Jumat, 26 Juli 2024

Orang Bijak Memilih untuk Berbelas Kasih

27 Juli 2024

Bacaan Hari ini:
Amsal 17: 9 "Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran."
------------------
Alkitab mengatakan "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik" (Yakobus 3:17). Dengan kata lain — meski ketika orang lain membuat kesalahan, berdosa, terpeleset, dan gagal — adalah bijak apabila kita menunjukkan belas kasih kita.
Tuhan adalah pribadi yang paling bijaksana dan paling pemurah di alam semesta ini. Segala sesuatu yang Anda punya dalam hidup — bahkan tarikan napas Anda berikutnya — adalah anugerah dari-Nya. Jika kita mendapatkan apa yang pantas kita dapatkan, kita tidak akan ada di dunia ini. Sebaliknya, Tuhan memberikan apa pun yang kita butuhkan, bukan apa yang pantas kita terima. Dia penuh dengan belas kasih.

Sama halnya, orang bijak memberi orang lain apa yang mereka butuhkan, bukan apa yang pantas mereka dapatkan. Orang bijak tidak menggarisbawahi kesalahan orang lain; sebaliknya, orang bijak penuh belas kasih. Mereka mencoba memaklumi orang lain—sebab mereka tahu Tuhan juga selalu mengampuni mereka.

Ketika Anda menilai orang lain, Anda bodoh. Tetapi ketika Anda penuh belas kasih, Anda mencerminkan sifat Tuhan.

Amsal 17: 9 mengatakan, "Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangki perkara, menceraikan sahabat yang karib."

Contoh yang paling pas adalah Mike, staf gereja kami yang sudah melayani bertahun-tahun. Saya bertemu dengannya pada hari dia dan istrinya, Sally, merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50. Saat Sally hendak pulang setelah mengantarkan suaminya ke gereja, saya menghampirinya di mobil untuk memberi ucapan selamat. Saya bertanya padanya, "Apa rahasia 50 tahun pernikahan Anda?" Jawabnya, "Pak pendeta, saya tidak pernah mencoba untuk mengubah suami saya."

Setelah Sally pergi, saya menghampiri Mike dan bertanya, "Mike, apa rahasia 50 tahun pernikahanmu?" Dia berkata, "Saya tidak pernah mencoba untuk mengubah istri saya."
Di sepanjang 50 tahun pernikahan mereka, Sally dan Mike tentu telah melihat bagaimana mereka gagal dan terjatuh. Tetapi, alih-alih saling menghakimi, mereka memilih, seperti yang dikatakan Amsal 17: 9, untuk menutupi pelanggaran, mengejar kasih. Dengan bijak, mereka memilih untuk menunjukkan belas kasih lagi dan lagi.

Menjalani kehidupan dengan bijak dan penuh belas kasih akan mendatangkan manfaat yang kekal buat Anda.

Renungkan hal ini:

- Kapan seseorang pernah menunjukkan belas kasihnya kepada Anda, ketimbang memberi Anda apa yang pantas Anda dapatkan? Apa efeknya buat hidup Anda?

- Di mana Anda biasanya melihat bukti belas kasih Tuhan dalam hidup Anda?

- Dalam hubungan dengan siapkah, Anda pernah bersikap menghakimi, bukannya berbelas kasih? Apa salah satu cara praktis untuk memberikan belas kasih Anda kepada orang tersebut hari ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 40-42; Kisah Para Rasul 27
___________
Hari ini, esok, dan di masa depan, pilihlah untuk memberikan belas kasih Anda kepada orang-orang di sekitar Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Wise People Choose Mercy
By Rick Warren

"Love forgets mistakes; nagging about them parts the best of friends." Proverbs 17:9 (TLB)
--------------------
The Bible says wisdom "is full of mercy and the fruit of good deeds" (James 3:17 NLT). In other words—even when people mess up, sin, fumble, and fail—it's wise to show grace.

God is both the wisest and most merciful being in the universe. Everything you have in life—even your next breath—is a gift from him. If we got what we deserved, we wouldn't be alive. Yet God gives us exactly what we need, not what we deserve. He's full of mercy.

In the same way, wise people give others what they need, not what they deserve. Wise people don't emphasize other's mistakes; instead, wise people are merciful. They cut people slack—because they know God cuts them slack all the time.

When you judge, you're being foolish. But when you're merciful, you're reflecting God.

Proverbs 17:9 says, "Love forgets mistakes; nagging about them parts the best of friends" (TLB).

I saw a beautiful example of this in Mike, a man who had been on the Saddleback facilities staff for many years. I ran into him on the day he and his wife, Sally, celebrated their 50th wedding anniversary. Sally was getting ready to drive off, so I walked over to her car to congratulate her. I asked her, "What is the secret of a 50-year marriage?" She looked at me and said, "Pastor, I never tried to change him."

After she drove off, I walked over to Mike and said, "Mike, what's the secret to 50 years of marriage?" He said, "I never tried to change her."

Through 50 years of marriage, Sally and Mike surely had seen each other fumble and fail many times. But, instead of foolishly judging, they chose, as Proverbs 17:9 says, to forget each other's mistakes. They wisely showed mercy over and over again.

Today, tomorrow, and the next day, choose to show mercy to the people around you. Living a wise life that's full of mercy will pay great dividends for you in the long run.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar