Rabu, 30 November 2022

Tidak Apa-Apa Beristirahat


01 Desember 2022

Bacaan Hari ini: Keluaran 20:8
✍️ "Ingatlah dan kuduskanlah ==> hari Sabat."
------------------
πŸ”– Banyak orang tidak melihat betapa pentingnya ==> beristirahat.
πŸ“ Tetapi Allah tahu bahwa,
==> tanpa istirahat yang cukup,
✏️ Anda akan kesulitan menjadi orang yang  ==> seturut kehendak-Nya.

✍️ Istirahat sangatlah penting ==> buat Allah,
πŸ‘‰ bahkan Dia memasukkannya ke dalam  ==> Sepuluh Perintah:
✍️ "Ingatlah dan kuduskanlah ==> hari Sabat."
πŸ‘‰ enam hari lamanya engkau akan bekerja  dan melakukan ==> segala pekerjaanmu,

🫡 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, ==> Allahmu;
πŸ“ maka jangan melakukan
==> sesuatu pekerjaan,
✏️ engkau atau
✏️ anakmu laki-laki, atau
✏️ anakmu perempuan, atau
✏️ hambamu laki-laki, atau
✏️ hambamu perempuan, atau
✏️ hewanmu atau
✏️ orang asing yang di tempat kediamanmu"
πŸ“– (Keluaran 20: 8-10).

πŸ”– Ketika Anda terlalu sibuk bekerja, ==> dari pagi hingga larut malam,
✏️ _maka Anda akan kelelahan—dan
πŸ“ itu bukan yang ==> Allah inginkan.

πŸ”– Dalam 1 Raja-raja, setelah membunuh 450 nabi-nabi palsu, ==> para nabi Baaal,
πŸ‘‰ Elia memerlukan istirahat yang ==> cukup serius.
πŸ”– Raja Ahab dan Ratu Izebel memimpin bangsa Israel dan memerintahkan bangsa-Nya untuk ==> menyembah dewa-dewa Baal.
πŸ”– Kemudian, Elia meminta Allah untuk menurunkan api untuk ==> membakar hangus kurban miliknya, dan
✍️ dengan demikian, itu membuktikan bahwa  ==> Dia adalah satu-satunya Allah yang sejati.

πŸ”– Allah mengirimkan ==> api—tetapi
πŸ“ pengalaman itu membuat Elia
==> terkuras secara
✏️ emosional dan
✏️ fisik.
πŸ”– Kemudian, Dia mendengar bahwa sang ratu berencana untuk ==> membunuhnya,
πŸ”– oleh karena itu, dia melarikan diri dan bersembunyi di sebuah ==> gua.
πŸ“ Elia menjadi sangat
✏️ putus asa dan
✏️ tertekan
πŸ”– hingga dia meminta Allah untuk  ==> membunuhnya saja.

πŸ€” Apa solusi Allah untuk ==> depresi Elia?
πŸ‘‰ Dia memberinya makanan,
🫡 dan kemudian membiarkannya ==> tidur.
πŸ‘Œ Kemudian Allah membangunkannya,
πŸ‘‰ memberinya makan lagi,
🫡 dan menyuruhnya kembali tidur
πŸ”– Elia
==> makan dan tidur,
==> makan dan tidur.

πŸ”– Mungkin itu bisa jadi teladan yang  ==> dapat Anda ikuti sekarang.
πŸ“ Ketika saya mengalami musim depresi  setelah ==> saya memulai Gereja Saddleback,
✏️ saya menyetir seorang diri ke pantai setiap ==> Sabtu sore dan
✏️ melihat ombak selama ==> beberapa jam.
πŸ“ Itu menenangkan saya dan membantu saya  ==> melawan
✏️ kelelahan,
✏️ frustrasi, dan
✏️ ketakutan saya.

πŸ”– Di sana saya memperhatikan air surut,  tetapi itu akan selalu datang kembali.
πŸ“ Saat air surut, pantai memperlihatkan  semua jenis sampah dan kayu apung.
✏️ Pantai tidak terlihat bagus ketika air laut sedang surut,
πŸ”– tetapi air pasang akan ==> selalu kembali.

πŸ”– Hari ini, jika Anda ==> sangat lelah
✏️ sangat lelah sehingga ==> hampir tidak bisa bertahan
πŸ“ jangan menyerah.
✍️ Air pasang akan ==> datang kembali.

✍️ Siapkan waktu untuk beristirahat, dan  ==> ingatlah:
⁉️ "Masakan engkau tidak tahu dan  ==> tidak mendengar?
‼️ Tuhanlah Allah
πŸ“yang kekal,
πŸ“yang menciptakan seluruh bumi.
‼️ Ia tak pernah ==> menjadi
❗ lelah atau
❗ lesu;
‼️ pikiran-Nya ==> tak dapat diselami.
‼️ Ia menguatkan orang ==> yang lelah,
memberi semangat kepada
==> yang tak berdaya"
πŸ“– (Yesaya 40:28-29).

Renungkan hal ini:
- Pikirkan satu waktu ketika tindakan sesimpel makan dan tidur, sangat membantu Anda dalam masa kelelahan atau depresi. Apa perbedaan nyata yang mereka buat?

- Apakah Anda memiliki tempat untuk beristirahat dan berdoa? Jika tidak, kemana Anda dapat berdoa dengan damai dan menenangkan?

- Apa artinya berpegang pada janji Allah seperti dalam Yesaya 40:28-29? Bagaimana Anda dapat mempraktikkannya minggu ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 6; Ibrani 12:18-29
___________
✍️ Tuhan ingin Anda
==> beristirahat dengan cukup

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
It's Okay to Rest
By Rick Warren

"Remember to observe the Sabbath day by keeping it holy." Exodus 20:8 (NLT)
------------------
Many people don't see the value in getting enough rest. But God knows that, without proper rest, you'll struggle to be who he wants you to be.

Rest is so important to God that he even put it in the Ten Commandments: "Remember to observe the Sabbath day by keeping it holy. You have six days each week for your ordinary work, but the seventh day is a Sabbath day of rest dedicated to the LORD your God" (Exodus 20:8-10 NLT).

When you're anxiously working from early morning to late night, you'll burn out—and that's not what God wants for you. He wants you to get enough rest.

In 1 Kings, the prophet Elijah needed some serious rest after a confrontation with 450 pagan prophets of the false god Baal. King Ahab and Queen Jezebel were leading the nation of Israel to follow these gods. In a dramatic moment before all of Israel, Elijah asked God to send down fire to consume a sacrifice and, thus, prove he was the one true God.

God sent the fire—but the experience left Elijah emotionally and physically drained. Then he heard that the queen planned to assassinate him, so he ran away and hid in a cave. Elijah became so discouraged and depressed that he asked God to kill him.

What was God's solution to Elijah's depression? God gave him food and then let him go to sleep. Then God woke him up, fed him some more, and sent him back to sleep. Elijah ate and slept, ate and slept.

Maybe that would be a good model for you to follow right now.

When I went through a season of depression after starting Saddleback Church, I would drive myself to the beach every Saturday afternoon and watch the waves for a couple hours. It calmed me and helped me fight my fatigue, frustration, and fear.

I noticed that the tide goes out, but it always comes back in. When the tide is out, the beach reveals all kinds of junk and driftwood. The shore doesn't look very good when the tide is out. But the tide always comes back in.

Today, if you are so tired—so fatigued that you are barely holding on—don't give up. The tide will come back in.

Take time to rest and remember: "The LORD is the everlasting God, the Creator of the ends of the earth. He will not grow tired or weary; His understanding is beyond searching out. He gives power to the faint and increases the strength of the weak" (Isaiah 40:28-29 BSB).

Selasa, 29 November 2022

Tiga Cara Mengatasi Keputusasaan


30 November 2022

Bacaan Hari ini:  Nehemia 4:13
πŸ”– "Maka aku tempatkan rakyat menurut kaum keluarganya dengan
✏️ pedang,
✏️ tombak dan
✏️ panah
πŸ“ di bagian-bagian yang paling rendah dari tempat itu,
πŸ“ di belakang tembok,
πŸ“ di tempat-tempat yang terbuka."
---------------
⁉️ Bagaimana Anda mengalahkan  ==> keputusasaan dalam hidup?
‼️ Dengan mengikuti ==> teladan Nehemia.

πŸ’‘ Dalam Nehemia 4,
πŸ”– Anda akan menemukan tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk
==> melawan keputusasaan.

1️⃣ Perkuat area ==> yang lemah.
πŸ€” Buatlah penilaian yang jujur di area apa Anda  ==> paling rentan secara rohani?
πŸ”­ Apakah Anda paling mudah terpicu oleh
πŸ”Ž kemarahan,
πŸ”Ž nafsu,
πŸ”Ž kesombongan,
πŸ”¬ atau yang lainnya?
πŸ”¬ Apa kelemahan Anda?

πŸ”– Ketika Nehemia mendengar bahwa musuhnya ingin menyerang orang-orang Yahudi yang membantunya ==> membangun kembali tembok Yerusalem,
πŸ“ dia "tempatkan rakyat menurut kaum keluarganya dengan
✏️ pedang,
✏️ tombak dan
✏️ panah
πŸ“ di bagian-bagian yang paling rendah dari tempat itu,
πŸ“ di belakang tembok,
πŸ“ di tempat-tempat yang terbuka."
πŸ“– (Nehemia 4:13).
✍️ Nehemia melakukan pekerjaan rumahnya.
πŸ‘‰ Dia tahu di mana tempat paling rentan  ==> di kota itu,
🫡 dan dia membuat sebuah ==> rencana.

πŸ”– Mungkin ada satu area dalam hidup Anda yang membutuhkan ==> penguatan.
πŸ‘‰ Untuk melawan keputusasaan, ==> Anda perlu
☝️ mengatur ulang dan
✌️ menyusun ulang
🫡 beberapa hal.
⁉️ Apakah Anda berhutang?
==> Atur ulang anggaran Anda.
⁉️ Apakah tubuh Anda tidak fit lagi?
==> Atur ulang  gaya hidup anda.

2️⃣ Fokus kembali pada ==> Allah.
πŸ”– Anda dapat mengatasi ==> keputusasaan
✏️ ketika Anda berhenti fokus pada apa yang  ==> tidak Anda inginkan terjadi,
πŸ“ untuk kemudian fokus pada
==> janji-janji Allah.
πŸ‘‰ Menjadi bahagia atau ==> putus asa
🫡 adalah pilihan.
✍️ Tidak ada yang memaksa Anda untuk  ==> berputus asa.

πŸ“ Ketika Nehemia menyadari
==> kegelisahan kaumnya,
✏️ dia berdiri dan berkata,
"Jangan kamu takut terhadap ==> mereka!
Ingatlah kepada Tuhan yang  
==> maha besar dan dahsyat"
πŸ“– (Lihat Nehemia 4:14).
✍️ Dia mengingatkan mereka akan
☝️ kebaikan dan
✌️ kuasa Allah.

Jangan mengingat-ingat hal-hal yang mengecilkan hati Anda. Sebaliknya,
pilihlah untuk memikirkan tentang  ==> Allah.
πŸ“– Yunus 2: 7 mengatakan,
✏️ "Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku,
πŸ“ "teringatlah aku kepada TUHAN, dan
πŸ“ sampailah doaku kepada-Mu,
==> ke dalam bait-Mu yang *kudus."

3️⃣ Lawan.
πŸ€” Tahukah Anda bahwa Anda sedang ada dalam ==> peperangan rohani?
πŸ’‘ Alkitab berkata,
✍️ "Sadarlah dan berjaga-jagalah!
πŸ‘‰ Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang ==> yang dapat ditelannya.
🫡 Lawanlah dia dengan iman yang teguh,
✍️ sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia ==> menanggung penderitaan yang sama"
πŸ“– (1 Petrus 5: 8-9).
πŸ‘‰ Anda tak dapat melawan musuh  ==> dengan pasif.
🫡 Anda harus berjuang untuk sesuatu yang Anda tahu ==> Allah ingin Anda kerjakan dengan hidup Anda.

πŸ“– Nehemia 4:14 melanjutkan,
πŸ‘‰ "Berperanglah  
πŸ‘Œ untuk saudara-saudaramu,
πŸ‘Œ untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu,
πŸ‘Œ untuk isterimu dan rumahmu."
πŸ™„ Dan tahukah Anda ==> apa yang terjadi selanjutnya?
πŸ‘‰ "Ketika didengar musuh kami,
☝️ bahwa rencana mereka
==> sudah kami ketahui dan
✌️ bahwa Allah telah menggagalkannya,
🫡 maka dapatlah kami semua kembali ke tembok, ==> masing-masing ke pekerjaannya"*
πŸ“– (Nehemia 4:15).
✍️ Allah menguatkan mereka untuk  ==> melanjutkan pekerjaan mereka.

πŸ‘‰ Ketika Anda
πŸ‘Œ memperkuat area yang lemah dalam hidup Anda,
πŸ‘Œ fokus kembali pada ==> Allah dan
πŸ‘Œ berani untuk ==> melawan,
🫡 maka Anda akan lebih siap untuk  ==> melawan keputusasaan.

Renungkan hal ini:
- Di area apa Anda merasa paling rentan saat ini? Apa langkah pertama yang dapat Anda ambil untuk memperkuat area tersebut dalam hidup Anda?

- Apa hal-hal yang Anda fokuskan yang malah sering membuat Anda putus asa? Sebaiknya, apa sifat Allah yang seharusnya Anda fokuskan?

- Bagaimana dengan mengetahui bahwa Anda memiliki lawan di luar sana yang sedang "berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum" memotivasi Anda untuk bekerja keras berjuang melawan keputusasaan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 5; Ibrani 12:1-17
____________
✏️ Jangan menyerah di area lemah Anda. Sebaliknya,
πŸ“ perkuat mereka.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Three Ways to Overcome Discouragement
By Rick Warren

"Don't be afraid of the enemy! Remember the Lord, who is great and glorious." Nehemiah 4:14 (NLT)
-------------------
How do you defeat discouragement in your life? By following Nehemiah's example.

In Nehemiah 4, you'll find three things you can do to resist discouragement.

Reinforce weak areas. Make an honest assessment of where you are most spiritually vulnerable. Are you most vulnerable to anger, lust, pride, or something else? What are your weak areas?

When Nehemiah heard that his enemies wanted to attack the Jews who were helping to rebuild the wall in Jerusalem, he "stationed people behind the lowest sections of the wall, at the vulnerable areas. [He] stationed them by families with their swords, spears, and bows" (Nehemiah 4:13 CSB). Nehemiah did his homework. He knew where the city's most vulnerable spots were, and he developed a plan.

Maybe an area in your life needs some reinforcement. To resist discouragement, you'll need to reorganize and reorder a few things. Are you in debt? Reorganize your budget. Are you out of shape? Reorder your lifestyle. Don't give up in your weak areas. Instead, reinforce them.

Refocus on God. You can overcome discouragement when you stop focusing on what you don't want to happen and start focusing on God's promises. Sometimes you are as discouraged as you want to be or as happy as you want to be. Nobody is forcing you to be discouraged.

When Nehemiah became aware of the people's anxiety, he stood up and said, "Don't be afraid of the enemy! Remember the Lord, who is great and glorious" (Nehemiah 4:14 NLT). He reminded them of God's goodness and power.

Don't replay discouraging images in your mind. Instead, choose to think about God. Jonah 2:7 says, "When I had lost all hope, I turned my thoughts once more to the Lord" (TLB).

Fight back. Did you know you are engaged in a spiritual battle? The Bible says, "The devil prowls around like a roaring lion, seeking someone to devour. Resist him" (1 Peter 5:8-9 ESV). You can't resist the enemy with passivity. You have to fight for what you know God wants you to do with your life.

Nehemiah 4:14 continues, "Fight for your brothers, your sons, your daughters, your wives, and your homes!" (NLT) And do you know what happened next? "When our enemies heard that we knew of their plans and that God had frustrated them, we all returned to our work on the wall" (Nehemiah 4:15 NLT). God strengthened them to continue the work.

When you reinforce weak areas, refocus on God, and learn to fight back, you'll be better equipped to resist discouragement.


Senin, 28 November 2022

Jangan Menyerah!

29 November 2022

Bacaan Hari ini:  Mazmur 142:3
πŸ‘‰ "Ketika semangatku lemah lesu ==> di dalam diriku,
Engkaulah yang mengetahui
==> jalanku.
🫡 Di jalan yang harus kutempuh,
☑️ dengan sembunyi mereka
==> memasang jerat terhadap aku."
-----------------
πŸ‘‰ Tuhan tidak ingin Anda
☝️ berkecil hati dan
✌️ berhenti di titik tengah kehidupan.
✍️ Dia ingin Anda ==> mencapai garis finis.
Dia memanggil Anda untuk
==> mengandalkan Dia,
bukan menyerah.

πŸ“– Mazmur 142:3 mengatakan,
πŸ‘‰ "Ketika semangatku lemah lesu ==> di dalam diriku,
Engkaulah yang mengetahui ==> jalanku.
🫡 Di jalan yang harus kutempuh,
☑️ dengan sembunyi mereka
==> memasang jerat terhadap aku."
πŸ”– Kemarin kita telah membahas ==> dua penyebab berkecil hati:
1️⃣ kelelahan dan
2️⃣ frustrasi.
πŸ”– Hari ini kita akan mempelajari
==> dua penyebab berikutnya.

3️⃣ Penyebab ketiga ialah ==> kegagalan.
πŸ”– Ketika orang Israel mencapai setengah jalan dalam
==> membangun kembali tembok Yerusalem,
πŸ”– mereka mempertanyakan apakah mereka ==> akan berhasil:
πŸ’¬ "Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan  puing masih sangat banyak.
πŸ’¬ Tak sanggup ==> kami membangun kembali tembok ini"
πŸ“– (Nehemia 4:10).
Butuh waktu lebih lama dari
==> yang diharapkan, dan
mereka merasa
☑️ kewalahan serta
☑️ patah semangat.

πŸ”– Sesungguhnya tidak ada yang berhasil  pada ==> awalnya.
πŸ‘‰ Satu-satunya cara yaitu dengan gagal dan belajar dari ==> kegagalan Anda.
✍️ Kegagalan merupakan batu loncatan  menuju ==> kesuksesan.
🫡 Inilah perbedaan orang sukses dengan  ==> yang tidak:
Orang sukses melihat kegagalan sebagai  ==> rintangan sementara.
☑️ Sementara orang yang tidak sukses  melihatnya sebagai ==>  aib dalam hidup mereka.
πŸ“– Amsal 24:16 mengatakan,
"Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ==> ia bangun kembali,
☑️ tetapi orang fasik akan ==> roboh dalam bencana.

4️⃣ Penyebab yang keempat ialah  ==> ketakutan.
πŸ“ Para lawan orang Israel bukan hanya mengolok-olok upaya pembangunan kembali ==> tembok Yerusalem,
✏️ tetapi mereka juga membuat suatu ==> ancaman:
πŸ‘‰ "Mereka tidak akan tahu dan tidak akan melihat ==> apa-apa,
🫡 sampai kita
πŸ“ ada di antara mereka,
πŸ“ membunuh mereka dan
πŸ“ menghentikan pekerjaan itu"
πŸ“– (Nehemia 4:11).
πŸ“ Mendengar lawan Anda
==> berbicara seperti itu,
✏️ tentu saja itu jadi alasan yang masuk akal buat ==> patah semangat!

πŸ’‘ Ayat berikutnya mengatakan,
πŸ”– "Ketika orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah
==> sepuluh kali datang memperingatkan kami:
☑️ "Mereka akan menyerang kita dari  ==> segala tempat tinggal mereka,"
πŸ“– (Nehemia 4:12)
πŸ”– Sebenarnya, mereka yang tinggal paling dekat dengan para lawan ialah ==> yang paling takut.
πŸ€” Mengapa?
☑️ Sebab mereka selalu dikelilingi oleh ==> ==> hal-hal negatif yang ekstrim.

πŸ‘‰ Janganlah fokus pada  ==> media negatif.
🫡 Berpalinglah, atau
☑️ Anda akan menjadi ==> lebih
✔️ takut,
✔️ paranoid, dan
✔️ khawatir.
πŸ”­ Apa yang membuat Anda
==> berkecil hati hari ini?
πŸ”Ž Kelelahan,
πŸ”Ž frustrasi,
πŸ”Ž kegagalan, atau
πŸ”Ž ketakutan?
✍️ Apa pun itu, ==> serahkan semua kepada Allah dan
"berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang ==> diwajibkan bagi kita"
πŸ“– (lihat Ibrani 12: 1).

Renungkan hal ini:
- Apa keputusasaan yang dapat Anda serahkan kepada Tuhan hari ini?

- Pikirkan satu waktu di mana Anda gagal dalam suatu hal, tapi kemudian itu malah menjadi batu loncatan menuju keberhasilan. Bagaimana pola pikir Anda pada saat itu memengaruhi hasil akhirnya?

- Apa pengaruh negatif yang perlu Anda abaikan minggu ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:6-14 ; Ibrani 11
____________
πŸ”– Apabila rasa takut
==> mengecilkan hati Anda saat ini,
πŸ‘‰ bentengi diri Anda dengan
πŸ“ hal-hal baik dan
πŸ“ suara-suara yang positif.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Look Up—Don't Give Up!
By Rick Warren

"When I am ready to give up, he knows what I should do." Psalm 142:3 (GNT)
------------------
God doesn't want you to get discouraged and quit at the halfway point of life. He wants you to make it to the finish line. He's called you to look up, not give up.

Psalm 142:3 says, "When I am ready to give up, he knows what I should do" (GNT).

Yesterday we discussed two causes of discouragement: fatigue and frustration. As we continue reading through Nehemiah 4, we find two more.

The third cause of discouragement is failure. When the Israelites got to the halfway point in rebuilding Jerusalem's walls, they wondered if they were going to succeed: "Will we ever finish this wall?" (Nehemiah 4:10 CEV). It was taking longer than expected, and they felt defeated and discouraged.

The truth is, nobody succeeds at first. The only way you succeed in life is by failing and learning what doesn't work. Failure is the stepping stone to success. The difference between successful and unsuccessful people is this: Successful people see failure as a temporary setback. Unsuccessful people see it as a mark on their character. Proverbs 24:16 says, "The godly may trip seven times, but they will get up again" (NLT).

The fourth cause of discouragement is fear. Not only did Israel's enemies ridicule the rebuilding efforts, but they also made threats: "Before they know what's happening, we will swoop down on them and kill them and end their work" (Nehemiah 4:11 NLT). Hearing your enemies talk like that is legitimate reason to be discouraged!

The next verse says, "The Jews who lived near the enemy came and told us again and again, 'They will come from all directions and attack us!'" (Nehemiah 4:12 NLT) Those who lived closest to the enemy were most fearful. Why? Because they were constantly surrounded by extreme negativity.  

If fear is discouraging you right now, surround yourself with good things and positive voices. Don't pay attention to negative media. Turn it off, or you'll only become a more frightened, paranoid, and worried person.

What is discouraging you today? Fatigue, frustrations, failure, or fear? Whatever it is, give it to God and "run with endurance the race God has set before [you]" (Hebrews 12:1 NLT).


Minggu, 27 November 2022

Mengapa Anda Berkecil Hati?


28 November 2022

Bacaan Hari ini:  Mazmur 25:16
☑️ "Berpalinglah ==> kepadaku dan
☑️ kasihanilah ==> aku,
πŸ‘‰ sebab aku
✔️ sebatang kara dan
✔️ tertindas."
---------------
πŸ”– Pernahkah Anda perhatikan
⁉️ bagaimana Anda bisa berkecil hati di tengah-tengah hampir semua hal yang ==> Anda kerjakan?
‼️ Itu bisa dalam hal
❗ pengasuhan anak,
❗ pernikahan,
❗ sekolah, atau
❗ karier Anda.
✍️ Namun, Allah telah memanggil Anda untuk menyelesaikan dengan baik perlombaan yang  ==> telah Dia wajibkan untuk Anda.

πŸ”– Ketika Allah memanggil Nehemia untuk membangun kembali kota Yerusalem sekembalinya orang Israel dari  ==> masa pembuangan di Babel,
πŸ”– mereka memulai pekerjaan mereka dengan  ==> membangun kembali tembok kota itu.
πŸ‘‰ Tetapi ketika kami ==> terus membangun tembok
πŸ‘Œ sampai setengah tinggi dan
πŸ‘Œ sampai ujung-ujungnya bertemu,
🫡 karena seluruh bangsa bekerja ==> dengan segenap hati
πŸ“– (Nehemia 4:6),
πŸ”³ orang Israel malah ==> menjadi berkecil hati.

πŸ”² Kisah Nehemia ini menggambarkan empat alasan umum ==> mengapa orang dapat berkecil hati.
πŸ”– Hari ini kita akan melihat ==> dua alasan  yang pertama.

1️⃣ Penyebab pertama ialah ==> kelelahan.
πŸ“– Nehemia 4:10 mengatakan,
πŸ”– "Berkatalah orang Yehuda:
πŸ’¬ "Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing ==> masih sangat banyak.
πŸ’¬ Tak sanggup kami ==> membangun kembali tembok ini."
πŸ”– Tentu saja membangun kembali apa pun itu pasti ==> melelahkan.
πŸ”³ Mereka telah bekerja keras pada paruh pertama proyek, tetapi
☑️ mereka cepat menjadi lelah dan  ==> semakin lelah.
☑️ Mereka rentan terkena serangan lawan,  ==> para penentang mereka, secara
✔️ fisik dan
✔️ spiritual.

πŸ”– Para pekerja Nehemia ini memberi kita  ==> pelajaran penting:
Terkadang hal paling spiritual yang bisa Anda lakukan ialah ==> tidur.
πŸ€” Mengapa?
✍️ Sebab patah semangat seringkali merupakan akibat dari ==> kelelahan.
Keadaan selalu tampak lebih baik setelah  ==> Anda tidur nyenyak.
πŸ”– Saat Anda banyak istirahat,
==> Anda
☑️ tidak terlalu mudah tergoda untuk  ==> mengasihani diri sendiri,
☑️ tahan terhadap
✔️ godaan dan
✔️ serangan dari orang lain.

2️⃣ Penyebab kedua ialah
==> frustrasi.
πŸ”– Orang Israel bukan hanya kelelahan; ==> mereka juga frustrasi:
πŸ”– "Berkatalah orang Yehuda:
πŸ’¬ "Kekuatan para pengangkat sudah merosot dan puing ==> masih sangat banyak.
πŸ’¬ Tak sanggup kami ==> membangun kembali tembok ini."
πŸ“– (Nehemia 4:10).
πŸ”– Proyek itu ternyata lebih kompleks dari  ==> yang mereka duga.
πŸ”– Reruntuhan dan puing-puing kota yang hancur ==> terlalu berat untuk mereka angkat.
⁉️ Apakah puing-puing dalam ==> hidup Anda?
‼️ Apa pun yang terus membuat Anda  ==> tersandung.
Bukan hanya berupa ==> puing-puing jasmani,
tapi bisa juga dalam bentuk ==> puing-puing
❕ emosional, ya
❕ relasional, atau
❕ finansial.
Atau mungkin juga puing-puing akibat  ==> mengambil keputusan yang salah.

πŸ”– Anda akan selalu mempunyai puing-puing  dalam ==> kehidupan.
☑️ Anda tinggal di planet yang telah rusak,  maka ==> tidak ada cara untuk menghindarinya.
☑️ Namun, Anda bisa belajar mengelola puing-puing itu untuk ==> meminimalkan rasa frustrasi.
πŸ™„ Bagaimana caranya?
✍️ Dengan terus-menerus membersihkannya  dari ==> hidup Anda.
πŸ’‘ Anda dapat memulainya dengan  ==> berdoa Mazmur 25:16:
☑️ "Berpalinglah ==> kepadaku dan
☑️ kasihanilah ==> aku,
πŸ‘‰ sebab aku
✔️ sebatang kara dan
✔️ tertindas."
πŸ”– Besok kita akan melihat ==> dua cara lagi untuk mengatasinya.

Renungkan hal ini:
- Jelaskan satu waktu di mana Anda merasa ingin menyerah di tengah-tengah perjalanan sebuah proyek? Apa yang menyebabkan Anda merasa kewalahan?

- Apakah Anda memberikan diri Anda kemurahan hati yang sama seperti yang Anda berikan kepada orang lain saat mereka butuh istirahat? Mengapa atau mengapa tidak?

- Bagaimana cara Anda "membersihkan" puing-puing dalam hidup Anda— rasa frustrasi yang membuat Anda putus asa dan terjebak dalam progres Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:1-5 ; Ibrani 10:19-39
______________________
πŸ€” Apakah Anda merasa berkecil hati dengan ==> rencana Anda?
✍️ Jangan menyerah!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Why Do You Get Discouraged?
By Rick Warren

"Come, Lord, and show me your mercy, for I am helpless, overwhelmed, in deep distress." Psalm 25:16 (TLB)
------------------
Have you noticed how discouragement sets in at the midpoint of almost anything you do? It's true in parenting, marriage, school, and in your career. But God has called you to finish the race he has prepared for you—and to finish it well.

When God put it on Nehemiah's heart to rebuild Jerusalem after the Israelites' returned from captivity, they began the work of rebuilding the city's walls. But when "the wall was completed to half its height around the entire city" (Nehemiah 4:6 NLT), the people became discouraged.

The story of Nehemiah describes four common reasons people get discouraged. Today we'll look at the first two.

The first cause of discouragement is fatigue. Nehemiah 4:10 says, "Then the people of Judah began to complain, 'The workers are getting tired'" (NLT). Rebuilding anything, of course, is exhausting. They had worked hard on the first half of the project, but they soon grew weary and worn down. They were more vulnerable to attacks from their enemies, physically and spiritually.

Nehemiah's workers offer an important lesson for you today: Sometimes the most spiritual thing you can do is go to bed. Why? Because discouragement is often the result of being tired. Circumstances always look better after you've had a good night's sleep. When you've had plenty of rest, you're less vulnerable to self-pity, temptation, and attack from others.

The second cause of discouragement is frustration. Not only were the Israelites fatigued; they were frustrated: "There is so much rubble to be moved. We will never be able to build the wall by ourselves" (Nehemiah 4:10 NLT). The project was more complex than they thought it was going to be. The ruin and rubble of their destroyed city was almost too much to handle.

What's the rubble in your life? It's whatever you keep tripping over. It's not just physical rubble. It could be emotional, relational, or financial rubble. Or maybe it's rubble from making bad decisions.

The thing about rubble is you will always have it in your life. You live on a broken planet, so there's no way avoid it. But you can learn how to manage rubble to minimize frustration. How do you do that? By continually cleaning it out of your life. You can start by praying Psalm 25:16: "Come, Lord, and show me your mercy, for I am helpless, overwhelmed, in deep distress" (TLB).

Do you feel discouraged in your plans? Don't give up! Tomorrow we'll look at two more ways you can overcome discouragement.


Sabtu, 26 November 2022

Pendapat Siapa yang Paling Penting


27 November 2022

Bacaan Hari ini: Matius 5:11-12
 "Berbahagialah kamu, jika karena Aku  ==> kamu
☝️ dicela dan
✌️ dianiaya dan
πŸ‘‰ kepadamu difitnahkan ==> segala yang jahat.
🫡 Bersukacita dan bergembiralah,
✍️ karena upahmu besar ==> di sorga,
πŸ”– sebab demikian juga telah dianiaya  ==> nabi-nabi yang sebelum kamu."
-------------
πŸ‘‰ Ketika orang mengkritik Anda karena menjalani kehidupan yang
==> menyenangkan Tuhan,
✍️ ingatlah: ==> Anda mempunyai upah besar yang sedang menanti Anda di surga.

πŸ’‘ Alkitab berkata,
✍️ "Berbahagialah kamu, jika karena Aku  ==> kamu
☝️ dicela dan
✌️ dianiaya dan
πŸ‘‰ kepadamu difitnahkan ==> segala yang jahat.
🫡 Bersukacita dan bergembiralah,
✍️ karena upahmu besar ==> di sorga,
πŸ”– sebab demikian juga telah dianiaya  ==> nabi-nabi yang sebelum kamu."
πŸ“– (Matius 5:11-12).

✍️ Fokus pada kekekalan surga merupakan penangkal dari ==> celaan dan ejekan.
⁉️ Mengapa?
‼️ Sebab pendapat orang lain
==> tidak akan bertahan lama.
Celaan ==> tidak akan bertahan lama.
Anda dapat memilih untuk
==> tidak mendengarkannya.

πŸ‘‰ Satu-satunya yang akan bertahan  ialah  ==> gereja Allah.
🫡 Hanya keluarga Allah yang akan ==> ada di surga selama-lamanya.
✍️ Itulah sebabnya janganlah menyia-nyiakan hidup Anda dengan ==> mengkhawatirkan apa yang orang katakan tentang Anda.
✍️ Sebaliknya, Allah ingin Anda menghabiskan hari-hari Anda untuk melakukan ==> hal-hal yang menyenangkan Dia
πŸ‘‰ dengan menggunakan
πŸ‘Œ karunia,
πŸ‘Œ bakat, dan
πŸ‘Œ kemampuan
🫡 yang telah Dia anugerahkan untuk  ==> memuliakan Dia dan
✍️ membuat perubahan yang kekal ==> dalam hidup Anda.

✏️ Jika Tuhan menyukai ==> apa yang Anda lakukan saat ini,
πŸ“ Anda tahu bahwa Anda sedang melakukan  ==> hal yang benar.
✍️ Bayangkan betapa sederhananya hidup Anda bila Anda menjalani hidup  ==> hanya untuk satu Penonton!

πŸ”– Akan tetapi, kenyataannya,
☑️ Anda terlalu peduli dengan
==> apa yang orang pikirkan, dan
☑️ Anda menempatkan diri Anda pada
✔️ belas kasihan,
✔️ penilaian mereka.
☑️ Jika seseorang menganggap Anda  ==> seorang pecundang,
✔️ Anda pasti ==> seorang pecundang.
☑️ Jika seseorang menganggap Anda  ==> orang yang aneh,
✔️ maka Anda pasti ==> aneh.
Nah, saya tidak ingin ==> hidup seperti itu-
⁉️ bagaimana dengan Anda?

πŸ’‘ Seperti yang dikatakan rasul Paulus,
⁉️ "Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari
πŸ“kesukaan manusia atau
πŸ“kesukaan Allah?
Adakah kucoba berkenan
==> kepada manusia?
☑️ Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan ==> kepada manusia,
✔️ maka aku bukanlah ==> hamba Kristus"
πŸ“– (Galatia 1:10).

✍️ Ketahuilah bahwa upah Anda di surga akan sangat besar ketika satu-satunya perhatian Anda di Bumi ialah ==> menyenangkan Allah.

Renungkan hal ini:
- Dalam hal apa opini orang lain mengendalikan Anda? Bagaimana Anda hidup secara berbeda karena Anda takut dengan apa yang mereka pikirkan tentang Anda?

- Bagaimana hidup hanya untuk perkenan Allah menyederhanakan hidup Anda?

- Apa satu kebiasaan yang dapat Anda kembangkan yang akan membantu Anda fokus melakukan hal-hal sepanjang hari yang menyenangkan Allah?

Bacaan Alkitab Setahun* :
Mikha 3; Ibrani 10:1-18
___________
πŸ‘‰ Hari ini, alih-alih hidup bergantung pada ==> persetujuan orang lain,
✍️ hiduplah untuk ==> sukacita surga.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Whose Opinion Matters Most?
By Rick Warren

"Blessed are you when people insult you, persecute you and falsely say all kinds of evil against you because of me. Rejoice and be glad, because great is your reward in heaven." Matthew 5:11-12 (NIV)
---------------
When people criticize you for living a life that is pleasing to God, remember: You have a great reward waiting for you in heaven.

The Bible says, "Blessed are you when people insult you, persecute you and falsely say all kinds of evil against you because of me. Rejoice and be glad, because great is your reward in heaven" (Matthew 5:11-12 NIV).

Focusing on eternity is the antidote to insult and ridicule. Why? Because the opinions of others won't last. Their disapproval won't last. Yes, you can listen to their opinions, but don't overvalue what they say.

The only thing that will last is God's church. Only God's family will be in heaven forever. That's why you don't want to waste your life worrying about what people say about you. Instead, God wants you to spend your days doing the things that please him—using the gifts, talents, and abilities he's given you to worship him and make an eternal difference with your life.

If God likes what you're doing, then you know you're doing the right thing. Imagine how simplified your life would be if you lived for an audience of One!

But so often you care too much about what people think, and you put yourself at the mercy of their judgments. If someone thinks you're a loser, then you must be a loser. If someone thinks you're odd, then you must be odd. I don't want to live that way—do you?

The truth is, you won't be in heaven one minute when you'll say, "Why did I worry so much about what other people thought about me?"

As the apostle Paul said, "What I want is God's approval! Am I trying to be popular with people? If I were still trying to do so, I would not be a servant of Christ" (Galatians 1:10 GNT).

Today, instead of living for the approval of people, live for the joy of heaven. And know that your reward in heaven will be great when your only concern on Earth is to please God.


Jumat, 25 November 2022

Cara Menanggapi Ejekan


26 November 2022

Bacaan Hari ini:  2 Timotius 3:12
✍️ "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam ==> Kristus Yesus akan menderita aniaya,"
-----------------
✍️ Hidup ini penuh dengan kesempatan yang  ==> diberikan Tuhan.
πŸ”– Akan tetapi, dalam setiap kesempatan, akan ==> ada pertentangan
πŸ”– terutama di tengah masyarakat kita yang ==> semakin tercerai-berai ini.
πŸ’‘ Alkitab menegaskan
✍️ "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam ==> Kristus Yesus akan menderita aniaya,"
πŸ“– (2 Timotius 3:12).

πŸ”– Kemarin kita melihat tiga hal yang akan orang lakukan untuk menentang Anda lewat ejekan ketika ==> Anda mengejar rencana yang telah Tuhan beri di dalam hati Anda.
πŸ™„ Bagaimana Anda menanggapi kritik yang semacam itu?

✳️ Katakan pada Tuhan bagaimana perasaan Anda yang ==> sebenar-benarnya.
πŸ”– Ketika ada yang merendahkan Anda karena mereka telah mengerjakan ==> hal-hal yang hebat,
✍️ janganlah membalas mereka.
πŸ”– Sebaliknya,
✍️ beri tahu Tuhan—dan jujurlah
==> kepada-Nya.
☑️ Jangan sembunyikan ==> luka Anda.
Beri tahu Dia apa yang Anda rasakan.
✍️ Doa merupakan pereda stres yang menakjubkan ketika ==> Anda merasa
☝️ diejek dan
✌️ diserang.

πŸ”– Kebiasaan Nehemia ialah
==> selalu berdoa terlebih dahulu.
πŸ”– Perhatikan betapa jujurnya Nehemia ketika ==> dia berdoa:
πŸ’¬ "Ya, Allah kami, dengarlah
==> bagaimana kami dihina.
πŸ’¬ Balikkanlah ==> cercaan mereka menimpa kepala mereka sendiri dan
πŸ’¬ serahkanlah mereka menjadi jarahan ==> di tanah tempat tawanan.
πŸ’¬ Jangan Kaututupi kesalahan mereka, dan dosa mereka jangan Kauhapus dari hadapan-Mu, karena mereka menyakiti hati-Mu dengan sikap mereka terhadap
==> orang-orang yang sedang membangun"
πŸ“– (Nehemia 4: 4-5).

✳️ Tuhan tak ingin Anda memberi tahu Dia: ==> apa yang menurut Anda ingin Dia dengar.
πŸ‘‰ Ketika Anda
🫡🏼 dikritik,
🫡🏼 direndahkan, atau
🫡🏼 didemoralisasi,
✍️ Dia ingin mendengar itu semua—termasuk seberapa besar itu
==> telah membuat Anda kesal.

✳️ Nyatakan dengan percaya diri bahwa Anda ==> beriman kepada Tuhan.
πŸ‘‰ Setiap kali orang menentang Anda oleh karena ==> mengikuti kehendak Tuhan,
🫡 tegaskan kembali ==> apa yang  telah Dia perintahkan untuk Anda kerjakan dan
✍️ berkomitmenlah untuk ==> ikut Dia.
πŸ‘‰ Ketika Anda bertindak atas perintah Tuhan, artinya
☑️ Anda tidak memercayai diri sendiri;
Anda percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa sepenuhnya!
☑️ Semakin besar pertentangan dalam hidup Anda,
semakin Anda perlu bergantung pada Tuhan.

πŸ€” _Bagaimana *Nehemia* merespons ketika_ ==>  lawan-lawannya mengejek dia?
✍️ Dia dengan yakin menyatakan imannya kepada ==> Tuhan:
πŸ’¬ "Allah semesta langit, ==> Dialah yang membuat kami berhasil!
πŸ’¬ Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk  ==> membangun.
πŸ’¬ Tetapi kamu tak punya
πŸ“bagian atau
πŸ“hak dan
==> tidak akan diingat di Yerusalem!"
πŸ“– (Nehemia 2:20).

✍️ Para penentang tidak akan pernah bisa menghentikan pekerjaan Tuhan dalam hidup Anda, ==> kecuali Anda membiarkannya.

πŸ”– Sebaliknya, seperti Nehemia,
✍️ jujurlah kepada Tuhan tentang semua yang Anda rasakan, dan
✍️ katakanlah dengan percaya diri,
✳️ "Allah semesta langit akan membantu saya untuk ==> berhasil."

Renungkan hal ini:
- Menurut Anda mengapa Tuhan ingin Anda memberi tahu Dia bagaimana perasaan Anda sebenarnya – walau sesungguhnya Dia sudah mengetahui segalanya?

- Apakah Anda kesulitan memberi tahu Tuhan bagaimana perasaan Anda yang sebenarnya ketika Anda terluka? Mengapa atau mengapa tidak?

- Pikirkan satu situasi saat ini di mana Anda menghadapi para penentang. Akan seperti apakah jadinya jika Anda berdoa dan meminta, "Allah semesta langit akan membantu saya untuk berhasil?"

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 2:12-13 ; Ibrani 9
__________
πŸ“ Saat kritikan menjatuhkan Anda,
✏️ jangan membungkuk ke level mereka.
✏️ Jangan membalas.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
========
How to Respond to Ridicule
By Rick Warren

"Anyone who belongs to Christ Jesus and wants to live right will have trouble from others." 2 Timothy 3:12 (CEV)
------------------
Life is full of God-given opportunities. But with every opportunity, there will be opposition—especially in today's increasingly divided culture. The Bible confirms it: "In fact, anyone who belongs to Christ Jesus and wants to live right will have trouble from others" (2 Timothy 3:12 CEV).

Yesterday we looked at three ways people will try to oppose you with ridicule as you pursue a plan God has put on your heart. How do you respond to that kind of criticism?
Tell God how you really feel. When people put you down for doing great things, don't get back at them. Instead, talk it out with God—and be honest with him. Don't hide your hurt. Tell God exactly what you're feeling. Prayer is a great stress reliever when you feel ridiculed and under attack. 

Nehemiah's habit was to always pray first. Notice how gut-level honest Nehemiah got when he prayed: "Then I prayed, 'Hear us, our God, for we are being mocked. May their scoffing fall back on their own heads, and may they themselves become captives in a foreign land! Do not ignore their guilt . . . for they have provoked you to anger here in front of the builders'" (Nehemiah 4:4-5 NLT).

God doesn't want you to tell him what you think he wants to hear. When you're criticized, demeaned, or demoralized, he wants to hear all about it—and that includes how much it upsets you.

Confidently state your trust is in God. Whenever people oppose you for following God's will, reaffirm what he has told you to do and commit to following him. When you act on God's orders, you're not trusting in yourself; you're trusting in Almighty God! The greater the opposition in your life, the more you need to depend on God.

How did Nehemiah respond when his opponents ridiculed him? He confidently stated his trust in God: "The God of heaven will help us succeed. We, his servants, will start rebuilding this wall. But you have no share, legal right, or historic claim in Jerusalem" (Nehemiah 2:20 NLT).

Opposition can never stop God's work in your life unless you let it. When critics put you down, don't stoop to their level. Don't retaliate.

Instead, like Nehemiah, be honest with God about how you really feel, and say with confidence, "The God of heaven will help me succeed."


Kamis, 24 November 2022

3 Tingkat Pengetahuan

Kita bertindak, berbicara & kita melakukan sesuatu krn *pengetahuan* kita. Ada 3 tingkat pengetahuan :*

1. HIKMAT. 

2. KEBENARAN. 

3. ASUMSI*. Asumsi merupakan tingkat paling rendah. Asumsi hanyalah sebuah *dugaan / anggapan* yg dasarnya adalah *PERASAAN*.  Asumsi merupakan *penghancur* sebuah hubungan & masa depan. *ANAK BUNGSU*, berasumsi, bahwa *warisan* yg dia dapat akan membahagiakan nya, *hidup mandiri*, dgn keluar dari Rumah Bapanya, dikiranya bisa membuatnya semakin sukses. Akibat asumsinya, hidup nya hancur. 

Raja Saul, krn terus menerus melanggar Firman Tuhan dan hidup dlm asumsinya, akhirnya dilengserkan Tuhan.  

Bro & Sis, jangan hidup berdasarkan asumsi, jika anda tdk mau hubungan dgn Suami / Istri & anakmu semakin Buruk. 

Jgn hidup dgn Asumsi, krn asumsi akan menghancurkan masa depan anda. 

Jadikan kebenaran *Firman Tuhan & Hikmat Tuhan* yg selalu menjadi dasar untuk anda bertindak, dasar anda bicara & dasar anda bersikap. 

Anak bungsu & Raja Saul, merupakan bukti  Alkitab, org yg hidup didalam Asumsi.


Sebuah Nama Baru



Dalam artikel yang ditulisnya, Mark Labberton berbicara tentang pengaruh sebuah nama atau sebutan. Ia berkata, "Saya masih dapat merasakan dampak dari seorang teman musikus yang suatu hari menyebut saya 'berjiwa musikal'. Tak seorang pun pernah menyebut saya seperti itu. Saya tidak bisa memainkan alat musik. Saya juga bukan seorang penyanyi. Namun . . . saya langsung merasa dikenal dan dikasihi. [Ia] memperhatikan, menegaskan, dan menghargai jati diri saya yang terdalam."

Mungkin itulah yang dirasakan Simon ketika Tuhan Yesus memberinya nama baru. Setelah Andreas yakin bahwa Yesus adalah Mesias, ia bergegas mencari saudaranya, Simon, dan membawanya kepada Yesus (Yoh. 1:41-42). Yesus memandang Simon hingga kedalaman jiwanya dan menegaskan serta menghargai jati diri Simon yang terdalam. Tentu Yesus juga melihat kegagalan dan ketidaksabaran yang di kemudian hari akan membawa Simon kepada berbagai masalah. Namun lebih dari itu, Yesus melihat potensi Simon untuk menjadi seorang pemimpin bagi jemaat-Nya. Yesus menamainya Kefas—bahasa Aram untuk Petrus—yakni batu karang (Yoh. 1:42; Mat. 16:18).

Saudaraku, demikian juga dengan kita. Allah melihat segala kesombongan, kemarahan, dan kurangnya kasih kita kepada sesama, tetapi Dia juga mengenal siapa diri kita di dalam Kristus. Allah menyebut kita sebagai umat yang telah dibenarkan dan diperdamaikan (Rm. 5:9-10); diampuni, dikuduskan, dan dikasihi (Kol. 2:13, 3:12); yang telah dipilih dan yang setia (Why. 17:14). Ingatlah bagaimana Allah memandang dirimu dan kiranya kebenaran itu yang menentukan jati dirimu.
"Yesus memandang dia dan berkata: 'Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).'" (Yoh. 1:42)
Bac: Yoh. 1:35-42
(Gbu!)

Mengapa Penentang dan Kesempatan Berjalan Beriringan


25 November 2022

Bacaan Hari ini:  1 Korintus 16:9
πŸ‘‰ "Sebab di sini banyak kesempatan bagiku
🫡 untuk mengerjakan pekerjaan yang
☝️ besar dan
✌️ penting,
πŸ‘Œ sekalipun ada ==> banyak penentang."
--------------
✍️ Salah satu ujian terbesar karakter Anda  ialah ==> bagaimana Anda mengatasi para penentang.

πŸ”– Bahkan, mereka adalah bagian dari kehendak Tuhan ==> atas hidup Anda.

πŸ’‘ Alkitab berkata,
πŸ‘‰ "Sebab di sini banyak kesempatan bagiku
🫡 untuk mengerjakan pekerjaan yang
☝️ besar dan
✌️ penting,
πŸ‘Œ sekalipun ada ==> banyak penentang."
πŸ“– (1 Korintus 16:9).

πŸ“ Jika Anda hendak membuat suatu perbedaan dengan ==> hidup Anda,
✏️ tidak semua orang akan menyukainya.
πŸ“ Anda akan selalu menemukan orang-orang yang merasa adalah ==> tugas mereka untuk mengkritik setiap
✏️ mimpi atau
✏️ misi
πŸ“ yang Tuhan beri di hati Anda.
πŸ‘‰ Kata favorit mereka adalah ==> "tidak," dan
🫡 frasa favorit mereka adalah,
==> "Kau tidak akan bisa melakukannya."

πŸ”– Satu taktik yang digunakan orang untuk mencoba menghentikan Anda dalam melaksanakan kehendak Tuhan ialah  ==> ejekan.
πŸ”– Nehemia 4 menunjukkan tiga cara bagaimana orang menggunakan ejekan untuk ==> menentang Anda.

1️⃣ Orang akan menyerang
karakter dan
identitas Anda.
πŸ’‘ Dalam Nehemia 4:1-2,
πŸ”– salah satu pengkritik Nehemia,   ==> Sanbalat,
πŸ‘‰ mendengar bahwa tembok Yerusalem  ==> sedang dibangun kembali.
🫡 Maka,
☑️ "bangkitlah amarahnya dan
☑️ ia sangat sakit hati.
πŸ“ Ia mengolok-olokkan orang Yahudi dan
✏️ berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria:
πŸ’¬ "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang ==> lemah ini?"
πŸ“– (Nehemia 4:1-2).

2️⃣ "Saat seseorang menyerang Anda,
biasanya mereka menggunakan ==> emosi mereka,
bukan dengan ==> logika.
πŸ‘‰ Pada saat mereka menyerang Anda,
🫡 bahkan mereka berhenti berpikir jernih.
πŸ“ Ketika orang merasakan
✏️ amarah atau
✏️ takut,
πŸ“ mereka akan mengejek Anda,
✏️ malah bahkan berdusta.
πŸ”– Kata-kata mereka itu mungkin ==> bisa menyakitkan hati Anda, tetapi
πŸ‘‰ itu tidak akan bisa ==> mengubah
✅ identitas atau
✅ gol Anda.

3️⃣ Orang-orang akan menuduh Anda memiliki  ==> motif yang tidak baik.
πŸ”– Para pengkritik Nehemia mempertanyakan motifnya ==> membangun kembali tembok Yerusalem.
πŸ”– Sanbalat, salah satunya, berkata di hadapan
πŸ“saudara-saudaranya dan
πŸ“tentara Samaria:
πŸ’¬ "Apa gerangan" yang dilakukan orang-orang Yahudi yang ==> lemah ini?
πŸ’¬ Apakah mereka memperkokoh sesuatu?
πŸ’¬ Apakah mereka hendak membawa persembahan?
πŸ’¬ Apakah mereka akan selesai dalam sehari?
πŸ’¬ Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang  ==> sudah terbakar habis seperti ini?"
πŸ“– (Nehemia 4:2)
πŸ”– Sanbalat menuduh bahwa mereka membangun kembali tembok itu untuk kemuliaan dan tujuan untuk
==> kepentingan mereka sendiri.

πŸ”– Sesungguhnya, tidak ada yang pernah benar-benar tahu ==> motivasi orang lain dalam melakukan sesuatu.
πŸ“ Kita semua punya motivasi yang  ==> beragam.
✏️ Bahkan kita seringkali tidak mengerti  ==> motivasi kita sendiri dalam melakukan sesuatu!
πŸ’‘ Hanya Allah yang mengenal
==> hati semua anak manusia!"
πŸ“– (1 Raja-raja 8:39).

4️⃣ Orang akan memprediksi ==> kegagalan Anda.
πŸ”– Satu demi satu meramalkan bahwa  ==> rencana Nehemia akan gagal.
πŸ‘‰ Seorang pria bahkan berkata:
πŸ’¬ "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, ==> robohlah tembok batu mereka"
πŸ“– (Nehemia 4:3).

πŸ‘‰ Ketika Anda
πŸ“ menetapkan tujuan,
πŸ“ menyatakan visi misi, atau
πŸ“ memulai bisnis,
✏️ banyak orang yang akan dengan cepat  ==> meramalkan kegagalan Anda. Namun,
πŸ“ Anda selalu punya pilihan untuk  ==> meresponsnya dengan saleh.
πŸ”– Besok kita akan belajar ==> tiga cara untuk melakukannya.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana pertentangan dan kesempatan saling berdampingan dalam hidup Anda saat ini? Seperti apakah bentuk pertentangan itu?

- Pikirkan seseorang yang sedang menghadapi para penentang. Apa yang dapat Anda lakukan untuk menguatkan mereka minggu ini?

- Alih-alih memprediksi kegagalan seseorang, bagaimana Anda bisa memprediksi kesuksesan seseorang?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 2:1-11 ; Ibrani 8
__________
✏️ Para penentang yang datang dalam hidup Anda,
πŸ“ akan menempa Anda atas
==> peluang-peluang yang akan datang.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Why Opposition and Opportunity Go Together
By Rick Warren

"There is a real opportunity here for great and worthwhile work, even though there are many opponents." 1 Corinthians 16:9 (GNT)
-----------------
One of the greatest tests of character is how you handle opposition. In fact, opposition is part of God's will for your life; it prepares you for the opportunities ahead.

The Bible says, "There is a real opportunity here for great and worthwhile work, even though there are many opponents" (1 Corinthians 16:9 GNT).

If you're going to make something of your life, not everyone is going to like it. You're always going to find people who feel it's their job to criticize every dream or project God puts on your heart. Their favorite word is "no," and their favorite phrase is, "You can't do that."

One tactic people use to try to stop you from doing God's will is ridicule. Nehemiah 4 shows three ways people might use ridicule to oppose you.

People will attack your character and identity. In Nehemiah 4:1-2, one of Nehemiah's critics, Sanballat, heard the wall was being rebuilt. He "flew into a rage, became indignant, and mocked the Jews . . . saying, 'What are these pathetic Jews doing?'" (Nehemiah 4:1-2 ISV)

When someone attacks you, it's typically with their emotions, not their logic. In fact, by the time they're attacking you, they've stopped thinking clearly. When people are angry or afraid, they resort to name-calling and even lies. Their words can hurt, but those words do not change your identity or purpose.

People will accuse you of having wrong motives. Nehemiah's critics questioned his motives. Sanballat, one of his critics, said, "What are these feeble Jews doing? Will they restore it for themselves?" (Nehemiah 4:2 ESV) Sanballat suggested that they were rebuilding the wall for their own glory and selfish purposes.

The truth is, no one ever really knows another person's motivation for doing something. We all have mixed motivations. We often can't even figure out our own motivation for doing something! Only God knows "the hearts of all mankind" (1 Kings 8:39 NASB).

People will predict your failure. One person after another predicted that Nehemiah would fail. One guy even said of the wall Nehemiah was rebuilding, "That stone wall would collapse if even a fox walked along the top of it!" (Nehemiah 4:3 NLT)

If you set a goal, announce a vision, or begin a business, many will be quick to forecast your failure. But you always have the choice to give a godly response. Tomorrow we will learn three ways to do that.


Rabu, 23 November 2022

Kekuatan dari Menghargai


24 November 2022

Bacaan Hari ini:  Efesus 1:16
✏️ "Akupun tidak berhenti mengucap syukur karena ==> kamu.
πŸ“ Dan aku selalu mengingat kamu dalam  ==> doaku"
--------------------
πŸ”– Tidak ada rahasia yang rumit untuk bisa bekerja sama dengan ==> orang lain.
✍️ Anda hanya perlu belajar
==> menghargai mereka!

πŸ€” Bagaimana cara menghargai orang lain?
πŸ‘‰ Itu mudah.
☝️ Pertama, berlatihlah cara memperhatikan
πŸ“upaya dan
πŸ“kontribusi
==> orang lain.
✌️ Kemudian, biasakan mengatakan,  ==> "Terima kasih" kepada mereka.

πŸ”– Nehemia menunjukkan ==> empat cara  untuk menunjukkan apresiasi Anda kepada orang lain:

1️⃣ Kenali setiap individu dengan
==> nama mereka.
πŸ”– Saat Anda berterima kasih kepada orang-orang dalam hidup Anda yang melakukan pekerjaan dengan baik,
jangan hanya berkata,
πŸ’¬ "Kalian semua telah melakukan pekerjaan dengan baik. ==> Terima kasih!"
πŸ‘‰ Katakanlah secara spesifik, seperti yang ==> Nehemia lakukan.
🫡 Dia telah memilih 71 orang untuk  ==> membantunya.
✍️ Ia kemudian menyatakan apresiasinya  dengan ==> memanggil nama mereka masing-masing.

2️⃣ Kenali pekerjaan orang lain secara  ==> spesifik.
✍️ Orang merasa dihargai saat Anda mengenali ==> detail pekerjaan mereka.
☑️ Mengatakan "Kau telah melakukan pekerjaan dengan baik,"
sebaliknya, katakan, ==> "Aku bangga denganmu karena mengerjakan ini.."

πŸ‘‰ Nehemia ==> mengapresiasi detail pekerjaan dari orang-orang itu.
Dia berkata,
πŸ’¬ "Pintu gerbang Lama diperbaiki oleh
πŸ“ Yoyada bin Paseah dan
πŸ“ Mesulam bin Besoja.
πŸ’¬ Mereka
πŸ“ memasang balok-balok lalu
πŸ“ memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya"
πŸ“– (Nehemia 3:6).
✍️ Nehemia memperhatikan pekerjaan yang telah dikerjakan umat-Nya secara ==> detail.

3️⃣ Kenali sikap yang baik.
πŸ”– Sulit untuk tidak memperhatikan ==> sikap baik di dunia yang penuh kejahatan ini.
πŸ’‘ Dalam Nehemia 3:20 dikatakan,
πŸ‘‰ Nehemia menyebutkan satu orang oleh karena ==> sikapnya yang baik:
πŸ’¬ "Di sampingnya Barukh bin Zabai  memperbaiki bagian yang berikut,
πŸ’¬ dari Sudut sampai pada pintu masuk rumah ==> imam besar Elyasib"
πŸ“– (Nehemia 3:20).

πŸ‘‰ Ketika Anda memperhatikan semangat dan antusiasme ==> orang lain,
🫡 maka itu juga memberi
☝️ energi baru buat mereka dan
✌️ juga menular kepada orang lain.
✍️ Dan pada akhirnya, Anda akan punya lebih banyak orang yang akan membantu Anda mewujudkan visi ==> yang telah Tuhan berikan kepada Anda.

4️⃣ Kenali upaya ekstra.
πŸ”– Seorang pria bernama Meremot disebutkan dua kali dalam kitab Nehemia karena ==> ia melakukan upaya dan memberi kontribusi yang luar biasa besar.
☝️ Pertama, dia memperbaiki pintu gerbang Ikan.
✌️ Kemudian, dia memperbaiki bagian yang berikut(nya)"
πŸ“– (Nehemia 3:21).
✍️ Nehemia mengenali usaha ekstra Meremot dan ingin agar ==> orang lain mengetahui itu juga.

πŸ”– Banyak orang dalam hidup saya telah melakukan upaya yang luar biasa untuk  ==> melayani orang lain.
πŸ“ Hal itu memberi saya suatu kegembiraan besar untuk
✏️ mengapresiasi kontribusi mereka dan
✏️ memberi tahu mereka betapa
==> mereka dihargai.
πŸ‘‰ Kadang ==> saya mengatakannya langsung.
🫡 Kadang juga, ==> saya memberi mereka kartu atau catatan.
✍️ Itu karena saya telah membangun kebiasaan untuk
πŸ–Š️ memperhatikan upaya dan sikap orang lain,
πŸ–Š️ mengenali ketekunan mereka, dan
πŸ–Š️ mendorong mereka untuk ==> terus maju.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana sikap Anda terhadap pekerjaan ikut memengaruhi orang-orang di sekitar Anda?

- Menurut Anda mengapa begitu banyak orang tidak meluangkan waktu dan berusaha untuk mengakui pekerjaan baik orang lain?

- Siapa seseorang dalam hidup Anda yang melakukan upaya ekstra? Mungkin itu seseorang di keluarga Anda, di gereja, atau di tempat kerja. Buatlah rencana untuk mengucapkan rasa terima kasih Anda kepada mereka minggu ini karena telah menjadi orang yang "berusaha lebih keras."

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 1:8-16 ; Ibrani 7:11-28
___________
πŸ‘‰ Dibutuhkan latihan untuk menjalani hidup  dengan
☝️ sikap syukur serta
✌️ semangat dalam menghargai orang lain.
✍️ Mulailah mempraktikkannya ==> hari ini!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
The Power of Appreciation
By Rick Warren

"I never stop giving thanks for you as I mention you in my prayers." Ephesians 1:16 (ISV)
--------------
There is no complicated secret to working well with others. You just have to learn to appreciate them!

How do you appreciate them? It's simple. First, you practice recognizing someone's value and contribution. Then, you make a habit of telling them, "Thank you." 

Nehemiah demonstrates four practical ways to show appreciation for others:

Recognize individuals by name. When you thank the people in your life who are making a difference, don't just say, "You all are doing a great job. Thanks!" Get specific, like Nehemiah did. He singled out 71 people for special appreciation and called each one by name.

Recognize specific work. People feel appreciated when you point out the details of their work. Simply telling them they did a good job isn't enough. It's better to say, "I'm proud of you for doing this specific thing."

Nehemiah recognized the detailed work of the people. He said, "The Old City Gate was repaired by Joiada son of Paseah and Meshullam son of Besodeiah. They laid the beams, set up its doors, and installed its bolts and bars" (Nehemiah 3:6 NLT). The Bible shows that details matter!

Recognize great attitude. It's hard not to notice great attitudes in a world filled with bad attitudes. In Nehemiah 3:20, Nehemiah singles out one man for his great attitude: "Baruch . . . zealously repaired an additional section" (NLT).

When you call attention to the passion and enthusiasm of others, it renews their energy and sparks new energy in others. You'll end up having more people helping you with the vision God gives you.

Recognize extra effort. A man named Meremoth was mentioned twice in Nehemiah for going above and beyond. First, he repaired the fish gate. Then, he "repaired another section" (Nehemiah 3:21 ISV). Nehemiah recognized Meremoth's extra work and wanted others to notice too.

Many people in my life have gone above and beyond to serve others and do their jobs well. And it's given me great joy to point out their contributions and tell them how much they are appreciated. Sometimes it's a conversation. Other times it's a card or a note. But it's become a habit to notice the efforts and attitudes of others, recognize their perseverance, and encourage them to keep going.

It takes practice to live with an attitude of gratitude and a spirit of appreciation. You can start practicing today!


Selasa, 22 November 2022

Berenang Bersama Hiu



Seorang anak buah kapal dari sebuah kapal penangkap ikan yang berlayar di Laut Selatan berada dalam situasi yang tidak diinginkan oleh siapa pun juga: berenang bersama ikan-ikan hiu!

Ia dipekerjakan untuk mengolah ikan, tetapi sang kapten kapal yang berwatak keras menganggapnya kurang tangkas dalam bekerja. Suatu hari segerombolan ikan hiu mengikuti kapal itu, dan dalam luapan amarahnya si kapten memerintahkan agar anak buahnya yang lamban itu dilemparkan ke laut! Orang yang sial itu berenang secepat mungkin, sehingga ia berhasil mengejar kapalnya dan ditarik ke atas lagi.

Kisah ini mengingatkan saya akan suatu bahaya yang kita hadapi sebagai orang percaya. Kadang-kadang, mungkin kita mendapati bahwa secara tak terduga kita dilemparkan ke dalam suatu situasi di mana orang-orang yang tak bertuhan "berenang" di sekitar kita. Misalnya dalam pertemuan bisnis, dalam pesta, di asrama, atau bahkan di tempat kerja. Dan, pencobaan tampaknya begitu besar. Kita berada dalam bahaya besar. Secara rohani, kita sedang "berenang bersama hiu."

Saudaraku, ketika hal itu terjadi, pilihan terbaik kita adalah "menjauhi" pencobaan dan memilih untuk melakukan apa yang benar (2 Tim. 2:22). Secara fisik, hal ini dapat berarti meninggalkan sebuah tempat atau situasi secepat mungkin (Kej. 39:12). Bagaimanapun, kita perlu mencari Allah serta meminta pertolongan dan perlindungan-Nya, sehingga kita tidak menjadi mangsa ikan hiu.
"Jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai." (2 Tim. 2:22)
Bac: 2 Tim. 2:15-26
(Gbu!)

Fokuslah pada Orang yang Ingin Membantu


23 November 2022

Bacaan Hari ini:  Galatia 2:9
✍️ "Dan setelah melihat kasih karunia yang  ==> dianugerahkan kepadaku,
✏️ maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan
πŸ“dengan aku dan
πŸ“dengan Barnabas ==> sebagai tanda persekutuan,
πŸ‘‰ supaya kami pergi kepada
==> orang-orang yang tidak bersunat dan
🫡 mereka kepada ==> orang-orang yang bersunat"
---------------
πŸ”– Tidak semua orang ingin menjadi bagian  dari rencana yang diberikan Tuhan atas Anda- dan ==> itu lumrah. Maka,
✍️ tetaplah mengasihi semua orang,
πŸ‘‰ tetapi tanamlah ==> hanya kepada mereka yang bersedia.

πŸ“ Terutama, ==> fokuslah pada mereka yang ingin membantu Anda.
✏️ Itulah strategi Yesus.
☑️ Dia mengasihi semua orang;
☑️ Dia memberi makan 5.000 orang dan
☑️ berkhotbah kepada orang banyak.
==> Tetapi
Dia hanya mengajari ==> 70 orang,
memuridkan 12 orang, dan
membimbing tiga orang.
✍️ Fokusnya semakin terpusat
==> bersama lebih sedikit orang.

πŸ“ Tiga orang yang dibimbing Yesus ialah
πŸ“Petrus,
πŸ“Yakobus, dan
πŸ“Yohanes.
✏️ Hanya Petrus, Yakobus, dan Yohanes yang naik ke atas gunung yang tinggi,
==> di mana Yesus dimuliakan. (Matius 17:1-5)
✏️ Hanya Petrus, Yakobus, dan Yohanes yang diajak Yesus ==> ke Taman Getsemani
untuk berdoa bersama-Nya. (Matius 26:37)
✏️ Dan hanya Petrus, Yakobus, dan Yohanes  yang menyaksikan ==> ibu mertua Petrus disembuhkan. (Markus 1:29-31)

⁉️ Apakah mereka murid kesayangan  ==> Yesus?
‼️ Ya.
Dia menginvestasikan sebagian besar waktu-Nya dengan ==> mereka,
 πŸ‘‰ yang akan memikul tanggung jawab  yang  ==> begitu besar.
✍️ Dan strategi-Nya itu ==> berhasil.  Kemudian,
πŸ’‘ di dalam Alkitab dikatakan dalam ==> kitab Galatia —
πŸ’Œ Paulus menyebut Petrus, Yakobus, dan Yohanes sebagai
==> "sokoguru jemaat"
πŸ“– (Galatia 2: 9).

πŸ”– Akan tetapi, tidak semua orang ingin menjadi bagian dari ==> misi Yesus.
πŸ”– Dia punya seorang pembelot bernama Yudas, ==> salah satu dari 12 murid-Nya.
✏️ Meskipun pengkhianatan Yudas  menyebabkan kekacauan yang ==> sangat besar,
πŸ“ Yesus tetap memusatkan perhatian-Nya pada 11 murid-Nya yang setia,
==> bukan pada yang tidak setia.

πŸ”– Beberapa orang dalam hidup Anda akan
πŸ“ mengecewakan atau
πŸ“ mengkhianati Anda.
πŸ”– Bila itu terjadi, ingatlah:
==> Jangan sia-siakan waktu Anda untuk menghakimi mereka.
πŸ’‘ Alkitab mengatakan,
πŸ‘‰ "Tapi engkau, mengapakah
==> engkau menghakimi saudaramu?
🫡 Atau mengapakah engkau
==> menghina saudaramu?
✍️ Sebab kita semua ==> harus menghadap takhta pengadilan Allah"
πŸ“– (Roma 14:10).
πŸ—️ Mereka bertanggung jawab kepada Tuhan,  ==> bukan kepada Anda.

πŸ”– Nehemia tidak membuang waktunya untuk menghakimi ==> orang-orang yang mengecewakannya.
πŸ”– Para pemuka di kota Tekoa tidak mau membantu dia ==> membangun kembali  bagian dari tembok Yerusalem di wilayah mereka sendiri.
πŸ”– Kata Nehemia, "Dan berdekatan dengan dia ==> orang-orang Tekoa. Hanya pemuka-pemuka mereka tidak mau memberi bahunya untuk pekerjaan tuan mereka"

πŸ“– (Nehemia 3:5).
πŸ“ Hanya itu yang ia katakan.
✏️ Nehemia tidak
πŸ“berspekulasi atau
πŸ“mencoba mereka-reka
==> apa alasan mereka menolaknya.
✍️ Nehemia tahu waktu yang dihabiskan untuk menghakimi mereka hanya ==> akan membuang waktunya.

*Renungkan hal ini*:
- Siapa yang telah berinvestasi pada Anda karena Anda telah mendukung impian dan tujuan mereka? Apa yang telah Anda capai bersama?

- Bagaimana hal itu mendorong Anda untuk mengetahui bahwa bahkan Yesus sekali pun punya orang-orang yang tidak mendukung-Nya. Namun, Dia telah menyelesaikan tindakan kasih luar biasa sepanjang masa dengan "memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib" (1 Petrus 2:24)?

- Dalam hal apa Anda kesulitan untuk mengasihi mereka yang tidak mendukung Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 1:1-7 ; Ibrani 7:1-10
___________
πŸ”– Ketika seseorang menolak untuk membantu Anda dalam melaksanakan ==> apa yang Tuhan telah panggil buat Anda lakukan,
✏️ jangan khawatir.
πŸ“ Biarkan saja Tuhan menjadi ==> Tuhan—dan
✍️ tetaplah fokus pada orang-orang yang  ==> ingin membantu.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Focus on People Who Want to Help
By Rick Warren

"James, Peter, and John, who were known as pillars of the church, recognized the gift God had given me, and they accepted Barnabas and me as their co-workers." Galatians 2:9 (NLT)
----------------
Not everyone will want to be part of your God-given plans—and that's okay. Continue to love everyone, but only invest in the willing.

In other words, focus on those who want to help you. That was Jesus' strategy. He loved everyone; he fed the 5,000 and preached to the crowd. But he only trained 70, discipled 12, and mentored three. His focus grew stronger with fewer people.

The three people Jesus mentored were Peter, James, and John. Only Peter, James, and John went up on the Mount of Transfiguration. Only Peter, James, and John were brought into the Garden of Gethsemane "a little farther" (Matthew 26:39 NIV) to pray with Jesus. And only Peter, James, and John witnessed Peter's mother-in-law being healed.

Was Jesus playing favorites? Yes. He was investing the maximum amount of time with those who would bear the maximum responsibility. And his strategy worked. Later in the Bible—in the book of Galatians—Paul calls Peter, James, and John the "pillars of the church" (Galatians 2:9 NLT).

But not everyone wanted to be part of Jesus' mission. He had a defector named Judas, one of his 12 disciples. Even though Judas' betrayal caused enormous damage, Jesus kept his focus on the 11 faithful men, not the unfaithful one.

Some people in your life will disappoint or betray you. When this happens, remember: Don't waste time judging them. The Bible says, "Why do you judge your brother or sister? Or why do you treat them with contempt? For we will all stand before God's judgment seat" (Romans 14:10 NIV). They are accountable to God, not to you.
Nehemiah didn't waste time judging the people who let him down. When nobles from the town of Tekoa didn't help rebuild their section of Jerusalem's walls, Nehemiah said, "Their leaders refused to work with the construction supervisors" (Nehemiah 3:5 NLT). That's all he said. Nehemiah didn't speculate or try to guess their motivation. He knew time spent judging them would be wasted time.

When someone refuses to help you accomplish what God has called you to do, don't fret about it. Just let God be God—and keep your focus on the people who want to help.