Minggu, 14 Juli 2024

Menerima Apa yang Tidak Dapat Diubah

15 Juli 2024

Bacaan Hari ini:
Filipi 4:11-13 "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
----------------------
Mengkhawatirkan sesuatu yang tidak dapat diubah tidak akan memberi Anda kedamaian. Marah atau kepahitan terhadap sesuatu yang tidak dapat Anda ubah tidak akan memberi Anda kedamaian. Merasa bersalah atas hal-hal yang tidak dapat diubah tidak akan memberi Anda kedamaian.

Hanya ada satu hal yang mendatangkan kedamaian mengenai hal-hal yang tidak dapat diubah—menerimanya.

Ketika Paulus menulis kitab Filipi, dia sedang berada di penjara di Roma, menunggu dieksekusi. Dalam suratnya ia menulis, "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" (Filipi 4:11-13).

Paulus mungkin berharap Tuhan mengubah keadaan, dan dia sebenarnya bisa saja bersungut-sungut kepada Tuhan, mempertanyakan apa yang sedang terjadi padanya. Tapi sebaliknya, dia menyerahkan kepada Tuhan hal-hal yang tidak bisa dia ubah dan memilih untuk tetap memuliakan Dia.

Saya bisa beri tahu Anda satu hal yang membuat kita tertekan, gugup, dan stres dalam keadaan sulit: kita menuntut penjelasan dari Tuhan. Ketika ada yang tak beres, kita berkata, "Mengapa ini terjadi, Tuhan? Mengapa Engkau membiarkan ini terjadi?"

Berikut ini tiga hal yang perlu Anda pahami:

Pertama, Tuhan tidak berhutang penjelasan apa pun kepada Anda. Tuhan itu baik dan adil, dan Dia memahami hal-hal yang tidak Anda pahami. Anda hanya perlu berkata kepada-Nya, "Oke."

Kedua, meskipun Tuhan menjelaskan mengapa itu terjadi, Anda mungkin masih tidak mengerti. Anda tidak dapat memahami jalan pikiran-Nya.

Ketiga, penjelasan tidak pernah mendatangkan damai sejahtera; penjelasan tidak pernah memuaskan manusia.

Apa yang menghibur Anda ialah kehadiran Tuhan dalam hidup Anda—bukan penjelasan Tuhan, melainkan perhatian, kepedulian, dan penghiburan-Nya.

Renungkan hal ini:

- Keadaan apa yang Tuhan ingin Anda terima dan serahkan kepada-Nya alih-alih berusaha mengubahnya sendiri?

- Menurut Anda bagaimana hidup Anda akan berbeda apabila Anda mulai menerima hal-hal yang tidak dapat diubah?

- Kapan Anda pernah merasakan kepedulian, perhatian, dan penghiburan Tuhan? Seperti apa rasanya atau perubahan seperti apa yang nyata dalam hidup Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 10-12; Kisah Para Rasul 19:1-20
____________
Berhentilah mencari sesuatu yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, dan berhentilah mencoba mengubah hal-hal yang berada di luar kendali Anda. Barulah Anda akan mendapatkan kedamaian.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Accept What Cannot Be Changed
By Rick Warren

"I have learned how to be content with whatever I have. I know how to live on almost nothing or with everything. I have learned the secret of living in every situation, whether it is with a full stomach or empty, with plenty or little. For I can do everything through Christ, who gives me strength." Philippians 4:11-13 (NLT)
-------------------
Worrying about what cannot be changed won't give you peace. Becoming resentful or bitter about what cannot be changed will not give you peace. Feeling guilty about things that cannot be changed will not give you peace.

Only one thing brings peace about the things that cannot be changed—accepting those things.

When Paul wrote the book of Philippians, he was in prison in Rome, awaiting execution. He wrote, "I have learned how to be content with whatever I have. I know how to live on almost nothing or with everything. I have learned the secret of living in every situation, whether it is with a full stomach or empty, with plenty or little. For I can do everything through Christ, who gives me strength" (Philippians 4:11-13 NLT).

Paul probably wanted to change his circumstances, and he could have lashed out at God and questioned what was happening to him. Instead, he trusted God for the things that he could not change and chose to give God the glory.

I can tell you one thing that keeps us tense and nervous and stressed out in difficult circumstances: our demand for an explanation. When something goes wrong, we say, "Why is this happening, God? Why did you allow this?"

Here are three things you need to understand:

First, God doesn't owe you an explanation for anything. God is good, just, and fair, and he understands things that you don't. You need to just say, "Okay."

Second, even if he did explain why things happen the way they do, you probably still wouldn't understand. You cannot comprehend the ways of God.

Third, explanations never bring peace anyway; explanations never satisfy.

What does comfort you is the presence of God in your life—not God's explanations but his care and concern and comfort.

Stop looking for something that you really don't need, and stop trying to change things that are out of your control. Then you will have peace.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar