Renungan bermakna :
*"KAPAL LAYAR"*
_Pikiran manusia_ itu
Diibaratkan adalah *Nakhoda*,
_Tubuh manusia_ adalah *kapal layar.*
Sebuah kapal dibuat dengan susah payah dan penuh ketelitian agar dapat berlayar di tengah samudera, bukan hanya berdiam diatas dermaga.
_Manusia tercipta untuk berlayar mengarungi samudera kehidupan, bukan hanya berdiam diri dan menunggu kehidupan ini berakhir._
Saat mengarungi samudera,
Kapal layar pasti akan menjumpai ombak besar maupun kecil dan mungkin saja bertemu dengan badai yang dapat menenggelamkan kapal.
Di saat inilah,
Diperlukan keahlian dan keteguhan hati dari seorang nakhoda untuk menghadapi semua rintangan ini.
Seorang nakhoda yang lemah dan penakut tidak akan mampu melewatinya.
Sebaliknya seorang nakhoda yang tangguh dan pemberani pasti akan melaluinya dengan sempurna, sedikit terombang-ambing namun tidak sampai terseret ombak hingga menyebabkan kapal menjadi karam.
_Demikian juga dengan kehidupan ini, begitu banyak rintangan dan hambatan silih berganti menerpa._
*Kita harus memiliki keteguhan dan kekuatan iman untuk tetap bertahan berjalan di rel kebenaran, tidak terseret dan terjerumus ke dalam perbuatan jahat.*
_Teruslah mengembangkan layar dan nikmatilah perjalanan kehidupan ini hingga sampai ke tujuan._
*Hingga berakhirnya waktu yang sudah digariskan.*
Sobatku yang budiman,
Jangan takut terjatuh,
Jangan takut terluka dan
Jangan takut gagal / salah.
_Sebab setiap kejatuhan, kelukaan dan kesalahan yang pernah diperbuat, Sejatinya merupakan bagian terpenting dari serangkaian proses dalam pembentukan kepribadian yang tangguh dan bermartabat._
*Jangan terlalu menyesali semua kesalahan yang pernah terjadi.*
*Jadikan sebagai bahan koreksi dan introspeksi diri.*
*Namun jangan sampai berulang kali melakukan kesalahan yang sama.*
_Tidak ada masalah yang terlalu sulit untuk kita lalui._
Dan tidak ada musuh yang terlalu kuat untuk kita kalahkan,
Sebab hanyalah dengan tekad dan keuletan diri kita sendiri lah yang akan mampu melewati setiap tantangan dan menang mengatasi setiap lawan kita.
Sesungguhnya,
mendung tercipta bukan sekadar membuat langit menjadi gelap,
namun mendung itu hadir untuk memberi kabar gembira kehadiran sejuknya air hujan yang akan turun ke bumi.
Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa, menderita dan menangis,
namun luka itu tercipta untuk menyadarkan bahwa kita hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna,
manusia yang harus terus belajar dari pengalaman agar menjadi manusia yang kuat dan tangguh.
Genggam dan jangan lepaskan apa yang sudah menjadi keyakinan Hidup kita.
Indahnya kehidupan Bukan bergantung dari banyaknya harta, tingginya jabatan dan kesenangan yang mampu diraih.
Namun Bergantung dari cara kita untuk men *SYUKURI*, memaknai dan menikmati apa yang telah kita dapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar