Jumat, 10 Juli 2020

Bersukacita di dalam Masalah adalah Sebuah Pilihan


11 Juli 2020

Bacaan Hari ini:
Yakobus 1: 2 "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaanapabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,"
----------------------
Apa pun tantangan dan kesulitan yang Anda hadapi, ==> percayalah Allah akan membantu Anda.

Itulah mengapa Alkitab mengatakan bahwa 
πŸ‘‰ Anda dapat bersukacita ketika menghadapi persoalan: ==> "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
(Yakobus 1: 2).

πŸ’‘ Sangatlah mudah untuk salah mengerti ayat ini
~ Allah tidak meminta Anda untuk menjadi martir. 
~ Dia tidak memerintahkan Anda untuk menyangkal realita yang ada. 
~ Dia tidak menyuruh Anda untuk berpura-pura bersukacita sampai masa-masa sulit berlalu.

==> Kita tidak bersukacita untuk masalahnya. Tetapi 
==> kita masih tetap dapat bersukacita selama masa pencobaan, oleh karena apa yang kita pegang adalah benar.

πŸ‘‰ Apa yang benar? 
~ Kita tahu bahwa Allah melihat dan peduli dengan segala yang kita alami. 
~ Kita tahu bahwa kita tidak akan pernah sendirian, bahwa Allah selalu menyertai kita. 
~ Kita tahu bahwa Dia akan memberi kita kekuatan apabila kita percaya pada-Nya.

Salah satu penghiburan terbaik ketika Anda menghadapi masalah ialah == > janji Allah dalam Roma 8:28: 
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan 
~ bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu 
~ bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

πŸ‘‰ Allah telah berjanji untuk mendatangkan yang baik dari dalam keburukan — dalam segala hal
~ Itu termasuk pandemi virus corona! 
~ Itu bukan janji bagi semua orang. 
~ Itu adalah janji bagi orang percaya, mereka yang mengasihi-Nya dan yang berkomitmen untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Sukacita didasarkan pada apa yang kita tahu adalah benar, dan itu didasarkan pada iman kita bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya untuk membantu kita menyelesaikan masalah kita, dan untuk mendatangkan kebaikan, sesuai dengan kehendak-Nya.

Dalam Mazmur 34: 1, Raja Daud berkata, "Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku."

Bahkan di situasi sekarang ini, kita harus tetap mengucap syukur kepada Allah. Pujilah Allah. Bersukacitalah di dalam Allah — bukan hanya pada saat-saat menyenangkan.

Renungkan hal ini:
- Apa yang Anda ketahui tentang karakter Allah yang dapat membantu Anda untuk memilih bersukacita, bahkan di masa-masa sulit?

- Bagaimana Anda dapat memuji Tuhan setiap saat? Apa saja cara kreatif untuk "membiarkan puji-pujian itu selalu terucap di bibir Anda" (Mazmur 34:1).
- Mengapa bersukacita dalam segala hal membuat Anda menonjol di dunia saat ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 41-42; Kisah Para Rasul 16:19-40
______________
Ketika Anda berada di dalam kesukaran
==> sukacita adalah sebuah pilihan karena 
==> Anda dapat mengandalkan kebaikan Allah apa pun situasinya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
It's Your Choice to Rejoice in Trouble
By Rick Warren

"Dear brothers and sisters, when troubles come your way, consider it an opportunity for great joy." James 1:2 (NLT)
---------------
No matter what challenges and difficulties you face, you can trust God to see you through.

That's why the Bible says you can rejoice when you face trouble: "Dear brothers and sisters, when troubles come your way, consider it an opportunity for great joy" (James 1:2 NLT).

It's easy to misunderstand this verse. God's not saying be a martyr. He's not saying deny reality. He's not saying fake it 'til you make it.

We don't rejoice for the trouble. But we can still rejoice during the trouble because of what we know is true.

And what is true? We know that God sees and cares about everything we're going through. We know that we're never alone, that God is always with us. We know that he will give us strength if we trust him.

One of the greatest comforts when you're going through troubles is God's promise in Romans 8:28: "We know that in everything God works for the good of those who love him . . . " (NCV).

God has promised to bring good out of bad for us—in everything. That includes the pandemic! That's not a promise for everybody. It's a promise for believers, those who love him and are committed to living according to his purpose.

When you're in a tough time, joy is a choice because you can rely on the goodness of God. Joy is not based on circumstances, and that's why it's your choice to rejoice no matter what the situation.

Joy is not based on circumstances, and that's why you are able to make a choice to rejoice no matter what your situation is.

Joy is based on what we know is true, and it's based on our faith that God will fulfill his promise to work things out for good, according to his purpose.

In Psalm 34:1, King David said, "I will praise the LORD at all times; his praise is always on my lips" (NCV). Even now, we should thank God. Praise God. Rejoice in God—not just in good times. At all times.


11 Juli 2020

Bacaan Hari ini:
Yakobus 1: 2 "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaanapabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,"
----------------------
Apa pun tantangan dan kesulitan yang Anda hadapi, ==> percayalah Allah akan membantu Anda.

Itulah mengapa Alkitab mengatakan bahwa 
πŸ‘‰ Anda dapat bersukacita ketika menghadapi persoalan: ==> "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
(Yakobus 1: 2).

πŸ’‘ Sangatlah mudah untuk salah mengerti ayat ini
~ Allah tidak meminta Anda untuk menjadi martir. 
~ Dia tidak memerintahkan Anda untuk menyangkal realita yang ada. 
~ Dia tidak menyuruh Anda untuk berpura-pura bersukacita sampai masa-masa sulit berlalu.

==> Kita tidak bersukacita untuk masalahnya. Tetapi 
==> kita masih tetap dapat bersukacita selama masa pencobaan, oleh karena apa yang kita pegang adalah benar.

πŸ‘‰ Apa yang benar? 
~ Kita tahu bahwa Allah melihat dan peduli dengan segala yang kita alami. 
~ Kita tahu bahwa kita tidak akan pernah sendirian, bahwa Allah selalu menyertai kita. 
~ Kita tahu bahwa Dia akan memberi kita kekuatan apabila kita percaya pada-Nya.

Salah satu penghiburan terbaik ketika Anda menghadapi masalah ialah == > janji Allah dalam Roma 8:28: 
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan 
~ bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu 
~ bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

πŸ‘‰ Allah telah berjanji untuk mendatangkan yang baik dari dalam keburukan — dalam segala hal
~ Itu termasuk pandemi virus corona! 
~ Itu bukan janji bagi semua orang. 
~ Itu adalah janji bagi orang percaya, mereka yang mengasihi-Nya dan yang berkomitmen untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Sukacita didasarkan pada apa yang kita tahu adalah benar, dan itu didasarkan pada iman kita bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya untuk membantu kita menyelesaikan masalah kita, dan untuk mendatangkan kebaikan, sesuai dengan kehendak-Nya.

Dalam Mazmur 34: 1, Raja Daud berkata, "Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku."

Bahkan di situasi sekarang ini, kita harus tetap mengucap syukur kepada Allah. Pujilah Allah. Bersukacitalah di dalam Allah — bukan hanya pada saat-saat menyenangkan.

Renungkan hal ini:
- Apa yang Anda ketahui tentang karakter Allah yang dapat membantu Anda untuk memilih bersukacita, bahkan di masa-masa sulit?

- Bagaimana Anda dapat memuji Tuhan setiap saat? Apa saja cara kreatif untuk "membiarkan puji-pujian itu selalu terucap di bibir Anda" (Mazmur 34:1).
- Mengapa bersukacita dalam segala hal membuat Anda menonjol di dunia saat ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 41-42; Kisah Para Rasul 16:19-40
______________
Ketika Anda berada di dalam kesukaran
==> sukacita adalah sebuah pilihan karena 
==> Anda dapat mengandalkan kebaikan Allah apa pun situasinya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
It's Your Choice to Rejoice in Trouble
By Rick Warren

"Dear brothers and sisters, when troubles come your way, consider it an opportunity for great joy." James 1:2 (NLT)
---------------
No matter what challenges and difficulties you face, you can trust God to see you through.

That's why the Bible says you can rejoice when you face trouble: "Dear brothers and sisters, when troubles come your way, consider it an opportunity for great joy" (James 1:2 NLT).

It's easy to misunderstand this verse. God's not saying be a martyr. He's not saying deny reality. He's not saying fake it 'til you make it.

We don't rejoice for the trouble. But we can still rejoice during the trouble because of what we know is true.

And what is true? We know that God sees and cares about everything we're going through. We know that we're never alone, that God is always with us. We know that he will give us strength if we trust him.

One of the greatest comforts when you're going through troubles is God's promise in Romans 8:28: "We know that in everything God works for the good of those who love him . . . " (NCV).

God has promised to bring good out of bad for us—in everything. That includes the pandemic! That's not a promise for everybody. It's a promise for believers, those who love him and are committed to living according to his purpose.

When you're in a tough time, joy is a choice because you can rely on the goodness of God. Joy is not based on circumstances, and that's why it's your choice to rejoice no matter what the situation.

Joy is not based on circumstances, and that's why you are able to make a choice to rejoice no matter what your situation is.

Joy is based on what we know is true, and it's based on our faith that God will fulfill his promise to work things out for good, according to his purpose.

In Psalm 34:1, King David said, "I will praise the LORD at all times; his praise is always on my lips" (NCV). Even now, we should thank God. Praise God. Rejoice in God—not just in good times. At all times.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar