Minggu, 26 April 2020

HACKING YOUR MIND

RENUNGAN PAGI :

APRESIASI
Source : Hacking Your Mind Book
By Galatia Chandra

Di sebuah kota kecil di Finlandia, ada seorang penjual daging yang mempunyai cerita luar biasa. 

*Pagi itu dia dikejutkan oleh seekor anjing yang menghampirinya dengan catatan dimulutnya.* 

Dicatatan tersebut berbunyi : *"Tolong sediakan 12 sosis, uangnya ada di gantung di kantong kalung lehernya."*

Sipenjual memasukkan sosis ke kantung plastik lalu diletakkan di mulut si anjing itu.

*Si penjual sangat takjub dengan kepintaran si anjing.* 

Kebetulan ia juga mau menutup toko. Ia segera menutup tokonya & mengikuti anjing tersebut. 

Anjing tersebut berjalan hingga ke tempat zebra cross. Si anjing meletakkan plastiknya, melompat & menekan tombol penyeberangan. Ketika lampu menyeberang hijau, ia pun melangkah menyeberangi jalanan tsb.

*Anjing tersebut tiba di halte bus & memperhatikan papan informasi kemudian duduk.*

Sebuah bus datang, si anjing memperhatikan nomor bus, ia pun duduk kembali. Bus kedua datang, yakin bahwa itu bus benar, si anjing naik ! Si penjual pun kagum terus mengikuti anjing itu naik bus.

Akhirnya si anjing berjalan ke depan, ia berdiri dengan 2 kakinya serta menekan tombol berhenti. Mulutnya mengambil koin di kantong kalung lehernya, lalu memasukkan ke tempat pembayaran bus. Setelah itu ia mengambil kantung plastiknya dan berjalan keluar bus.

Tidak berapa lama anjing tersebut tiba di depan sebuah rumah, kemudian *ia membenturkan dirinya ke pintu rumah tersebut beberapa kali.* 

Seorang pria membuka pintu & langsung *MEMUKULI, MENENDANG* serta *MENYUMPAHI* anjing tersebut ! Si penjual *BERLARI* untuk menghentikan pria tersebut. *"Apa yang kamu lakukan ? Anjing ini sangat jenius & sudah membantu kamu demikian rupa !"* Si pria itu menjawab : "Kau bilang anjing ini *PINTAR ?* Dalam minggu ini saja anjing ini sudah 2 kali *LUPA* membawa *KUNCI !!*"

Mungkin *hal serupa* juga sering terjadi pada kehidupan kita. 

*Kita seringkali berfokus pada kesalahan-kesalahan kecil orang lain.* 

Tanpa menyadari berapa besar *PERANAN* mereka dalam kehidupan kita. 

Kita menganggap segala sesuatunya wajar-wajar saja *(taken for granted)*, tidak ada *APRESIASI* terhadap apa yang mereka telah kerjakan bagi kita *yang sudah berkontribusi banyak pada kesuksesan, kebahagiaan & atau kesejahteraan hidup kita.* 

Demikian juga anugerah-anugerah yang Tuhan limpahkan pada kita, kehidupan itu sendiri misalnya.

*Mengapa tidak kita syukuri mengapa kita tidak apresiasi ?  Mengapa kita hanya fokus pada hal-hal kecil yang mengecewakan hidup kita & lupa sebagian besar Anugerah Tuhan yang begitu indah di dalam hidup kita.*

Percayakah jika saya berkata bahwa jika kita mau mulai memberikan apresiasi terhadap orang lain, mulailah dulu dengan mengapresiasi diri kita. 

*Sebab banyak orang yang suka menjelek-jelekan dirinya sendiri.*

Seperti misalnya : Bodoh amat sih aku. Atau Aku ini orang penakut, so what ? Perkataan-perkataan seperti ini pada diri kita sesungguhnya melemahkan mentalitas kita. 

*Kapan kita mau apresiasi diri kita ?* Misalnya : Akhirnya aku hari ini *menyelesaikan tugas-tugasku.* 

Aku tahu bahwa *aku selalu bisa mengandalkan diriku.* 

Aku punya kekuatan ….. dan …. *yang selalu bisa aku andalkan*. 

Ini disebut *insepsi positif* ke dalam pikiran kita. 

Ini penting *untuk membangun mentalitas positif* di dalam diri kita. 

Ini adalah bentuk *apresiasi buat diri kita*. 

Coba perhatikan logo Google hari ini, Agak berbeda bukan ? Google sejak 6 April yang lalu membuat doodle spesial untuk dokter, perawat dan semua pejuang yang berkontribusi dalam perang melawan Covid-19. 

Hari ini Google mengapresiasi semua pekerja yang mengirim paket dalam suasana lockdown / PSBB – Pembatasan Sosial Berskala Besar.  
*Ini adalah bentuk apresiasi yang luar biasa.* 

Dalam situasi cheotic Covid-19 ini, banyak pasien yang datang ke rumah sakit untuk berobat, akibatnya pelayanan jelas menjadi buruk. 

Ada pasien yang mengeluh di facebook, whatsapp dan berbagai sosial media. 
*Rumah Sakit ini pelayanannya buruk, tidak melakukan tindakan yang tepat dll.* 

Memang paling mudah untuk berkata negatif jika ada kesalahan yang terjadi *(menurut kita).* 
Sebab menurut pihak Rumah Sakit dan jika kita mau melihat perspektif yang lain, terkadang kita mungkin akan berpikir 2 – 3 kali untuk menulis hal-hal buruk tentang pelayanan mereka. 

*Dan tahukah teman-teman, menulis hal negatif apakah akan menghasilkan hal yang positif ?* Tentu saja tidak bukan ? *Mengapa ya tidak ada yang menulis hal-hal positif yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit atau dokter yang merawat, atau suster yang penuh kasih dan membahayakan dirinya merawat pasien2 yang terkena infeksi Covid ?* 

Apakah itu adalah karena *"sudah seharusnya begitu ?"* sehingga kita tidak perlu mengapresiasinya ?  

*Juga ketika pasien sudah sembuh, apakah ada yang kembali ke Rumah Sakit lagi membawakan sesuatu yang bisa memotivasi para Pekerja Kesehatan itu serta berkata, terima kasih atas perawatannya.* 

Yuk mari kita tulis dan sharing hal-hal yang positif dan apresiasi itu adalah bentuk hal positif yang perlu kita berikan pada orang-orang yang *selama ini kita taken for granted dan melupakan jasa – jasa mereka.* 

Bersama ini saya juga ingin mengapresiasi teman-teman yang sudah rajin membaca artikel inspirasi saya, membagikan ke teman-teman lainnya, memberi komentar positif, koreksi atas tulisan-tulisan saya. Juga yang sudah membeli buku saya di Gramedia *"HACKING YOUR MIND".* 
Terima kasih dan terima kasih juga atas pertemanan yang indah selama ini. 

Apresiasi saya untuk teman-teman semuanya.

*_"Appreciation is a wonderful thing : It makes what is excellent in others belong to us as well."_* - Voltaire

Have a GREAT Day ! GC

SELAMAT PAGI...GBU.😀😀😀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar