24 Maret 2016
Bacaan Hari Ini:
Amsal 28:26 Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.
---------------------------------------------
Allah memberi Musa impian untuk memimpin Israel keluar dari 400 tahun perbudakan,
>> tapi Musa harus membuat keputusan untuk berhadapan dengan Firaun.
Allah memberi Nuh impian untuk menyelamatkan dunia dari air bah,
>> namun Nuh harus mengambil keputusan untuk membangun bahtera.
Allah memberi Abraham impian untuk membangun sebuah bangsa,
>> tapi Abraham harus membuat keputusan untuk meninggalkan segala yang ia punya dan pergi ke tempat yang tidak ia kenal.
Sama seperti orang-orang ini,
Anda tidak akan pernah bisa mewujudkan impian Allah atas hidup Anda hingga Anda sampai ke tahap pengambilan
>> keputusan
>> dan melangkah dalam iman.
Apakah itu tentang
>> karir,
>> pernikahan,
>> keuangan,
>> kesehatan,
>> atau anak-anak Anda,
ada sebuah rencana sederhana yang bisa dilaksanakan untuk menghasilkan keputusan yang Alkitabiah yang akan menjaga Anda untuk tetap berada di jalur yang benar dalam mengejar impian Allah bagi hidup Anda.
1. Berdoa memohon bimbingan. Sebelum Anda melakukan yang lain, lihat dari perspektif Allah atas masalah yang tengah Anda hadapi.
>> "Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal,
>> tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat (Amsal 28:26).
2. Cari fakta-fakta. Tidak ada kontradiksi antara iman dan fakta.
>> Cari tahu tentang segala sesuatunya sebelum membuat keputusan.
Amsal 13:16 mengatakan,
>> "Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan,
>> tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
3. Minta saran.
>> Bicaralah dengan seseorang yang pernah membuat keputusan yang serupa
>> dan dengan teman-teman yang tahu kelemahan Anda.
>> "Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang,
>> dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak (Amsal 24:6).
4. Perhitungkan biayanya.
Setiap keputusan memiliki label harga;
itu akan menyita
>> waktu,
>> uang,
>> tenaga,
>> reputasi,
>> bakat,
>> dan pikiran Anda.
Amsal 20:25 mengatakan,
"Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus",
dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.
Ketika seseorang menekan Anda untuk membuat suatu keputusan, tidak apa-apa untuk berkata, Saya akan mengabarimu nanti.
Lebih penting untuk membuat keputusan yang bijaksana daripada mengambil keputusan yang tergesa-gesa.
5. Persiapkan diri untuk menghadapi masalah.
Di dalam iman,
>> harapkan yang terbaik.
>> Minta Allah untuk bekerja dalam hidup Anda.
>> Tapi juga persiapkan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang menjadi bagian dari setiap keputusan itu.
Salomo dalam Amsal 22: 3 mengatakan, >> Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia,
>> tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
6. Lawan ketakutan Anda.
>> Perfeksionisme melumpuhkan potensi Anda.
>> Allah selalu memakai orang yang tak sempurna di tengah-tengah situasi yang tak sempurna, untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Pengkhotbah 11:4 mengatakan,
>> "Pada hari kemurkaan harta tidak berguna,
>> tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Anda harus percaya pada Allah dan mulai bergerak,
>> terlepas dari masalah,
>> ketakutan,
>> dan keraguan Anda.
Renungkan hal ini:
Menurut Anda, mengapa kita sangat sering ragu untuk berdoa dan meminta arah petunjuk dalam mengambil keputusan yang besar?
Apa perbedaan dalam mengambil lompatan iman dan dalam mengambil langkah-langkah Alkitabiah untuk membuat keputusan yang bijaksana?
Mana satu dari langkah-langkah ini yang paling sulit buat Anda?
Berdoalah, dan minta Tuhan membantu Anda untuk percaya kepada-Nya di setiap langkah perjalanan iman Anda.
_______________________________
Anda harus percaya pada Allah dan mulai bergerak, terlepas dari masalah, ketakutan, dan keraguan Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Dikirim dari perangkat Samsung saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar