Selasa, 31 Maret 2020

Anda Percaya Yesus Mana

Tuhan, Allah, raja, presiden, perdana menteri, ini semua SEBUTAN. Presiden Indonesia beda dari presiden AS, dan PM Malaysia beda dari PM Jepang.

Jadi jika orang menyembah Tuhan, patut bagi orang yang beriman kritis bertanya, TUHAN yang mana?

Ada yang berseru, "Tuhan Yesus, mereka percaya Yesus!" Manusia yang beriman kritis masih bertanya, Yesus yang mana? "Lho, kok masih tanya? Yesus kan nama, bukan sebutan." Tetapi Yesus yang gurunya Petrus dan Yohanes pernah berkata bahwa banyak orang akan datang dan memakai namanya.

Mat 24:5 ITB Sebab banyak orang akan datang dengan *memakai nama-Ku* dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Nah, kalau yang pakai nama Yesus cuma satu, ya jelas, hanya itu. Tetapi jika yang pakai nama Yesus lebih dari satu, apalagi banyak, maka patut sekali orang yang beriman kritis bertanya, "Yesus yang mana?" Logis ngak?

Gal 3:1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? *Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?*

Rasul Paulus bukan pelukis dalam arti seni lukis. Ia melukiskan dengan kata-kata sehingga dalam pikiran orang yang dengar itu ada gambaran Yesus. Orang Galatia belum pernah melihat Yesus, daerah Galatia jauh dan Yesus belum pernah ke sana.

Kemudian, Tuhan menginspirasikan empat orang muridNya menulis empat Injil sehingga Yesus Sang Mesias dilukiskan dengan jelas bagi kita murid-muridNya yang masih jauh di depan.

Dan Tuhan juga menginspirasikan Rasul Paulus, Petrus, Yohanes, Yakobus dan Yudas menulis untuk menyelesaikan persoalan dan mengajar jemaat, sehingga pengajaran untuk jemaat Roma, Korintus, Galatia, Efesus dll juga cocok untuk kita murid-murid Tuhan yang masih jauh di depan.

Jadi, kita harus tegas bahwa Yesus yang kita imani adalah Yesus yang dilukiskan dengan kata-kata dalam empat Injil dan surat-surat Paulus, Petrus, Yohanes, Yakobus dan Yudas, yaitu 27 kitab.

Ingat, dan waspadalah, karena iblis itu super licik. Dia muncul tidak mau pakai namanya tetapi pakai nama Yesus dan juga sengaja memunculkan banyak Yesus.

2Co 11:4 ITB Sebab kamu sabar saja, *jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain* dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Masih zaman Paulus hidup ternyata di Korintus disinyalir telah muncul Yesus lain. Ini masih yang dilukiskan dengan kata-kata, demikian juga dengan kasus di Galatia. Ternyata iblis bisa menyimpangkan Yesus dengan menambah kurangkan melalui kata-kata sehingga muncul banyak Yesus yang tidak lagi persis dengan yang digambarkan di 27 kitab.

Pada abad ke-4 iblis mendorong orang melukis wajah Yesus, padahal setelah lebih tiga ratus tahun mereka tidak tahu wajah Yesus. Akhirnya iblis kasih ide bahwa dia berambut gondrong, begini dan begitu, muncullah lukisan wajah Yesus yang lain itu.

Nah, kesimpulan kita, jika hari ini Anda percaya Yesus, sebagai manusia kritis dalam hal beriman, Anda harus tahu persis YESUS yang mana. 

Yesus saya bukan yang wajahnya seperti di kalender, dan bukan yang patungnya di atas berbagai bukit. Lalu ada yang marah dan berteriak, "kalau begitu Yesusmu yang mana? Kasih lihat!" 😊😊😊

Yesus saya tidak ada lukisan atau fotonya. Yesus saya hanya dilukiskan dengan kata-kata oleh empat muridNya (empat Injil), dan pengajaranNya dijelaskan oleh Paulus, Petrus, Yohanes, Yakobus, dan Yudas. Yesus saya sudah dilukiskan dan dijelaskan dalam 27 kitab PB, dan asal-usulnya serta nubuatanNya ditulis sejak oleh Musa sampai Maleakhi, itu Yesus saya.

Phi 3:10-11 ITB 10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, 11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Harapan saya tulisan singkat ini bisa menjadi berkat bagi Anda.

Jakarta, 1 April 2020
Dr. Suhento Liauw
<www.graphe-ministry.org>
Maranatha!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar