Ketika Nabi ditekan di Mekah,
beliau menyuruh kaum muslimin hijrah ke Habasyah (Ethopia).
* Rajanya seorang Nasrani,
* menerima orang-orang yang hijrah itu,
* melindungi mereka dari kejaran Quraisy Mekah.
Pagi ini, bangun tidur saya menyaksikan berita pilu.
Pagi ini, bangun tidur saya menyaksikan berita pilu.
Orang-orang Arab dari Syiria dan Irak masih terus mengungsi.
Ke mana?
Ke Eropa.
* Siapa orang-orang Eropa itu?
* Muslimkah mereka?
Sebagian besar tidak.
Kebanyakan dari mereka, orang-orang Eropa itu, adalah
* Nasrani,
* atau ateis (musyrik).
Tapi kini mereka menjadi pelindung bagi orang-orang muslim,
persis seperti ketika kaum muslim hijrah ke Habasyah.
Jadi, cobalah orang-orang yang rajin berkhotbah itu bicara kepada para pengungsi itu.
Katakan kepada mereka bahwa,
* meminta perlindungan kepada Nasrani,
* menjadikan mereka pelindung
* itu haram hukumnya .
Bisakah?
Ironisnya,
* dari siapa mereka lari?
* Dari kaum kafir?
Bukan.
* Mereka lari karena ditindas oleh pemimpin-pemimpin mereka sendiri,
* kaum muslim.
* Kaum muslim yang berebut kekuasaan.
Tahukah Anda bahwa bibit konflik Kekuasaan itu sudah terbentuk sejak Rasul wafat?
* Ketika orang-orang mulai kasak kusuk untuk mencari siapa yang akan jadi khalifah,
* padahal jenazah Rasul belum lagi diurus.
Permusuhan itu abadi, mengalirkan darah jutaan kaum muslimin sepanjang sejarah ribuan tahun, kekal hingga kini.
* Tidakkah kita sebagai kaum muslim malu ketika saudara-saudara kita dizalimi oleh saudara kita yang lain, mereka meminta perlindungan kepada kaum Nasrani dan kafir?
* Tidakkah kita sebagai kaum muslim malu ketika saudara-saudara kita dizalimi oleh saudara kita yang lain, mereka meminta perlindungan kepada kaum Nasrani dan kafir?
* Tapi pada saat yang sama mulut kita fasih mengucap ayat-ayat yang memusuhi orang-orang Nasrani dan Yahudi lalu memelihara permusuhan kepada mereka.
Ingatlah,
Ingatlah,
* musuh abadi kita sebenarnya bukan Yahudi dan Nasrani,
* melainkan rasa permusuhan itu sendiri.
Rasa permusuhan itulah yang telah
* mengalirkan banyak darah kaum muslimin,
* mengalir menjadi kubangan darah sesama saudara.
Sesama saudara pun bisa saling berbunuhan kalau ada permusuhan di antara mereka.
Kenapa mereka berbunuhan?
* Politik Perebutan kekuasaan.
* Berebut kekuasaan politik dengan mengobarkan permusuhan.
Anda mau menjadi bagian dari kebodohan itu?
* Saya tidak.
* Karena saya tidak mau menjadi pengungsi seperti orang-orang Irak dan Syiria itu.
Dikirim dari perangkat Samsung saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar