TIDAK MENYADARI TELAH MENGATUR TUHAN
10 April 2016
Bacaan hari ini, Yesaya 40:13-14
>> Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN
>> atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?
>> Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian,
>> dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan,
>> atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian?
----------------------------------------------------
☆ Orang percaya tidak boleh berlaku licik terhadap Tuhan,
>> seakan-akan dengan menyatakan bahwa dirinya percaya kepada Tuhan,
10 April 2016
Bacaan hari ini, Yesaya 40:13-14
>> Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN
>> atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?
>> Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian,
>> dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan,
>> atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian?
----------------------------------------------------
☆ Orang percaya tidak boleh berlaku licik terhadap Tuhan,
>> seakan-akan dengan menyatakan bahwa dirinya percaya kepada Tuhan,
>> maka Tuhan berkewajiban melakukan segala sesuatu yang menjadi permintaan umat.
☆ Sering tanpa disadari, banyak orang Kristen yang menyatakan percaya kepada Allah
>> hanya supaya apa yang dipandang sebagai kebutuhannya dipenuhi oleh Allah
>> dan keinginannya dituruti.
☆ Seakan-akan orang Kristen tersebut mau berkata:
>> "Aku sudah percaya kepada-Mu ya Tuhan,
☆ Sering tanpa disadari, banyak orang Kristen yang menyatakan percaya kepada Allah
>> hanya supaya apa yang dipandang sebagai kebutuhannya dipenuhi oleh Allah
>> dan keinginannya dituruti.
☆ Seakan-akan orang Kristen tersebut mau berkata:
>> "Aku sudah percaya kepada-Mu ya Tuhan,
>> maka penuhilah kebutuhanku".
☆ Orang percaya tidak dipanggil untuk memercayai kekuatan Allah dan kebaikan-Nya,
☆ Orang percaya tidak dipanggil untuk memercayai kekuatan Allah dan kebaikan-Nya,
>> dimana sebagai imbalan Allah akan memenuhi segala kebutuhannya.
☆ Lebih konyol lagi kalau orang berpikir bahwa percayanya kepada Tuhan,
>> dapat mengatur Tuhan,
>> seakan-akan percayanya bisa menjadi "remote" untuk mengatur dan mengontrol Tuhan.
☆ Mereka berpikir bahwa dengan percaya tersebut
>> segala sesuatu bisa terjadi,
>> terutama berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan jasmani.
☆ Itulah sebabnya sering diajarkan dan dianjurkan untuk,
>> menguatkan percaya
>> atau berani percaya terhadap Tuhan
>> demi apa yang mereka inginkan dapat terwujud.
☆ Dari pengertian ini maka lahirlah gagasan
🎋positive thinking yang menggantikan
☆ Lebih konyol lagi kalau orang berpikir bahwa percayanya kepada Tuhan,
>> dapat mengatur Tuhan,
>> seakan-akan percayanya bisa menjadi "remote" untuk mengatur dan mengontrol Tuhan.
☆ Mereka berpikir bahwa dengan percaya tersebut
>> segala sesuatu bisa terjadi,
>> terutama berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan jasmani.
☆ Itulah sebabnya sering diajarkan dan dianjurkan untuk,
>> menguatkan percaya
>> atau berani percaya terhadap Tuhan
>> demi apa yang mereka inginkan dapat terwujud.
☆ Dari pengertian ini maka lahirlah gagasan
🎋positive thinking yang menggantikan
🎋iman yang murni.
🎋Positive thinking, berorientasi pada keyakinan terhadap, terwujudnya suatu cita-cita atau keinginan diri sendiri,
🎋tetapi iman, adalah penurutan terhadap kehendak Allah, guna memenuhi rencana-Nya.
Hal ini sungguh sangat bertolak belakang.
🎋Positive thinking menempatkan Tuhan sebagai hamba,
🎋 tetapi iman meletakkan umat sebagai hamba bagi Tuhan Sang Majikan Agung.
☆ Banyak ajaran yang mengesankan bahwa,
>> yang dibutuhkan oleh Tuhan adalah sikap percaya umat terhadap kuasa dan kebaikan Tuhan.
☆ Mereka mengira Allah menuntut umat untuk memenuhinya,
>> yaitu umat memercayai kuasa dan kebaikan Allah,
~ seolah olah jika sudah berani percaya kuasa dan kebaikan Allah,
~ maka Allah akan "terlena" dan menuruti apa yang diinginkan oleh umat tersebut.
☆ Seakan-akan dengan percaya tersebut umat bisa menyandera Allah sehingga,
>> Allah tidak berdaya menolak permintaan dan keinginan umat.
☆ Dengan pemahaman di atas ini seakan-akan Allah tidak memiliki kepribadian dan integritas.
☆ Padahal Allah memiliki tatanan di dalam diri-Nya.
>> Ia tidak akan bertindak sesuatu yang bertentangan dengan hakikat-Nya yang
~ kudus,
~ adil,
~ bijaksana
~ dan lain sebagainya yang benar.
☆ Sikap yang salah tersebut sebenarnya merupakan bentuk yang sudah sangat keliru.
☆ Tetapi ironisnya justru dengan percaya, umat merasa sedang memuliakan Allah.
☆ Percayanya kepada Allah, mereka pandang sebagai bisa menyukakan hati-Nya.
(1 Korintus 2:9)
Tetapi seperti ada tertulis:
>> "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
>> dan tidak pernah didengar oleh telinga,
>> dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
>> semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
☆ Allah Bapa adalah Allah yang baik,
>> tanpa perlu diminta Ia sudah tahu
>> apa yang menjadi kebutuhan bagi anak-anak yang mengasihi-Nya.
☆ Dalam hal ini hendaknya umat tidak berpikir bahwa
>> Tuhan bisa di bujuk
>> dan mengendalikan keputusan Tuhan
~ dengan doa yang panjang panjang agar permintaannya dikabulkan oleh Tuhan.
☆ Memang pada zaman Perjanjian Lama, demi kepentingan rencana-Nya,
>> Allah menunjukkan kekuatan kuasa-Nya,
☆ tetapi di zaman Perjanjian Baru umat dikehendaki untuk menampilkan karakter Kristus
>> guna menjadi saksi bagi Tuhan Yesus.
☆ Tuhan Allah kita Yesus Kristus tidak dapat disukakan dengan kepercayaan umat bahwa Ia Allah yang baik dan berkuasa saja.
☆ Sesungguhnya Tuhan menghendaki agar orang percaya bertumbuh terus sebagai anak-anak Allah yang
>> memiliki karakter seperti Kristus,
>> mengerti kehendak dan rencana-Nya serta memenuhinya.
☆ Inilah hal yang terutama dalam kehidupan.
☆ Jika orang percaya memenuhinya, maka orang tersebut pasti
>> menjadi manusia seutuhnya seperti yang dirancang semula.
>> Selanjutnya, ia pasti menjadi orang yang,
~ rajin bekerja,
~ cerdas,
~ tertib dan unggul dalam berbagai aspek hidup
~ sesuai dengan bagian yang dipercayakan Tuhan kepadanya.
☆ Orang-orang seperti inilah yang pantas menerima kelimpahan hidup.
☆ Kelimpahan hidup secara jasmani pun juga harus digunakan untuk kepentingan Kerajaan Allah.
________________________________
☆ Padahal Allah memiliki tatanan di dalam diri-Nya.
>> Ia tidak akan bertindak sesuatu yang bertentangan dengan hakikat-Nya yang
~ kudus,
~ adil,
~ bijaksana
~ dan lain sebagainya yang benar.
☆ Sikap yang salah tersebut sebenarnya merupakan bentuk yang sudah sangat keliru.
☆ Tetapi ironisnya justru dengan percaya, umat merasa sedang memuliakan Allah.
☆ Percayanya kepada Allah, mereka pandang sebagai bisa menyukakan hati-Nya.
(1 Korintus 2:9)
Tetapi seperti ada tertulis:
>> "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
>> dan tidak pernah didengar oleh telinga,
>> dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
>> semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
☆ Allah Bapa adalah Allah yang baik,
>> tanpa perlu diminta Ia sudah tahu
>> apa yang menjadi kebutuhan bagi anak-anak yang mengasihi-Nya.
☆ Dalam hal ini hendaknya umat tidak berpikir bahwa
>> Tuhan bisa di bujuk
>> dan mengendalikan keputusan Tuhan
~ dengan doa yang panjang panjang agar permintaannya dikabulkan oleh Tuhan.
☆ Memang pada zaman Perjanjian Lama, demi kepentingan rencana-Nya,
>> Allah menunjukkan kekuatan kuasa-Nya,
☆ tetapi di zaman Perjanjian Baru umat dikehendaki untuk menampilkan karakter Kristus
>> guna menjadi saksi bagi Tuhan Yesus.
☆ Tuhan Allah kita Yesus Kristus tidak dapat disukakan dengan kepercayaan umat bahwa Ia Allah yang baik dan berkuasa saja.
☆ Sesungguhnya Tuhan menghendaki agar orang percaya bertumbuh terus sebagai anak-anak Allah yang
>> memiliki karakter seperti Kristus,
>> mengerti kehendak dan rencana-Nya serta memenuhinya.
☆ Inilah hal yang terutama dalam kehidupan.
☆ Jika orang percaya memenuhinya, maka orang tersebut pasti
>> menjadi manusia seutuhnya seperti yang dirancang semula.
>> Selanjutnya, ia pasti menjadi orang yang,
~ rajin bekerja,
~ cerdas,
~ tertib dan unggul dalam berbagai aspek hidup
~ sesuai dengan bagian yang dipercayakan Tuhan kepadanya.
☆ Orang-orang seperti inilah yang pantas menerima kelimpahan hidup.
☆ Kelimpahan hidup secara jasmani pun juga harus digunakan untuk kepentingan Kerajaan Allah.
________________________________
(1 Korintus 2:16)
>> Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?"
>> Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Amin.
>> Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?"
>> Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Amin.
(Disadur dari back to bible by EFENDI)
Dikirim dari perangkat Samsung saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar