Rabu, 24 Juli 2024

Bagaimana Menjadi Bijak dalam Hubungan

25 Juli 2024

Bacaan Hari ini:
Amsal 20: 3 "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak."
------------------
Orang bijak adalah pembawa damai, bukan pembuat onar. Orang bijak tidak menyimpan dendam. Mereka tidak mencari keributan. Dan mereka tidak memusuhi orang lain.
Kenyataannya, ketika Anda mengenal seseorang untuk waktu yang lama, Anda akan tahu apa saja yang membuat orang itu kesal. Kemudian Anda akan menyimpan informasi tersebut di alam bawah sadar Anda sebagai alat yang bisa Anda pakai saat Anda bertengkar dengan orang itu. Saat orang itu mengucapkan sesuatu yang menyakiti, menyinggung, atau menghina Anda, biasanya Anda akan mengeluarkan informasi tersebut dan menggunakannya untuk melawan orang itu. Anda mencoba memancing emosi orang itu. Dan memang, cara ini selalu ampuh!

Tapi tahukah Anda apa kata Alkitab tentang perilaku ini? Bodoh! Itu tak akan membantu menyelesaikan masalah atau memperbaiki hubungan Anda. Itu justru akan merusak hubungan Anda. Itu sungguh sebuah tindakan yang tidak bijak.

Amsal 20: 3 mengatakan, "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.

Kita semua menggunakan cara-cara kontraproduktif dalam menjalin hubungan. Cara-cara itu menyakitkan, berbahaya, dan itu tak akan memberikan apa yang Anda mau. Tetapi saat kita kurang berhikmat, biasanya kita menggunakannya juga.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Membandingkan. Jangan pernah membanding-bandingkan istri Anda, suami Anda, anak-anak Anda, atasan Anda, atau siapa pun itu— karena setiap orang itu unik. Membandingkan hanya akan memicu amarah.

2. Mengutuk. Dalam suatu hubungan, ketika Anda mulai membuat orang lain merasa bersalah, maka Anda malah akan mendapatkan kebalikannya. Cara itu tak akan berhasil. Itu bodoh.

3. Bertengkar. William James, seorang psikolog terkenal, berkata, "Hikmat adalah seni untuk mengetahui apa yang harus kita abaikan." Ada beberapa hal yang tidak layak mendapatkan perhatian Anda. Yang hanya perlu Anda lakukan ialah mengabaikannya saja.

Alkitab berkata dalam Amsal 14:29, "Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan."

Pernahkah Anda mengucapkan atau melakukan sesuatu yang dilandasi amarah? Tentu kita semua pernah! Saat Anda marah, kecerdasan Anda seolah Anda buang ke tong sampah. Anda mengatakan dan melakukan hal-hal bodoh yang justru merugikan diri sendiri.

Pernahkah Anda berpikir hanya ada satu huruf berbeda antara kata "anger" (amarah) dan "danger" (bahaya)? Waktu Anda marah, Anda berada di wilayah berbahaya. Anda siap untuk menyakiti orang lain — dan diri Anda sendiri — dengan amarah Anda sendiri.

Namun, kabar baiknya adalah Anda bisa memilih untuk tidak membiarkan kemarahan Anda mengontrol Anda. Anda bisa memilih untuk menjadi pembawa damai, bukan pembuat onar.

Renungkan hal ini:

- Cara-cara kontraproduktif apa yang selama ini Anda gunakan dalam hubungan Anda dengan orang lain? Bagaimana hal itu pernah menjadi bumerang buat Anda?

- Bagaimana kemarahan Anda sendiri pernah melukai Anda atau orang-orang di sekitar Anda?

- Kapan Anda pernah memilih untuk tidak berargumen, dan mengendalikan amarah Anda? Bagaimana hasilnya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 35-36; Kisah Para Rasul 25
___________
Ikuti nasihat bijak Amsal: Kendalikan amarah dan jauhi perselisiha. Maka, Anda dan orang-orang yang berhubungan dengan Anda akan menjalani hubungan yang sehat.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
How to Be Wise in Relationships
By Rick Warren

"Any fool can start arguments; the honorable thing is to stay out of them." Proverbs 20:3 (GNT)
------------------
Wise people are peacemakers, not troublemakers. Wise people don't carry a chip on their shoulder. They're not always looking for a fight. And they don't intentionally antagonize other people.

The fact is, if you're around someone for any length of time, you'll figure out what irritates them. Then you may file that information in the back of your mind as a tool to use when you get into an argument. When the person says something that hurts, offends, or slights you in any way, you may pull out the information you filed away and use it against them. You push the hot button. And it works every time!

You know what the Bible calls this kind of behavior? Stupid! It doesn't get you any closer to resolution or help your relationship. In fact, it hurts the relationship. It's not wise.

Proverbs 20:3 says, "Any fool can start arguments; the honorable thing is to stay out of them" (GNT).

We all use counterproductive strategies in relationships. They're hurtful, they're harmful, and they don't get you what you want. But when we lack wisdom, we use them anyway.

Here are just a few of these counterproductive strategies:

Comparing—Never compare your wife, your husband, your kids, your boss, or anyone else—because each person is unique. Comparing antagonizes anger.

Condemning—When you start laying on the guilt in a relationship, you get the opposite of what you expect. It doesn't work, and it's foolish.

Contradicting—William James, a pioneer in the field of psychology, said, "Wisdom is the art of knowing what to overlook." Some things just aren't worth your attention; you simply need to overlook them.

The Bible says in Proverbs 14:29, "A wise man controls his temper. He knows that anger causes mistakes" (TLB). Have you ever said or done anything out of anger? We all have! When you get angry, your intelligence goes out the window. You say and do foolish things that are self-defeating.

Have you ever thought about the fact that there is only one letter difference between "anger" and "danger"? When you get angry, you are in dangerous territory. You are about to hurt others—and yourself—with your anger.

The good news is that you don't have to let your anger get the best of you. You can choose to be a peacemaker, not a troublemaker. Follow the wise advice of Proverbs: Control your temper and stay out of arguments. You—and the people who have a relationship with you—will be glad you did.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar