Sabtu, 12 Maret 2016

Ketika Nabi ditekan di Mekah,

Ketika Nabi ditekan di Mekah,

beliau menyuruh kaum muslimin hijrah ke Habasyah (Ethopia).
* Rajanya seorang Nasrani, 
* menerima orang-orang yang hijrah itu, 
* melindungi mereka dari kejaran Quraisy Mekah.

Pagi ini, bangun tidur saya menyaksikan berita pilu. 

Orang-orang Arab dari Syiria dan Irak masih terus mengungsi. 

Ke mana? 
Ke Eropa. 
* Siapa orang-orang Eropa itu? 
* Muslimkah mereka? 

Sebagian besar tidak. 

Kebanyakan dari mereka, orang-orang Eropa itu, adalah 
* Nasrani, 
* atau ateis (musyrik). 

Tapi kini mereka menjadi pelindung bagi orang-orang muslim, 

persis seperti ketika kaum muslim hijrah ke Habasyah. 

Jadi, cobalah orang-orang yang rajin berkhotbah itu bicara kepada para pengungsi itu. 

Katakan kepada mereka bahwa,
* meminta perlindungan kepada Nasrani, 
* menjadikan mereka pelindung 
* itu haram hukumnya . 
Bisakah?

Ironisnya, 
* dari siapa mereka lari? 
* Dari kaum kafir? 

Bukan. 
* Mereka lari karena ditindas oleh pemimpin-pemimpin mereka sendiri, 
* kaum muslim. 
* Kaum muslim yang berebut kekuasaan. 

Tahukah Anda bahwa bibit konflik Kekuasaan itu sudah terbentuk sejak Rasul wafat? 
* Ketika orang-orang mulai kasak kusuk untuk mencari siapa yang akan jadi khalifah, 
* padahal jenazah Rasul belum lagi diurus. 

Permusuhan itu abadi, mengalirkan darah jutaan kaum muslimin sepanjang sejarah ribuan tahun, kekal hingga kini.
* Tidakkah kita sebagai kaum muslim malu ketika saudara-saudara kita dizalimi oleh saudara kita yang lain, mereka meminta perlindungan kepada kaum Nasrani dan kafir? 
* Tapi pada saat yang sama mulut kita fasih mengucap ayat-ayat yang memusuhi orang-orang Nasrani dan Yahudi lalu memelihara permusuhan kepada mereka.

Ingatlah, 
* musuh abadi kita sebenarnya bukan Yahudi dan Nasrani, 
* melainkan rasa permusuhan itu sendiri. 

Rasa permusuhan itulah yang telah 
* mengalirkan banyak darah kaum muslimin, 
* mengalir menjadi kubangan darah sesama saudara. 

Sesama saudara pun bisa saling berbunuhan kalau ada permusuhan di antara mereka. 

Kenapa mereka berbunuhan? 
* Politik Perebutan kekuasaan. 
* Berebut kekuasaan politik dengan mengobarkan permusuhan. 

Anda mau menjadi bagian dari kebodohan itu? 
* Saya tidak. 
* Karena saya tidak mau menjadi pengungsi seperti orang-orang Irak dan Syiria itu.

Dikirim dari perangkat Samsung saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar