Selasa, 09 Februari 2016

Contoh Yang Harus Kita Ikuti

Contoh Yang Harus Kita Ikuti

10 Februari 2016

Bacaan Hari ini:
Markus 9:2-3
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
----------------------------------------------
Mujizat Transfigurasi bukanlah Yesus yang bersinar seperti matahari, Dia tidak bersinar seperti matahari sepanjang waktu.

Ketika Yesus datang ke Bumi, Dia tidak pernah membuang keilahian-Nya, tetapi kita bisa katakan bahwa Dia menyelimuti kemuliaan-Nya dan menanggalkan hak istimewa keilahian-Nya.

Yesus Kristus adalah Allah.
Dia merupakan anggota dari Trinitas, sama derajatnya dan sama kekalnya dengan Allah Bapa dan Roh Kudus.

Yesus adalah Tuhan sebelum Ia dilahirkan, dan Dia tetap menjadi Tuhan setelah Dia menjadi manusia.

Keilahian-Nya ada
* sebelum manusia diciptakan,
* sebelum Ia dilahirkan,
* dan sebelum Ia datang ke Bethlehem.

Yesus mengesampingkan bukan keilahian-Nya,

melainkan hak istimewa-Nya sebagai Tuhan untuk menjadi seorang hamba.

Paulus mengatakan kepada orang percaya di Filipi,

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
* menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
* yang walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
* melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri,
* dan mengambil rupa seorang hamba,
* dan menjadi sama dengan manusia (Filipi 2:5-7).

Kita harus mengikuti teladan-Nya.

Jika Yesus bisa mengesampingkan hak-hak istimewa keilahian-Nya,

maka apalagi kita, sebagai manusia dengan hati yang penuh dosa,

bukankah kita seharusnya bersedia menempatkan kepentingan orang lain di atas diri kita sendiri?

Ini tidak mudah.

Bahkan bisa dikatakan jika ini hampir mustahil dilakukan-terlepas dari kuasa Roh Kudus yang memampukan kita.

Ini bukan soal mencontoh apa yang Yesus buat,

melainkan ikut ambil bagian dalam pekerjaan-Nya.

Sebab Kristus sendiri telah hidup di dalam kita dan memberi kita kasih dan kuasa-Nya.

Ini satu-satunya cara agar kita dapat,
* menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri,
* mengasihi orang yang kita benci,
* dan mematikan kehendak kedagingan kita.

Ini memang tampak mustahil.

Tapi inilah cara Allah memanggil kita.
______________________________
Kristus sendiri telah hidup di dalam kita dan memberi kita kasih dan kuasa-Nya, jadi ikutilah teladan-Nya

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar