Jumat, 18 Desember 2020

Orang yang Berhikmat Menghindari Pertengkaran

19 Desember 2020

Bacaan Hari ini:
Yakobus 3:17 "Tetapi hikmat yang dari atas adalah 
==> pertama-tama murni, selanjutnya 
~ pendamai, 
~ peramah, 
~ penurut,
~ penuh belas kasihan dan 
~ buah-buah yang baik, 
~ tidak memihak dan 
~ tidak munafik."
-----------------
🔎 Apakah Anda mudah tersinggung
🔎 Apakah Anda selalu mencari keributan
🔎 Apakah mekanisme pertahanan diri Anda kerap muncul ketika Anda mengobrol dengan orang lain?

📖 Alkitab mengatakan bahwa, jika Anda orang yang berhikmat, maka Anda tidak akan memicu kemarahan seseorang: "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik" 
(Yakobus 3:17).

✒️ Orang yang berhikmat berusaha menjaga kedamaian dan harmoni
~ Mereka tidak selalu panas hati. 
~ Mereka tidak mudah tersinggung, dan 
~ mereka tidak mengucapkan dan melakukan hal-hal yang mereka tahu akan memicu amarah orang lain.

📖 "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi 
==> setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak" 
(Amsal 20: 3).

🪔 Bijaksana dalam berhubungan artinya 
==> menghindari perselisihan.
Ada daftar panjang hal-hal yang menyebabkan perselisihan.

💡 Berikut ini tiga hal spesifik yang dapat Anda hindari untuk bisa 
==> menghormati orang lain dan 
==> membangun hubungan yang lebih damai dan penuh kasih.

1️⃣ Jangan membandingkan. 
==> Membandingkan adalah penyebab pertengkaran, karena itu menunjukkan bahwa Anda tidak puas dengan apa yang Anda miliki dan dengan diri Anda sebagai rancangan Tuhan. Apabila Anda puas dengan hidup Anda, maka itu akan terlihat dalam hubungan Anda yang sehat dengan orang lain.

2️⃣ Jangan mengecam
Tidak heran jika mengucapkan pernyataan-pernyataan mengutuk seperti, "Itu semua salahmu" atau "Kau seharusnya malu pada dirimu sendiri" hanya akan menyulut pertengkaran.

Atau itu bisa juga terlontar dalam ucapan-ucapan seperti, "Seharusnya kau begini", "Seharusnya kau tidak", "Kau ini selalu", dan "Kau tidak pernah." Menggunakan kata-kata seperti ini dan mengecam orang lain tujuannya adalah memposisikan diri Anda di atas mereka. Dan itu bukanlah cara hidup Yesus.

3️⃣ Jangan menyanggah.
Ketika berada di tengah-tengah perdebatan, janganlah mempermasalahkan hal-hal kecil. Bila ada kata-kata yang salah diucapkan oleh lawan bicara Anda, biarkan saja.

William James, seorang psikolog terkenal, berkata, "Hikmat adalah seni mengetahui apa yang harus diabaikan."

Jika Anda mampu mengabaikan kesalahan orang lain, Anda akan bisa melihat semakin damai hubungan Anda.

Renungkan hal ini:
- Manakah dari ketiga hal di atas— membandingkan, mengecam, dan menyanggah — yang paling sering Anda gunakan dalam percakapan Anda? Mengapa?

- Menurut Anda mengapa sulit bagi kita untuk merelakan ego kita ketika kita tidak sepaham dengan orang lain? Mengapa kita seringkali ingin memenangkan argumen kita?

- Bagaimana Yesus mencontohkan perdamaian dalam hubungan-Nya dengan sesama?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 3; Wahyu 8
______________
~ Membandingkan, 
~ mengecam, dan 
~ menyanggah 
==> selalu menimbulkan perdebatan. Namun 
👉 ketika Anda memilih untuk menunjukkan kasih karunia, Tuhan dapat mentransformasi hubungan Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
================
Wise People Avoid Arguments
By Rick Warren

"Real wisdom, God's wisdom, begins with a holy life and is characterized by getting along with others." James 3:17 (The Message)
-------------------------
Do you get offended easily? Are you always looking for a fight? Does your defense mechanism kick in during every other conversation?

The Bible says that, if you are wise, you won't antagonize someone's anger: "Real wisdom, God's wisdom, begins with a holy life and is characterized by getting along with others" (James 3:17 The Message).

Wise people work at maintaining peace and harmony. They're not carrying a chip on their shoulders. They don't take offense easily, and they don't say and do things that they know will stir other people's anger.

"Any fool can start arguments; the honorable thing is to stay out of them" (Proverbs 20:3 GNT).

Being wise in your relationships means avoiding arguments. There is a long list of things that cause arguments. Here are three specific things you can avoid as you try to honor people and build more peaceful and loving relationships.

Don't compare. Comparing causes arguments because it shows that you're not satisfied and content with what you have and who God has made you to be. When you are content with your life, it will show in your healthy relationships.

Don't condemn. It's no surprise that using condemning statements like, "It's all your fault" or "You should be ashamed of yourself" leads to arguments. Or maybe it comes out in phrases like, "You ought to," "You shouldn't," "You always," and "You never." Using phrases like these and condemning people puts you above them. That is not the way of Jesus.

Don't contradict. When you're in the middle of an argument, don't sweat the small stuff. If somebody gets a detail wrong, just let it go. William James, a famous psychologist, said, "Wisdom is the art of knowing what to overlook." If you can learn to let things go, then you will notice how much more peaceful your relationships are.

Comparison, condemnation, and contradiction always lead to arguments. But when you choose instead to show grace, God can transform your relationships.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar