Jumat, 20 November 2020

Kenousis (Pengosongan Diri)

Kenousis (Pengosongan Diri)

"Yang walaupun dalam rupa Allah ...melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri ... (Filipi 2:6-7).

Penyebab manusia jatuh ke dalam dosa adalah ia ingin melepaskan diri dari ketergantungannya kepada Allah dan ingin menjadi seperti Allah. Sifat yang menyombongkan diri inilah yang sangat dibenci oleh Allah. Inilah yang terjadi dalam diri beberapa jemaat di Filipi. Di mana ada di antara orang-orang Fiipi yang percaya kepada Tuhan Yesus itu mulai menunjukkan kesombongan diri oleh karena reputasi mereka sebagai jemaat memiliki kehidupan rohani yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya.
Oleh sebab itu Rasul Paulus mengingatkan mereka itu untuk belajar merendahkan diri seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus ketika Ia berinkarnasi/menjelma menjadi manusia seperti kita.
Dalam Filipi 2:6--7 tersebut dijelaskan bahwa Yesus Kristus itu adalah Allah namun ketika Ia menjadi manusia dengan rela dan penuh kesadaran menanggalkan/melepaskan keberadaannya itu dan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba.
 Kata "pengosongkan Diri" dalam bahasa aslinya diambil dari kata "kenousis" yang berarti menanggalkan diri dan turun sampai ke tingkat di mana Ia dianggap sepi/tidak dianggap apa-apa/ disepelekan atau tidak diperhitungkan oleh orang lain. Ini menunjukkan suatu sikap yang sangat luar biasa dari seorang Pribadi yang sebenarnya memiliki dan mempunyai hak untuk dihormati, untuk dipuji, dan disanjung oleh setiap manusia. Namun demikian Kristus tidak tidak memperdulikan hal tersebut.
Namun sangatlah berbeda dengan kita, kadang-kadang  kita akan merasa jengkel dan marah ketika ada orang yang meremehkan kita dan tidak mau menghargai keberadaan kita. Apakah hal itu menyangkut kedudukkan/jabatan kita, kekayaan kita, status sosial kita dan lain sebagainya. Kalau memang hal ini yang terjadi dengan kita sebagai pengikut Kristus, pertanyaannya, apakah kita masih pantas menyebut diri kita sebagai orang Kristen? Kata "Kristen" dalam Alkitab sesungguhnya berarti orang-orang yang menunjukkan perilakunya seperti apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus. Salah satu perilaku yang telah diteladankan oleh Tuhan Yesus adalah merendahkan diri-Nya dengan cara mau mengosongkan diri-Nya sendiri. Artinya menanggalkan segala keberadaan-Nya sebagai Pribadi yang mempunyai segala-galanya itu. Dengan demikian setiap orang yang mengenal-Nya akan memuliakan Dia. Soli Deo Gloria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar