GARREN LUMOINDONG (sebut saja GL Jr.):
Surat Terbuka Untuk Engkong*
MYM:
Baik, anda mengatakan diri sebagai hamba Tuhan yang masih belajar dan ini hal yang sangat positif dan baik. Kita semua memang harus belajar. By the way, saya berteman baik dengan papamu, Pak Pdt. Gilbert, tetapi itu tak berarti bahwa kami sepakat dalam semua hal. Khusus untuk isu di surat anda ini, saya memilih untuk berdiri mempertahankan apa yang saya yakini sebagai kebenaran alkitabiah.
Pertama, surat anda ini tak menyebut nama dan hanya menyebut engkong, dimana banyak orang menduga bahwa surat ini ditujukan kepada Pdt. Stephen Tong. Menurut saya, harusnya anda cantumkan saja namanya, toh anda juga mencantumkan nama anda. Itu biasa saja.
GL Jr.:
Ada seorang Engkong yang ditengah-tengah wabah dan bencana corona bukannya malah meneguhkan dan menyatukan Gereja Tuhan tetapi malah pakai kesempatan ini untuk menyerang gereja lain dan melegitimasikan doktrin sendiri, supaya terlihat paling benar & paling hebat.
MYM:
Apa yang anda maksud dengan meneguhkan dan menyatukan gereja? Apakah menurut anda yang benar dan yang salah tetap harus bersatu? Lalu persatuan macam apa? Begini, klaim-klaim para pendeta, e.g. yang katanya disuruh Tuhan Yesus hardik Corona, dsb., itu sesuatu yang sangat berbahaya. Apakah benar Tuhan berbicara langsung kepada pendeta itu? Indikatornya apa? Dasar alkitabiahnya apa? Saya berharap anda mempelajari Matius 7:15-23. Di situ kita diperintahkan untuk berhati-hati dengan ajaran sesat. Para penyesat banyak sebut nama Yesus untuk bernubuat dan melakukan mujizat, tetapi Tuhan Yesus menghardik dan mengusir mereka!
Lalu, kebenaran Alkitab memang bersifat unik atau eksklusif. Saat diberitakan, maka pasti akan menyerang ajaran yang salah. Jadi pendeta Stephen Tong tidak sombong. Beliau hanya menyatakan kebenaran.
GL Jr.:
Engkong pikir ada pendeta yang bisa buat mujizat dan menyembuhkan? Coba tunjukkan satu saja pendeta di Indonesia yang berkata dia sanggup menyembuhkan dan melakukan mujizat. Kalau ada mereka harus dipolisikan, karena itu penistaan agama. Hanya Yesus yang sanggup melakukan mujizat bukan pendeta. Namun nyatanya tidak ada yang mengklaim demikian. Engkong hanya menggiring opini dan menyebarkan hoax saja.
MYM:
Anda yang salah memahami! Pendeta-pendeta kesembuhan mengklaim bisa menyembuhkan dalam nama Yesus. Pak Tong tak menyangkal itu, lalu berpendapat seolah-olah para pendeta itu yang punya kemampuan untuk menyembuhkan. Tidak! Justru yang dikritik Pak Tong adalah bahwa para pendeta itu klaim bisa menyembuhkan dalam nama Yesus lalu mengadakan kebaktian kesembuhan ilahi. Ini yang tidak alkitabiah. Mana ada kebaktian kesembuhan ilahi? Mana ada kebaktian pelepasan dari resesi ekonomi? Yang diajarkan Alkitab adalah kebaktian penginjilan atau kebangunan rohani untuk membahas ajaran/doktrin Kristen yang sejati. Itu yang dilakukan para rasul dan penginjil dalam PB (band. Kis. 2:14-41). Lagipula, dalam kebaktian mujizat dan kesembuhan semacam itu ada banyak kesembuhan palsu. Sembuh sebentar lalu sakit lagi, sebagaimana yang dilakukan Benny Hinn. Saya pernah membaca satu tulisan tentang penipuan Benny Hinn.
GL Jr.:
Engkong memberi tantangan yang tidak masuk akal karena itu saya akan menjawab tantangan itu dengan tantangan. Saya menantang Engkong menjadikan gereja Engkong yang sangat besar, yang disertai aula musik termewah di Indonesia yang bernilai puluhan milyar bahkan ratusan milyar, untuk dibuka dan dijadikan ruang isolasi Covid 19. Mari kita lihat apakah Engkong cuma bisa sembarang menantang atau punya integritas.
MYM:
Anda salah lagi di sini! Pak Tong menantang para pendeta mujizat dan kesembuhan oleh karena mereka getol mengadakan kebaktian mujizat dan kesembuhan, seolah-olah itu adalah hal yang lumrah, padahal tidak! Saya berani berkata bahwa mujizat dan kesembuhan sejati saat ini sangat (terlampau) jarang! Ciri-ciri kesembuhan sejati adalah: 1) Sifat kesembuhannya untuk penyakit yg diderita adalah menetap. 2) Membawa orang yang sembuh itu mencintai doktrin yang benar. 3) Dia akan selalu menyaksikan Yesus yang adalah Tuhan dan Juru Selamat, ketimbang menyaksikan kesembuhannya dari penyakit. 4) Dia tak akan meninggikan pendeta yang mendoakannya, tetapi konsisten memuliakan Allah. Bilamana nanti, pendeta yang mendoakan kesembuhannya melakukan kesalahan, dia tidak segan untuk menegur. Ini ciri iman yang beres! Mau tanya, apakah orang yang sembuh dalam kebaktian kesembuhan itu punya ciri-ciri seperti ini? Saran saya, anda coba teliti semua kesembuhan yang terjadi baik zaman Tuhan Yesus di Bumi (dalam kitab-kitab Injil) dan juga Kitab Kisah Para Rasul.
Lalu, anda menantang Pak Tong untuk menjadikan gerejanya di Jakarta sebagai tempat isolasi. Tantangan anda tak relevan. Coba anda jawab pertanyaan-pertanyaan saya ini: 1) Apakah Pak Tong pernah berkata, bahwa jika ada wabah, gerejanya disumbangkan untuk tempat penampungan? Saya belum pernah dengar! Tetapi para pendeta mujizat/kesembuhan getol bicara mujizat dan kesembuhan, makanya Pak Tong tantang. Anda paham? 2) Jikalau Pak Tong misalnya mau memberikan gedungnya untuk jadi tempat isolasi, apakah gedungnya cocok untuk itu? Perlu perombakan serius untuk menjadikannya rumah sakit. 3) Tetapi ini yang lebih penting, masalah menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan itu adalah tugas pemerintah, dan pemerintah masih mempunyai terlalu banyak tempat dan rumah sakit yang bisa disulap untuk dijadikan sarana perawatan pasien Covid-19. Tanggung jawab kita, rakyat, bukan neko-neko bilang dapat suara Tuhan begini, begitu, TETAPI taat anjuran pemerintah untuk social (& physical) distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Corona, serta berdoa dengan kerendahan hati di hadapan Tuhan Yesus Kristus yang berdaulat, ketimbang petantang-petenteng klaim bisa usir Corona dsb.
GL Jr.:
Yang terakhir Engkong berkoar-koar selama ini hanya satu arah. Saya undang dengan hormat dan dengan kasih untuk berdiskusi secara publik bersama teolog-teolog Pentakosta & Karismatik. Karena saya dengar berkali-kali Engkong diundang berdiskusi atau berdebat namun tidak bersedia, waduh semoga tidak benar, karena kalau cuma menyerang satu arah semua juga bisa Kong, ayo berani pertahankan juga. Selama Corona pertemuan bisa diatur secara online atau pertemuan tertutup yang disiarkan LIVE juga boleh. Tapi Engkong harus ikut jangan hanya ring 1 atau ring 2 yang maju, tenang saja kita semua beretika dan penuh kasih kok Engkong.
MYM:
Yang saya tahu Pak Tong tak akan menanggapi undangan untuk dialog atau debat. Tetapi didasarkan pada fakta bahwa Pak Tong dan Gereja Reformed Injili Indonesia ADALAH REFORMED, dimana teologinya sama dengan saya dan gereja tempat saya melayani (Gereja-Gereja Reformasi di Indonesia), maka saya siap untuk berdialog atau berdebat dengan teolog-teolog Pentakosta/Kharismatik. Di sini saya BUKAN ring 1 atau 2 dari pendeta Stephen Tong, tak ada hubungannya. Saya berdiri mewakili pelayanan saya sendiri sebagai orang Reformed dan berdiri mewakili teologi Reformed. SILAHKAN ANDA ATUR TEMPATNYA DIMANA DAN WAKTUNYA KAPAN, SAYA AKAN DATANG!
GL Jr.:
Semua ini saya sampaikan setelah saya doakan berulang kali, karena saya mengasihi jemaat Tuhan. Semoga kita bisa dewasa rohani di masa-masa ini dan biarlah Allah menyertai dan menyelamatkan kita semua. Amin.
Love,
Pdp. Garren Lumoindong S.Th*
(Seorang hamba Tuhan yang masih belajar, termasuk dari Engkong dan hamba-hamba Tuhan senior lainnya)
MYM:
Terlebih lagi Pak Tong, beliau sangat mengasihi jemaat-jemaat Tuhan agar tidak gampang disesatkan oleh teologi yang salah. Saya percaya, beliau menangis untuk hal ini.
SALAM KASIH DALAM TUHAN YESUS KRISTUS,
Pdt. Muriwali Yanto Matalu
garren memang pastor sesat..
BalasHapus