👍Ahok Jadi Gubernur Terbaik se-Asia👍
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinobatkan sebagai Gubernur terbaik se-Asia versi majalah Globe Asia. Dengan berbagai penelusuran yang begitu detail ada banyak sekali keberhasilan-keberhasilan Ahok sejak menjabat sebagai Anggota DPRD Belitung dan Bupati Belitung Timur hingga saat ini.
Disampaikan di dalam ulasan majalah ini belum ada yang seberani Ahok dalam menjalankan berbagai kebijakan di pusat ibukota negara, apalagi Ahok merupakan golongan minoritas yakni ber-etnis China dan beragama Kristen. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang masih rendah sehingga begitu mudah diadudomba dengan isu-isu agama, suku, ras, antar golongan, namun semua bisa dilewati oleh Ahok.
Ahok dinilai berhasil dalam meyakinkan rakyat bahwa dengan sungguh-sungguh bekerja dengan sebaik mungkin untuk membenahi ibukota DKI Jakarta, daripada hanya menggunakan isu SARA untuk topeng dalam membodohi masyarakat dan merampok uang rakyat.
Diulas juga strategi luar biasa transparansi publik versi Ahok yakni sering mengupload video rapat di Youtube Pemprov DKI, yakni Ahok yang terkesan agresif, suka marah-marah, dan berbicara kasar, ternyata ada alasan yang jelas, yakni tidak ingin bermain-main dengan uang rakyat, menekan korupsi, membelanjakan uang negara sesuai kebutuhan, berhemat, dan menolak berbagai korupsi yakni manipulasi anggaran atau mark-up anggaran untuk dialirkan ke kantong-kantong pribadi para pejabat di DKI Jakarta, termasuk ketegasan dalam menolak kepentingan-kepentingan pribadi dan kelompok yang sejauh ini menjadi mayoritas cara berfikir pejabat di DKI Jakarta.
Hubungan harmonis antara Ahok dengan Jokowi sejak berada satu kantor di Pemprov DKI Jakarta juga dinilai begitu berhasil, bahkan hingga saat ini Jokowi menjadi Presiden dan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta berbagai kerjasama yang baik pun telah dinilai berhasil dalam memperbaiki segala sektor pembangunan DKI Jakarta sebagai pusat negara.
Ahok mengungkapkan bila ada seorang pemimpin yang lebih baik dari dia dalam berani terbuka, jujur, dan secara nyata membangun wilayah ke arah positif, melindungi uang rakyat dan uang negara dari kepentingan pribadi maupun kelompok, bila ada yang lebih baik maka Ahok bersedia mundur atau menyarankan rakyat untuk memilih seseorang tersebut demi kemajuan bangsa. Menilai seorang pemimpin lihatlah dari rekam jejaknya selama menjadi pejabat publik, karena rakyat sudah cerdas dan informasi terbuka luas maka harusnya rakyat cerdas dalam melihat rekam jejak atau sejarah kinerja atau prestasi kerja atau keberhasilan kerja selama ini.
Dari semua keberhasilan-keberhasilan Ahok apalagi dari latar belakang minoritas, juga semua prestasi dari karir politik awal, termasuk gebrakan Ahok di wilayah sekelas ibukota negara, dinilai belum ada yang seperti Ahok diantara pemimpin se-Asia sekalipun. Sehingga pada tahun 2015 Ahok dinobatkan sebagai "Man of the Year" se-Asia versi Globe Asia.👍👍👍
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinobatkan sebagai Gubernur terbaik se-Asia versi majalah Globe Asia. Dengan berbagai penelusuran yang begitu detail ada banyak sekali keberhasilan-keberhasilan Ahok sejak menjabat sebagai Anggota DPRD Belitung dan Bupati Belitung Timur hingga saat ini.
Disampaikan di dalam ulasan majalah ini belum ada yang seberani Ahok dalam menjalankan berbagai kebijakan di pusat ibukota negara, apalagi Ahok merupakan golongan minoritas yakni ber-etnis China dan beragama Kristen. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang masih rendah sehingga begitu mudah diadudomba dengan isu-isu agama, suku, ras, antar golongan, namun semua bisa dilewati oleh Ahok.
Ahok dinilai berhasil dalam meyakinkan rakyat bahwa dengan sungguh-sungguh bekerja dengan sebaik mungkin untuk membenahi ibukota DKI Jakarta, daripada hanya menggunakan isu SARA untuk topeng dalam membodohi masyarakat dan merampok uang rakyat.
Diulas juga strategi luar biasa transparansi publik versi Ahok yakni sering mengupload video rapat di Youtube Pemprov DKI, yakni Ahok yang terkesan agresif, suka marah-marah, dan berbicara kasar, ternyata ada alasan yang jelas, yakni tidak ingin bermain-main dengan uang rakyat, menekan korupsi, membelanjakan uang negara sesuai kebutuhan, berhemat, dan menolak berbagai korupsi yakni manipulasi anggaran atau mark-up anggaran untuk dialirkan ke kantong-kantong pribadi para pejabat di DKI Jakarta, termasuk ketegasan dalam menolak kepentingan-kepentingan pribadi dan kelompok yang sejauh ini menjadi mayoritas cara berfikir pejabat di DKI Jakarta.
Hubungan harmonis antara Ahok dengan Jokowi sejak berada satu kantor di Pemprov DKI Jakarta juga dinilai begitu berhasil, bahkan hingga saat ini Jokowi menjadi Presiden dan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta berbagai kerjasama yang baik pun telah dinilai berhasil dalam memperbaiki segala sektor pembangunan DKI Jakarta sebagai pusat negara.
Ahok mengungkapkan bila ada seorang pemimpin yang lebih baik dari dia dalam berani terbuka, jujur, dan secara nyata membangun wilayah ke arah positif, melindungi uang rakyat dan uang negara dari kepentingan pribadi maupun kelompok, bila ada yang lebih baik maka Ahok bersedia mundur atau menyarankan rakyat untuk memilih seseorang tersebut demi kemajuan bangsa. Menilai seorang pemimpin lihatlah dari rekam jejaknya selama menjadi pejabat publik, karena rakyat sudah cerdas dan informasi terbuka luas maka harusnya rakyat cerdas dalam melihat rekam jejak atau sejarah kinerja atau prestasi kerja atau keberhasilan kerja selama ini.
Dari semua keberhasilan-keberhasilan Ahok apalagi dari latar belakang minoritas, juga semua prestasi dari karir politik awal, termasuk gebrakan Ahok di wilayah sekelas ibukota negara, dinilai belum ada yang seperti Ahok diantara pemimpin se-Asia sekalipun. Sehingga pada tahun 2015 Ahok dinobatkan sebagai "Man of the Year" se-Asia versi Globe Asia.👍👍👍
Dikirim dari perangkat Samsung saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar