Rabu, 03 Juli 2024

Ketidakadilan Mengarahkan Kita kepada Yesus

04 Juli 2024

Bacaan Hari ini:
Mazmur 34:17 "Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya."
---------------------
Anda akan mendengar hal ini dari berbagai tempat: Orang-orang pada dasarnya baik dan tidak egois. Tapi lingkungan merekalah yang mengubah hati mereka menjadi jahat.

Sayangnya, teori ini tidak sesuai dengan apa yang kita lihat. Jika Anda dikelilingi oleh anak kecil, Anda pasti paham hal ini. Mereka terlahir dengan sifat egois. Ekspresi atau ungkapan seperti "Aku lapar!" "Sayangi aku!" dan "Aku pusat perhatian" adalah perintah yang harus dituruti tanpa terkecuali.

Ketidakadilan yang terjadi di seluruh dunia dan di sekeliling kita juga memusnahkan anggapan bahwa kita sebagai manusia pada dasarnya baik. Jika kita berbuat semau kita, kita cenderung menindas orang lain, menimbun makanan kita, dan biasanya kita memikirkan diri kita sendiiri.

Itu seolah Tuhan melihat manusia yang Dia ciptakan dan berkata, "Jadi menurutmu manusia itu pada dasarnya baik? Menurutmu sifat manusia pada dasarnya tidak egois? Baiklah, Aku akan mundur dan membiarkan sifat manusia menjawabnya sendiri. Engkau akan melihat apa yang akan terjadi jika Aku tidak dilibatkan di dalamnya."

Apa yang benar dalam masyarakat pada umumnya juga berlaku dalam kehidupan kita saat ini. Anda dan saya kerap mendapat perlakuan tidak adil. Tapi inilah sesungguhnya yang mungkin belum pernah terpikir oleh Anda: Terkadang Anda juga memperlakukan orang lain dengan tidak adil, begitu pula saya.

Kecenderungan kita untuk memperlakukan satu sama lain dengan tidak adil tidak mengagetkan Tuhan. Malahan, itu menunjukkan betapa kita membutuhkan Yesus.

Kenyataannya adalah, jikaTuhan tidak dilibatkan dalam situasi ini, manusia akan memperlakukan satu sama lain dengan tidak manusiawi dan itulah penyebab inti dari ketidakadilan di dunia ini— dari diktator yang lalim, kesenjangan ekonomi, hingga masalah rasisme.

Kelak Allah akan menghakimi setiap orang di planet ini atas ketidakadilan yang telah mereka lakukan terhadap orang lain. Karena Allah adil, maka pasti akan ada konsekuensi atas pebuatan kita.

Karena itulah kita membutuhkan belas kasih Allah. Kita semua tentu pernah bersikap tidak adil dengan orang lain.

Ketidakadilan ini memperlihatkan bahwa kita membutuhkan Yesus. Allah tidak perlu repot-repot mengutus Putra-Nya untuk mati di kayu salib seandainya sifat dasar manusia itu baik. Ketidakadilan yang terjadi di dunia ini memperjelas bahwa manusia tidak dapat menjalani kehidupan yang bermoral seorang diri, mereka butuh campur tangan Tuhan.

Di lain waktu, ketika Anda diperlakukan tidak adil, biarlah itu menjadi sebuah pengingat: Setiap orang di planet ini — termasuk Anda dan saya — membutuhkan Yesus.

Renungkan hal ini:

- Bagaimana biasanya Anda menghadapi perlakuan tidak adil?

- Menurut Anda mengapa banyak orang bersikeras bahwa pada dasarnya kita semua baik?

- Bagaimana renungan ini membantu Anda untuk menjawab pertanyaan, "Mengapa Tuhan membiarkan hal buruk terjadi pada orang baik?"

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 25-27; Kisah Para Rasul 12

Kita bukan hanya korban dari ketidakadilan; kita juga pelaku.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Unfairness Points Us Toward Jesus
By Rick Warren

"The LORD hears his people when they call to him for help. He rescues them from all their troubles." Psalm 34:17 (NLT)
--------------
You'll hear it from many places these days: People are basically good and unselfish. It's their environments that turn people's hearts toward evil.

Unfortunately, that theory just doesn't match with what we see in human nature. If you've ever been around small children, you get this. They're born with a selfish nature. Phrases like "Feed me!" "Care for me!" and "I'm the center of attention" are the rule rather than the exception.

Human injustice throughout the world and in our own communities also shatters any misconception we have that humans are all basically good. Left to our own devices, we oppress other people, hoard our food, and generally think about ourselves much more than anyone else.

And then it seems as if God looks at the humanity he created and says, "Okay, you think you're basically good? You think human nature is basically unselfish? I'll step back and let human nature take its course in the world. You'll see what happens when I'm not in the picture."

What's true in children and society in general is also true in our lives today. You and I are treated unfairly all the time. But here's something you may not have considered: You treat people unfairly from time to time as well, and so do I.

Our inclination to treat one another unfairly doesn't surprise God. In fact, it shows why we need Jesus.

The reality is, without God in the situation, people treat each other inhumanely. That's the heart of injustice and unfairness in our world—from despotic dictators to crushing poverty to racial tension in our communities.

One day God will judge every person on the planet for the injustices they commit against others. Because God is just, there must be consequences for how we treat others.

That means we need mercy. All of us have been unfair with others. We're not just the victims of injustice. We're perpetrators, too.

This unfairness shows us we need Jesus. God wouldn't have needed to send his Son to die on the cross if people were generally good. The vast injustices in our world make it clear that humans can't live moral lives on their own.

Next time you're treated unfairly, let it be a reminder: Every person on this planet—including you and me—needs Jesus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar