Jumat, 18 Maret 2016

Loyalitas Membuat Anda Menonjol Di Tempat Kerja Anda

Loyalitas Membuat Anda Menonjol Di Tempat Kerja Anda

19 Maret 2016

Bacaan Hari Ini:
Kejadian 39:6b-9
* Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.
* Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi,
lalu katanya:
"Marilah tidur dengan aku."
Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu:
"Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku,
dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau,
sebab engkau isterinya.
Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
--------------------------------------------
Loyalitas adalah satu sifat yang sulit ditemukan di zaman ini.
* Tidak ada lagi orang yang setia akan satu hal.
* Tak ada yang namanya setia pada satu merek.
* Orang-orang tidak setia kepada perusahaan atau atasan atau pemimpin mereka.
* Mereka hanya patuh pada diri mereka sendiri.

Loyalitas ialah sebuah karakter atau kualitas yang kuno.
* Ketika seseorang memperlihatkan kualitas yang jarang ditemukan,
yang kuno, seperti loyalitas,
* orang tersebut biasanya akan dipromosikan.
* Loyalitas membuat Anda menonjol!

Loyalitas berarti setia kepada atasan Anda dan kepada Allah ketika kesulitan menguji komitmen Anda.

Sangat mudah untuk setia,
ketika segalanya berjalan lancar.

Tetapi ketika kapal Anda terjebak dalam badai, saat itulah loyalitas sejati Anda muncul.

Dan karena Tuhan lebih tertarik pada karakter ketimbang dengan karir Anda, loyalitas Anda akan diuji.

Di tengah badai tersebut,
Tuhan memperhatikan apakah Ia bisa mempercayakan Anda dengan tanggung jawab yang lebih besar di Surga kelak.

Yusuf menjalani ujian yang benar-benar sulit.

Alkitab mengatakan,
* Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.
* Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."
* Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu:
>> "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
>> bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku,
>> dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau,
sebab engkau isterinya.
>> Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?
(Kejadian 39:6b-9).

Nah, itu yang disebut loyalitas!

* Ada seorang wanita cantik yang menawarkan dirinya pada Yusuf.

* Wanita itu meyakinkan Yusuf,
>> Kau pikir aku akan memberitahu suamiku?
>> Apa kau bercanda?
>> Tidak akan ada yang tahu.
>> Kau akan mendapat dua keuntungan.
>> Kau bisa menjadi tuan di sini
>> dan kita bisa menjadi sepasang kekasih.
>> Ini akan menyenangkan.
>> Tidak ada ruginya,
>> tidak ada salahnya!

Saya yakin Potifar adalah bos yang tak sempurna,
sebab semua bos itu tak sempurna.

Saya yakin Yusuf mungkin juga sering tidak setuju dengan pemikiran bosnya itu sebab mereka berdua hanyalah manusia.

Tak ada seorang pun yang selalu benar.

Namun Yusuf tetap menolak wanita tersebut karena loyalitasnya kepada tuannya.

Dia menghormati kepercayaan yang telah diberikan pada dirinya oleh tuannya.

Tuhan melihat loyalitas Yusuf dan berkata,

"Orang seperti inilah yang akan Aku promosikan.

Apakah Anda tidak mau Tuhan mengatakan hal yang sama tentang Anda?

Renungkan hal ini:
* Apa yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan loyalitas kepada bisnis dan atasan Anda?
* Mengapa penting bagi seseorang yang loyal untuk juga menjadi konsisten?
* Pencapaian apa yang ingin Anda raih dalam pekerjaan atau karir Anda?
* Apakah dengan menjadi loyal terhadap perusahaan Anda, dapat membantu Anda mencapainya?
* Bagaimana caranya?
______________________________
Ditengah badai,
loyalitas Anda akan diuji,
Tuhan memperhatikan apakah Ia bisa mempercayakan Anda dengan tanggung jawab yang lebih besar di Surga kelak.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar