DKI-1 KU HANYA BUAT AHOK SEORANG
By Sahara Djati
Sejarah mencatat nama2 Gubernur DKI sejak saya dilahirkan mulai dr gubernur Ke 6 yaitu:
6. Ali Sadikin - 1966 - 1977
7. Tjokropranolo - 1977 - 1982
8. Soeprapto - 1982 - 1987
9. Wiyogo Atmodarminto - 1987 - 1992
10. Surjadi Soedirja - 1992 - 1997
11. Sutiyoso - 1997 - 2002 dan 2002 - 2007
12. Fauzi Bowo - 2007 - 2012
13. Joko Widodo - 2012 - 2014
14. BASUKI TJAHAJA PURNAMA 2014-2017
Dari ke 9 gubernur tsb, kata orang2 yg lahir lebih dulu dari saya, mereka sangat merasakan perubahan nyata ketika bang Ali Sadikin menjabat. Saat itu kata ayah saya, bang Ali tidak punya dana untuk membangun ibukota sama sekali, namun diminta pak Karno untuk cari cara supaya ibukota bagus. Akhirnya, beliau memutar otaknya, dan ketemulah cara jitu memperoleh dana taktis yaitu melalui perjudian. Yaa perjudian!!
Beliau membebaskan menjamurnya perjudian di mana2, dan hasilnya luarbiasa. Perjudiannya pun tidak hanya satu model tapi beragam, mulai dr balapan anjing, kuda, bola, wahwe, yang masuk sampai ke pemukiman2 penduduk hingga perjudian kelas kakap para cukong2 di tempat2 elit.
Hasil setoran pajak perjudian tsb dijadikan dana untuk membangun Jakarta. Dari mulai jalan2 MHT di gang2 sempit, hingga jalan2 raya tempat lalu lalangnya kendaraan roda empat yang kala itu masih sangat jarang, juga pembangunan gedung2 pemerintahan dan jembatan2. Lumayan pesat pembangunan Jakarta kala itu, jika dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
Era bang Ali Sadikinlah awal mula menggeliatnya perekonomian Jakarta dengan mulai bnyaknya investor2 mendirikan perkantoran, pabrik2 skala kecil, menengah hingga pabrik2 besar, spt garmen, otomotif, elektronik, minuman, perhotelan, dsb, krn infrastructur yg sudah membaik.
Namun ketika Jakarta semakin maju, APBN melimpah ruah, dan bang Ali tak lagi memimpin, apa yang telah bang Ali rintis meskipun dari hasil perjudian, menjadi incaran pejabat2 rakus. Jakarta semakin bagus secara kulitnya, namun warganya semakin tidak diperhatikan hak2nya. Ini berlangsung terus hingga terbentuklah sebuah jaring birokrasi yang mencekik leher, juga lumbung2 panas yang disembunyikan dr jangkauan mata penduduk DKI.
Harusnya, jika muncul byk investor2 yg membangun tempat2 utk mengalirkan uang secara konstan dan kontinyu, maka otomatis pembangunan semakin berjalan dg baik, dan kemudahan2 bagi warganya semakin membaik pula, baik kemudahan birokrasi, transportasi, berusaha, berdaya saing, dsb, sehingga terciptalah yang namanya kemajuan tata kota dan kestabilan kesejahteraan.
Namun yang terjadi malah sebaliknya. Semakin lancar aliran uang, semakin memburuk penataan kotanya dan semakin dipersulitlah warga Jakarta dalam segala hal. Transpotasi publik yg acak2an, rumah2 kumuh yg dibiarkan meliar, pungli2 yang dibudidayakan, birokrasi pembuatan izin yang berlarut2, dsb yang mengakibatkan kota Jakarta semakin terpuruk dan tertinggal jauh dr kota2 besar negara lain. Dan ini SANGAT MEMALUKAN.
Era Jokowi, adalah era yg dinanti2kan orang seperti saya yg sdh muak dengan ksemrawutan kota juga ktidaktransparanan pemanfaatan APBD, serta kerakusan pejabat2 PEMDA yang kian hari kian menyesakkan dada.
Bila ada org2 luar kota Jakarta yg SOK TAU SOAL JAKARTA sebaiknya DIAM saja karena saya lebih tau dr anda!! Bahkan saya tau trotoar mana yang setiap saat dibongkar pasang utk menghabiskan budget yg telah dianggarkan namun dg kwalitas tukang rumahan. Saya juga tau jalanan mana saja yg seumur2 tidak diaspal alias dibiarkan rusak menahun, dan baru diperbaiki jika saatnya tutup buku anggaran itupun kalo ada yg kecelakaan. Saya hafal hampir semua sisi ibukota yg mjd titik fokus pembangunan dan yg dianak tirikan, krn kerjaan saya keliling. So, jangan lagi ada yg bilang tulisan saya ini seperti org sedang KAMPANYE.
Saya tegaskan bhw Ini bukan kampanye tapi CURAHAN HATI... paham buk, pak, dek, om, tante??
Saya adalah warga Jakarta yang baru bergairah mengeluarkan uneg2, sebab dulu2 saya GAK PERDULI. Mau di makan sampe meleduk tuh perutnya, saya gak perduli soal APBN. Mau dipungli sampe belatungan tuh perut para PNS kelurahan, saya ora umek. Dosamu tanggungen dewe. Aku ora perduli, titik.
Tapi era Jokowi menjadi Gubernur itu lain. Beliau menanamkan rasa kepedulian tinggi pada kita. Sebab beliau sendirian di sarang penyamun. Beliau butuh kita utk membantunya melaporkan TINDAK KRIMINIL BIROKRASI.
Dan seperti mendapat kesempatan melimpah mengeluarkan kekesalan yg menumpuk2 sebelumnya, saya tertantang utk MELAWAN.
Dan kala Ahok naik menggantikan posisi beliau, saya lebih TERTANTANG LAGI. Bahkan saya pernah membuat tulisan yg isinya LANGKAHI DULU MAYAT SAYA SEBELUM KALIAN MENURUNKAN AHOK. Dan ini bukan karena saya sok jagoan atau punya kekuatan super wonder woman, namun muncul dari KEGERAMAN YG TERSIMPAN SEKIAN PULUH TAHUN.
Lucu memang debat dengan yg merasa ahli2 quran, hadist atau kitab2 gundul (gundulmu, :P ) yang tau2 datang ke lapak saya sambil berkata: "dasar jilbab palsu, calon neraka". Atau ada ibu2 berhijab setengah nini2 sambil nyinyir: "adzab menantimu krn kamu memilih org kafir jd pemimpin" (adzab atau asep dapur buk!) gak taunya pas saya cek mereka yg nyonyor itu bukan warga DKI dan foto2nya ada yg gak pake hijab... alamakjaaannnn kirain paham agama lebih dr saya...
Sinih kalo mau tau perubahan apa saja yg sdh sukses dibuat Jokowi lalu dilanjutkan Ahok buat kotaku yang kini BERSERI nan menawan hati. Asal jangan capek aja bacanya...
So.... bila Ahok sudah membuktikan KEHEBATANNYA... kenapa mau coba2 ke yang masih ABU2 monyet??????????
Ini dia keberhasilan Ahok yg tdk bisa dianggap remeh:
1. Pengaspalan seluruh jakarta
2. Reaksi cepat keluhan warga utk segala hal melalui aplikasi qlue
3. Perizinan gratis, dan cepat
4. KJP utk anak2 sekolah dr warga miskin
5. DKI sudah memiliki 44 RSU Tipe D yang merupakan peningkatan dari puskesmas kecamatan.
6. Pembangunan rusunawa, rusunami utk penduduk yg tergusur dan mrk yg berhak
7. Kebersihan kali2 bebas sampah shg membuat jakarta bebas banjir
8. Membangun MRT, LRT yg sdg dlm taham pengerjaan
9. Penggusuran kmp pulo dg penggantian yg layak dan manusiawi
10. Pembuatan waduk2 yg berfungsi sbg penampungan air larian maupun tmpt wisata
11. Penataan kepegawaian yg lebih beriman dan bertaqwa (anti pungli, anti korupsi waktu dan uang)
12. Penertiban PKL dg lebih manusiawi.
13. Penertiban pemeriksaan emisi KiR kendaraan umum
14. Membongkar kasus2 mafia dana siluman APBD
15. Memudahkan proses claim BPJS
16. Dll...
Bila ada yg bilang Ahok mulutnya kasar, gak beretika.... jangan munafik loe pade.... bacot loe sudah berhasil memberikan apa buat negara ini selain cuma NYAMPAH dilapak orang????
By Sahara Djati
Sejarah mencatat nama2 Gubernur DKI sejak saya dilahirkan mulai dr gubernur Ke 6 yaitu:
6. Ali Sadikin - 1966 - 1977
7. Tjokropranolo - 1977 - 1982
8. Soeprapto - 1982 - 1987
9. Wiyogo Atmodarminto - 1987 - 1992
10. Surjadi Soedirja - 1992 - 1997
11. Sutiyoso - 1997 - 2002 dan 2002 - 2007
12. Fauzi Bowo - 2007 - 2012
13. Joko Widodo - 2012 - 2014
14. BASUKI TJAHAJA PURNAMA 2014-2017
Dari ke 9 gubernur tsb, kata orang2 yg lahir lebih dulu dari saya, mereka sangat merasakan perubahan nyata ketika bang Ali Sadikin menjabat. Saat itu kata ayah saya, bang Ali tidak punya dana untuk membangun ibukota sama sekali, namun diminta pak Karno untuk cari cara supaya ibukota bagus. Akhirnya, beliau memutar otaknya, dan ketemulah cara jitu memperoleh dana taktis yaitu melalui perjudian. Yaa perjudian!!
Beliau membebaskan menjamurnya perjudian di mana2, dan hasilnya luarbiasa. Perjudiannya pun tidak hanya satu model tapi beragam, mulai dr balapan anjing, kuda, bola, wahwe, yang masuk sampai ke pemukiman2 penduduk hingga perjudian kelas kakap para cukong2 di tempat2 elit.
Hasil setoran pajak perjudian tsb dijadikan dana untuk membangun Jakarta. Dari mulai jalan2 MHT di gang2 sempit, hingga jalan2 raya tempat lalu lalangnya kendaraan roda empat yang kala itu masih sangat jarang, juga pembangunan gedung2 pemerintahan dan jembatan2. Lumayan pesat pembangunan Jakarta kala itu, jika dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
Era bang Ali Sadikinlah awal mula menggeliatnya perekonomian Jakarta dengan mulai bnyaknya investor2 mendirikan perkantoran, pabrik2 skala kecil, menengah hingga pabrik2 besar, spt garmen, otomotif, elektronik, minuman, perhotelan, dsb, krn infrastructur yg sudah membaik.
Namun ketika Jakarta semakin maju, APBN melimpah ruah, dan bang Ali tak lagi memimpin, apa yang telah bang Ali rintis meskipun dari hasil perjudian, menjadi incaran pejabat2 rakus. Jakarta semakin bagus secara kulitnya, namun warganya semakin tidak diperhatikan hak2nya. Ini berlangsung terus hingga terbentuklah sebuah jaring birokrasi yang mencekik leher, juga lumbung2 panas yang disembunyikan dr jangkauan mata penduduk DKI.
Harusnya, jika muncul byk investor2 yg membangun tempat2 utk mengalirkan uang secara konstan dan kontinyu, maka otomatis pembangunan semakin berjalan dg baik, dan kemudahan2 bagi warganya semakin membaik pula, baik kemudahan birokrasi, transportasi, berusaha, berdaya saing, dsb, sehingga terciptalah yang namanya kemajuan tata kota dan kestabilan kesejahteraan.
Namun yang terjadi malah sebaliknya. Semakin lancar aliran uang, semakin memburuk penataan kotanya dan semakin dipersulitlah warga Jakarta dalam segala hal. Transpotasi publik yg acak2an, rumah2 kumuh yg dibiarkan meliar, pungli2 yang dibudidayakan, birokrasi pembuatan izin yang berlarut2, dsb yang mengakibatkan kota Jakarta semakin terpuruk dan tertinggal jauh dr kota2 besar negara lain. Dan ini SANGAT MEMALUKAN.
Era Jokowi, adalah era yg dinanti2kan orang seperti saya yg sdh muak dengan ksemrawutan kota juga ktidaktransparanan pemanfaatan APBD, serta kerakusan pejabat2 PEMDA yang kian hari kian menyesakkan dada.
Bila ada org2 luar kota Jakarta yg SOK TAU SOAL JAKARTA sebaiknya DIAM saja karena saya lebih tau dr anda!! Bahkan saya tau trotoar mana yang setiap saat dibongkar pasang utk menghabiskan budget yg telah dianggarkan namun dg kwalitas tukang rumahan. Saya juga tau jalanan mana saja yg seumur2 tidak diaspal alias dibiarkan rusak menahun, dan baru diperbaiki jika saatnya tutup buku anggaran itupun kalo ada yg kecelakaan. Saya hafal hampir semua sisi ibukota yg mjd titik fokus pembangunan dan yg dianak tirikan, krn kerjaan saya keliling. So, jangan lagi ada yg bilang tulisan saya ini seperti org sedang KAMPANYE.
Saya tegaskan bhw Ini bukan kampanye tapi CURAHAN HATI... paham buk, pak, dek, om, tante??
Saya adalah warga Jakarta yang baru bergairah mengeluarkan uneg2, sebab dulu2 saya GAK PERDULI. Mau di makan sampe meleduk tuh perutnya, saya gak perduli soal APBN. Mau dipungli sampe belatungan tuh perut para PNS kelurahan, saya ora umek. Dosamu tanggungen dewe. Aku ora perduli, titik.
Tapi era Jokowi menjadi Gubernur itu lain. Beliau menanamkan rasa kepedulian tinggi pada kita. Sebab beliau sendirian di sarang penyamun. Beliau butuh kita utk membantunya melaporkan TINDAK KRIMINIL BIROKRASI.
Dan seperti mendapat kesempatan melimpah mengeluarkan kekesalan yg menumpuk2 sebelumnya, saya tertantang utk MELAWAN.
Dan kala Ahok naik menggantikan posisi beliau, saya lebih TERTANTANG LAGI. Bahkan saya pernah membuat tulisan yg isinya LANGKAHI DULU MAYAT SAYA SEBELUM KALIAN MENURUNKAN AHOK. Dan ini bukan karena saya sok jagoan atau punya kekuatan super wonder woman, namun muncul dari KEGERAMAN YG TERSIMPAN SEKIAN PULUH TAHUN.
Lucu memang debat dengan yg merasa ahli2 quran, hadist atau kitab2 gundul (gundulmu, :P ) yang tau2 datang ke lapak saya sambil berkata: "dasar jilbab palsu, calon neraka". Atau ada ibu2 berhijab setengah nini2 sambil nyinyir: "adzab menantimu krn kamu memilih org kafir jd pemimpin" (adzab atau asep dapur buk!) gak taunya pas saya cek mereka yg nyonyor itu bukan warga DKI dan foto2nya ada yg gak pake hijab... alamakjaaannnn kirain paham agama lebih dr saya...
Sinih kalo mau tau perubahan apa saja yg sdh sukses dibuat Jokowi lalu dilanjutkan Ahok buat kotaku yang kini BERSERI nan menawan hati. Asal jangan capek aja bacanya...
So.... bila Ahok sudah membuktikan KEHEBATANNYA... kenapa mau coba2 ke yang masih ABU2 monyet??????????
Ini dia keberhasilan Ahok yg tdk bisa dianggap remeh:
1. Pengaspalan seluruh jakarta
2. Reaksi cepat keluhan warga utk segala hal melalui aplikasi qlue
3. Perizinan gratis, dan cepat
4. KJP utk anak2 sekolah dr warga miskin
5. DKI sudah memiliki 44 RSU Tipe D yang merupakan peningkatan dari puskesmas kecamatan.
6. Pembangunan rusunawa, rusunami utk penduduk yg tergusur dan mrk yg berhak
7. Kebersihan kali2 bebas sampah shg membuat jakarta bebas banjir
8. Membangun MRT, LRT yg sdg dlm taham pengerjaan
9. Penggusuran kmp pulo dg penggantian yg layak dan manusiawi
10. Pembuatan waduk2 yg berfungsi sbg penampungan air larian maupun tmpt wisata
11. Penataan kepegawaian yg lebih beriman dan bertaqwa (anti pungli, anti korupsi waktu dan uang)
12. Penertiban PKL dg lebih manusiawi.
13. Penertiban pemeriksaan emisi KiR kendaraan umum
14. Membongkar kasus2 mafia dana siluman APBD
15. Memudahkan proses claim BPJS
16. Dll...
Bila ada yg bilang Ahok mulutnya kasar, gak beretika.... jangan munafik loe pade.... bacot loe sudah berhasil memberikan apa buat negara ini selain cuma NYAMPAH dilapak orang????
Dikirim dari perangkat Samsung saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar