Senin, 29 Februari 2016

Pernyataan Ahok (Gubernur DKI-JKT)

Pernyataan Ahok (Gubernur DKI-JKT)

# Gw memang Cina...
Tapi Gw dilahirkan dan dibesarkan di indonesia..
APA SALAH kalo gw  ingin membangun Indonesia
BERSIH dari SISTEM KORUP ?

# Ingat saja pepatah Tiongkok,
'sebelum bunyi empat paku di atas peti mati kamu,
kamu tidak bisa Nilai orang lain itu baik atau buruk',
nanti kamu baru tahu .....
apa yang saya kerjakan.

# Kalaupun Gua Harus Mati Memperjuangkan Kepentingan Orang Banyak,
Loe Kagak Bisa BELI CARA MATI " Gua Bosss....

# Saya bilang ke istri..APAPUN yang TERJADI ,
Kamu jangan Pernah MENYALAHKAN TUHAN..
TUHAN Ngak Pernah Salah ..!
Jika saya nanti mati karna melawan korupsi ..
Tulis di Pusara saya :  MATI adalah KEUNTUNGAN
Jika perlu pakai 3 bahasa...Indonesia , mandarin dan inggris
itupun kalau MAYAT SAYA KETEMU !

# jika KEPALANYA LURUS
maka yang dibawahnya TIDAK BERANI untuk tidak lurus

# Bedanya kami melakukan pendidikan politik untuk menyadarkan rakyat untuk memilih (pemimpin yang Bersih, Transparan dan Profesional)
bukan memilih karena diberi baju kaos atau uang.

# Yang dibutuhkan (calon pemimpin) BUKAN suara rakyat saja,
tetapi bagaimana mendapatkan Hati rakyat
Terus mencari dan memotivasi pemuda-pemuda idealis,
terdidik dan mampu secara ekonomi untuk tidak apatis

# ...Bukan sebaliknya mengatas namakan Tuhan
tetapi menikmati hidup atas penderitaan rakyat miskin

#  anda Tak perlu harus angkat senjata atau menyabung nyawa
seperti pejuang kemerdekaan kita dulu ..
CUKUP jangan korupsi saja , itu sudah menolong negara .

# "Karena orang miskin akan terus ada.
Sampai kiamat pasti ada orang yang kurang beruntung.
Tidak selamanya Orang Miskin Dilupakan
Untuk itulah Pemerintah seharusnya ada .

# Kita semua ini MUNAFIK ..
CURI Uang Rakyat dikatakan TIDAK DOSA..
Main Cewek diam diam dikatakan Tidak dosa

# Jika sistem demokrasi  kita engak pilih Orang baik..
maka orang TIDAK BAIK yang Berkuasa

# Saya sudah MUAK dengan semua kemunafikan itu ..
setiap hari HARUS DENGAR Keluhan Warga.
seakan akan selama ini Negara Tak Pernah ada ...

# Jangankan dipanggil Angket ..
dipanggil TUHAN Saja , Kita udah siap Koq...
Kita TAU resiko MELAWAN ARUS direpublik ini ..

# Kalau KPK sampai menersangkakan saya
dengan alasan tidak jelas,
berarti TAKDIR SAYA  juga melawan oknum KPK.
Top banget, republik ini saya lawan semua

# Saya akan Berhenti Jadi Pemimpin ,
jika semua pejabat berkelakuan Baik

# Bicara Saya memang Kasar..
TAPI saya Takkan Pernah mencuri Uang Rakyat .

# "Haknya rakyat dibajak sekelompok politisi.
Sekelompok orang yang merasa mewakili rakyat."

#  Saat ini banyak kepala daerah yang tidak memikirkan rakyat.
Kepala daerah yang dipilih DPRD hanya berkonsentrasi bagaimana caranya agar anggota dewan senang...
Agar pertanggungjawabannya dapat diterima
dan menjaga posisinya tetap aman.

# "Yang namanya bupati, wali kota dan gubernur itu
enggak pernah ngurusin rakyat....
Dia cuma mikirin ngurusin DPRD , Karena kan yang milih dia balik ke DPRD.
Jadinya DPRD jadi raja.
Karena itu rakyat memberontak,
lagi pula kita enggak merasa diwakilin DPRD kok,

# Saya SIAP Pasang badan...
Saya SIAP MATI demi membela kepentingan masyarakat Jakarta.
Jika ada yang macam macam , SAYA yang HADAPI !




Dikirim dari perangkat Samsung saya

TENANG MENGHADAPI SEGALA HAL

TENANG MENGHADAPI SEGALA HAL

01 Maret 2016

Baca:  1 Petrus 4:7-11

"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." 
(1 Petrus 4:7)
-----------------------------------------------
Hari-hari ini banyak orang mudah sekali terpancing emosi dalam bertindak alias tidak tenang. 

Karena tidak tenang kita pun sering keliru dalam membuat keputusan, sehingga ini berimbas kepada tindakan yang ceroboh.

Rasul Petrus menasihati orang percaya untuk bisa menguasai diri dan tetap tenang di segala situasi supaya dapat berdoa. 

Ketika kita dalam posisi tidak tenang, panik, gelisah, emosi, jengkel, marah, galau atau gundah gulana tentunya akan sulit untuk berdoa. 

Ada banyak hal di dunia ini yang membuat orang tidak bisa tenang dalam menjalani hidup: 
* masalah,
*tekanan,
*tuntutan pekerjaan,
*pengaruh lingkungan dan masih banyak lagi. 

Sampai kapan pun dunia tidak akan pernah memberikan rasa tenang bagi kita. 

Karena itu rasa tenang dalam diri orang percaya seharusnya tidak ditentukan oleh situasi atau keadaan yang terjadi di sekitarnya, sebab rasa tenang itu sesungguhnya merupakan sebuah keputusan atau ketetapan hati. 

Sedahsyat apa pun badai gelombang menerpa, kita bisa membuat keputusan untuk tetap tenang. 

Mengapa kita harus selalu tenang?
* "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan,
* dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."  (Yesaya 30:15). 

Milikilah reaksi dan sikap positif untuk setiap situasi atau masalah yang terjadi. 

Bila sikap kita positif maka hati dan pikiran kita dipenuhi oleh 
* "...semua yang benar,
* semua yang mulia,
* semua yang adil,
* semua yang suci,
* semua yang manis,
* semua yang sedap didengar,
* semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji..."  (Filipi 4:8).

Selalu berpikiran positif itulah yang membuat kita tetap tenang,
* karena kita tahu benar bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan,
* dan bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan kita,
* karena di dalam Tuhan selalu ada jalan keluarnya. 

Kegagalan seringkali kita alami bukan karena kita terlalu lemah atau masalah yang terlalu besar,

tetapi karena kita sendiri tidak tenang menghadapinya.
______________________________
Dalam situasi apa pun, 
"Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut..."  Yesaya 7:4

(Disadur dari Renungan Harian Air Hidup)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Minggu, 28 Februari 2016

LGBT



No Turning Back
Blog ini ditujukan untuk mengumpulkan artikel terkait dengan pertobatan kaum marginal. Selamat membaca. GBU
Sunday, February 28, 2016
Khotbah : Homosexuality and Gay Marriage (Pdt. Yakub B. Susabda Ph.D)


Homosexuality and Gay Marriage
(Pandangan Alkitab tentang Pernikahan Sejenis)


Roma 1:21-27
21  Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
22  Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
23  Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
24  Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
25  Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
26  Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
27  Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
28  Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:

Kita percaya sekali bahwa semua kitab pada  Kitab Suci diinspirasikan oleh Roh Kudus. Walaupun Rasul Raulus belum mengunjungi Roma sewaktu menulis kitab Roma, tetapi dia sudah mendengar bahwa dari kaisar Romawi sampai rakyat jelata sudah terbiasa sekali melakukan dosa kemesuman yang dikenal dengan 'homosexual' atau 'lesbianism' dan istilahnya sekarang LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender) ditambah Queer. Sehingga secara khusus Rasul Paulus membicarakannya. Banyak orang mencoba menafsirkannya sedemikian rupa agar orang homo senang dan mau ke gereja tapi dengan mengubahnya. Padahal jelas sekali apa yang mau dikatakan Rasul Paulus. Itu mengulang dari Imamat 20 seterusnya dengan sangat jelas dan harafiah bahwa tingkah laku seksual yang menyimpang adalah hukuman dari Allah. Sehingga bila dikaitkan langsung antara dosa menolak Allah dengan tingkah laku seksual ini dengan kata lain dosa menolak Allah membuat manusia seperti binantang yang kehilangan segala-galanya yang menjadi natur peta dan gambar Allah.

Pada tahun 1970 pertama kali saya melihat di salon ada tulisan unisex. Saat itu saya berpikir ada sesuatu yang berubah. Bukan hanya pakaian, tetapi bagaimana laki dan perempuan dalam hal tertentu mencoba untuk diminimalkan perbedaannya. Hal itu tidak masalah. Tetapi kalau diperhatikan sebetulnya setiap belahan sejarah menghasilkan paradigma baru. Orang yang dilahirkan tahun 1946-1964 lahir dalam generasi yang dikenal sebagai  baby boomers. Seperti saya yang lahir tahun 1946. Mereka yakin sekali masih butuh pegangan hidup yang jelas dan konkrit. Meskipun secara teologi sejak 1779-1989, selama 200 tahun , di era modern, manusia sudah merasa "lelah" karena tidak berhasil memahami core belief iman Kristen yang ajaib ini. Sehingga teolog-teolog besar mulai menggeser pandangannya. Akibatnya seluruh daratan Eropa menjadi hancur. Gereja-gereja menjadi kosong di era modern ini. Manusia menjadi semakin pintar tetapi manusia tidak bisa lagi mempercayai inti iman Kristen yang ajaib seperti Allah mengapa harus Tritunggal, mengapa Firman menjadi daging? , Mengapa Dia harus menjadi manusia?, mati di kayu salib untuk menggantikan manusia yang berdosa (substitusi)? Berpegang pada yang begitu ternyata tidak ada kaitan langsung dengan kebutuhan hidup. Mereka menggantikan dengan filosofi dunia sehingga gereja hancur. Semua gereja lama di Eropa kosong dan sekarang hanya dipakai sebagai 'museum', gereja tapi tidak ada pengunjungnya. Orang Kristen di Eropa sekarang pergi ke gereja-gereja yang  baru . Tidak memakai gereja lama karena itu tanda dari kematian gereja.

Setelah itu kita masuk 1989 , ke era postmo. Jadi generasi Baby Boomers sebetulnya gelisah ingin punya pegangan, maka Generasi X (1965-1980) sebenarnya tidak membutuhkan lagi pegangan dari Alkitab.  Erickom , orang jadi Kristen karena ingin lari dari rasa bebas. Rasa bebas berlebihan menimbulkan perasaan bersalah. Manusia beragama tetapi tidak mempedulikan. Yang dicari adalah apa yang dilihat dan didengar hanya dikaitkan dengan masalah praktis sehari-hari. Sehinga kita menghadapi LGBT. Kita mengalami kesulitan karena gereja ini lemah sekali. Mengapa kita perlu dengan serius memikirkannya?

LGBT = Budaya

Kita harus memahami bahwa LGBT menghadirkan budaya, bukan hanya tingkah laku seksual secara individu si A, B, Dan C . Ada kekuatan budaya (culture) yang memang ingin mengubah tatanan hidup. Natur manusia dan pernikahan ingin dibuah. 'Apa itu keluarga' mau diubah. Berbicara tentang keluarga , berarti berbicara mengenai new paradigm. Cara berpikir kita sudah dicuci. Suka dan tidak silahkan. Juni 2015 saya berada di Amerika, dan saat itu Supreme Court 50 negara bagian harus menerima pernikahan sejenis. Kalau tidak tinggal di down town tidak terasa. Begitu melihat di TV (New York, San Fransisco, Los Angelos) di down-town ribuan orang LGBT  semuanya memakai V-sign. Mereka bercumbuan dan berciuman di depan umum. Mereka merasa dunia seperti kiamat. Aneh sekali. Dilakukan oleh ribuan. Jadi kita harus waspada. Ini budaya yang masuk. Seorang anak yang masuk TK berbicara kepada papanya"My teacher is a gay." Tetapi anak itu senang karena dari sekian puluhan guru, dia terbaik, paling ramah, paling pintar mengajar dan paling memperhatikan. Anak ini sudah sangat familiar orang gay masuk ke segenap jajaran hidup dan mereka tidak aneh. Kehadiran mereka tidak bisa dihindarkan. Seperti kita sendiri, pria dan wanita pergi ke salon dan potong rambut berhadapan dengan mereka. Saat anak saya menikah yang mendadani seorang gay. Kita tidak menolak tapi waspada. Ini culture. Kekuatan setan meresap ke dalam relung hidup  dan tidak bisa ditolak. Anak kita sudah familiar. Sekian juta situs porno, lebih dari 40% dari pornografi dari adegan gay dan lesbian. Anak remaja bisa menontonnya. Sekali nonton sudah terkesan sesuatu. Di dalam otak itu jadi toleransi (ternyata bisa dinikmati dan terangsang). Secara tidak sadar sudah diubah. Tidak ada manusia yang mampu hadapi budaya. Kebanyakan mereka hadir tidak mengganggu. Saat makan restoran Indonesia di San Fransisco ada adegan aneh yaitu gay yang plus. Ada psikotik dan personality disoreder. Tetapi mayoritas gay tidak kelaihtan. Dokter, lawyer , perdana menteri, guru, pendeta tidak kelihatan maka sejak 1970 psikologi sudah resmi mengatakan bahwa gay tidak ada kelainan. Mereka pakai standar, kalau namanya orang yang punya berkelainan, psikolgi ada orang lain yang salah. Tetapi mayortias gay bisa bersosialisasi dengan kita. Mereka main dengan kita tidak dengan menyolek-nyolek. Mereka bekerja dengan produktif dan efektif. Mereka bisa menjadi penyumbang masyaratakat dengan baik. Dia independen, tidak menggantungkan diri pada orang lain. Jadi mereka manusia normal. Namun saat ada kebutuhan pelampiasan sex, di belakang pintu tertutup tingkah lakunya lain. Laki dengan laki , perempuan dengan perempuan. Ini adalah budaya dan ini sulit dihindari. Secara diam-diam sudah begitu banyak korban. Menjadi korban bisa betul-betul oleh karena kedua orang tua, misalnya : anak laki dibesarkan di mana papanya lemah tidak punya inisiatif dan pasif sedangkan  mamanya dominan dan agresif. Sehingga anak kecil sejak kecil tidak bisa mengembangkan male ego-nya, Sehingga ak yang jantan tidak ada contohnya dan akhirnya ia tidak tertarik dengan mamanya yang galak. Ini namanya korban. Bukan hanya itu (Kompas pernah mengadakan riset), banyak anak pinggir jalan anak yang jockey, anak yang normal diambil oleh orang gay dibawa ke kantor dan kamar, dikasih uang Rp 100.000. Anak ini mula-mula tidak mengerti dan ketakutan. Lalu dikasih coklat yang membuatnya terangsang. Mereka melakukan sesuatu yang tidak biasanya dan kemudian terangsang. Anak 12-13 tahun, kemaluannya dimasukkan ke mulut orang homo sehingga orgasme. Sekali terangsang tidak bisa hilang seumur hidup, menempel jadi kebutuhan.
Bagaimana kita? Sikap gereja seringkali ambivalen sekali. Banyak pendeta besar yang ternyata pro. Saya diorbit dari PCA. Di AS ada 5 gereja Presbiterian Church of America (presbiterian) yang besar. Salah seorang pendeta besar dari City Light Churc San Fransico. Fred Harlord mengatakan blak-blakan gereja yang anggotanya lebih dari 1.400 orang mengklaim kami setuju dengan gay marriage. Padahal ia salah satu penandatangan dari PCA yang anti-gay. Tahu-tahu salah satu anaknya gay, sehingga mengubah sikap. Lalu didukung milyader gay Peter Keon untuk menjadi gerakan. Sekarang mencoba mengambil gereja PCA lain (seperti Nashville, Seatle) sudah mendukung PCA. Sehingga sinode gereja kami takut, bagaimana menular seperti ini? Karena mereka mencipta budaya. Hamba-hamba Tuhan besar, seperti pemimpin National Association of Evangelical America yakni Ted Haggard (1956), sahabat dekat George Bush, sering bicara di White House penandatangan anti-gay marriage. Ternyata suatu hari ada seorang pelacur laki-laki, Mike John, minta diwawancari. Saat itu ia mengatakan bahwa ia sudah 3 tahun menjadi kekasih dari Ted Haggard. Ia sudah menikah dan punya anak dan diam-diam menikmati perilkaku gay. Ini pendeta besar  yang tahu Alkitab dan dari kaum injili yang selalu mengklaim dirinya percaya Alkitab secara penuh. Pemimpin-pemimpin  dunia besar , presiden dari kulit putih sulit ditemukan yang anti-gay. Semua dalam kampanye blak-blakan. Dari South Amerika Desmond Tutu mengakui gay sekarang. Mereka mencoba untuk memberikan pembuktian-pembuktian ilmiah bahwa mereka lahir gay. Mereka membuktikan bahwa neuron transmitter antara neuron di otak ada satu unsur kimia yang namanya serotonin mempengaruhi tingkah laku dan mengatakan bahwa terbukti orang gay jumlah tonin nya berbeda dengan orang normal. Hemespherenya berbeda sekali antara gay-lesbian dengan orang normal. Bahkan sampai bagaimana otak bereaksi terhadap bau-bauan. Mereka ingin membuktikan bahwa mereka menjadi gay dan lesbian karena dilahirkan gay (born gay). Mereka tidak sama. Memang pada Matius 19 Yesus menyatakan ada orang lahir sebagai orang kebiri. Tapi jumlahnya sedikit sekali, 0,01%. Jadi orang yang mengaku gay sebetulnya tidak lahir gay. Ini menular. Ini terjadi dalam hidup ini , trus berkembang dan kita tidak mampu menghadapi. Bahkan mereka memakai jalur hukum. Orang gay yang menikah, Romeo-Romeo just married. Mereka memakai jalur hukum. Dan jalur hukum ini sulit sekali dicegah. Bahkan pemimpin Supreme Court (Mahkamah Agung-nya Amerika) sebenarnya anti-gay (tidak setuju gay) orang Kristen yang baik tetapi tidak berdaya. Kepalanya Supreme Court, John Roberts ,tidak berdaya dan mengatakan "Begitu kalah, berikutnya pasti Amerika akan meresmikan poligami juga dengan alasan hak asazi manusia. 5 orang anggota Supreme Court yang memaksakan, 4 orang menolak sehingga kalah. Seluruh Amerika sejarahnya berubah. Lebih mengerikan lagi , mereka memakai segala macam cara termasuk buku handbook kedokteran The Essence  , Diagnostic Statistical Manual yang pertama dan kedua : Homo dan lesbian masih dimasukan non psychotic disorder berarti masih ada deviasi (keluar dari jalur). Tapi The Essence  3-5 sekarang sudah tidak ada homosex atau lesbian di bagian abnormality karena dianggap normal. Bagaimana kita? Bahkan di sekolah-sekolah teologia. Saya anggota Persetia yang memaksa dan mengubah kurikulum. Agar calon pendeta sejak masuk sampai lulus pikirannya diubah. Supaya memasukkan pelajaran minimal yakni teologia gender. Rasanya tidak masalah, tetapi isinya mau ke sana semua. Ini budaya, kekuatan yang luar biasa yang sedang mengubah pikiran manusia. Jangan pikir ini merupakan suatu fenomena kecil. Dengan segala cara, apa yang mereka lakukan adalah sejarah yang baru di mana orang-orang dengan kelainan jiwa ini sekarang sedang memperjuangkan hak mereka untuk diterima dan diakui sebagai orang normal. Mereka berjuang mati-matian supaya diterima jadi orang normal. Homosexuality benar-benar dipakai setan . Untuk menjadi cara dan instruman supaya kehidupan hancur. Rencana Allah melalui keluarga dan pernikahan rusak semua. Setan memakainya untuk menyerang dan manusia tidak berdaya. Maka saya memahami gereja serius memikirkan dan mengambil sikap. Ini hadir, anak-anak kita bisa ada di antara mereka yang punya simpati dan toleren dan  punya selera yang mulai menyimpang. Ini masalah insting dan masalah insting berarti ini tidak rasional. Sekali menjadi adiksi (arahnya menyimpang) maka bila menyimpang akan selama-lamanya. Bicara tentang deviasi seks macam-macam dan kita perlu waspada.

Mengapa kita menolak perilaku LGBT dengan serius?

Ini permainan setan. Ini bukan kelemahan si A, dan B. Ini betul-betul grand design dari setan. Manusia ternyata menganggap enteng  karena mereka sudah hadir sekarang ini  di antara kita dan ternyata nembuat perasaan dan insting berubah. Kita harus waspada dengan sungguh-sungguh .

Allah yang hidup yang menyatakan diri dalam Alkitab yang menyingkapkan apa yang Dia mau di Alkitab. Secara hurufiah, manusia diciptakan sebagai peta dan gambar Allah dan Allah menciptakan laki dan perempuan dengan punya tujuannya. Seks diciptakan untuk prokreasi walaupun ada perempaun dan laki yang tidak punya anak. Walau ada yang tidak bisa punya anak. Tuhan menciptakan laki dan perempuan tidak sama. Bukan hanya tubuh tapi juga secara kimia tiak sama laki dan perempuan. Laki tidak punya vagina, uterus,  fallopian tube, ovarium, mengeluarkan hormon estrogen lebih banyak sehingga mengatur tatanan ini. Tidak ada. Ini merupakan realita yang Tuhan ciptakan. Jadi bila ada kelainan jangan terpancing untuk hanya belas kasihan, simpati, seolah hak asazi manusia dan menolak grand design of God. Hati-hati! Bila diperhatikan dengan sungguh-sungguh, kita percaya manusia punya hak untuk love (cinta) dan happiness (kebahagian). Orang homo selalu alasannya "kami juga saling mencintai" dan "kami punyak hak untuk mendapatkan love dan happiness" tapi love dan happiness harus sesuai dengan tujuan Allah. Bahkan orang heterosex menikah pun belum tentu Tuhan setujui. Manusia punya 3 komponen dari love. Ada eros (mengembangkan intimasi,  relasi) dan storge (decision commitmen). Allah mengatakan, "Kau tidak mungkin membangun keluarga kalau tidak mau menerima anugerah agape love yang mengubah pola pikirmu." Kalau pernikahan untuk love dan happiness, pernikahan itu bukan pernikahan Kristen. Kita percaya Tuhan yang menentukan tujuan pernikahan. Bukan hanya perasaan subjektif : love dan happiness. Kita percaya, tujuan sex antara lain untuk kenikmatan (pleasure). Tuhan mengingatkan kepada kita, dosa yang namanya dosa adalah missing target. Sehingga orang hetero pun, kalau melampiaskan dengan mulut (oral sex) berarti berzina. Ini bukan masalah orang homo harus sesuai target, jangan melakukan tingkah laku seks orang yang tidak mengenal Allah. Kita hati-hati sekali. Deviasi sex macam-macam. Masturbasi pun perzinahan walaupun dokter mengatakan tidak apa-apa. Bagaimana mungkin orang masturbasi tanpa fantasi sex. Pada Mat 5:27-28 dikatakan Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Kamu berzina kalau melakukan tidak dengan istri.
Michael Jackson (1958-2009, penyanyi dan penulis lagu dari Amerika Serikat. Ia terkenal sebagai the "King of Pop" dan memopulerkan gerakan dansa "Moonwalk" yang telah menjadi ciri khasnya) melampiaskan dengan anak kecil (walau bisa ereksi dengan orang dewasa). Dia menikmatinya dengan selera pedofil, ini penjahat. Akhirnya ia hampir kehilangan semua harta bendanya untuk menyuap orang tua yang melaporkan. Anak-anaknya entah pernah diapakan.
Gerontopilia adalah perilaku penyimpangan seksual dimana sang pelaku jatuh cinta dan mencari kepuasan seksual kepada orang yang sudah berusia lanjut (nenek-nenek atau kakek-kakek. Saya pernah tinggal di Atlanta Georgia dengan mama dari teman saya. Orangnya kaya dan rumahnya bagus. Teman dekatnya janda tua kaya sekali terpaksa menjual rumah sekarang tinggal di nursing home. Suatu malam ia didatangi seorang pemuda yang kemudian memperkosa nenek ini yang berusia 80 tahun lebih. Sang nenek berdarah-darah tidak karuan, merasa takut dan malu luar biasa. Ini tingkah laku setan yang membuat manusia jadi setan.
Necrofil adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan orang yang sudah menjadi mayat / orang mati. Orang ini pengecut tidak mau melakukan dengan orang hidup. Masa penyimpangan ini okey? Ini penyakit, termasuk homo masa manusia tertarik laki dengan laki. Ini kutukan dari Allah. Yang menolak akan diserahkan ke nafsu binatang yang lebih rendah dari binatang. Kita harus waspada. Jangan terpancing kanan-kiri kita okey. Ini grand-design dari setan yang akan menghancurkan seluruh tatanan hidup manusia. Kita menolak karena sekali menerima, kita terjebak dan tidak bisa keluar. Homosexuality ini suatu penyakit menular. Tentara-tentara Amerika dikirim ke luar negeri, kadang 3-4 tahun keluar negeri. Saat punya uang untuk memenuhi kebutuhan seksnya , mereka menggunakan uang untuk pergi ke pelacur. Setelah uangnya habis bagaimana? Di satu barak ada 70 orang mandi dan telanjang bersama. Bila di antaranya ada 1 orang yang homo maka selanjutnya bisa menjadi 10-20 orang homo. Kadang mereka bawa permen coklat dan mereka jadi terangsang. Mereka minta 'dibantu' untuk melakukan masturbasi. Lalu alat vitalnya dimasukkan ke mulut. Saliva (air liur) bisa merangsang lebih dari wanita. Sekali orang orgasme, kemudian berita kepuasan diteruskan ke hipotalamus (bagian dari otak yang memiliki peran penting dalam mengendalikan fungsi tubuh banyak termasuk pelepasan hormon ke otak dari kelenjar pituitari)  yang berkaitan dengan Autonomic Nervous System. (mengatur segala sesuatu dengan otonom, seperti makan keluar air liur). Yang mengatur saraf secara otomatis (tidak perlu berpikir) termasuk susunan saraf simpatetic dan para simpatetik. Ini mengatur termasuk kenikmatan sex. Sekali orgasme, sudah terjadi begitu dan menjadi otonom. Nanti beberapa minggu lagi ingin mengulang. Sehingga homosex menular. Setiap orang bisa menjadi homo atau lesbian. Tidak benar orang lahir homo. Hanya sedikit yang lahir dengan kelainan. Tetapi yang lebih banyak menjadi homo melalui melihat film dan pengalaman permainan homo, hidupnya berubah.

Bagaimana adiksi terjadi?

Ada seorang pengurus pemuda yang konseling bahwa ia sudah orang Kristen dan menjadi pengurus pemuda tapi tidak bisa lepas dari masturbasi. Ternyata dari SMP 1 ia sudah melakukan masturbasi dengan fantasi seks yang diperolehnya dari film porno. Dia pun kemudian mengoleksi buku-buku porno. Saya berkata, "Kamu terjerat addiksi". Yang terjadi saat melihat adalah bagian di belakang mata ada retina. Orang telanjang  ditangkap retina dan diteruskan ke oxipital yang membuatnya melihat. Jadi bukan bola mata yang melihat. Bila tabrakan dan oksipital rusak maka mata tidak bisa melihat walau retinanya masih utuh. Beritanya diteruskan ke frontal (ke depan) yang berisi kumpulan neuron yang luar biasa untuk berpikir. Sekali sudah punya pikiran apa lalu bisa dikembangkan menjadi lebih lagi. Sekali nonton film porno ceritanya lebih dahsyat dari yang ditonton, dan bila terangsang  bisa ke gonad (alat kelamin), lalu melakukan mastrubasi. Hal ini bisa dialami bertahun-tahun. Sekarang walau tidak mau nonton lagi, tapi gerakan dari retina, oxipital dan ke gonad (kemaluan) tidak bisa hilang seumur hidup. Rasul Paulus mungkin mengalami adiksi walau bukan seks. Roma 7 22-24  Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,  tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.  Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?. Ada hukum akal budi yang ingin melayani Tuhan dan hukum darah daging yang terus menyeretnya ke dalam perhambaan dosa dan celaka (Roma 7). Rasul Paulus sadar, ada adiksi. Mungkin bisa berupa mudah benci dan marah. Musa juga seringkali mudah marah sehingga sampai Bilangan 20 dia gagal dan tidak bisa masuk Tanah Kanaan. Hati-hati! Yang bisa melepaskan adalah iman kepada Yesus Kristus.

Sekali pernah melakukan tingkah laku homo dan lesbian, celaka-nya berlangsung selamanya.

Berat sekali Karena semua membentuk pola. TIngkah laku seksual, dorongannya sudah menjadi dorongan insting, yang munculnya seperti setan. Setiap kali muncul minta pelampiasan. Muncul secara tidak sadar  dan tanpa perlu direkayasa muncul ingin dipuaskan. Begitu berada di kamar sendiri dan nganggur lalu muncul dorongan (insting) ini. Hal Ini sulit dihindari. Maka kita harus waspada. Melakukan praktek homo berarti melakukan dosa perzinahan. Kita jangan berdebat tentang hal ini (fenomenalogical). Karena ujung-ujungnya mereka ingin agar kita setuju dan tidak melarang mereka melakukannya. Menghadapi realita seperti ini sulit sekali. Sikap kita harus jelas. Kita orang reformed dan evangelical. Artinya kita percaya, segala sesuatu harus  diatur oleh kebenaran yaitu firman Allah. Jadi bukan firman Allah sesuai dengan tafsiran dan kemauanku sendiri, tetapi apa yang benar-benar ada di dalam Alkitab.  Setiap orang yang mau menghadapinya harus waspada, apakah saya orang yang sudah diselamatkan atau belum. Yang sudah diselamatkan seharusnya punya gratia ini (anugerah Tuhan sudah hadir) yang membuat bisa percaya. Orang yang sudah terima gratia, pikiran dan jiwanya melihat Alkitab dan mendengar kebenarannya, dia memiliki notisia. Ia mengenali dan menghargai kebenaran.  Orang seperti ini harusnya mengijinkan Roh Kudus menuntun sehingga mau bertekad, "saya ingin menggantungkan diri dan dituntun oleh kebenaran firman". Baru setelah itu kita mengalami pengalaman, bahwa hidup kita tidak sendiri. Hidup kita dipelihara oleh Roh Kudus. Kita dituntun Roh Kudus. Kita semua orang lemah. Hamba Tuhan yang besar seperti Ted Haggard saja bisa jatuh. Jangan anggap enteng. Baru setelah itu kita punya fidusia, iman yang sejati. Hati-hati menanggapinya Ini yang disediakan Tuhan di dalam hidup kita. Kita jangan terpancing orang yang mengeluh, "Aku terlahir homo, bagaimana?". Padahal sedikit sekali yang mengalami hal ini. Mungkin dia punya pengalaman main-main atau apa tetapi kemudian merasa dirinya seperti itu. Jangan bersimpati dan merasa kasihan dengannya lalu mengatakan,"Masa ia tidak punya hak untuk melampiaskan kebutuhan seksnya  dan masa ia tidak bisa hidup dengan orang yang dikasihi?". Deviasi itu tidak dilayani. Kalau orang lahir cacat maka perginya ke dokter. Di sana ia mungkin dilayani secara hormonal. Kalau tidak berhasil, berarti ia memang cacat, tidak bisa disembuhkan dan ia harus menerimanya. Karena memang ada orang yang lahir cacat (buta, pincang dan sumbing) dan bila tidak bisa diobati, "terimalah dirimu sebagai orang yang punya kelemahan yang tidak bisa terobati". Jangan pikir semua kebutuhan harus dipuaskan. Bahkan sex hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan dan tidak boleh terlampiaskan. Contoh : orang mongolis punya cacat (mentally retarded) dan bila menikah dengan orang yang mentalnya terbelakang juga maka terjadi double defect sehingga bila punya anak maka mental anaknya akan terkebelakang (mentally retarded). Orang harus terima realita. Jangan pikir, setiap cacat punya alasan untuk dibenarkan.
Henri Jozef Michel Nouwen (seorang tokoh Katolik besar yang lahir 1932) mengatakan bahwa ia punya kecenderungan gay. Tapi dia tahu sekali bahwa menurut Alkitab gay tidak boleh, maka ia rela mematikan nafsunya. Ada orang yang dekat sekali dengan Rev. Dr. Stephen Tong (1940, pendiri Gereja Reformed Injili Indonesia tahun 1990). Ia perempuan yang terjebak di tubuh laki-laki. Ia tahu Alkitab sehingga ia tidak pernah membiarkan dorongan seks menguasai pikiran dan perilaku. Maka seumur hidup ia tidak melakukan hubungan sex. Jangan melayani perdebatan dengan orang-orang yang sebenarnya mau mencari alasan yang didukung oleh gelombang LGBT yang luar biasa. Usulan saya, setidaknya sinode gereja harus berani membuat statement of faith (pernyataan iman) dan ajak semua gereja injili ikut,  supaya jelas menuntun jemaat bahwa gereja tidak membenarkan pernikahan gay, namun tidak berarti mengajarkan homophobia. Karena ada di antara mereka adalah korban. Entah jumlahnya berapa banyak tetapi tidak boleh homophobia. Bahkan bila ada pelacur datang ke gereja terimalah sebagai saudara beriman namun jangan mempraktekan homo. Ini harus jelas sehingga kita harus punya kekuatan. Bahkan dengan atau tanpa dukungan dari PGI , jangan takut. Iman tidak bergantung dengan organisasi di mana kita bernaung. Karena dalam organisasi bisa saja ada orang yang 'miring' yang bisa menjadikan miring semua. Pikiran kita harus jelas. Di gereja tidak ada pernikahan gay. Orang homo harus disembuhkan. Jika ingin menikmati, harus diingatkan bahwa tidak semua kebutuhan harus dipuaskan dan dinikmati. Saya usulkan  barangkali kita bisa membentuk Homosexuals Anonymous. Semua orang bermasalah membentuk anonymous. Begitu anak kena autis, ada yang menelpon dari kumpulan autis (Autism Anonymous = di mana orang tua yang anaknya autis membentuk kumpulan yang saling menguatkan dan membantu dalam berbagai jalur dan kadang bertemu saat retreat). Juga Alcoholics Anonymous (perkumpulan informal untuk mantan pecandu alcohol, didirikan pertama tahun 1935 oleh Bob Smith dan Bill W.) yang membantu orang yang dulunya mabuk-mabukan tidak bisa melepaskannya sendiri. Mereka saling menguatkan dan latihan untuk tidak minum. Homoseksual tidak mungkin diatasi sendiri tetapi gereja bisa menaungi anonymous sehingga ada bimbingan dan bahan pelajarannya. Bisa dalam bentuk bertemu seminggu sekali. Saya sudah bertemu cukup banyak orang homo. 20% dari klien saya cenderung homo. Ada yang berkata, "Pak saya membutuhkan cinta dan teman. Saya tidak boleh menikah tapi butuh cinta dan teman. Saya tidak bisa terus berstatus jomblo." Maka perlu sekali komunitas dan ini yang namanya perkumpulan gay anonymous sehingga orang LGBT tidak menjadi orang tersingkir. Kita tidak melatih orang menjadi homophobia karena  itu jahat. Tetapi kita waspada bahwa dipakai setan yang ingin menghancurkan lembaga keluarga. Jangan-jangan anak-anak dan cucu-cucu kita sudah membuka diri terhadap LGBT. Kita harus waspada. Doakanlah agar orang-orang  dekat kita agar kita semua kembali ke Alkitab. Kita terus berpegang pada Alkitab. Tuhan tolong di tengah dunia seperti ini kita ingin hidup diperkenan Tuhan dan biarlah Tuhan memberkati setiap individu yang ingin menyenangkan hatiNya.

Pdt. Yakub B. Susabda Ph.D., Oktober 2015
(tidak dibaca dan diedit oleh pembicara)
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=QySmaMMopOI

Ditranskrip, ditambah  dan diubah seperlunya oleh OPH
Sang Pemulung Kisah at 2:47 AM
Share

No comments:
Post a Comment

Home
View web version
About Me

Sang Pemulung Kisah
Blog ini kudedikasikan untuk menampung artikel di internet, khotbah dll yang menurutku bagus. Agar bisa dibaca oleh semua orang.
View my complete profile
Powered by Blogger.


Dikirim dari perangkat Samsung saya

ADAKAH YANG MUSTAHIL BAGI TUHAN?

ADAKAH YANG MUSTAHIL BAGI TUHAN?

29 Februari 2016

Bacaan Hari ini
Lukas 9:37-43a

"Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu?
Bawa anakmu itu kemari!" (Lukas 9:41)
---------------------------------------------
Ada seorang anak yang sejak kecil menderita sakit karena kerasukan setan.  Seringkali kejang-kejang dan mulutnya berbusa karena pekerjaan roh jahat yang berusaha membunuhnya. 
Terkadang roh jahat membawanya ke air agar tenggelam atau ke dalam api agar mati terbakar.

Suatu ketika orangtua si anak mendengar kabar tentang mujizat-mujizat yang dikerjakan Tuhan Yesus. 

Tanpa menunda-nunda waktu ia pun membawa anaknya kepada Tuhan Yesus. 

"Guru, aku memohon supaya Engkau menengok anakku, sebab ia adalah satu-satunya anakku.

Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya."  (ayat 38-39).

Orangtua si anak juga complain karena ia pernah membawa anaknya kepada murid-murid-Nya untuk didoakan,
tapi tidak ada kesembuhan. 

Inilah respons Tuhan Yesus, 
"Hai kamu angkatan yang tidak percaya... Bawa anakmu itu kemari!"  (ayat nas). 

Inilah yang terjadi dalam diri banyak orang Kristen: 
☆ tahu bahwa Tuhan sanggup melakukan mujizat,
☆ bahkan hampir di setiap ibadah sering mendengar khotbah tentang kuasa Tuhan dan pekerjaan besar-Nya; 
☆ namun begitu dihadapkan pada masalah dan situasi yang sulit,
* secepat kilat lupa dengan firman Tuhan,
* lupa dengan kebesaran kuasa-Nya,
* kita pun menjadi panik,
* kalang kabut,
* menyalahkan keadaan,
* menyalahkan orang lain. 
* Kita menjadi cemas,
* kuatir,
* bimbang,
* ragu,
* mempertanyakan kuasa Tuhan. 

"Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan."  (Yakobus 1:7).

Tidak ada perkara yang mustahil asal kita percaya! 

Percaya bahwa kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh situasi dan keadaan apa pun. 

Situasi atau keadaan seringkali membuat iman lemah. 

Supaya iman semakin kuat
* kita harus banyak mendengar firman Tuhan,
* sebab iman timbul dari pendengaran akan firman-Nya. 

Selama kita fokus kepada janji Tuhan dan kuasa-Nya,
* sebesar apa pun masalah pasti kita sanggup melewatinya,
* sebab kita percaya bahwa Tuhan selalu punya 1001 cara untuk menolong kita.
_______________________________
"Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah."  Lukas 9:43a

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Sabtu, 27 Februari 2016

SURAT PENGGEMBALAAN MAJELIS JEMAAT GKI (*)


SURAT PENGGEMBALAAN MAJELIS JEMAAT GKI (*)
JL. KH WAHID HASYIM 180 JAKARTA

Jemaat Tuhan GKI Wahid Hasyim yang kami kasihi dalam Kristus,

LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) telah menjadi perdebatan dan persoalan ditengah kehidupan masyarakat Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya. Kegiatan dan keberadaannya banyak diperlihatkan pada masyarakat, baik melalui pelbagai media sosial maupun media lain, serta perkumpulan-perkumpulan baik yang secara transparan menganut gaya hidup LGBT maupun yang masih sembunyi-sembunyi. Intinya, kelompok-kelompok LGBT mengharapkan masyarakat dapat menerima hak hidup, berkarya serta aktivitas mereka. Mereka membutuhkan pengakuan masyarakat bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang sama secara hukum dan sosial masyarakat.  

Keberadaan LGBT telah menggelitik perdebatan pro dan kontra ditengah masyarakat Indonesia dan gereja, baik dari tafsir kitab suci, medis, psikologi, sampai ke ranah Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Belum lagi dengan perdebatan pro dan kontra mengenai dampak aktivitas mereka bagi generasi muda dan anak-anak. Persoalan LGBT telah membawa masyarakat Indonesia dan gereja resah. Umat sangat mengharapkan arahan serta sikap iman gereja

Menyikapi persoalan LGBT ditengah kehidupan masyarakat dan gereja, maka Majelis Jemaat GKI Wahid Hasyim dalam Persidangannya, tertanggal 21 Februari 2016, menyatakan arahan serta sikap iman GKI Wahid Hasyim:

1. Gereja adalah persekutuan umat Allah yang dipanggil keluar dari kegelapan pada terang Tuhan yang ajaib  (1 Pet.2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib). Artinya, gereja adalah orang-orang [bukan gedungnya] yang sehati, sepikiran untuk hidup dalam kebenaran Tuhan. Kebenaran Tuhan menjadi kebenarannya. Firman Tuhan menjadi kebenarannya.

2. GKI Wahid Hasyim adalah adalah gereja lokal yang terhisab pada sinode GKI. GKI adalah persekutuan umat Allah yang mengaku satu Allah, satuTuhan, dan satu baptisan [Ef.45-6]. Dan persekutuan itu dikuduskan dalam kebenaran [Yoh.17:17,19]. Dengan demikian gereja itu kudus. Persekutuan yang dikuduskan itu diutus-Nya ke dalam dunia. Maka gereja ada di dunia tetapi bukan dari dunia [pegangan ajaran mengenai gereja point 2 dan 3]. Artinya, GKI Wahid Hasyim dipanggil dan diutus ke dalam dunia untuk menyatakan kebenaran Allah, yang tertuang dalam Firman Allah.

3. Oleh karena itu GKI Wahid Hasyim menolak aktivitas dan perilaku seksual LGBT, sekarang dan seterusnya, karena bertolak-belakang dengan kebenaran Firman Allah. Alkitab hanya menyatakan bahwa manusia diciptakan Tuhan berdasar pada gambarNya, yaitu laki-laki dan perempuan [Kitab Kejadian 1: 26-27]. Artinya, Gambar Allah hanyalah laki-laki dan perempuan.

4. GKI Wahid Hasyim menolak pernikahan sejenis, sekarang dan seterusnya, karena bertolak belakang dengan kebenaran Firman Allah [Kitab Kejadian 2: 24-25, Imamat 18 ayat 22, Roma 1 : 26 - 27]. Pernikahan hanya terjadi untuk pasangan yang berbeda jenis kelamin. Dan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, GKI Wahid Hasyim mendukung dan taat pada Undang-Undang Dasar 1945 [Pembukaan UUD 1945 tentang ke-Tuhan-an Yang Maha Esa, artinya bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan hidup dalam nilai-nilai agama] serta hukum pernikahan di Indonesia [Bab 1, pasal 1, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN] yang menolak pernikahan sejenis.

5. Namun demikian, sebagai gereja yang hidup dalam kebenaran Tuhan, GKI Wahid Hasyim membuka diri dalam kasih Kristus, menyambut saudara yang mempunyai kecenderungan orientasi seksual yang berbeda [LGBT] untuk bersekutu bersama dengan saudara seiman  dan membimbing  untuk pertumbuhan iman, pertobatan, dan hidup baru bagi saudara yang memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda [LGBT] selama mereka merindukan untuk pemulihan diri. Menerima keberadaan mereka sebagai manusia bukan berarti melegalkan perilaku mereka.

6. GKI Wahid Hasyim merasa prihatin dengan kecenderungan masyarakat menghakimi orang-orang yang memiliki orientasi seksual LGBT. Padahal mereka adalah orang-orang yang padanya kasih Yesus juga tercurah. Pengampunan dan keselamatan Yesus juga diperuntukkan bagi mereka. Oleh karena itu GKI Wahid Hasyim menghimbau agar setiap umat Allah tidak menghakimi dan melecehkan, orang-orang yang memiliki orientasi seksual LGBT, melainkan menerima kehadiran mereka, mendoakan pergumulan mereka serta membimbing mereka pada pengenalan Firman Allah. Dengan demikian pertobatan dan kehidupan baru dapat dialami mereka.

Demikian surat penggembalaan ini dibuat agar setiap umat Tuhan terpanggil untuk menghadirkan Tuhan dan FirmanNya bagi setiap orang di manapun mereka berada dan secara khusus bagi orang-orang yang memiliki orientasi seksual LGBT.

Jakarta, 21 Februari 2016

Majelis Jemaat GKI Wahid Hasyim

Dikirim dari perangkat Samsung saya




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Memahami Waktu Tuhan

Memahami Waktu Tuhan

28 Februari 2016

Bacaan Hari ini
Yohanes 2:4
"Kata Yesus kepadanya:
'Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu?
Saat-Ku belum tiba.'"
---------------------------------------------
Mujizat pasti terjadi apabila Tuhan senantiasa hadir di tengah-tengah keluarga kita. 

Secara garis besar mujizat Tuhan bagi umat-Nya meliputi: 
☆ mujizat Ilahi:
☆ mujizat supranatural yang dilakukan Tuhan dalam hidup orang percaya, contoh: 
* kusta menjadi tahir,
* wanita pendarahan 12 tahun sembuh,
* buta sejak lahir dicelikkan;

☆ mujizat pelipatgandaan:
* kesanggupan Tuhan memberkati dari yang sedikit menjadi berkelimpahan seperti yang dialami oleh janda Sarat,
* lima roti dan dua ikan mengenyangkan lima ribu orang bahkan bersisa 12 bakul;

☆ mujizat pelepasan:
* kesanggupan Tuhan melepaskan kita dari setiap persoalan dan kesesakan. 
Di dalam Tuhan tidak ada persoalan yang tidak ada jalan keluarnya, sebab
"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." 
(Mazmur 46:2); 

☆ mujizat penyertaan: 
* Tuhan adalah Imanuel, apa pun yang terjadi Dia tidak pernah meninggalkan dan membiarkan kita,
* Ia akan menyertai kita sampai akhir zaman. 
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau
* dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.

Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata:
* 'Tuhan adalah Penolongku.
Aku tidak akan takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?'"  (Ibrani 13:5b-6).

Ada pertanyaan: 
* mengapa mujizat Tuhan seolah-olah menjauh? 
* Mengapa ekonomi kita belum dipulihkan? 
* Mengapa sakit belum sembuh?

Seringkali yang menghalangi kita untuk mengalami  penggenapan janji Tuhan adalah ketidaksabaran kita menantikan waktu Tuhan. 

Kalimat  'saat-Ku belum tiba' 
adalah penegasan bahwa waktu Tuhan bukanlah waktu kita. 

Betapa sering kita memaksa Tuhan mengikuti waktu kita; 

dan ketika pertolongan Tuhan seperti terlambat kita pun berusaha mengatasi masalah dengan kekuatan sendiri atau mencari pertolongan instan kepada manusia.

Milikilah hati yang berserah kepada Tuhan,

karena kehendak dan waktu Tuhan adalah yang terbaik. 

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,"  (Pengkhotbah 3:11).

Terkadang kehendak Tuhan itu sulit dimengerti,

namun tetaplah taat melakukan kehendak-Nya,

sebab ada upah untuk setiap ketaatan kita.
_____________________________
Ketika kita taat dan sabar menantikan waktu Tuhan,
di situlah mujizat dinyatakan!

(Disadur dari Renungan Harian Air Hidup)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

SURAT PENGGEMBALAAN MAJELIS JEMAAT GKI - WAHID HASYM

SURAT PENGGEMBALAAN MAJELIS JEMAAT GKI
JL. KH WAHID HASYIM 180 JAKARTA

Jemaat Tuhan GKI Wahid Hasyim yang kami kasihi dalam Kristus,

LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) telah menjadi perdebatan dan persoalan ditengah kehidupan masyarakat Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya. Kegiatan dan keberadaannya banyak diperlihatkan pada masyarakat, baik melalui pelbagai media sosial maupun media lain, serta perkumpulan-perkumpulan baik yang secara transparan menganut gaya hidup LGBT maupun yang masih sembunyi-sembunyi. Intinya, kelompok-kelompok LGBT mengharapkan masyarakat dapat menerima hak hidup, berkarya serta aktivitas mereka. Mereka membutuhkan pengakuan masyarakat bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang sama secara hukum dan sosial masyarakat. 

Keberadaan LGBT telah menggelitik perdebatan pro dan kontra ditengah masyarakat Indonesia dan gereja, baik dari tafsir kitab suci, medis, psikologi, sampai ke ranah Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Belum lagi dengan perdebatan pro dan kontra mengenai dampak aktivitas mereka bagi generasi muda dan anak-anak. Persoalan LGBT telah membawa masyarakat Indonesia dan gereja resah. Umat sangat mengharapkan arahan serta sikap iman gereja

Menyikapi persoalan LGBT ditengah kehidupan masyarakat dan gereja, maka Majelis Jemaat GKI Wahid Hasyim dalam Persidangannya, tertanggal 21 Februari 2016, menyatakan arahan serta sikap iman GKI Wahid Hasyim:

1. Gereja adalah persekutuan umat Allah yang dipanggil keluar dari kegelapan pada terang Tuhan yang ajaib  (1 Pet.2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib). Artinya, gereja adalah orang-orang [bukan gedungnya] yang sehati, sepikiran untuk hidup dalam kebenaran Tuhan. Kebenaran Tuhan menjadi kebenarannya. Firman Tuhan menjadi kebenarannya.

2. GKI Wahid Hasyim adalah adalah gereja lokal yang terhisab pada sinode GKI. GKI adalah persekutuan umat Allah yang mengaku satu Allah, satuTuhan, dan satu baptisan [Ef.45-6]. Dan persekutuan itu dikuduskan dalam kebenaran [Yoh.17:17,19]. Dengan demikian gereja itu kudus. Persekutuan yang dikuduskan itu diutus-Nya ke dalam dunia. Maka gereja ada di dunia tetapi bukan dari dunia [pegangan ajaran mengenai gereja point 2 dan 3]. Artinya, GKI Wahid Hasyim dipanggil dan diutus ke dalam dunia untuk menyatakan kebenaran Allah, yang tertuang dalam Firman Allah.

3. Oleh karena itu GKI Wahid Hasyim menolak aktivitas dan perilaku seksual LGBT, sekarang dan seterusnya, karena bertolak-belakang dengan kebenaran Firman Allah. Alkitab hanya menyatakan bahwa manusia diciptakan Tuhan berdasar pada gambarNya, yaitu laki-laki dan perempuan [Kitab Kejadian 1: 26-27]. Artinya, Gambar Allah hanyalah laki-laki dan perempuan.

4. GKI Wahid Hasyim menolak pernikahan sejenis, sekarang dan seterusnya, karena bertolak belakang dengan kebenaran Firman Allah [Kitab Kejadian 2: 24-25, Imamat 18 ayat 22, Roma 1 : 26 - 27]. Pernikahan hanya terjadi untuk pasangan yang berbeda jenis kelamin. Dan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, GKI Wahid Hasyim mendukung dan taat pada Undang-Undang Dasar 1945 [Pembukaan UUD 1945 tentang ke-Tuhan-an Yang Maha Esa, artinya bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan hidup dalam nilai-nilai agama] serta hukum pernikahan di Indonesia [Bab 1, pasal 1, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN] yang menolak pernikahan sejenis.

5. Namun demikian, sebagai gereja yang hidup dalam kebenaran Tuhan, GKI Wahid Hasyim membuka diri dalam kasih Kristus, menyambut saudara yang mempunyai kecenderungan orientasi seksual yang berbeda [LGBT] untuk bersekutu bersama dengan saudara seiman  dan membimbing  untuk pertumbuhan iman, pertobatan, dan hidup baru bagi saudara yang memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda [LGBT] selama mereka merindukan untuk pemulihan diri. Menerima keberadaan mereka sebagai manusia bukan berarti melegalkan p




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Jumat, 26 Februari 2016

TUHAN ADALAH KEKUATAN KITA

TUHAN ADALAH KEKUATAN KITA

27 Februari 2016

Bacaan Hari ini
Yesaya 40:31
"...orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;" 
--------------------------------------------
Saat berbagai persoalan hidup mendera, semua orang berharap mendapatkan jalan keluar atau solusi sesegera mungkin. 

Kita berharap Tuhan tidak menunda-nunda waktu untuk menolong dan menjawab doa kita.

Semua orang menginginkan segala sesuatu yang serba instan, padahal jalan Tuhan tidak ada yang instan,
semua melalui proses. 

Ketidaksabaran menantikan Tuhan bertindak adalah faktor yang menyebabkan kita gagal melihat dan mengalami perkara-perkara besar dari Tuhan. 

Nabi Habakuk menasihati, 
"Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh." 
(Habakuk 2:3). 

Mengapa kita harus menanti-nantikan Tuhan? 
* Karena waktu Tuhan bukanlah waktu kita. 
* Melalui kesabaran dan ketekunanlah seseorang akan menerima apa yang dijanjikan-Nya,
* sebab segala sesuatu yang dijanjikan Tuhan tidak ada yang terlambat, dan juga tidak terlalu cepat.

Jangan merasa lelah dan putus asa saat menantikan pertolongan Tuhan,
sebab orang yang menanti-nantikan Dia mendapat kekuatan baru.

"Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya."  (Yesaya 40:29),

sehingga kita sanggup melewati badai persoalan sebesar apa pun. 

Itulah sebabnya nabi Yesaya mendorong kita untuk tetap menantikan Tuhan, karena kekuatan orang percaya bukan berasal dari apa yang ada di dunia ini,
tapi berasal dari Tuhan.

Burung rajawali tatkala ada badai menyerang tidak terbang menghindar sejauh mungkin dari badai itu,
tetapi ia membiarkan dirinya berada di dalam badai dengan membentangkan kedua sayapnya untuk mengikuti ke mana arah putaran badai itu.

Dengan menyerap kekuatan badai tersebut si rajawali dapat terbang semakin tinggi di angkasa.

Terbang bersama badai adalah cara untuk melatih sayapnya sehingga ia semakin kuat dan kokoh. 

Kedahsyatan badai justru berdampak positip bagi burung rajawali itu sendiri.
______________________________
"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."  (2 Timotius 1:7)

(Disadur dari Renungan Harian Air Hidup)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Kamis, 25 Februari 2016

Mencari Tuhan Di Segala Keadaan

MENCARI TUHAN DI SEGALA KEADAAN

26 Februari 2016

Bacaan Hari ini
Amsal 1:20-33

"Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku."  (Amsal 1:28)
--------------------------------------------
Adalah rahasia umum bahwa orang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh ketika sedang dalam keadaan terdesak atau berada dalam situasi sulit. 

Begitu tertimpa masalah berat dan jalan buntu kita menghampiri Tuhan dengan ratapan dan linangan air mata. 

Kita rela berdoa semalam-malaman dan hampir di setiap jadwal peribadatan,
kita rela datang, berharap sesegera mungkin mendapatkan jalan keluar dan pertolongan dari Tuhan. 

Namun begitu masalah teratasi,
* sakit-penyakit disembuhkan,
* ekonomi keluarga dipulihkan,
* segala sesuatunya kembali berjalan baik dan normal,

mereka tidak lagi gigih mencari Tuhan. 

Semangat kita mencari Tuhan perlahan redup dan roh pun tidak lagi menyala-nyala bagi Tuhan. 

Ibadah kembali dilakukan dengan asal-asalan dan sebatas rutinitas belaka.

"Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:

Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." 
(Matius 15:7-9). 

Ketika didorong untuk terlibat pelayanan kita tidak segan-segan menolak dan menghindar dengan 1001 alasan. 

"Oleh karena
* ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab,
* ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar,
* tetapi kamu ...lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku." 
(Yesaya 65:12b). 

Kita lupa dengan semua yang Tuhan telah perbuat dalam hidup kita. 

Kita lupa berterima kasih kepada Tuhan,

seperti sembilan dari sepuluh orang yang disembuhkan Tuhan dari penyakit kusta, yang pergi begitu saja dan meninggalkan Tuhan tanpa mengucap syukur dan berterima kasih kepada-Nya. 

* "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir?
* Di manakah yang sembilan orang itu?
* Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" 
(Lukas 17:17-18).

Jangan mencari Tuhan hanya di kala perlu saja,

tapi carilah Dia di segala keadaan: 
* kelimpahan atau kekurangan,
* sehat atau sakit,
* berkat atau krisis.
_______________________________
Jangan menganggap Tuhan yang membutuhkan kita, melainkan kitalah yang sangat membutuhkan Dia!

(Disadur dari Renungan Harian Air Hidup)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Rabu, 24 Februari 2016

Hidup Yang Diberkati

OBED EDOM:
Hidup Yang Diberkati

25 Februari 2016

Bacaan Hari ini:
1 Tawarikh 26:4-8

"Mereka sekalian adalah dari keturunan Obed-Edom, yakni
*mereka sendiri,
*anak-anak mereka
*dan saudara-saudara mereka,
masing-masing orang yang gagah perkasa, cakap untuk pekerjaan itu,
enam puluh dua orang jumlahnya dari Obed-Edom."  (1Tawarikh 26:8)
---------------------------------------------
Di zaman sekarang ini ada banyak orang yang tidak lagi menempatkan Tuhan dan perkara-perkara rohani sebagai prioritas dalam hidupnya. 

Hati dan pikiran mereka semata-mata tertuju kepada hal-hal duniawi.

* Ibadah,
* doa
* dan pelayanan,
dianggap hal yang tidak penting dan pemborosan waktu saja.

Pikirnya, 
"Banyak orang di luar sana yang tidak beribadah kepada Tuhan
* hidupnya baik-baik saja,
* malah sepertinya lebih sukses dan lebih mujur." 

Namun Tuhan sangat memperhatikan hidup orang benar dan Ia akan membuat perbedaan antara,
* orang yang beribadah kepada-Nya
* dan yang tidak beribadah.

Kita tidak perlu iri terhadap orang fasik sebab
* kebahagiaan mereka semu,
* kemujurannya hanya bersifat sementara. 
* "Karena sedikit waktu lagi,
maka lenyaplah orang fasik;
* jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi." 
(Mazmur 37:10). 

Karena itu jangan pernah berpikir bahwa, * ibadah,
* pelayanan
* dan jerih lelah kita untuk Tuhan tidak berarti apa-apa. 

Sesungguhnya semua diperhitungkan-Nya. 

Obed Edom,
adalah contoh orang yang menikmati berkat Tuhan secara luar biasa karena ia sangat menghormati hadirat Tuhan, padahal hanya tiga bulan tabut Allah berada di rumahnya 
( 2 Samuel 6:11-12). 

Keluarga ini pun menjadi buah bibir dan kesaksian yang baik bagi banyak orang, bahkan beritanya sampai ke telinga raja Daud. 

Alkitab mencatat bahwa Obed Edom yang sebelumnya tinggal di Kirad Yearim rela pergi ke Yerusalem untuk melayani sebagai penunggu kemah Tuhan,
di mana Tabut Allah berada. 

Ini menunjukkan besar kerinduannya melayani Tuhan dan tinggal dalam hadirat Tuhan. 

"...dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." 
(1 Korintus 15:58).

Karena kesungguhannya melayani Tuhan bukan hanya Obed Edom yang diberkati, tetapi sampai
* ke anak cucunya,
* bahkan anak-anak Obed Edom disebut pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dan cakap dalam pekerjaan.
_______________________________
Pemazmur menulis: 
"...tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;" 
(Mazmur 37:25)

(Disadur dari Renungan Harian Air Hidup)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Selasa, 23 Februari 2016

TUHAN MEMERHATIKAN ORANG BENAR

TUHAN MEMERHATIKAN ORANG BENAR

24 Februari 2016

Bacaan Hari ini:
Maleakhi 3:13-18

"Kamu berkata:
'Adalah sia-sia beribadah kepada Allah.
Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?'"  (Maleakhi 3:14)
---------------------------------------------
Dalam menjalani kehidupan di dunia banyak orang cenderung mengandalkan,
* kekuatan,
* kepintaran,
* uang,
* kekayaan,
* koneksi,
*jabatan dan sebagainya,

daripada berharap dan mengandalkan Tuhan. 

Bahkan ketika dihadapkan pada pergumulan hidup yang berat ada orang yang berani berkata:

"Ah...percuma saja ibadah atau berdoa...tidak ada pengaruhnya!" 

Benarkah demikian?

Ketidaksabaran menantikan Tuhan bertindak seringkali menjadi permasalahan utama kebanyakan orang Kristen sehingga mereka,
*  kecewa,
* mengeluh,
* bersungut-sungut,
* putus asa
* dan menyerah. 

Lalu mereka memilih berkompromi dengan dosa. 

Karena termakan tipu muslihat Iblis, mereka pun menerima tawaran-tawarannya yang menjanjikan,
* kenikmatan,
* kesenangan
* dan pertolongan instan,

padahal di balik itu ada jebakan yang sangat mematikan,

sebab Iblis datang  "...hanya untuk
* mencuri dan
* membunuh dan
* membinasakan;"  (Yohanes 10:10a).

Di zaman sulit seperti sekarang ini seharusnya kita,
* back to the bible,
* semakin melekat kepada Tuhan,
* semakin meningkatkan kualitas ibadah kita dan juga jam-jam doa kita; 

dengan kata lain kita harus berusaha hidup benar di hadapan Tuhan.

Mengapa? 

karena,
* "Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan
* telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;
* wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat..."
(Mazmur 34:16-17). 

Selama kita hidup dalam kebenaran kita akan menjadi umat kesayangan-Nya, sehingga kita akan dijaga-Nya seperti biji mata-Nya,

dan Alkitab menyatakan bahwa,

"...siapa yang menjamah kamu
(orang benar), berarti menjamah biji mata-Nya."  (Zakharia 2:8). 

Yakobus juga menulis, 
"Doa orang yang benar,
bila dengan yakin didoakan,
sangat besar kuasanya." 
(Yakobus 5:16b).

* Mujizat,
* kemenangan dan
* pemulihan akan dinyatakan,
saat orang benar berdoa kepada Tuhan.

Inilah janji Tuhan! 

Kalau kita ingin mengalami mujizat dari Tuhan beribadahlah sungguh-sungguh kepada Tuhan dan janganlah pernah berhenti berdoa.
______________________________
"Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya." 
(Mazmur 34:18)

(Disadur dari Renungan Harian Air Hidup)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Senin, 22 Februari 2016

Menabur Dan Menuai

Menabur dan Menuai

23 Februari 2016

Bacaan Hari Ini
2 Korintus 9 : 6
"Orang yang menabur sedikit,
akan menuai sedikit juga,
dan orang yang menabur banyak,
akan menuai banyak juga."
---------------------------------------------------
Di era tahun 80-an ada lagu yang cukup populer berjudul 
'Siapa menabur siapa menuai'  karya Rinto Harahap, yang dilantunkan oleh Hetty Koes Endang. 

Tak bisa dipungkiri bahwa dalam kehidupan ini berlaku hukum tabur-tuai:  siapa yang menabur, dia yang akan menuai;  apa yang ditabur itu juga yang akan dituai.

Rasul Paulus memperingatkan, 

☆Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
* Karena apa yang ditabur orang,
itu juga yang akan dituainya.
* Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya,
* tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu."  (Galatia 6:7-8). 

Bila kita menabur kebaikan kita pasti akan menuai kebaikan. 

Kalau kita menabur keburukan, maka hal-hal yang buruk pula yang akan kita tuai. 

Contoh konkret menabur adalah tindakan memberi:  memberi persembahan untuk Tuhan maupun memberi sesuatu kepada orang lain. 

Dalam hal memberi sikap hati harus diperhatikan. 
Jangan sampai kita memberi semata-mata karena mengharapkan balasan atau imbalan.

Bagaimanapun juga tindakan memberi itu bagaikan menabur benih yang suatu saat nanti akan menghasilkan buah. 

Jadi tindakan memberi bukanlah tindakan sia-sia atau percuma,
justru merupakan tindakan yang baik dan tepat. 

"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Karena itu,
selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman."  (Galatia 6:9-10). 

Jangan pernah menunda-nunda waktu untuk berbuat baik. 

Biarlah kebaikan itu terus mengalir dari hari ke sehari, sehingga "...kebaikan hatimu diketahui semua orang.
Tuhan sudah dekat!"  (Filipi 4:5).

Memberi harus dengan kerelaan hati:  bukan berarti memberi dengan sesuka hati, tapi memberi sepantasnya sesuai dengan berkat Tuhan yang telah kita terima. 

Namun bukanlah hal yang mudah bagi orang yang hatinya melekat pada uang dan harta.
____________________________________
Buanglah sifat kikir, egois dan materialistis dalam diri kita, dan jadilah berkat bagi orang lain,
karena apa yang kita tabur tidak akan pernah sia-sia!

(Disadur dari Renungan Harian Air Hidup)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Minggu, 21 Februari 2016

Baru Setiap Pagi

Baru Setiap Pagi

22 Februari 2016

Bacaan Hari ini:
Ratapan 3:22-23
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi;
besar kesetiaan-Mu!
---------------------------------------------------
Oleh kasih setia Allah, kita tidak binasa.

Kita ada karena kasih setia-Nya yang tak berkesudahan, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Nya! (Ratapan 3:22-23).

Sesekali, saya kebetulan bertemu dengan orang-orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu.

Biasanya waktu kami mengobrol, mereka akan berkata,

"Ingat waktu kita muda dulu?

Sungguh hari-hari yang menyenangkan, ya.

"Ya, sungguh hari-hari yang menyenangkan.

Ngomong-ngomong, sekarang kau ke gereja mana? tanya saya.

Kadang mereka menjawab tidak pergi ke gereja mana pun.

Sebenarnya mereka dulu menjalankan hidup Kristen, tapi kemudian tergerus mengikuti arus dunia.

Lain dulu, lain sekarang.

Bagi sebagian orang,
Kekristenan adalah apa yang Allah buat atas diri mereka tiga puluh tahun yang lalu atau dua puluh tahun yang lalu.

Tapi saya lebih tertarik dengan apa yang Allah lakukan hari ini.

Dan saya ingin melihat apa yang akan Ia lakukan besok.

Buat saya,
masa lalu itu menarik hanya sebatas karena saya bisa belajar dari situ.

Saya tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama yang saya buat di masa lalu.

Saya juga bisa ingat beberapa hal hebat yang telah Allah buat atas hidup saya, dan saya berdoa agar Dia akan melakukannya lagi.

Ada gunanya mengingat masa lalu,

tapi marilah kita tidak menjadi lemah oleh pencapaian masa lalu yang dapat menghalangi kita dari melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan hari ini.

Alkitab mengatakan,
bahwa kasih setia Allah "baru tiap pagi" (Ratapan 3:23).

Itulah sebabnya Paulus bisa berkata,
"Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang ada didepanku (Filipi 3:13).

Seseorang yang bisa saja puas pada kemenangan atau pencapaiannya sebagai orang Kristen, itulah Paulus.

Dia memiliki prestasi rohani yang luar biasa.

Tapi di lain sisi,
ia juga seseorang yang bisa saja dilumpuhkan oleh masa lalunya.

Sebelum Paulus menjadi rasul besar,
ia dikenal sebagai Saulus dari Tarsus, pembantai orang Kristen.

Tetapi ia tidak membiarkan dirinya terganggu oleh pencapaian masa lalu atau dilumpuhkan oleh dosa-dosa masa lalu.

Begitupun kita seharusnya.
___________________________________
* Allah ingin melakukan karya baru dalam kehidupan kita hari ini.
* Dan Ia pun ingin melakukan karya yang baru untuk hari esok.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Sabtu, 20 Februari 2016

Tuhan Yang Menderita

Tuhan Yang Menderita

21 Februari 2016

Bacaan Hari ini:
Ibrani 4:15-16
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
----------------------------------------------------
* Ketika kesulitan menimpa beberapa orang, mereka akan berpaling dari Allah.
* Ketika hal buruk dan tak masuk akal terjadi, mereka menarik kesimpulan bahwa tak mungkin Tuhan sekejam ini membiarkan hal ini terjadi pada mereka.

Mereka pun berbalik melawan Dia dan pada akhirnya menemukan pemikiran-pemikiran sendiri yang mengakomodir perasaan mereka.

Namun Tuhan kita adalah Tuhan yang menderita.

Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjelma, dan tidak ada seorang pun yang penah semenderita Yesus.

Dia bukan hanya menahan rasa sakit fisik
* cambukan,
* pukulan,
* dan penyaliban,

☆tetapi Ia juga menanggung segala dosa dunia ke atas diri-Nya saat Dia tergantung di salib Kalvari dan berseru:
"Eli, Eli, lama sabakhtani?"

Artinya:
Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46).

Ketika Anda menderita,
perlu Anda ketahui bahwa Anda tengah berbicara dengan Tuhan yang tahu apa yang sedang Anda alami.

Anda akan menemukan dalam diri Yesus, Imam Besar yang penuh belas kasih dan Teman yang setia yang merasakan kepedihan Anda juga.

Ibrani 4:15 mengatakan,
"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita,
Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Seberapa kuat kita mencoba, tidak ada yang namanya dunia yang bebas dari rasa sakit.

☆ Ketika masalah datang
(pasti akan datang),
☆ ketika krisis mengetuk pintu Anda
(pasti akan menghampiri Anda),

salah satunya adalah
* menjadi marah pada Tuhan,
* atau berpaling kepada-Nya
* atau percaya kepada-Nya.

Ini pilihan dalam hidup yang bisa Anda pilih:

Anda bisa menjadi orang yang lebih baik atau menjadi orang yang kepahitan.

Biasanya salah satunya.
Saat hal buruk terjadi, Anda bisa berkata, * "Saya marah pada Tuhan.
* Saya kepahitan dengan Tuhan."

Oke, itu pilihan Anda.

Tetapi sebaliknya Anda juga bisa berkata, * "Saya akan percaya pada Tuhan.
* Saya akan berpegang teguh kepada Tuhan."

Jika itu yang Anda pilih, lihatlah,

Anda akan menjadi orang yang lebih baik.

Semua itu terserah pada Anda.
_________________________________
Memilih percaya kepada Tuhan dan berpegang pada perintah-Nya,
maka pemulihan demi pemulihan terjadi dalam hidup Anda

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Jumat, 19 Februari 2016

Berlari Dengan Hati-Hati

Berlari Dengan Hati-Hati

20 Februari 2016

Bacaan Hari ini:
1 Korintus 10:23
Segala sesuatu diperbolehkan.
Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.
Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
--------------------------------------------------
Dulu saya termasuk orang yang bisa makan apa saja yang saya mau tanpa harus bertambah berat badan.

Saat saya berusia dua puluhan,
saya bisa makan satu makanan yang namanya macho combo burrito.

Burrito ini seukuran satu kantong tidur, tapi saya bisa melahapnya habis dan tak sekalipun bertambah satu kilo pun.

Tapi sekarang, jika saya memakannya sedikit saja, saya pasti akan bertambah berat badan.

Sekarang saya tak bisa melakukan apa yang dulu bisa lakukan.

Ibrani 12:1
mengatakan, Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita,

dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."

Apa yang mungkin menjadi beban bagi seseorang belum tentu menjadi beban buat orang lain.

Kadang saat kita melihat orang Kristen lain melakukan sesuatu,

kita berkata,

Oke,
saya akan melakukannya juga.

Tetapi apa yang tak menjadi rintangan untuk orang lain mungkin bisa menjadi rintangan untuk Anda.

Dosa adalah dosa.

Dan dosa itu sama saja bagi semua orang.

Tapi ada hal-hal tertentu yang bebas dilakukan oleh sebagian orang, sementara yang lain tidak.

Karena itu,
kita harus mempertimbangkan hal-hal tersebut dan bukan hanya sekedar bertanya apakah itu diperbolehkan atau tidak.

Kita juga perlu bertanya apakah itu akan menguatkan iman Anda atau tidak.

Ini bukan soal,

"Apakah ini boleh?"

Ini soal,

"Apakah ini akan membangun saya?"

Jadi, tanyakan pertanyaan-pertanyan ini pada diri Anda sendiri.

Rasul Paulus berkata,
Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun (1 Korintus 10:23).

Dengan kata lain,
hanya karena sesuatu diperbolehkan untuk orang Kristen, bukan berarti Anda harus melakukannya, sebab itu bisa saja melukai Anda.
___________________________________
Mari kita berlari dengan hati-hati dalam perlombaan kehidupan ini.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Kamis, 18 Februari 2016

Rasyad Foundation

KISAH (NYATA) DI BALIK RASYAD FOUNDATION

Anak kecil ini hebat, namanya Rasyad asal Kuwait, usia 7 tahun, putera tunggal milyuner Kuwait.

Saat itu ia terbaring di rumah sakit,
23 hari diopname tanpa di-temani papa mamanya yang kebetulan sibuk dengan pekerjaannya.

Hari ke-23,
papa mamanya datang menjenguk dan meminta maaf karena tak sempat mendampinginya.

Papa mamanya menghiburnya sambil berkata,
"Papa mama sibuk untuk mempersiapkan masa depanmu sayang."

Papa mamanya menunjukkan foto2 proyek dan rumah yang tengah dibangunnya untuk dirinya kelak, disamping rumah yang tengah di tempatinya sekarang.

Anak ini tersenyum dan bertanya,
* "Siapa yang bisa menjamin hari esok saya masih hidup, papaku dan mamaku?
* Siapa yang menjamin semua yang papa mama miliki saat ini adalah untukku?
* Dan apa manfaat semua yang papa mama miliki apabila nanti tak ditempati?"

Anak yang baru sekolah di kelas SD ini pun akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir dengan  senyuman yang betul2 "memukul" hati orangtuanya.

Apa yang terjadi pada orangtuanya selepas wafatnya ananda tercintanya merupakan kisah yang tak kalah mengharukan.

Setelah anak kecil itu dikuburkan,
* rumah tangga menjadi senyap,
* sesekali terdengar isak tangis,
* tangis kesedihan bercampur penyesalan.

Kesedihan mendalam memang seringkali ditandai dengan diam,

walau tak jarang juga ditandai dengan teriakan umpatan kesedihan atau jeritan duka.

Hari2 berlalu dengan evaluasi kehidupan pasangan ini.

Sayangnya,
evaluasi yang dilakukan bukan didasarkan pada kedewasaan berpikir dan ke-matangan emosi.
* Si suami menyalahkan si istri yang ikut2-an berkarir sehinga melupakan tugas utama seorang ibu yang menjadi "taman surga" bagi anaknya.
* Si istri menyalahkan suami yang setiap hari bicaranya hanya soal duit, duit dan duit.

Pertengkaran pun memuncak,
* si suami menyebutkan kata cerai untuk nya.
* Si istri menjerit dan membanting semua yang ada di sekitarnya, termasuk foto keluarga yang ada di sampingnya.

Foto itu adalah foto dirinya, suaminya dan anaknya yang sedang tersenyum di suatu taman yang pernah dikunjunginya.

Foto itu baru saja dipasang satu bulan sebelum Rasyad sang anak masuk rumah sakit.

Foto itu dilemparkan, kacanya pecah berserakan, sebagian mengenai wajah sang suami.

Tak sengaja, di balik foto itu ada tulisan anaknya, berbunyi,
"Mama Papa,
semoga kita bertiga senantiasa menyatu sampai di akhirat kelak."

Suami istri ini akhirnya terdiam,
lama saling memandang,
akhirnya terlarut dalam tangisan jiwa yang mendalam.
* Merekapun saling mendekat,
* kemudian saling merangkul.
* Suaminya berbisik, "Kita tidak boleh berpisah.
* Kita harus bersatu selalu, dengan anak kita, sampai ajal menjemput kelak."

Setelah mereka rujuk,
ada perubahan mendasar dalam kehidupan mereka.

Perubahan yang secara tiba2 karena suatu peristiwa luar biasa yang menyentuh diri sehingga menjadi landasan pacu titik balik kehidupan dalam psikologi disebut dengan epifani.

Konsep kehidupannya yang awalnya adalah kerja, kerja dan kerja berubah menjadi ibadah, ibadah dan kerja.

Sejak saat itu definisi hidupnya berubah dari "having mood" menjadi "being mood".
* Having mood adalah perasaan bangga karena memiliki walau tidak bisa menikmati dan memanfaatkan.
* Sementara being mood adalah merasa bangga dan bersyukur dengan apa yang dijalani walau tak banyak yang dia miliki.

* Orang yang punya 10 mobil,
tapi yang digunakan hanya satu saja.
* Merasa nyaman dan gengsi dengan kepemilikannya itu padahal tidak digunakannya,
☆maka ia terjangkit penyakit "having mood."

Sementara yang tidak punya mobil,
tapi bisa menikmati hari2-nya walaupun dengan naik kendaraan umum,
☆maka ia tipe orang bahagia dengan "being mood."

Kita termasuk yang mana..?

Orang tua Rasyad ini kemudian mewakafkan beberapa rumah dan cottage yang dimilikinya untuk  menjadi pusat kegiatan agama yang diberi nama Rasyad Foundation.

Semoga kita dapat menghargai anak2 kita sebagai anugerah dan menjadi
anugerah bagi yang lainnya.

Mari kita melewati hari kita dengan sederhana dan bersyukur.




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Sayap Dan Beban

Sayap Dan Beban

19 Februari 2016

Bacaan Hari ini:
2 Timotius 2:22
Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
---------------------------------------------------
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika Anda bergaul di sekitar orang-orang tertentu,
Anda akan makan makanan tidak sehat? * Mereka selalu memesan pizza,
* hamburger,
* kentang goreng, atau onion ring.

Lalu ada orang-orang yang makan makanan sehat,
dan ketika Anda bergaul dengan mereka, Anda mulai beradaptasi dan memilih makanan yang sehat juga.

Sama halnya dengan kita,

ada beberapa orang yang menyeret Anda ke bawah dan ada juga orang yang memotivasi Anda untuk jadi lebih baik lagi dalam kehidupan rohani Anda.

Ada beberapa orang yang akan menumpulkan nafsu makan rohani Anda,

dan ada juga yang membuat Anda ingin berjalan mendekat kepada Allah.

Maka ini pertanyaannya:
* Tipe orang seperti apakah Anda dalam hal mempengaruhi orang lain.....?
* Bagaimana dengan orang-orang yang bergaul dengan Anda......?
* Bagaimana mereka mempengaruhi Anda......?

Kita kiranya menelaah hal-hal yang kita perbuat dan juga orang-orang yang bergaul dengan kita,

sebab menjalankan perlombaan rohani bukan hanya soal mendekati apa yang benar,

tetapi juga menjauh dari apa yang salah.

Paulus berkata,
Sebab itu  jauhilah nafsu orang muda, 
* kejarlah keadilan,
* kesetiaan,
* kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni
(2 Timotius 2:22).

Sebagai contoh,

ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di akhir pekan Anda,

namun Anda tetap menjadikan pergi ke gereja sebagai prioritas Anda.

Itu sungguh keputusan yang baik.

Pikirkan tentang orang-orang yang bergaul dengan Anda dan hal-hal yang Anda lakukan.
* Apakah mereka mempercepat langkah perjalanan rohani Anda,
* atau apakah mereka malah memperlambat Anda?
* Apakah mereka membangun Anda,
* atau apakah mereka menjatuhkan Anda?

Atau, begini sederhananya,
* apakah orang-orang atau aktivitas tersebut meringankan atau membebani Anda?
* Apakah mereka adalah sayap yang membantu meringankan perjalanan Anda?

Atau,
* apakah mereka adalah beban yang memperlambat Anda?
_________________________________
Pikirkan tentang orang-orang yang bergaul dengan Anda dan hal-hal yang Anda lakukan

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Kampanye Terselubung Ahok

KAMPANYE TERSELUBUNG AHOK

Tiba2 semua mata memandang ke Kalijodo.

Hidayat Nur Wahid benar ketika mengatakan bahwa Kalijodo adalah kampanye terselubung Ahok. Bahkan harus saya tambahkan ke pak Nurwahid, sejak pengumpulan KTP untuk mendukung Ahok, Ahok sudah melakukan kampanye terselubung. Jadi, pak hidayat terlambat ketika menyadari bahwa Ahok sudah "mencuri start" sejak awal untuk pilgub DKI 2017.

Tapi, itulah Ahok. Ia pandai memainkan brand dirinya dengan cantik. Ia tidak melakukan hal2 yang biasa dilakukan pejabat2 terdahulu yang hanya memanfaatkan iklan melalui media, memanfaatkan sisa anggaran di jajarannya. Ahok tidak sekecil itu. Ia memainkan orkestra dengan memanfaatkan situasi tanpa harus mencurangi anggaran. Ia memainkan komunikasi marketing dengan gayanya yang elegan.

Ahok pintar memainkan isu kontroversial, tetapi kontroversial yang positif, yang berguna utk masyarakat, bukan pencitraan plastik. Ahok memaki banjir, sehingga banjir takut datang ke Jakarta. Ahok memaki dan memecat pejabat2 yang bermain di anggaran dan jual beli rusun. Makian Ahok adalah kekuatan brand-nya, ia terkenal dengan itu. Kalau ada orang yang berkata bahwa Ahok itu mulutnya gak bisa diajak kompromi, itu menandakan Ahok sudah menancapkan brand-nya di memori banyak orang dgn baik.

Dan lihat saja, tiba2 banyak yang berkomentar soal Kalijodo.

Ahmad Dhani datang ke Kalijodo. Maksudnya ingin menampakkan wajah sebagai public figure disana. Wajah doang, solusi nol. Ndilalah, pengusaha hiburan malam disana Daeng Aziz, malah terbahak2 ketika dikabarkan bahwa Dhani kesana. "Siapa itu ?" Katanya sambil tertawa.

Ahok apalagi. Perutnya sampe mules melihat "drama" itu. Mungkin dia sampe split ke segala arah. Buat mereka berdua, opera Ahmad Dhani lebih lucu dari opera Van Java.

Adhyaksa Dault memberi saran tentang Kalijodo. "Jangan di-relokasi, tapi tingkatkan keimanan mereka disana.." Saran yang sangat agamis dengan solusi senin kamis. Mungkin karena keberatan kumis.

Bahkan Farhat Abbas, akan datang ke Kalijodo. Entah dia ngapain disana. Mungkin mencari jodoh sesudah ditinggal istrinya. Katanya, dia didukung Golkar, meski saya rasa Golkar masih sehat cara berfikirnya.

Haji Lulung tidak mau ketinggalan. Ia mendatangi Daeng Aziz, preman ketemu preman. Maksudnya biar preman yang berbicara dengan bahasa preman, karena preman akan saling mengerti dan mencintai sesama. Mungkin dengan sentuhan ke-premanan yang lembut dan gemulai, masalah akan selesai. Bisa jadi terjalin kesepakatan akan ada hari preman di Kalijodo, dengan simbol mawar dan cokelat, ditambah kondom jika dibutuhkan. Widiiih....

Lihat, Kalijodo menjadi magnet, dibangun oleh Ahok sebagai panggung. Banyak yang menyangka panggung itu bisa mereka pergunakan untuk mengangkat nama mereka. Tapi mereka tidak sadar, benar2 tidak sadar, bahwa mereka itu sebenarnya dimanfaatkan Ahok untuk mengangkat namanya.

Semakin sering mereka bermain di panggung yg dibangun Ahok, semakin Ahok tertawa karena panggung itu seperti poin2 bonus yang mengangkat nama Ahok untuk pilgub DKI 2017.  Ahok melakukan kampanye terselubung dengan sangat cantik. Mereka hanya korban kepintaran Ahok saja.

Mungkin kapan2 saya harus minum kopi dengan Ahok dan menyerap ilmu2 marketingnya yang aduhai. Tapi, Ahok nyediain tahu isi gak ya ? Batman suka itu....

dennysiregar.com




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Rabu, 17 Februari 2016

Apa Yang Memperlambat Anda...?

Apa Yang Memperlambat Anda....?

18 Februari 2016

Bacaan Hari ini:
Filipi 3:8
"Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah,
supaya aku memperoleh Kristus,"
---------------------------------------------------
Jika sudah berurusan dengan koper,
itu adalah mimpi buruk semua orang.

Saya membawa banyak pakaian yang pada akhirnya tidak terpakai.

Dan saya selalu memaksakan koper saya yang menggembung masuk ke dalam loker koper di atas kepala (overhead bin).

Berwisata itu memang seharusnya membawa bawaan seringan mungkin, tapi sulit sekali buat saya melakukannya.

Prinsip ini bisa diaplikasikan dengan kehidupan rohani kita.

Kita harus menjauh dari hal-hal yang melemahkan kita secara spiritual.

Ibrani 12:1 mengatakan,
"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."

Rasul Paulus menulis dalam kitab Filipi, "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah,
supaya aku memperoleh Kristus," (3:8).

Saya senang dengan penggunaan kata "sampah" dalam ayat ini.
Ini terdengar amat pas.

Dalam bahasa aslinya, kata sampah yang rasul Paulus pakai disini bisa diterjemahkan menjadi
* "limbah,"
* "kotoran hewan,"
* atau "tinja."

Sampah yang Paulus maksud yaitu prestasi dan catatan perjalanan spiritualitasnya, yang memang begitu mengagumkan.

Tetapi yang ingin ia katakan adalah,

"Segalanya yang dulu amat berarti buatku, sekarang sudah tak berarti apa-apa.

Semua itu sampah.

Tak ada harganya dibanding betapa mulianya bisa mengenal Yesus sebagai Allah."

Maka, kiranya kita secara berkala bertanya pada diri kita sendiri,

Apakah ada sesuatu atau seseorang yang memperlambat langkah saya dalam perlombaan hidup ini.........?

Jika ada,

singkirkan itu semua.
___________________________________
* Berlarilah menjauh dari apa yang melemahkan Anda.
* Dan, berlarilah menuju apa yang menguatkan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Selasa, 16 Februari 2016

Kanker Jangan diobati


Artikel bagus tentang Kanker👍👍

Makoto Kondo,

ahli kanker yang dikenal sebagai "nuraninya komunitas medis" oleh publik di Jepang.


Dosen bidang radiologi di Keio University, Jepang,

dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam praktek kedokteran, berani menyatakan pandangan medis yang tidak berani diungkapkan orang menyangkut individu itu sendiri secara umum.


Ia lahir dari sebuah keluarga dokter, lulusan Fakultas Kedokteran dari Universitas Keio, Jepang,

kemudian melanjutkan studinya di Amerika Serikat dan memperoleh gelar doktor.


Setelah kembali ke negaranya,

ia menjadi dosen bidang radiologi yang mengkhususkan diri dalam pengobatan radioterapi kanker di Universitas Keio.


Selain itu juga dikenal sebagai perintis dalam hal Breast Conservation Therapy (terapi konservasi payudara) yang terkenal di seantero negeri Jepang.


Prestasinya mendapatkan penghargaan yang tinggi dari segenap masyarakat, dan memperoleh "penghargaan Kikuchi Kan ke-60" pada tahun 2012 (pemenang adalah tokoh dari segenap lapisan masyarakat yang berkontribusi besar terhadap budaya Jepang).

Berikut beberapa nasihatnya:
1. Yang menakutkan itu bukan kanker, tetapi "pengobatannya".


Mengapa ada orang yang semula energik, lantas menjadi lemah setelah terserang kanker ?


Hal ini dikarenakan mereka telah menjalani proses "pengobatan kanker".


Selama "tidak mengobati kanker", maka penderita bisa menjaga pikirannya secara jelas dan sadar, sampai pada detik-detik terakhir hidupnya.


Jika ditangani secara tepat, maka tubuh dapat bergerak bebas leluasa.


Banyak kanker yang tidak memicu rasa sakit, tapi jika benar-benar sakit, maka rasa sakit atau nyeri itu juga bisa dikontrol.

Jika Anda tidak merasakan gejala sakit, gejala tidak nyaman, atau tidak berselera (makan) dan gejala lainnya, tapi dalam pemeriksaan medis terdeteksi kanker, maka "kanker" ini dipastikan adalah "pseudo kanker (kanker palsu/ semu)".


Sementara itu, hanya mengandalkan pencitraan Sinar x mendeteksi kanker payudara, ada 99%-nya juga berupa pseudo kanker atau kanker palsu, tetapi sebagian besar penderita tetap saja akan menjalani proses mastektomi (operasi pengangkatan payudara), disarankan sebaikanya berhati-hati.

2. Lebih dini menemukan kanker yang sebenarnya juga percuma.

Karena sejak lahirnya sel-sel induk kanker pertama pada saat itu, masa atau waktu kanker merenggut nyawa seseorang itu telah dipastikan.


Hanya saja, karena ditemukan lebih awal, maka "waktu bertahan hidup" pada permukaan secara relatif menjadi lebih lama.


Jadi dalam pelbagai situasi, kita harus melihat "tingkat kelangsungan hidup 10 tahun", dengan begitu baru bisa menentukan seseorang yang menderita kanker itu apakah bisa "disembuhkan atau tidak".

3. Operasi adalah cedera serius buatan (manusia).


Setelah operasi, fisik kita akan menurun tajam, sangat rentan terinfeksi, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan meninggalkan sequela yang sulit disembuhkan.


Meninggal di atas meja operasi juga merupakan hal yang biasa terjadi.

Jika dokter menganjurkan Anda untuk operasi, maka sebaiknya Anda pertimbangkan dan renungkan lagi, apa yang akan terjadi seusai operasi, makin rinci pertimbangan Anda tentunya semakin baik.


Pepatah dalam komunitas medis mengatakan : "Begitu operasi dilaksanakan, maka sel-sel kanker akan bergejolak, dan murka".


Karena operasi akan meninggalkan bekas luka, dan bekas luka itu merusak benteng dari sel-sel normal, selanjutnya sel-sel kanker dalam darah itu akan memanfaatkan kesempatan dan meresap ke dalam, mempercepat pembiakan, hingga pada akhirnya meletus dan menyebar ke mana-mana.

4. Kemoterapi itu sangat beracun. Kanker dewasa yang bisa disembuhkan secara kemoterapi hanya ada empat jenis yakni, leukemia akut, limfoma ganas, kanker testis, kanker koriokarsinoma, namun, beberapa jenis kanker ini hanya menduduki sekitar 10% dari semua jenis kanker.


Apakah kemoterapi dapat memperpanjang hidup penderita masih harus dibuktikan lebih lanjut, lagipula racun obat itu sangat keras, dapat berefek samping yang serius.


Semakin tinggi usia, dan semakin lama waktu/masa merokok, maka toksisitas kemoterapi akan tampak lebih jelas.

5. Sebesar 90% dari penyakit kanker, terlepas diobati atau tidak, masa bertahan hidupnya sama. Bagaimanapun maju dan mutahirnya perkembangan medis, kanker yang sebenarnya itu mustahil bisa disembuhkan hanya mengandalkan tenaga manusia.


Adapun mengenai cerita-cerita yang menyentuh tentang "hidup kembali secara ajaib", "kanker lenyap tak berbekas" atau cerita semacam itu sebagian besar berhubungan dengan pseudo kanker atau kanker palsu/semu. "Pseudo kanker" sama seperti jerawat, abaikan saja, karena secara alami akan hilang dengan sendirinya, namun, para dokter bersangkutan justru mempropagandakan sehebat-hebatnya melalui media cetak atau eletronik menghembuskan kata-kata bersifat promosi "kami telah berhasil menyembuhkan kanker "

6. Meskipun dokter telah memastikan bahwa Anda terserang kanker, namun, jika Anda tidak merasakan derita/siksaan dari penyakit itu, maka lebih baik menunggu sambil mengamati/memantau (penyakit) terkait.


Tapi, jika memang Anda benar-benar ingin mengobatinya, maka coba Anda periksa sebentar, dan pertimbangkan apakah diagnosis dokter itu benar.

7. Operasi berjalan sukses ≠ kanker berhasil disembuhkan.

Sekalipun operasi itu berjalan lancar dan sempurna, namun, kanker padat yang sesungguhnya itu juga pasti akan kambuh.

8. Makin "canggih" dalam proses terapi itu, semakin harus Anda waspadai. Cukup banyak teknologi yang masih dalam tahap percobaan, tapi, begitu dimahkotai dengan kata "canggih", penderita akan patuh saja ibarat kerbau dicocok hidungnya.
Intinya, lebih baik Anda berhati-hati dengan terapi yang disertai kata "canggih" itu.

9. Metode pemeriksaan melalui pancaran sinar-X 360 ° secara keseluruhan, mengambil gambar secara cross-sectional (potong –lintang) bagian dalam tubuh (pasien). Dosis radiasi sekali periksa CT Scan itu setara dengan 200 – 300 kalinya sinar X atau radiography normal! Dan dosis radiasi sekali periksa CT Scan itu cukup memicu terjadinya kanker.

10. Memperkuat sistem kekebalan tubuh tidak bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan kanker, bahkan dapat dikatakan sama sekali tidak efektif. Mengapa? Karena tugas dari sel kekebalan tubuh itu adalah menyerang benda asing dari luar, sementara sel-sel kanker itu terbentuk karena mutasi sel kanker dari tubuh itu sendiri, asal tahu saja, sistem kekebalan tubuh manusia itu tidak akan menganggap sel kanker sebagai musuh. Mengapa kanker dapat tumbuh hingga 1 cm diameternya, dan bisa diselidiki, karena sel-sel kekebalan NK tidak menempatkan sel kanker itu sebagai musuh, inilah bukti tak terbantahkan terkait mengapa sistem kekebalan tubuh tidak dapat membunuh sel kanker.

Apa yang sebaiknya kita lakukan ?

Lupakan kanker, tidak perlu operasi, jangan juga menjalani proses radioterapi atau terapi radiasi, apalagi kemoterapi, jangan pernah lakukan. Saat badan mulai tidak nyaman, baru pikirkan cara meringankan rasa sakit itu. Dengan begitu, baru bisa dalam kondisi paling nyaman dan rileks memperpanjang usia hidup. Jika dokter tidak menjelaskannya, maka sebaiknya jangan tanya lebih lanjut, karena tak seorang pun yang tahu Anda bisa hidup berapa lama.

Tidak peduli apakah itu penyakit kanker atau penyakit lain yang diderita, semua itu perlu ditangani oleh dokter terkait. Namun, pasien tidak perlu menyerahkan sepenuhnya kepada dokter terkait keputusan menentukan kebijakan pengobatan, dan dokter juga tidak berhak memberi petunjuk atau perintah dengan semaunya terhadap pasien.
Kita bisa belajar dari batu-batu yang terus bergulir. Asal tahu saja, batu yang terus bergulir itu tidak akan ditumbuhi lumut. Selama kita banyak menggerakkan anggota tubuh, selalu menguras otak (berpikir), maka tubuh kita tidak akan berkarat.
Selain itu, selama kita bisa membuat rasa (emosional) menjadi lebih berisi setiap hari, ada suka-duka, sedih-ceria, maka kelima organ atau indera kita (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, peraba) itu niscaya tidak akan menjadi diam/lamban (pikiran atau tindakan/respon)
Jauhi hal-hal yang tidak menyenangkan, hargai dan syukuri nikmat dari kehidupan kita.
Banyak berjalan, darah akan berjalan mengalir


Dikirim dari perangkat Samsung saya