Senin, 07 Maret 2016

HIDUP DI DALAM ATURAN DAN KETETAPAN TUHAN YESUS




HIDUP DI DALAM ATURAN DAN KETETAPAN TUHAN YESUS

08 Maret 2016

Bacaan Hari Ini,
Galatia 5:24
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
----------------------------------------------
Ketika seseorang dimerdekakan oleh pengorbanan Tuhan Yesus dari majikan lama yaitu kuasa kegelapan,

maka selanjutnya orang percaya harus masuk ke dalam aturan Tuhan dan bersedia memenjarakan keinginan dagingnya dalam peraturan yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yesus untuk orang orang pilihan-Nya.

Paulus mengatakan bahwa
"barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya" (Gal. 5:24).

Inilah konsekuensi menjadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan atau Majikan dalam hidup ini.

Kita tidak boleh memiliki keinginan kecuali sesuatu tersebut diingini oleh Tuhan.

Jika tidak,
berarti kita menjadikan diri kita sebagai tuhan; I am the master.

Silahkan hayati perkataan Tuhan Yesus berikut ini :

Lukas 14:33
"Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku."

Cukup jelas sebagai anak tebusan kita dilarang oleh Tuhan terikat dan tenggelam dalam keinginan keinginan pribadi dan kita tidak berhak lagi memiliki keinginan kesenangan pribadi selain keinginan yang diingini oleh Tuhan saja.

Kalau orang menjadikan Tuhan sebagai majikannya maka keinginannya disesuaikan dengan keinginan Tuhan. Inilah yang dimaksud dengan hidup dipimpin oleh roh.

(Gal. 5:25)
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Kata "dipimpin oleh Roh" dalam teks aslinya kalimat ini adalah

"pneumati kai stoikomen"
yang artinya berjalan seiring dengan roh.

Orang yang masih memilki keinginan-keinginan dunia ini adalah orang-orang yang tidak akan bisa berjalan seiring dengan roh,

sebab ia masih terikat dengan keinginan keinginannya sendiri.

Tuhan masih mentolerir sementara waktu.

Kalau ada orang Kristen yang masih mau mengumbar keinginan-keinginannya sendiri ini sama hal nya mendukakan Roh Kudus.

Efesus 4:17, 30
"Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan:
* Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia.
* Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan".
     
Kalau dalam level tertentu ia tidak mau menanggalkan keinginannya sendiri,
dan mengabaikan tuntunan Roh Kudus maka ia akan sampai taraf menghujat Roh Kudus artinya mereka tidak mau hidup lagi dibawah kuasa/perintah/tuntunan Roh Kudus.

Hal inilah menyebabkan hidupnya tidak pernah mendapat pengampunan dari Tuhan sebab ia tidak mau hidup dipimpin oleh Roh Allah lagi.

Markus 3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."

Dalam hal ini Roh Kudus tidak bisa membelenggu orang tersebut dan Tuhan tidak bisa memilikinya sebab ia memiliki dirinya sendiri.

Itulah sebabnya Tuhan memberi suatu kuk, maksudnya agar orang percaya bisa dikuasai atau dibelenggu oleh Tuhan dalam aturan-Nya dan tidak terjebak dalam keinginan dunia yang menyesatkan.

(Matius 11:29-30)
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Proses dibelenggu oleh Tuhan ini merupakan proses yang berat dan sukar, karena ini berhubungan dengan penyerahan daerah kekuasaan atau memberikan seluruh wilayah pribadi untuk di kuasai oleh Tuhan.

Namun dengan hal sebenarnya Tuhan mau mendidik kita dengan cara sebagai anak-anak-Nya untuk mengambil bagian dalam kekudusan Allah,
artinya berjalan seiring dengan Dia
(Ibr. 12:6-10)

Banyak orang tidak sanggup dan meninggalkan gelanggang perlombaan yang diwajibkan
(Ibr. 12:1-3).

Mereka tidak berani meninggalkan kesenangan dunia,
karena
* takut hidup kurang bahagia,
* kurang lengkap
* dan aneh di mata dunia ini.

Harus diperhatikan bahwa kita tidak akan dipermuliakan kalau tidak menderita bersama dengan Tuhan Yesus.

(Roma 8:12, 17)
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.

☆ Dan jika kita adalah anak,
maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah,
☆ yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus,
* yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia,
* supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

☆ Penderitaan yang paling berat adalah kalau seseorang meninggalkan keinginan dan kesenangan dirinya sendiri.

Ini sama dengan apa yang dimaksud oleh Tuhan Yesus sebagai kehilangan nyawa

(Matius 10:39)
* "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya,
* dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."

Tuhan Yesus mengosongkan diri-Nya, meninggalkan kemuliaan-Nya di sorga turun ke bumi menyediakan tahap awal jalan keselamatan dari-Nya yaitu orang percaya yang percaya kepada-Nya mengakui Dia sebagai Tuhan harus memberikan teladan hidup yang benar seperti diri-Nya pernah hidup.

Jadi meninggalkan,
kemuliaan/kesenangan hidup,
sama dengan "kehilangan nyawa".

Inilah jejak Kristus yang harus menjadi teladan hidup,
untuk itu kita harus mengikuti jejak-Nya.
_______________________________
Orang yang menjadikan Tuhan sebagai majikannya maka keinginannya akan disesuaikan dengan keinginan Tuhan.

SELAMAT MENERAPKAN DALAM KEHIDUPAN KITA SEHARI HARI.

Dikirim dari perangkat Samsung saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar