Minggu, 29 November 2020

BERPALING DARI TUHAN: Berakibat Fatal

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 November 2020

Baca:  1 Raja-Raja 11:1-13

1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,
2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.  
3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. 
4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. 
5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya. 
7 Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. 
8 Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.
9 Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, 
10 dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN. 
11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. 
12 Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.
13 Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."

"...supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN."  1 Raja-Raja 11:10

Kalau kita perhatikan secara teliti, secara garis besar ada tiga tahapan perjalanan hidup Salomo;  1.  Hidup takut akan Tuhan dan mengandalan Dia.  2.  Masa-masa kejayaan.  3.  Kemerosotan atau kejatuhan.  Salomo gagal mempertahankan kesetiaannya kepada Tuhan setelah ia sukses dan berjaya.  Bisa dikatakan ia memulai secara roh, tapi mengakhirinya secara daging.  Oleh karena itu kita tak bisa membangga-banggakan kehidupan di masa lalu, karena yang Tuhan lihat adalah kehidupan saat ini dan nantinya, dan hanya orang-orang yang setia dan taat sampai akhirlah yang akan menikmati kemuliaan yang Tuhan sediakan!  Tuhan menghendaki kehidupan kekristenan kita semakin hari semakin bertumbuh, bukan jatuh bangun, terseok-seok dan semakin merosot.

     Bercermin dari pengalaman hidup Salomo ada dua kemungkinan ketika seseorang hidup dalam keberkatan, yaitu semakin taat dan mengasihi Tuhan, atau sebaliknya justru membuatnya lupa diri dan akhirnya meninggalkan Tuhan.  Berkat materi yang melimpah dapat menyondongkan hati seseorang kepada kehidupan dunia yang sarat dengan hawa nafsu.  Inilah celah yang dimanfaatkan oleh Iblis untuk menghancurkan hidup manusia!  Ternyata Iblis tidak secara langsung atau frontal membuat orang jatuh dan meninggalkan Tuhan, tapi melalui siasat dan taktik yang begitu rapi, tahap demi tahap.  Mencintai wanita-wanita asing!  Inilah yang akhirnya menjadi jerat bagi Salomo yang membawanya jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala.  Padahal Tuhan sudah menampakkan diri-Nya kepada Salomo sampai dua kali dan memperingatkan keras  "...supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN."   (ayat nas), Salomo tetap tak bergeming.  "Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu."  (1 Yohanes 2:15b).

     Salomo tak menghiraukan peringatan Tuhan ini dan malah membelakangi Tuhan karena mata rohaninya telah dibutakan oleh harta, kekuasaan dan kenikmatan duniawi.  Salomo lupa bahwa setiap ketidaktaatan selalu mendatangkan hukuman!

Akibat ketidaktaan Salomo sendiri Tuhan berkata,  "Aku akan mengoyakkan kerajaan itu..."  (1 Raja-Raja 11:11)  dan membangkitkan lawan-lawan bagi Salomo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar