JOKOWI TOLAK PERMINTAAN MUI CABUT OMNIBUS LAW By Yusuf Muhammad Alhamdulillah Presiden tetap pada pendiriannya dan tak bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk oleh LSM pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jokowi memang orangnya 'Koppig' alias keras kepala, terutama terkait kebijakan yang apabila sudah dianggap benar, maka akan sulit untuk diintervensi. Sudah banyak orang dekat yang mengungkapkan soal sifat Jokowi ini. Sebagai Presiden, tentu sudah banyak masukan dari banyak kalangan pakar, akademisi dan praktisi hukum terkait carut marutnya regulasi di negeri kita ini. Coba bayangkan, setiap tahun berapa banyak aturan bertambah dan itu terjadi sejak puluhan tahun. Itulah kenapa Omnibus Law sangat dibutuhkan. Semua regulasi yang carut marut dan tumpang tindih harus disinkronkan. Jokowi sudah 6 tahun jadi nahkoda kapal yang bernama Indonesia, tentu dia tahu betul permasalahan ini sudah lama terjadi, tapi tak ada yang berani membereskan. Mungkin itulah kenapa Jokowi tetap keras kepala dan menolak permintaan MUI untuk mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja. Jokowi tidak butuh pencitraan, karena yang dibutuhkan adalah bagaimana ketika menghadapi bonus demografi yang diprediksi puncaknya terjadi pada tahun 2035 agar banyak pemuda Indonesia yang tidak lagi mengannggur. Untuk itu, harus ada yang berani ambil kebijakan yang tidak populer dan Jokowi telah melakukan itu! Saya pribadi tidak yakin ada yang berani ambil kebijakan ini kalau bukan Jokowi, apalagi Omnibus Law ini bisa memangkas banyak birokrasi mulai dari tingkat daerah hingga pusat. Bukan rahasia umum lagi kalau setiap pintu-pintu birokrasi rawan menjadi tempat pungli bahkan sarang korupsi. Sekian lama Indonesia terjerat dan terbelenggu oleh ruwetnya regulasi yang saling tumpang tindih. Tapi kini sedikit bisa tersenyum, karena tidak lama lagi semua keruwetan itu akan dipangkas habis oleh tukang kayu yang sering dihina dan dicacimaki sebagian oleh rakyat sendiri. Tapi Jokowi memang tidak seperti sang Matan, yang sejak 10 tahun berkuasa, masih sempat sibuk menyiapkan 5 album dan 40 lagu untuk menina-bobokkan rakyatnya. Bahkan saat diterpa masalah, beliau suka curhat di depan awak media kepada rakyatnya. Sudah! Tak apa, biarkan saja Jokowi dicacimaki dan terus dihina. InsyaAllah suatu saat kebenaran akan menemukan jalannnya.
Kamis, 05 November 2020
JOKOWI TOLAK PERMINTAAN MUI CABUT OMNIBUS LAW
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar