun dia tidak akan percaya.*

"Bukankah lebih baik aku diam dan tidak perlu membela diriku?

*"Manusia yang berpikir negatif itu akan selalu menghakimi kita.*

*"Saat kita berbuat baik, kita dibilang punya tujuan tertentu.*

*"Saat kita salah, mereka hanya akan menambah garam pada luka.*

"Tapi toh setelah semua nya lewat, hasil dari perjuangan kita yg mereka lihat.

"Karena itu biarlah kita selalu berbuat baik.

*"Dan biarlah waktu yg membuktikan.*

"Apakah kita benar-benar baik, atau hanya pura2 baik.

"Saat kita menanam padi. Rumput selalu ikut tumbuh disana. Tapi saat menanam rumput. Tidak pernah ada padi di sana..

🌻💐 🌹🌷🌲🍄🍀🤗😘

🌿 *Good Morning All* 🙏


SEBAB YANG KITA AJARKAN ADALAH KEBENARAN, MAKA KITA HARUS MENDENGARKAN DIA YANG BENAR

Shalom Saudaraku, selamat pagi dan selamat beraktifitas... pagi ini Tuhan mengajarkan kita dengan firman-Nya dari 

1 Timotius 4:16 "Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.".

Pesan Paulus kepada murid Timotius ini sungguh amat penting yaitu agar Timotius selalu menjaga dan mengawasi dirinya akan apa yang Paulus ajarkan tentang firman Tuhan.

Hal tersebut juga tentunya sangat penting bagi kita dan siapa saja yang mengajar, terutama dalam hal menyampaikan kebenaran firman Allah.

Agar dari PENGAJARAN tersebut tidak muncul KESALAHAN tidak terjadi PENYIMPANGAN.

Kita harus sadar bahwa dari kesalahan kecil yang diajarkan dapat berdampak besar.

Oleh sebab itu perlu waspada.

Bagi siapa saja yang MENGAJAR, ajarkanlah apa yang BENAR menurut *hikmat ROH KUDUS.

Sebab itu seorang pengajar harus terbuka untuk dikoreksi oleh firman Allah itu sendiri.

Mungkin _Tuhan memberi KESEMPATAN bagi kita untuk MENGAJAR BANYAK ORANG.

Atau barangkali kita mengajar kepada sekelompok kecil saja.

Tetapi paling tidak melalui hal itu kita tentunya akan belajar untuk mengajar diri sendiri lebih dulu.

Dalam semua itu kita harus terus memelihara pengajaran kita.

Kita harus mendengarkan apa yang *diajarkan oleh Roh Kudus terhadap apa yang kita lakukan dan ajarkan.

Orang lain harus dibangun agar imannya menjadi kuat oleh pengajaran kita, orang menjadi sadar akan kesalahannya dan yang terutama kasih akan Allah harus dibangun dengan sempurna.

Dari pengajaran kita, orang-orang harus semakin mengasihi Tuhan Yesus Kristus dan semakin taat kepada Dia melalui teladan yang baik dari hidup kita.

Sehingga kita menyelamatkan diri kita sendiri serta menyelamatkan siapa saja yang mendengarkan kita.

Kita rindu agar apa yang diajarkan Kristus sejak awal menjadi tetap terpelihara sampai akhirnya.
                    Haleluya....Saudaraku, ketahuilah bahwa "tidak ada nasihat yang enak didengar, sebab yang enak didengar telinga hanya dongeng dan janji-janji palsu".

Karena nasihat ibarat obat, yang akan membuat saudara sembuh jika menerimanya, tetapi dongeng dan janji-janji palsu membuat saudara kecewa, sebab ketika saudara menuntut janji kepada Dia, maka Dia akan berkata terus terang: "Enyahlah engkau dari hadapan-Ku, aku tidak mengenal kamu pembuat kejahatan!

_Tuhan Yesus memberkati._ (Endro 27-07-2020)


MEMINDAHKAN GUNUNG


Markus 11:22-23 (TB)  Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya *barangsiapa* "berkata" kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! *Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

Seorang guru silat mengajar murid muridnya untuk bisa menghancurkan setumpuk batu bata.
Seorang murid berkata.
Kalau guru bisa, saya tdk mungkin. Karena tangan saya kecil dan sakit beradu dg bata itu.
Tetapi Gurunya berkata, bahwa ia harus yakin pasti bisa.!!!
☝☝🙏🙏🙏🏋‍♀🔥

Yesus mengajar, bahwa menjadi pengikut dan muridNya, harus belajar semua yg diperintahkan dan diajarkanNya
Mat 28 : 19.
Sebab untuk hidup dalam KerajaanNya, semua harus punya *potensi* sama seperti Dia.
Sbg anak Allah nantinya, semua potensi ke Allahan harus dimiliki.
☝🙏🙏😇😇😇🕎

Seperti yg Yesus katakan tentang memindahkan gunung.
Dia ingin murid muridNya termasuk kita, harus menyadari ttg hal ini.
Bahkan Dia menambahkan bahwa bila Roh Kudus datang dan menyertai, kita akan terima KUASA
Kis 1 : 8.
Jadi kita akan diperlengkapi dengan KUASANYA.
Iblis selalu mencoba menipu dan mengkerdilkan potensi yg akan diterima manusia Allah (anak Allah)
Dan anak anak iblis selalu mencoba mendiskreditkan hal ini.
😔🤨😜😁🤷🏽‍♂🤷🏽‍♂🤷🏽‍♂

Banyak orang berkata bahwa memindahkan gunung tentu tidak mungkin hanya dengan kata kata saja.
Apapun katanya, tentu saja kita harus percaya kata Tuhan Yesus
...............>>>>
Memang kita semua "dulunya" tidak bisa sebelum kita sampai pada tarafnya.

Sama seperti kita, dulu tdk bisa naik sepeda. Tidak bisa wa. Tdk bisa nyetir mobil. Tidak bisa salto. Tdk bisa marketing  dan lainnya sebelum belajar.
Tapi bila belajar melakukannya, maka lama lama pada akhirnya bisa, bahkan bila makin disempurnakan, bisa jadi ahlinya.

Yesus mengajarkan hal itu, Tentu sebagai targetnya.
Mungkin sekarang kita "belum bisa".
Atau sebagai ukuran, kita belum punya iman sebesar biji sesawi.
Mungkin iman kita masih sebesar butiran tepung.
Atau bahkan tidak punya sama sekali.
TIDAK MENGAPA !!

Kita harus mulai MEMPERCAYAI ALLAH.
Mar 11 : 22.
Percaya kepada Allah (Elohim) dan PERCAYA kepada FirmanNya.

Bukankah para Nabi bisa melakukan hal hal dahsyat* karena *percaya kepada Allah
Lihat saja yg dilakukan Nuh, Abraham, Musa, Yoshua, Daud, Elia dan Eliza......
Wouw......!!!
Apalagi yg dilakukan Yesus Kristus, kemudian dilanjutkan *orang orang percaya lainnya*

MENGAPA KAMU BIMBANG...???

Selamat pagi semua sahabat. Dalam khasanah medsos ini, saya hanya mencoba menyumbangkan kebenaran.
Kiranya menjadi berkat dan inspirasi.
Tuhan memberkati.
Yhw 28 07 20


BANYAK ORANG KRISTEN BERKHAYAL

BANYAK ORANG KRISTEN, BERKHAYAL INGIN TINGGAL DI SURGA, NAMUN ALLAH INGIN TINGGAL DI BUMI 

Banyak orang Kristen, bahkan para pengajar Kristen dalam kekristenan tidak pernah mendengar bahwa Allah tidak bermaksud memiliki sebuah tempat tinggal yang kekal di surga, melainkan Dia bermaksud memiliki tempat tinggal kekal-Nya di bumi. Hati Allah ada di bumi .

"...datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. " (Mat 6:10)

KERAJAAN SURGA ITU BUKAN SURGA

Banyak orang Kristen mengira bahwa "surga" dan "kerajaan surga" itu sama. Mereka percaya bahwa berada dalam kerajaan surga ber­arti berada dalam surga. Banyak yang mengira, ketika orang Kristen meninggal dunia, jiwanya pergi ke Kerajaan Surga di langit. Bagi mere­ka meninggal dunia berarti pergi ke surga. Pemikiran ini adalah pemikiran kekristenan tradisional, bukan berdasarkan wahyu ilahi.

Surga bukan kera­jaan surga dan Kerajaan Surga bukan surga.

SURGA ITU LANGIT

Kata "surga" dalam bahasa Ibrani menunjukkan langit tertinggi yang menurut Alkitab adalah langit ketiga, langit di atas langit. Langit ketiga inilah yang disebut surga.

Apakah orang Kristen yang sudah diselamatkan akan pergi ke langit tingkat ketiga ketika dia meninggal dunia ? Tidak ...!

(Dimanakah kaum beriman yang meninggal dunia berada hari ini ? https://www.facebook.com/dicky.priatna.10/posts/2013772182188974 )

ORANG KRISTEN BERMIMPI INGIN KE SURGA DI LANGIT, PADAHAL KERAJAAN SURGA ADA DI BUMI

"...Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" (Mat 3:2)

Di sini Yohanes mengumumkan bahwa kerajaan surga "sudah dekat". Pertanyaannya sudah dekat ke mana ? jawabannya : "sudah dekat ke bumi...!"

Kerajaan Surga yang Yohanes umumkan ini bukan kerajaan di angkasa, melainkan kerajaan Allah yang sedang mendekat ke bumi. Ya.. memang di di langit tingkat ke tiga Allah bertahta sebagai raja di atas segala raja, namun kerajaan surga yang Yohanes beritakan bukanlah kerajaan Allah yang ada di langit, melainkan di bumi.

KERAJAAN SURGA ADALAH PEMERINTAHAN ALLAH DI BUMI

Kerajaan Surga adalah sebuah kerajaan di mana Allah menjalankan kedaulatan-Nya atas segala sesuatu yang Dia ciptakan di bumi. Kerajaan Surga ini harus turun ke bumi. Pemerintahan surgawi-Nya ini harus turun ke bumi untuk berkuasa di atas bumi.
( Orang Kristen ingin ke surga, namun Allah ingin tinggal di bumi.
https://www.facebook.com/dicky.priatna.10/posts/1793552664210928 )
 
Kerajaan merupakan kekuasaan, yakni pemerintahan Allah (Kis. 26:18; Kol. 1:3). Di sini Allah dapat melaksanakan otoritas-Nya demi penggenapan tujuan-Nya (Mat. 6:13b). Dan Allah ingin melaksanakannya .... di bumi ...! , bukan di surga. Inilah yang Tuhan Yesus doakan dalam Matius 6:10 :

"Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehen­dak-Mu dibumi seperti di surga."

MANUSIA DICIPTAKAN BAGI PEMULIHAN KERAJAAN-NYA DI BUMI

Setelah pemberontakan Iblis (Yeh. 28:17; Yes. 14:13-15), bumi jatuh ke dalam tangan perampasnya. Jadi, kehendak Allah tidak dapat terlaksana di bumi seperti di surga. Karena itu, Allah menciptakan manusia dengan maksud memulihkan bumi bagi diri-Nya sendiri (Kej. 1:26-28). Setelah kejatuhan manusia, Kristus datang untuk membawa pemerintahan surgawi ke bumi, sehingga bumi dapat dipulihkan bagi kepentingan Allah, agar kehendak Allah dapat terlaksana di bumi seperti di surga. Itulah sebabnya Kristus mendirikan Kerajaan Surga bersama para pengikut-Nya.

Umat kerajaan harus berdoa untuk hal ini sampai bumi sepenuhnya terpulih bagi kehendak Allah dalam zaman kerajaan yang akan datang.

INJIL PERTAMA YANG DIBERITAKAN DALAM PERJANJIAN BARU ADALAH INJIL TENTANG KERAJAAN SURGA DI BUMI INI - INJIL KERAJAAN

Bukan injil kasih karunia tentang pengampunan dosa yang pertama-tama diberitakan dalam perjanjian baru, melainkan injil Kerajaan. Kerajaan merupakan injil yang pertama yang diberitakan dalam Perjanjian Baru (Mat. 3:1-2; 4:17; Luk. 9:1-2; 10:1, 9, 11; 9:60).

Perbedaan injil Kerajaan dan injil kasih karunia
https://www.facebook.com/100022152579287/posts/247278149353936/

Yohanes Pembaptis, pemberita pertama dalam zaman Perjanjian Baru, memberi tahu orang-orang, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Perkara pertama yang diberitakan dalam Perjanjian Baru adalah kerajaan surga , dan kerajaan ini adalah di bumi (Mat 6:10), bukan di surga (langit)

Dalam Perjanjian Baru, tentang kerajaan ini diberitakan sebagai Injil (Luk. 4:43; Kis. 8:12; Mat. 24:14; cf. Luk. 18:29 dan Mrk. 10:29). Kerajaan ini adalah Injil.

Tuhan Yesus dalam Lukas 4 dan Filipus dalam Kisah Para Rasul 8 mem­beritakan kerajaan sebagai Injil. Di dalam Lukas 4:43 dan Kisah Para Rasul 8:12 istilah Yunani untuk "memberitakan" merupakan bentuk kata kerja dari Injil. Istilah yang digunakan dalam dua ayat ini berarti memberitakan sesuatu sebagai Injil. Jadi "Kerajaan Surga Di Bumi" adalah injil, yakni injil kerajaan.

INJIL KERAJAAN LEBIH TINGGI DARIPADA INJIL KASIH KARUNIA

Injil kerajaan meliputi Injil kasih karunia (Kis. 20:24), namun injil kerajaan berbicara lebih tinggi, tidak hanya membawa manusia ke dalam keselamatan Allah, tetapi juga membawa mereka ke dalam kehidupan Kerajaan Surga di bumi, bukan nanti tetapi hari ini juga (Why. 1:9).

Injil kasih karunia menekankan pengampunan dosa, penebusan Allah, dan hidup kekal, sedangkan Injil kerajaan menekankan pemerintahan surgawi Allah dan wewenang Tuhan.

BUKAN INJIL KASIH KARUNIA, MELAINKAN INJIL KERAJAAN YANG AKAN MENDATANGKAN TUHAN DATANG KEMBALI

"...Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Mat 24:14)

Yang harus diberitakan ke seluruh bumi sebagai satu kesaksian kepada semua bangsa sebelum akhir zaman ini adalah injil kerajaan, bukan hanya injil kasih karunia. 

Namun sungguh sayang, kebanyakan orang Kristen hari ini hanya memikirkan injil tentang surga... Kebanyakan pemberita injil tidak tahu apa-apa tentang "injil kerajaan", mereka hanya tahu memberitakan "injil kasih karunia" yang menyelamatkan manusia naik ke surga. Mereka hanya memberitakan "kepentingan manusia" (penebusan dan pengampunan dosa), namun tidak menyadari bahwa Allah juga punya kepentingan di bumi. Kepentingan Allah ini harus diberitakan ...!

( Baca : Jangan egois Penebusan Bukan Kepentingan Allah�https://www.facebook.com/dicky.priatna.10/posts/1997104100522449 )

BUKAN SURGA, MELAINKAN BUMILAH TEMPAT TINGGAL KEKAL ALLAH DAN MANUSIA

Dalam perampungan kepentingan Allah ini kelak, setelah langit lama dan bumi lama lenyap (2 Ptr. 3:10-13), langit baru dan bumi baru akan tiba (Why 21:1). Di bumi yang baru ini Allah dan seluruh umat pilihan-Nya yang telah disempurnakan akan menjadi Yerusalem Baru yang turun dari sorga ke bumi yang baru dengan langitnya yang baru (Why 21:2) Di bumi yang baru ini Allah dan manusia akan tinggal sampai selama-lamanya.(Why 22:5)
HOR-Dicky Priatna 28 Juli 2020

LADANG PIKIRAN & HIDUP



Sebuah Ladang, jika kita tidak menanaminya dan merawatnya dengan baik, maka akan muncul banyak ilalang di sana.

Ini adalah hukum alam yang tidak dapat di tawar-tawar lagi.

Pernahkah mengamati seperti apa kira-kira sebuah halaman rumah kosong yang sudah lama tidak ditempati oleh pemiliknya ?

Di sana akan muncul rumput liar dan semak belukar di sana sini, bukan?

Apakah pemilik rumah sengaja menabur benih rumput liar itu sebelum ia meninggalkan rumahnya?

Tentu saja tidak !!

Tapi itulah hukum alam. Jika kita tidak menanami & merawatnya dengan hal yang baik, maka hal-hal buruklah yang akan muncul.

Hal yang sama juga berlaku di dalam hidup kita. Jika kita tidak melakukan hal yang baik, maka pasti Ladang Hidup kita akan muncul tindakan-tindakan yang kurang baik. 

Jika kita tidak mengisi Ladang Pikiran kita dengan hal-hal yang positif, maka hal-hal negatiflah yang akan tumbuh dan menguasai pikiran kita. 

Kita tidak semangat, maka kita pasti akan loyo & hilang semangat. 

Amati bagaimana cara kerja tensimeter untuk mengukur tekanan darah :

Kita harus memompa terus supaya air raksanya naik, jika kita berhenti memompa, maka air raksa itu akan turun dengan sendirinya.

Hidup kita juga kurang lebih seperti itu.

Jika kita tidak memompa diri kita dengan semangat, antusias, pikiran positif, maka hal-hal tersebut akan turun dengan sendirinya dan akan muncul pikiran-pikiran negatif.

Tanami dan Siramilah hati dan hidup kita dengan hal-hal yang positif...  supaya tidak timbul "Ilalang-ilalang liar"...

Semua yg manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan & patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu ... TETAP SEMANGAT!!!

_"If you have a positive attitude and constantly strive to give your best effort, eventually you will overcome your immediate problems and find you are ready for greater challenges."_ Pat Riley#GC

Selamat Pagi Frens !

Pengantar Buku Spirituality of Happiness, Spiritualitas Baru Narasi Ilmu Pengetahuan


BERLIAN BIRU, SERTA KESADARAN  SATU BUMI, SATU HOMO SAPIENS, DAN
SATU SPIRITUALITAS

Denny JA

Sekitar 800 tahun lalu, Jalaluddin Rumi, penyair dan mistikus itu menulis. "Spirit untuk memenuhi panggilan hidup sudah ditanam di hatimu."

Tapi, apa yang ditanam di hatimu, di hati manusia, di hati homo sapiens?

Sejak 1950, datanglah ilmu baru yang cepat tumbuh: Neuroscience. Hati itu bahasa penyair dan mistikus. Dalam bahasa neuroscience, hati itu ada di otak manusia.

Tapi apakah yang ditanam di otak manusia, yang menurut Rumi menggerakkan individu memburu panggilan hidup?

Otak adalah organ yang paling kompleks di tubuh manusia. Hadir 100 miliar jaringan syaraf di sana. Terjadi triliunan koneksi sinapsis yang melahirkan pesan dan informasi.

Di dalam otak itu, ahli neuroscience juga menemukan apa yang disebut hormon bahagia, happy hormones.(1) Itu adalah Dopamine, Serotonin, Oxytocine, dan Endorphine. Ini hormon yang jika tumbuh, dan dihidupkan, ia memberikan rasa bahagia, damai, ekstase, serta rasa mengalami hidup bermakna.

Juga ditemukan di otak manusia, lokasi yang disebut parietal cortex.(2) Ini disebut juga semacam rumah spiritual di otak manusia. Jika aktif di bagian ini, rasa religiositas, renungan spiritual, "siapakah aku, apakah Tuhan ada, apa itu makna hidup," dan sebagainya, juga mengaum meminta jawaban.

Tak pula heran, sepanjang hidup Homo Sapiens, selama 200 ribu tahun manusia mencari makna hidup, menciptakan kepercayaan. Tak hanya roti dan daging yang diburu. Dikejar pula makna dan bahagia. Disingkap pula misteri.

Bisa dikatakan karena hadirnya rumah spiritual dan hormon bahagia di otak homo sapiens, manusia adalah hewan yang mencari makna hidup.

-000-

Kitapun membaca sejarah. Betapa kesadaran homo sapiens itu tidak sekali tumbuh. Kesadaran itu berevolusi sesuai dengan bertambahnya pengetahuan dan kecerdasan homo sapiens.

Jika sejarah kesadaran manusia itu diletakkan dalam museum, akan tampak dari balik kaca perubahan yang pernah kita sembah. Nenek moyang kita pernah menyembah ular piton, beruang, ikan paus, dewa perang, hingga zat yang maha kuasa bernama Ahura Mazda.

Lalu nama yang maha kuasa berbeda pada komunitas lain. Ia menjadi Elohim, Yahwe, Theos, Kryos, Pater, hingga Allah.

Para filsuf, nabi, pemuka agama pun bersiteru berdebat. Lahirlah Animisme, Politeisme, Ateisme, Teisme, Panteisme, Agnositisme, Deisme, Personal God, Impersonal God. Aneka
konsep Tuhan bertaburan sepanjang sejarah.
Homo sapiens terus mencari makna hidup selama 200 ribu tahun pencarian. 

Lahir aneka mitologi, kepercayaan, hingga agama. Di tahun 2020, tercatat 4.300 agama yang dianut oleh 7 miliar homo sapiens.
Kini berita gembira bisa dikumandangkan. Pesan bahagia bisa disuarakan, mulai dari kampung di atas bukit hingga pasar di tengah kota.

"Wahai manusia, ilmu pengetahuan sudah menyimpulkan. Apapun warna kulitmu, asal negaramu. Bagaimanapun tingkat pendidikan dan status ekonomimu. Wahai manusia, riset sudah membuktikan lagi dan lagi. 

Apapun agamamu, etnikmu, kepercayaanmu. Semua kamu bisa hidup bermakna dan bahagia."

Positive Psychologi dan Neuroscience sudah datang. Dibantu oleh arkeologi dan ilmu sejarah untuk membongkar masa silam. Ditambah kosmologi dan fisika untuk memahami asal usul semesta. Diperkaya oleh ilmu ekonomi, politik dan statistik untuk melengkapi riset.

Paket ilmu pengetahuan di atas sudah menguji melalui ribuan riset berkali-kali. Disimpulkan sejumlah mindset dan habit yang dapat membuat hidup homo sapiens bahagia dan bermakna.

-000-

Ini zaman baru. Kemajuan seperti di zaman ini tak pernah terjadi sebelumnya. Tapi zaman baru juga membutuhkan spiritualitas baru.
Ini era ketika Higgs Boson, atau partikel Tuhan ditemukan di tahun 2012. Semakin jelas dan lengkap sudah standard model of particle physics. 

Ilmu semakin kuat mampu menjelaskan mengapa lahir alam semesta, hadirnya bintang, bulan, dan akhirnya lahir mahluk punya kesadaran: manusia?(3)

Ini zaman ketika CRISPR ditemukan. Manusia sudah mampu mengedit gen DNA. Kini ilmuwan sedang menciptakan jenis kuda baru yang larinya lebih cepat, dan tenaga lebih kuat. Jika tak ada halangan dari komisi etik, bahkan DNA bayi manusia bisa pula diutak-atik agar lahir species baru homo sapiens yang lebih unggul.(4)

Ini fajar bagi Face Transplant. Wajah seorang petani berusia tiga puluhan rusak berat karena kecelakaan di Spanyol. Kini wajahnya berhasil diperbaiki. Tak tanggung-tanggung. Orang yang sudah mati yang sempat mendonorkan wajahnya, wajah orang mati itu dipindahkan kepada wajah di petani.(5)

Ke depan, pecinta wajah bintang film, olahragawan, politisi ulung, sejauh diizinkan, bisa menghidupkan dan memindahkan wajah itu pada wajahnya.

Ini suasana bagi Internet of Everythings (IOE). Segala kejadian dan peristiwa di seluruh dunia, bisa terkoneksi secara real time. Hanya memencet tombol handphone di Jakarta kita bisa menyaksikan secara live Yuval Noah Harari sedang memberikan kuliah di satu ruangan di Amerika Serikat.(6)

Ini era ketika artificial intelligence sudah tumbuh sedemikian rupa. Pemain catur paling jenius bisa dikalahkan oleh komputer. Software dan robot dengan artificial intelligence segera pula menggantikan profesional dan analis keuangan.(7)

Para ahli sudah mendiskusikan. Dalam tahun tahun kedepan, mata kuliah accounting dan financial management mungkin hanya perlu diajarkan sekadar. Itu karena pekerjaan keuangan itu akan lebih akurat dan cepat dikerjakan oleh artificial intelligence.

Di atas semua itu, kitapun terperangah. Kita segera menjadi generasi terakhir homo sapiens. Setelah generasi kita, aneka chip komputer, artificial intelligence segera dicangkokkan pada tubuh dan otak manusia.
Abrakadabra. 

Datanglah homo sapiens jenis baru: setengah manusia, setengah artificial intelligence. Setengah daging dan tulang, setengah silikon.(8)

Dalam sejarah sudah kita saksikan. Zaman yang berubah juga membutuhkan spiritualitas yang baru, yang lebih sesuai dengan evolusi kesadarannya.

-000-

Apa itu spiritualitas baru abad 21, narasi ilmu pengetahuan? Jelas, ia bukan agama. Apalagi, ia bukan pula untuk untuk menggantikan agama. Sebaliknya, spiritualitas baru justru dapat memperkuat agama yang ada.

Dalam 200 ribu tahun evolusi kesadaran homo sapiens, kita dapat membaginya dalam tiga gelombang spiritualitas .
 
Yang kita sebut dengan spiritualitas baru, ia adalah panduan hidup bahagia dan bermakna, yang diseleksi oleh riset ilmu pengetahuan. Dari manapun sumber panduan hidup bermakna itu, ia hanya diterima setelah terbukti dan dikonfirmasi oleh riset berkali- kali, di banyak tempat.

Riset empirik menjadi kata kunci spiritualitas baru ini, spiritualitas gelombang ketiga.
Spiritualitas gelombang satu itu narasi mitologi. Segala penjelasan yang menyangkut pertanyaan eksistensial dijelaskan dengan perspektif mitologi. Ia dinarasikan dengan fantasi mitos oleh seorang Shaman, atau tetua suku yang dianggap sakti.

Mitologi adalah kata kunci spiritualitas gelombang satu.

Sedangkan spiritualitas gelombang kedua adalah narasi wahyu. Hal ihwal asal usul kehidupan dan akhir zaman, diyakini oleh pemeluknya, dititahkan langsung oleh yang Maha Kuasa, melalui melaikat kepada nabi.
Wahyu Tuhan menjadi kata kunci spiritualitas gelombang kedua.

Agama yang kini hidup yang berdasarkan narasi wahyu: Islam, Kristen, dan Judaisme baru berusia tiga ribu tahun. Sedangkan positive psychology dan neuroscience baru berusia sekitar 70 tahun.

Dalam rentang 200 ribu tahun perjalanan kesadaran homo sapiens, selama 197 ribu tahun, kita hidup dalam spiritualitas gelombang satu, narasi mitologi. Dengan kata lain, sepanjang 98 persen usia homo sapiens, kita menyembah mulai dari ular piton, beruang, ikan paus, hingga aneka dewa.

Baru selama 3000 tahun, homo sapiens hidup dalam narasi wahyu, dan menyembah yang Maha, yang Satu. Itu artinya baru 1,5 persen, atau kurang dari dua persen dari sejarah homo sapiens, kita mempraktekkan monotheisme, seperti yang kita kenal sekarang.

Spiritualitas baru itu baru dirintis sejak 70 tahun lalu. Berarti baru 0,4 persen dari sejarah homo sapiens, kita menjadikan riset ilmu pengetahuan sebagai selektor panduan hidup bermakna dan bahagia.

Saya meringkas panduan spiritualitas baru itu dalam fomula 3P+2S. Ini formula hanya untuk mudah diingat saja.

Semua homo sapiens, apapun identitas sosialnya, walau ia terpilah dalam 4300 agama, 195 negara, dan 6500 kelompok bahasa, mereka semua dapat hidup bermakna dan bahagia, sejauh menerapkan mindset dan habit 3P+2S.

Itu adalah Personal relationship, Positivity, Passion, Small winning, dan Spiritual blue diamonds. Detail mengenai lima prinsip di atas dijelaskan di dalam buku.

-000-

Buku ringkas ini intisari 40 tahun perjalanan spiritual dan intelektual saya. Sejak tahun 1980an, di usia mahasiswa, saya menjadi seorang pelancong spiritual. 

Aneka agama besar: Islam, Kristen, Hindu, Budha, saya pelajari. Ditambah pula dengan Theosophy, Krishnamurti, Perennial Philosophy, Swami Vivekananda, Osho, Subud, hingga Ki Ageng Surya Mentaram.
Sejak tahun 2000an, saya menekuni terutama riset positive psychology. 

Aneka riset mengenai hidup bahagia dan bermakna saya renungkan. Hingga akhirnya disusun World Happiness Index oleh PBB sebagai ukuran kemajuan negara. Negara hanya dianggap maju, jika juga membuat warga negara bahagia.

Sayapun berendam di pertemuan dua samudera: samudera spiritualitas dan samudera ilmu pengetahuan. Saya renungkan dan saya rangkum intisari dan panduan hidup bahagia dan bermakna.

Formula 3P+2S dikemukakan buku ini panduan mindset dan habit spiritualitas baru, gelombang tiga. Ia sepenuhnya narasi ilmu pengetahuan, untuk hidup bahagia dan bermakna.

S terakhir dari formula 3P+2S adalah Spiritual Blue Diamonds. Itu tiga berlian biru paling berharga yang ditemukan dalam samudra spiritualitas. Itu istilah orsinal dalam 40 tahun perjalanan spiritual saya.

Banyak agama besar dan Stoic Philosophy menjadi rahim dari tiga berlian biru itu. Berlian biru Kebajikan (Virtue). Berlian biru Power of giving. Dan Berlian biru the Oneness: kesatuan manusia dengan manusia lain, lingkungan hidup dan misteri alam semesta.

Ketika hukum dan dinamika sosial memilah manusia ke dalam aneka identitas sosial, terbelah dalam 195 negara, 4.300 agama, dan 6.500 kelompok bahasa, Spiritual Blue Diamonds justru mengingatkan kesatuannya:
Satu Bumi, Satu Homo Sapiens, Satu Spiritualitas.

Terhidanglah renungan dalam buku ini. Terhidanglah renungan Rumi: "Mulailah perjalanan panjang masuk ke dalam dirimu sendiri."

Juli 2020
 

CATATAN

1. Tentang happy hormones dalam otak manusia: https://www. healthline.com/health/happy-hormone

2. Tentang rumah spiritual dalam otak manusia: https:// qz.com/1292368/columbia-and-yale-scientists-just-found-the- spiritual-part-of-our-brains/amp/

3. Mengapa Higgs Boson, Partikel Tuhan, penting dalam memaha- mi alam semesta? https://www.livescience.com/amp/47737- stephen-hawking-higgs-boson-universe-doomsday.html

4. Manusia sudah bisa mengedit DNA: www.labiotech.eu/crispr/ crispr-applications-gene-editing/amp/

5. Face Transplant, operasi memindahkan wajah orang mati ke- pada wajah orang hidup sukses dilakukan: https://www.new- scientist.com/article/dn18816-briefing-the-man-whos-got-a- whole-new-face/

6. Internet of Everything mengubah peradaban: https://inter- netofthingsagenda.techtarget.com/definition/Internet-of- Things-IoT?amp=1

7. Artificial Intelligence akan mengambil alih banyak profesi ma- nusia karena ia lebih cepat, akurat, dan "pintar": https://www. netapp.com/us/info/what-is-artificial-intelligence-ai.aspx

8. Era berubahnya Homo Sapiens menjadi Homo Deus: https:// www.bbc.com/news/av/uk-37171171/yuval-noah-harari-we- are-probably-one-of-the-last-generations-of-homo-sapiens


-000-

Buku Lengkap Denny JA: Spirituality of Happiness dapat diunduh, dibaca, dan dicetak dari link: https://m.facebook.com/groups/970024043185698?view=permalink&id=1439781882876576

PANTANG MENYERAH


Di usia 5 tahun Ayahnya meninggal
Di usia 16 tahun dia berhenti bersekolah
Di usia 17 dia sudah dipecat 4 kali dari pekerjaan
Di usia 18 dia menikah
Di usia 18 - 22 dia menjadi konduktor dan gagal
Lalu ikutan militer dan dikeluarkan

Lalu mencoba tes masuk fakultas hukum dan lagi lagi gagal
DI usia 19 dia menjadi ayah
Di usia 20 istrinya meninggalkannya dan mengajak serta putri nya yg masih bayi

Dia bekerja di cafe kecil sebagai tukang cuci piring dan tukang masak
DIa mencoba mengambil lagi putrinya dari istrinya yg pergi meninggalkannya dan akhirnya berhasil meyakinkan istrinya untuk kembali pulang

Di usia 65 tahun dia pensiun dari pekerjaan
Dan di hari pertama menjadi pensiunan, dia mendapat cek dari pemerintah senilai 105 dollar
Dia merasa pemerintah pun menganggap dia tidak bisa membiayai hidupnya sehingga harus memberi tunjangan hari tua
Dia memutuskan untuk melakukan percobaan bunuh diri
, karena merasa selama 65 tahun hidup , dia selalu menjadi orang gagal di bidang apapun

Dia duduk di bawah pohon , menuliskan niatnya bunuh diri di secarik surat
Tapi ... akhirnya dia mengurungkan niat
Dan sebaliknya dia menulis... Apa YANG DIA MAU CAPAI di sisa hidupnya ini di usia yg sudah senja. Dia sadar dia masih punya keahlian. Yaitu memasak.

Dia meminjam 87 dollar dengan jaminan cek nya dan membeli ayam ,
memasaknya dengan resepnya..
Lalu berjualan door to door dan ditolak ribuan kali dari 1 rumah ke rumah lainnya di kota Kentucky

Ingat, di usia 65 dia sudah menyiapkan niat untuk bunuh diri
Tapi di usia 88 tahun , dia menjadi Billionaire dari usaha Kentucky Fried Chicken

Moral cerita :
TIDAK PERNAH ADA KATA TERLAMBAT UNTUK MEMULAI
Yang penting sikap dan kegigihan...
Seberapapun gagalnya , bangkitlah terus.

Semua kunci dan modal keberhasilan itu sudah ada di dalam diri kita sendiri
Temukan di dalam diri dan berkaryalah
Tidak ada kata terlambat untuk bermimpi .....

ADA APA DENGAN KITA

Untuk kita renungkan ...

Kemana arah kebersamaan kita sebagai sebuah masyarakat akan berakhir, tak terlalu sulit membacanya.

Dulu, dengan iri banyak orang bercerita tentang  kita. Dengan kagum mereka menceritakan keramahan kita. Senyum, sapa, bahkan lengan baju langsung kita singsingkan ketika ada yang membutuhkan. Kita ..., luar biasa.

Kemarin, belum terlalu lama jarak ingatanku tersimpan, tangisan pilu seorang anak menguburkan orang tuanya terdengar sangat memilukan.

Bukan dia menangis karena ayahnya telah pergi, dia tak mampu menguburkannya.Tak cukup tetangga membantu mengangkat peti mati ayahnya, karena dia berlainan agama dengan banyak tetangganya.

Seandainya si anak adalah laki-laki, dan jasad sang ayah meninggal tak terlalu berat, mungkin akan dia panggul. Dia akan bawa dan kubur sendiri jasad itu disamping makam ibunya yang telah dipanggil lebih dahulu beberapa tahun sebelumnya.

Tidak ..., anak tunggal itu seorang perempuan dengan badan yang juga tak terlihat kuat mengangkat meski seekor kambing. Dia hanya menangis tak tahu harus berbuat apa.

Mereka, para tetangga tak mengangkat peti itu karena ajaran barunya. Dosa dan najis baginya mengantarkan, apalagi mengangkat jasad mereka yang tak sepaham.

Hanya tinggal beberapa gelintir saja tetangganya yang masih waras, namun tak cukup mengangkat peti itu dari empat sudut.

Mungkin ..., tak lama lagi kita akan mulai sering menyaksikan seorang ibu membawa jasad anaknya, ayah menggendong jasad putrinya dan kita membopong jasad istri kita, adik kita kakak kita berjalan menuju peristirahatannya yang terakhir.

... Kita sudah berubah.

Mereka sedang berusaha menghukum kita karena kita tidak mau sepaham. Mereka sedang memojokkan orang tak sepaham dengan banyak cara.

Peristiwa yang tak terlalu berbeda kini dialami oleh Djuwita Djatikusumah Putri, yang merupakan putri dari Pangeran Djatikusumah, salah seorang pemeluk kepercayaan Sunda Wiwitan di Kuningan.

Bukan keluarga tersebut tak mampu membawa jasad sang ayah, namun kuburannya kini dipermasalahkan. Tak sesuai dengan dalil segelintir mayoritas berpaham baru. Iman mereka tak mentolerir. Makam itu dianggap salah.

"Gila ...??"

Tidak ...! Bukan kaum aneh itu yang gila! Suka-suka mereka dengan iman mereka. Terserah mereka dengan paham barunya. Urusan mereka !!!

Kegilaan justru terletak pada negara. Pemda sebagai kepanjangan tangan negara adalah pihak paling bertanggung jawab. Mereka dipilih dan diangkat oleh sistem demokrasi kita bukan untuk menjadi pelacur. Menjual badannya demi nafkah.

Mereka, Pemda, benar telah melacurkan diri demi dirinya sendiri. Pemda memilih jalan paling mudah, paling aman hanya demi kepentingan badannya sendiri. Mereka tidak mau ambil resiko menegakkan keadilan dan kebenaran sesuai hukum. Mereka takut terhadap kaum aneh itu. Mereka hanya mencari aman bagi badannya sendiri. Mereka, pengecut.

Kini, para penganut Sunda Wiwitan, kepercayaan lokal, agama asli orang Sunda yang berusia ribuan tahun itu harus kembali berjuang. Bukan hanya melawan kegilaan kaum berpaham baru segelintir saudaranya, mereka juga harus bersiap dibenamkan lebih dalam lagi oleh negara.

Kemana arah kebersamaan kita sebagai sebuah masyarakat akan berakhir, tak terlalu sulit membacanya bila cerita seperti itu tak kita lawan.

Apakah kita akan diam? Saya akan terus bersuara.

Saya hanya ingin keramahan kita Nusantara bukan tinggal cerita masa lalu yang menjadi dongeng bagi anak dan cucu, dan kita tuturkan dengan linang air mata.

Saya hanya ingin kebersamaan kita sebagai sebuah masyarakat menjadi nyata dan hidup ditengah kita.

Saya, anda, dan kita semua tak pantas menuju era dimana kita akan menggendong sendiri jasad ibu, ayah, anak, istri dan suami kita menuju liang lahat hanya karena saat ini, SEKARANG,  kita abai, KITA DIAM.

Mungkin anda dan saya tak kenal satu dengan yang lain, namun ketika senyum dan sapa saling kita berikan kepada siapa saja saat kita berpapasan, sama seperti yang biasa dilakukan orang tua kita dahulu, mungkin saya, anda dan kita telah berkenalan dan saling bersapa dalam kemanusiaan.

Itulah seharusnya kita, itulah seharusnya Indonesia kita.

Rahayu
Karto Bugel