Selasa, 16 Juli 2024

Berdoalah Terlebih Dahulu, Berdoalah Lebih Banyak

17 Juli 2024

Bacaan Hari ini:
2 Tawarikh 20:1,3 "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa."
-----------------
Terkadang sepertinya kesialan selalu menimpa Anda.

Saya pernah membaca kisah seorang pria bernama Brian yang mengalami hari-hari sial itu. Pertama, apartemennya kebanjiran karena pipa airnya yang bocor. Ketika dia pergi untuk menyewa alat penyedot air, dia baru sadar kalau ban mobilnya kempes. Dia kembali masuk ke apartemen untuk menelepon temannya untuk meminta bantuan. Namun, saat ia memegang gagang telepon sambil berdiri di atas genangan banjir justru membuatnya tersengat listrik sehingga ia tersontak dan telepon itu copot dari dinding. Lalu saat dia hendak pergi, pintu apartemennya menjadi tertutup rapat oleh karena dorongan banjir itu sehingga ia harus berteriak agar tetangganya mendobraknya dari luar. Dan pada saat semua itu terjadi, seseorang mencuri mobil Brian.

Malam itu, ia pun harus menghadiri upacara militer di kampusnya. Entah bagaimana, ia melukai dirinya dengan parah ketika ia tanpa sengaja menduduki bayonet miliknya. Dokter mampu menjahit lukanya, tapi tidak ada yang mampu menyadarkan ke empat burung kenari Brian yang tertimpa langit- langit yang runtuh karena tak mampu menahan rembesan air dari atas apartemennya. Ketika dia kembali dari kampus, dia terpeleset di karpetnya yang basah dan mengenai tulang ekornya.

Brian pun mulai bertanya-tanya apakah Tuhan ingin dia mati tetapi ia selalu lolos dari maut.

Apakah Anda pernah mengalami hari seperti itu? Apa yang Anda lakukan ketika menghadapi masalah yang begitu pelik dan sulit diatasi?

Sebelum Anda melakukan hal lain, datanglah kepada Allah, katakan, "Bapa, aku tidak sanggup!" dan bertanyalah, "Bapa, apa yang Engkau lihat dalam situasi ini?" Sudut pandang Anda terbatas, sementara sudut pandang Allah kekal– Ia dapat melihat awal dan akhir. Dia bisa melihat masa lalu, sekarang, dan masa depan sekaligus. Demikian pula, Anda perlu memiliki sudut pandang Tuhan, gambaran yang lebih besar tentang masalah yang tampaknya begitu membebani Anda saat ini.

Terlalu sering kita melihat doa sebagai upaya terakhir dan bukan sebagai apa yang kita pikirkan pertama kali. Doa biasanya merupakan sesuatu yang kita lakukan setelah kita mencoba berbagai upaya lainnya. Orang-orang akan berkata, "Saya kira yang bisa kita lakukan sekarang hanyalah berdoa!" seolah itu adalah pilihan terakhir mereka.

Sebaliknya, doa harus menjadi pilihan pertama Anda, bukan pilihan terakhir Anda. Jika Anda ingin Tuhan membantu Anda mengatasi rintangan dalam bidang apa pun dalam hidup Anda, Anda harus berpaling kepada-Nya terlebih dahulu.

2 Tawarikh 20:1,3 mengatakan, "Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa." Ayat 1 mengatakan "setelah ini," yang dimaksud di sini ialah kebangkitan nasional, kebangkitan rohani yang dahsyat. Sebelumnya negeri ini makmur dan diberkati. Namun tak lama kemudian, terjadilah perang.

Di setiap titik tertinggi pasti ada titik terendah. Di setiap kemenangan pasti ada kekecewaan. Dan di setiap nikmat pasti ada ujian dan penderitaan sebelumnya. Anda mungkin sedang tidak menghadapi suatu pergumulan saat ini, tetapi mungkin Anda akan menghadapinya besok, lusa, atau di kemudian hari. Anda bukan cuma harus siap untuk menerima berkat dari Tuhan, tetapi juga harus menerima pergumulan yang akan terjadi dalam hidup Anda.

Anda akan mengalami masa-masa sulit. Namun Anda tidak boleh membiarkan situasi yang mustahil mengintimidasi Anda. Biarkan hal itu memotivasi Anda untuk lebih banyak berdoa dan berpaling kepada Tuhan terlebih dahulu.

Renungkan hal ini:

- Situasi mustahil apa yang sedang Anda hadapi saat ini?

- Ke mana biasanya Anda pergi saat muncul masalah? Siapa yang ingin Anda ajak bicara terlebih dahulu?

- Luangkan waktu beberapa menit untuk mendoakan situasi berat yang tengah Anda alami. Mintalah Tuhan untuk memberikan Anda perspektif-Nya mengenai apa yang sedang Anda alami.

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 16-17; Kisah Para Rasul 20:1-16
_________
Dengan doa, Anda tidak menghadapi semuanya sendirian

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Pray First, Pray More
By Rick Warren

"After this the armies of the Moabites, Ammonites, and some of the Meunites declared war on Jehoshaphat . . . Jehoshaphat was terrified by this news and begged the LORD for guidance." 2 Chronicles 20:1,3 (NLT)
------------------
Sometimes it seems the odds are against you.

I once read the story of a man named Brian who had a day like that. First, his apartment flooded from a broken pipe. When he went to rent a water vacuum, he discovered that he had a flat tire. He went back inside to phone a friend for help. But grabbing the phone while standing in water gave him such a startling electrical shock that he ripped the phone off the wall. By the time he was able to leave, water damage had caused his door to swell shut, and he had to yell for a neighbor to kick it down. While all this was happening, somebody stole Brian's car.

That evening, Brian attended a military ceremony at his university and injured himself when he sat on his bayonet. Doctors stitched his wound, but no one could resuscitate Brian's four canaries who were crushed by fallen plaster from the wet apartment ceiling. On top of all that, when he got back from the university, he slipped on the wet carpet and injured his tailbone.

Brian said he began to wonder if God wanted him dead but just kept missing.

Have you ever had a day like that—or maybe a year like that? What do you do when you're facing insurmountable, overwhelming problems?

Before you do anything else, you go directly to God. You say, "God, I am overwhelmed!"  And you ask, "God, what do you think about this situation?"

While your perspective is limited, God's perspective is eternal—he can see the beginning and the end. He can see past, present, and future all at once. You need to get God's perspective, the bigger picture of the problem that seems so overwhelming to you right now.

Too often we see prayer as a last resort rather than as our first thought. Prayer is usually something we do way down the line after we've tried everything else. People will say, "I guess all we can do now is pray!" like it's their last option.

Prayer should be your first choice, not your last resort. If you want God to help you overcome the odds in any area of your life, you have to turn to him first.

2 Chronicles 20:1,3 says, "After this the armies of the Moabites, Ammonites, and some of the Meunites declared war on Jehoshaphat . . . Jehoshaphat was terrified by this news and begged the LORD for guidance" (NLT). When verse 1 says "after this," it's referring to a great national revival, a spiritual awakening. There was great prosperity and blessing in the land. But soon after, there was war. 

With every high, there is a low. After every victory, there is a letdown. And with every blessing, there comes a testing. You may not be in a battle right now, but you're going to be in one tomorrow or the next day or the day after that. You should expect blessing in your life, but you also need to expect battles in your life.

You're going to have difficult times. But you should never let an impossible situation intimidate you. Let it motivate you to pray more and turn to God first.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar