BANYAK ORANG KRISTEN, BERKHAYAL INGIN TINGGAL DI SURGA, NAMUN ALLAH INGIN TINGGAL DI BUMI
Banyak orang Kristen, bahkan para pengajar Kristen dalam kekristenan tidak pernah mendengar bahwa Allah tidak bermaksud memiliki sebuah tempat tinggal yang kekal di surga, melainkan Dia bermaksud memiliki tempat tinggal kekal-Nya di bumi. Hati Allah ada di bumi .
"...datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. " (Mat 6:10)
KERAJAAN SURGA ITU BUKAN SURGA
Banyak orang Kristen mengira bahwa "surga" dan "kerajaan surga" itu sama. Mereka percaya bahwa berada dalam kerajaan surga berarti berada dalam surga. Banyak yang mengira, ketika orang Kristen meninggal dunia, jiwanya pergi ke Kerajaan Surga di langit. Bagi mereka meninggal dunia berarti pergi ke surga. Pemikiran ini adalah pemikiran kekristenan tradisional, bukan berdasarkan wahyu ilahi.
Surga bukan kerajaan surga dan Kerajaan Surga bukan surga.
SURGA ITU LANGIT
Kata "surga" dalam bahasa Ibrani menunjukkan langit tertinggi yang menurut Alkitab adalah langit ketiga, langit di atas langit. Langit ketiga inilah yang disebut surga.
Apakah orang Kristen yang sudah diselamatkan akan pergi ke langit tingkat ketiga ketika dia meninggal dunia ? Tidak ...!
(Dimanakah kaum beriman yang meninggal dunia berada hari ini ? https://www.facebook.com/dicky.priatna.10/posts/2013772182188974 )
ORANG KRISTEN BERMIMPI INGIN KE SURGA DI LANGIT, PADAHAL KERAJAAN SURGA ADA DI BUMI
"...Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" (Mat 3:2)
Di sini Yohanes mengumumkan bahwa kerajaan surga "sudah dekat". Pertanyaannya sudah dekat ke mana ? jawabannya : "sudah dekat ke bumi...!"
Kerajaan Surga yang Yohanes umumkan ini bukan kerajaan di angkasa, melainkan kerajaan Allah yang sedang mendekat ke bumi. Ya.. memang di di langit tingkat ke tiga Allah bertahta sebagai raja di atas segala raja, namun kerajaan surga yang Yohanes beritakan bukanlah kerajaan Allah yang ada di langit, melainkan di bumi.
KERAJAAN SURGA ADALAH PEMERINTAHAN ALLAH DI BUMI
Kerajaan Surga adalah sebuah kerajaan di mana Allah menjalankan kedaulatan-Nya atas segala sesuatu yang Dia ciptakan di bumi. Kerajaan Surga ini harus turun ke bumi. Pemerintahan surgawi-Nya ini harus turun ke bumi untuk berkuasa di atas bumi.
( Orang Kristen ingin ke surga, namun Allah ingin tinggal di bumi.
https://www.facebook.com/dicky.priatna.10/posts/1793552664210928 )
Kerajaan merupakan kekuasaan, yakni pemerintahan Allah (Kis. 26:18; Kol. 1:3). Di sini Allah dapat melaksanakan otoritas-Nya demi penggenapan tujuan-Nya (Mat. 6:13b). Dan Allah ingin melaksanakannya .... di bumi ...! , bukan di surga. Inilah yang Tuhan Yesus doakan dalam Matius 6:10 :
"Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu dibumi seperti di surga."
MANUSIA DICIPTAKAN BAGI PEMULIHAN KERAJAAN-NYA DI BUMI
Setelah pemberontakan Iblis (Yeh. 28:17; Yes. 14:13-15), bumi jatuh ke dalam tangan perampasnya. Jadi, kehendak Allah tidak dapat terlaksana di bumi seperti di surga. Karena itu, Allah menciptakan manusia dengan maksud memulihkan bumi bagi diri-Nya sendiri (Kej. 1:26-28). Setelah kejatuhan manusia, Kristus datang untuk membawa pemerintahan surgawi ke bumi, sehingga bumi dapat dipulihkan bagi kepentingan Allah, agar kehendak Allah dapat terlaksana di bumi seperti di surga. Itulah sebabnya Kristus mendirikan Kerajaan Surga bersama para pengikut-Nya.
Umat kerajaan harus berdoa untuk hal ini sampai bumi sepenuhnya terpulih bagi kehendak Allah dalam zaman kerajaan yang akan datang.
INJIL PERTAMA YANG DIBERITAKAN DALAM PERJANJIAN BARU ADALAH INJIL TENTANG KERAJAAN SURGA DI BUMI INI - INJIL KERAJAAN
Bukan injil kasih karunia tentang pengampunan dosa yang pertama-tama diberitakan dalam perjanjian baru, melainkan injil Kerajaan. Kerajaan merupakan injil yang pertama yang diberitakan dalam Perjanjian Baru (Mat. 3:1-2; 4:17; Luk. 9:1-2; 10:1, 9, 11; 9:60).
Perbedaan injil Kerajaan dan injil kasih karunia
https://www.facebook.com/100022152579287/posts/247278149353936/
Yohanes Pembaptis, pemberita pertama dalam zaman Perjanjian Baru, memberi tahu orang-orang, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Perkara pertama yang diberitakan dalam Perjanjian Baru adalah kerajaan surga , dan kerajaan ini adalah di bumi (Mat 6:10), bukan di surga (langit)
Dalam Perjanjian Baru, tentang kerajaan ini diberitakan sebagai Injil (Luk. 4:43; Kis. 8:12; Mat. 24:14; cf. Luk. 18:29 dan Mrk. 10:29). Kerajaan ini adalah Injil.
Tuhan Yesus dalam Lukas 4 dan Filipus dalam Kisah Para Rasul 8 memberitakan kerajaan sebagai Injil. Di dalam Lukas 4:43 dan Kisah Para Rasul 8:12 istilah Yunani untuk "memberitakan" merupakan bentuk kata kerja dari Injil. Istilah yang digunakan dalam dua ayat ini berarti memberitakan sesuatu sebagai Injil. Jadi "Kerajaan Surga Di Bumi" adalah injil, yakni injil kerajaan.
INJIL KERAJAAN LEBIH TINGGI DARIPADA INJIL KASIH KARUNIA
Injil kerajaan meliputi Injil kasih karunia (Kis. 20:24), namun injil kerajaan berbicara lebih tinggi, tidak hanya membawa manusia ke dalam keselamatan Allah, tetapi juga membawa mereka ke dalam kehidupan Kerajaan Surga di bumi, bukan nanti tetapi hari ini juga (Why. 1:9).
Injil kasih karunia menekankan pengampunan dosa, penebusan Allah, dan hidup kekal, sedangkan Injil kerajaan menekankan pemerintahan surgawi Allah dan wewenang Tuhan.
BUKAN INJIL KASIH KARUNIA, MELAINKAN INJIL KERAJAAN YANG AKAN MENDATANGKAN TUHAN DATANG KEMBALI
"...Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Mat 24:14)
Yang harus diberitakan ke seluruh bumi sebagai satu kesaksian kepada semua bangsa sebelum akhir zaman ini adalah injil kerajaan, bukan hanya injil kasih karunia.
Namun sungguh sayang, kebanyakan orang Kristen hari ini hanya memikirkan injil tentang surga... Kebanyakan pemberita injil tidak tahu apa-apa tentang "injil kerajaan", mereka hanya tahu memberitakan "injil kasih karunia" yang menyelamatkan manusia naik ke surga. Mereka hanya memberitakan "kepentingan manusia" (penebusan dan pengampunan dosa), namun tidak menyadari bahwa Allah juga punya kepentingan di bumi. Kepentingan Allah ini harus diberitakan ...!
( Baca : Jangan egois Penebusan Bukan Kepentingan Allah�https://www.facebook.com/dicky.priatna.10/posts/1997104100522449 )
BUKAN SURGA, MELAINKAN BUMILAH TEMPAT TINGGAL KEKAL ALLAH DAN MANUSIA
Dalam perampungan kepentingan Allah ini kelak, setelah langit lama dan bumi lama lenyap (2 Ptr. 3:10-13), langit baru dan bumi baru akan tiba (Why 21:1). Di bumi yang baru ini Allah dan seluruh umat pilihan-Nya yang telah disempurnakan akan menjadi Yerusalem Baru yang turun dari sorga ke bumi yang baru dengan langitnya yang baru (Why 21:2) Di bumi yang baru ini Allah dan manusia akan tinggal sampai selama-lamanya.(Why 22:5)
HOR-Dicky Priatna 28 Juli 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar