Senin, 13 April 2020

PAK STEPHEN TONG DIGERAKKAN TUHAN?

SIAPA BERANI MENGOREKSI  PAK  NIKO? 
PAK STEPHEN TONG DIGERAKKAN TUHAN?
Oleh: Pdt. Dr.Ir. Mangapul Sagala, M.Th
#Hati2Nubuatan
#PentingnyaAjaran
#KerjaSamaSalingMengasihi

1. Ini tulisan saya yang ke-4 tentang pak Niko & Pak Stephen Tong. Saya menulis ini, bukan  ingin membela atau menjelekkan siapapun. Seperti saya tulis pada artikel sebelumnya, doa dan kerinduan saya kepada Tuhan adalah agar kedua hamba Tuhan tsb terus diberkati Tuhan, agar Kerajaan Tuhan di Indonesia bertumbuh & berkembang. Demikian juga agar pengikut (fans berat) keduanya TDK saling mencela! Jika keduanya benar2 adalah hamba Tuhan, TIDAK ADA SEORANGPUN di antara kita yang berhak mencela salah satunya, baik pak Niko, juga pak Tong. 

2. Mengapa pak Stephen Tong menegur para pdt/penginjil  yang menyimpang begitu keras? Saya sebut para Pdt/Penginjil,  bukan "hamba-hamba Tuhan. Saya makin yakin, Pdt belum tentu hamba Tuhan. Tidak sedikit Pdt/Penginjil, ternyata bukan hamba Tuhan, mereka hamba setan, hamba uang...sebagaimana rasul Yudas yang menjual Tuhan Yesus DEMI UANG ( Mat.27:3; Yoh.12:6). Perhatikan juga, dalam video tsb pak Tong tidak ada menyebut nama, baik ketika beliau dengan keras menegur para Pdt matre sebagai PERAMPOK,  yang mengambil uang KOLEKTE jadi miliknya. Juga, ketika dia menegur pdt2 sesat yang suka bikin mujizat palsu, atau bernubuat palsu. 
Mungkinkah Tuhan menggerakkannya untuk mengatakan hal itu?  

3. Bagaimana dengan Pdt. Niko N?  Mungkinkah Tuhan Yesus  memerintahkan pak Niko untuk menghentikan Covid19 sebagaimana dikatakannya dengan sangat jelas dalam video tsb? (Lihat posting saya terdahulu).  Mungkinkah juga Allah menggerakkannya menyampaikan bahwa "Allah memerintahkan setiap orang harus berbahasa lidah?  

4. Pertanyaan2 di atas, beredar di berbagai medsos baik ketika membela "hero"nya, maupun ketika menyerang pengkritik "hero" tsb.

5. Saya akan mulai menjawab pertanyaan tentang pak Niko.  
Pertama, saya yakin betul bahwa TIDAK BENAR Allah menggerakkannya mengatakan bahwa "Allah memerintahkan agar setiap orang berbahasa lidah". Alkitab tidak pernah mengatakan hal itu, satu ayatpun. Satu katapun, tidak ada.  Itu sebabnya, puluhan tahun saya kecewa dengan orang2 spt pak Niko, Edi Leo dkk yang menjadikan bahasa lidah (bahasa roh) sebagai 'jualan' mereka! Dalam riset ilmiah yang saya lakukan, jelas tidak ada keharusan setiap orang berbahasa roh.  Faktanya memang, jutaan umat dan Pdt tidak berbahasa lidah. Setiap orang punya karunia seperti dikendaki Allah, bukan oleh manusia (1Kor.12:11). 

Kedua, tidak ada ajaran Alkitab mengatakan bahwa orang berbahasa lidah memiliki immun tubuh sampai 35-40% (seperti dikatakannya dalam video itu). Faktanya, menyedihkan! Begitu banyak anggota GBI yang terinfeksi Covid19. Bahkan beberapa Pdt meninggal karena Covid19. Dalam hal ini kembali pak Niko salah.

Ketiga, soal menghardik Covid19. Saya tidak yakin beliau diperintahkan Yesus melakukannya, sebagaimana juga dikatakannya. Terlebih lagi, dia mengacu kepada tulah di Kitab Taurat Musa yang berhenti setelah Anak Domba dipersembahkan.  Itu berarti, sebagaimana dikatakan pak Niko dalam video tsb, Covid19 berakhir lebih cepat, di Jumat Agung, ketika Anak Allah dikorbankan.  
Hari ini, saya menulis artikel ini adalah Junat Agung. Faktanya salah. Saya kutip sebuah laporan:
"Dilansir Worldometers, data real time pada Jumat (10/4/2020) pukul 00.25 GMT mencatat total kasus infeksi di seluruh dunia pada angka 1.602.899".
Di Indonesia, laporan pak  A. Jurianto mengatakan ada penambahan 219 kasus!
Jika Yesus  memerintahkan pak Niko menghardik Covid19, tentu dalam kuasaNya yg ajaib, tidak ada lagi terinfeksi. Atau setidaknya, menurun drastis!  FAKTAnya TIDAK, SEBALIKNYA.

6. Telah saya tulis sebelumnya, tak dapat dipungkiri, pelayanan pak Niko telah mendunia, dengan puluhan ribu anggota jemaat di RI. Namun, saya juga menulis sesuatu yang sangat penting dan mendesak untuk didoakan & dikerjakan yaitu soal AJARAN. Sudah lama saya  mengkhawatirkan adanya masalah ajaran dalam diri pengkhotbah/pdt di Indonesia. Terutama mereka yang TIDAK memiliki latar belakang teologia formal, termasuk pak Niko N.

7. Seiring dengan kerinduan melihat pak Niko dkk berbuah semakin lebat, jemaat semakin besar, ada juga kekuatiran. Kekuatiran itu makin bertambah setelah melihat kedekatannya dengan pengkhotbah2 nubuatan, yang ajarannya SANGAT LEMAH, SUILIT DIPERTANGGUNG JAWABKAN! Beberapa nama pengkhotbah nubuatan itu disebut pak Niko dalam khotbahnya dalam video viral tsb di atas.

8. Kekuatiran saya makin bertambah ketika tahun lalu, dapat kiriman video dalam satu group diskusi. Dalam video itu, Penginjil wanita dari Amerika Cindy Jacobs (69 tahun) menubuatkan tentang gelombang Pentakosta ke-3. Dalam gelombang ke-3 tsb, menurut Cindy, pak Niko akan menjadi seorang yang sangat hebat, sangat berperan penting dstnya. Lihat video di bawah. 

9. Perhatikan juga keanehan2 gerakan yang dilakukan ibu Cindy yang seperti tiba2 ketakutan.  Lihat juga reaksi sekitarnya, termasuk pak Niko. Jika Allah yang hadir memberi nubuatan, mengapa takut? Bukankah Allah mengaruniakan Roh damai sejahtera, ketertiban dan bukan ketakutan? 
2 Timotius 1:7 (TB)  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

10. Mengapa pak Niko  belajar dari Cindy Jacobs yang tidak mengerti masalah Indonesia? Apakah tidak lebih baik mendengar Pdt senior senegara dan sekota, seperti Pdt. Stephen Tong? Bukankah Pdt. Tong yang sangat tua (80 tahun) dan berpengalaman itu sebaiknya didengar dengan sungguh2? Apakah Allah tidak mungkin berbicara melalui dia? Atau lebih mungkin  melalui Pdt bule Cindy Jacobs? 

11. Apakah tindakan pak Niko menghardik Corona juga  dipengaruhi Cindy?
Apakah Cindy dapat dipercaya dalam nubuatan2nya? Bukankah Cindy juga telah menghardik Corona di negaranya?  Kenyataannya, negaranya mengalami korban terbanyak Covid19. Melebihi Cina! Terbukti Cindy gagal, tidak heran juga pak Niko gagal dalam hardikannya!

12. Selain itu, Cindy juga menubuatkan tentang presiden Korea Utara. Dia menubuatkan bahwa Kim Jong Un akan tersingkir kecuali dia menjadi Kristen. 
Bagaimana kenyataannya? Apakah Cindy benar atau salah? Lihat link pada kolom comment.

13. Dengan melihat kesalahan berulang tsb di atas, alangkah bersyukur jika ada orang dekat atau senior pak Niko yang dapat membantunya, mengoreksi, menegur agar makin lurus. Dengan demikian, jemaat yang puluhan bahkan ratusan ribu yang dipengaruhinya terbina baik. Tidak asal fanatik dan menjadikannya fans berat. 

14. Tapi siapa yang dapat melakukan itu? Pak Jacob Nahuay? Bukankah beliau juga sudah berkali-kali SALAH menubuatkan sesuatu? Beliau menubuatkan  seorang kaya... menjadi presiden RI, bukan Jokowi. Ternyata salah! Apakah seorang seperti Gilbert mau dan berani mengoreksi pak Niko? Mustahil! Lihatlah bagaimana dia begitu berkobar membela pak Niko dan memaki-maki "si orang tua" dalam videonya yg juga viral. Lihat juga bagaimana lihainya dia membela pak Erastus dalam youtubenya  dan mengatakannya seorang teolog besar. Padahal, ketika saya sebutkan beberapa contoh ajaran Eras bermasalah, dia menjawab bahwa Erastus memang melakukan kesalahan Fatal dan tidak dapat ditoleransi! (Baca lebih  jelas pada artikel Pak Niko & Pak Stephen Tong (1).

15. Lalu siapa yang tampil mengoreksi atau menegur pak Niko dalam beberapa kesalahan tsb? Dibiarkan terus? Apakah tidak berpotensi menjadi seperti Benny Hinn yang sangat terkenal, tapi terbukti palsu & nyeleweng itu?

16. Di sinilah saya melihat & menggumuli kemungkinan pak Stephen Tong dipakai Tuhan. Dengan maksud, agar Gereja2 di Indonesia terus maju, jangan MEMBUSUK & HANCUR DARI DALAM. Untuk itu, teguran kakek tua yang sangat berpengalaman, telah terbukti dipakai berbuah lebat dan BENAR, tidak pernah ada gossip selingkuh atau mengambil uang jemaat... sangat diperlukan. Terlebih lagi jika disampaikan dengan   sangat keras. Gaungnya lebih lama...

17. Mengapa bukan PGI atau lembaga lain seperti DPI atau PGTII yang melakukan?  Sayapun sering bingung. Padahal, setahu saya, rekan lama Gomar Gultom memiliki kapasitas untuk itu. Bukankah untuk masalah LGBT mereka cepat tanggap? Bukankah mereka membela & membenarkan LGBT dengan membuat berbagai argumentasi? Jika demikian, mengapa membiarkan berbagai kekacauan ajaran muncul dalam Gereja? Mengapa berbagai praktik aneh, seperti hypnotis, sihir, yang TIDAK ALKITABIAH, dibiarkan di Gereja?  Seperti dilakukan anak Pdt GL yg juga pendeta muda  itu?  (Lihat video viral). Dengan sepatunya yg terletak di sampingnya (di atas meja/kursi), satu demi satu anak muda datang  kepadanya, mengapa  tersungkur,  roboh, rebah dan tak berdaya?
Sekali lagi, saya tidak tahu, mengapa mrk diam. Lalu saya teringat Sabda Tuhan kita:

 "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
(Lukas 19:40)

https://www.rightwingwatch.org/post/cindy-jacobs-god-will-remove-kim-jong-un-in-2018-unless-he-becomes-a-christian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar