Kamis, 05 Mei 2016

Iman Tidak Menyangkal Realita.

Iman Tidak Menyangkal Realita.

06 Mei 2016

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 4:18 "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,
>> karena yang kelihatan adalah sementara,
>> sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
____________________________________

>> Iman tidak menyangkal realita.
>> Iman tidak pura-pura tidak tahu bahwa Anda sedang punya masalah.
>> Iman tidak berkata, "Aku tidak terluka" ketika sebenarnya Anda terluka.
>> Iman tidak berkata, "Aku tidak sakit" ketika sebenarnya Anda sakit.
>> Iman tidak berkata, "Aku bahagia" ketika sebenarnya Anda benar-benar merasakan duka yang mendalam.

Itu bukan iman; itu kepalsuan!

Iman itu berarti menghadapi realita tanpa merasa putus asa karenanya,
>> sebab Anda tahu Allah lebih besar dari masalah Anda.

Hari ini ada sebuah label Kekristenan yang intinya mengatakan,
>> "Tolak semua masalah Anda.
>> Berpikir positiflah.
>> Ucapkan dan nyatakan."

Pemikiran semacam ini tidak berasal dari Yesus.

Itu kata-kata Pollyana,
>> tokoh gadis kecil yang amat optimis di dalam novel anak-anak.
>> Dan apalagi Pollyana bukan seorang teolog.

Iman memampukan kita berhadapan dengan realita tanpa membuat kita berkecil hati,
>> karena Anda tahu bahwa Tuhan dapat mengubah keadaan.

>> Anda dapat membangun keluarga di atas iman,
~ tetapi tidak di atas khayalan.
>> Anda dapat membangun bisnis di atas iman,
~ tapi tidak di atas khayalan.
>> Anda dapat membangun kehidupan di atas iman,
~ tapi tidak di atas khayalan.

Kuncinya ialah lihatlah melebihi persoalan Anda:

"Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,
>> karena yang kelihatan adalah sementara,
>> sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal" (2 Korintus 4:18).

>> Jika Anda melihat dunia,
~ maka Anda akan tertekan.
~ Ada banyak masalah di mana-mana!
>> Jika Anda melihatnya lebih jauh,
~ Anda akan tertekan karena ada banyak hal yang perlu diubah dalam hidup Anda.
>> Tapi jika Anda melihat Yesus Kristus, ~ Anda dapat bersandar.

Semua itu bergantung pada apa yang menjadi fokus Anda.

Permasalahan itu bak sebuah kasur:
>> Naik ke atasnya, dan Anda bisa beristirahat.
>> Tidur di bawahnya, dan Anda akan sesak nafas.

Ketika Anda mulai melihat masalah Anda, Anda akan tenggelam.
>> Tapi jika Anda melihat Yesus- jika Anda melihat ke arah Sang Penyelamat Anda daripada melihat kesukaran Anda-
~ maka Anda akan mampu melaluinya.

Renungkan hal ini:
>> Dalam hal apa Anda membangun hidup Anda di atas khayalan karena Anda takut menghadapi kenyataan?

>> Setelah berhadapan dengan fakta-fakta realita kehidupan Anda, menurut Anda apa yang Tuhan mau Anda lakukan?

>> Apa artinya fokus pada Yesus?
________________________________

Iman memampukan kita berhadapan dengan realita tanpa membuat kita berkecil hati.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar