Selasa, 17 Maret 2020

BUBARNYA AGAMA

Menyelami suwung

BUBARNYA AGAMA

Vatican sepi
Yerusalem sunyi
Tembok Ratapan dipagari
Gereja ditutup
Jemaat bubar
Misa batal
Jalan Salib distop
Paskah tak pasti
Litani doa berubah
Air suci menguap

Corona datang
Seolah-olah membawa pesan
Ritual itu rapuh!

Ketika Corona datang
Engkau dipaksa mencari Tuhan
Bukan di Basilika Santo Petrus
Bukan di dalam gereja
Bukan di mimbar kotbah
Bukan dalam baptis
Bukan pada panggilan lonceng
Bukan dalam misa Minggu
Bukan dengan jabat tangan

Melainkan,
Pada kesendirianmu
Pada mulutmu yang terkunci
Pada hakikat yang senyap
Pada kesunyian yang bermakna

Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian
Tuhan itu bukan (melulu) pada ritual
Tuhan itu ada pada jalan keputus-asaanmu
Dengan dunia yang berpenyakit

Corona memurnikan agama
Bahwa tak ada yang boleh tersisa
Kecuali Tuhan itu sendiri!

Temukan Dia
___________________
Harjanto Halim
16 Maret 2020

Makkah sepi
Madinah sunyi
Kakbah dipagari
Masjid tutup
Jamaah bubar
Jumat batal
Umrah di stop
Haji tak pasti
Lafadz adzan berubah
Salaman dihindari

Corona datang
Seolah-olah membawa pesan
Ritual itu rapuh!

Ketika Corona datang
Engkau dipaksa mencari Tuhan
Bukan di tembok Kakbah
Bukan di dalam masjid
Bukan di mimbar khutbah
Bukan dalam thawaf
Bukan pada panggilan azan
Bukan dalam shalat jamaah
Bukan dengan jabat tangan

Melainkan,
Pada keterisolasianmu
Pada mulutmu yang terkunci
Pada hakikat yang tersembunyi

Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian
Tuhan itu bukan (melulu) pada syariat
Tuhan itu ada pada jalan keterputusanmu
Dengan dunia yang berpenyakit

Corona memurnikan agama
Bahwa tak ada yang boleh tersisa
Kecuali Tuhan itu sendiri!

Temukan Dia
___________________
Said Muniruddin
16 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar