Jumat, 11 Desember 2020

KEKUATAN DARI KATA "TIDAK

Karena itu tunduklah kepada TUHAN, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! (Yakobus 4:7).

Ada beberapa Kebenaran luar biasa yang terungkap dalam ayat yang luar biasa ini.
Demi mempersingkat, saya ingin berkonsentrasi pada apa artinya MELAWAN iblis.
Salah satu cara memahami ayat ini,  bahwa berserah kepada Tuhan itu termasuk MELAWAN iblis.
Lalu penerapannya seperti apa?

Sebagian besar kita, tidak akan pernah berhadapan muka dengan iblis, seperti yang dilakukan YESUS di padang belantara.
Sementara, kita tahu bahwa YESUS datang untuk menghancurkan pekerjaan iblis (1 Yohanes 3: 8) dan sering kali "perbuatan" itulah yang harus dilawan.

Apa pun yang datang untuk "mencuri, membunuh, dan membinasakan" (Yohanes 10:10) melambangkan "KUASA KEGELAPAN" (Kol. 1:13) dan layak untuk dilawan dengan aktif.

Apakah ini berbicara tentang melawan godaan, melawan penyakit, melawan kepahitan, tidak memaafkan, putus asa, takut, atau apa saja yang mungkin menantang iman kita, intinya ada hal-hal di dunia ini yang harus dilawan.

Dalam perjalanan hidup dengan Tuhan, saya telah menemukan bahwa salah satu cara paling dahsyat yang kita miliki untuk menghentikan pekerjaan musuh adalah dengan berkata "TIDAK". 

"TIDAK" adalah kata pertama yang keluar dari hati saya ketika putra pertama saya  dinyatakan meninggal dalam kandungan.
"TIDAK" adalah kata yang keluar dari hati dan mulut saya ketika saya diberi tahu bahwa saya menderita kanker kulit di telinga yang membutuhkan 2 operasi.  
"TIDAK" telah keluar dari hati dan mulut saya dalam banyak keadaan lain juga.

Kata "TIDAK" ketika digunakan dalam konteks yang berhubungan dengan warisan spiritual kita, adalah pertahanan melawan keinginan musuh untuk mencuri apa yang kita miliki.
Artinya kita membangun otoritas dan menyangkal keadaan negatif yang berusaha mendominasi hidup kita.

Apa yang kita katakan ketika seorang anak menginginkan es krim sebelum makan malam?
Apa yang kita katakan ketika seekor anjing sengaja melompati perabotan yang sudah dilarang sebelumnya?
Apa yang kita katakan ketika seseorang ingin datang ke rumah tanpa diundang?
Dalam setiap kasus, kami merespons dengan berkata "TIDAK".

Kami tidak memiliki masalah dalam menerapkan otoritas dan kehendak kami dalam kasus tersebut.

Apa yang kita katakan kepada rasa sakit atau gejala yang muncul di tubuh kita?
Apa yang kita katakan ketika dokter memberikan laporan negatif?
Bagaimana kita melawannya?

Saya telah menemukan bahwa "TIDAK" adalah pencegah yang dahsyat untuk menghancurkan pekerjaan musuh dalam hidup saya.
Bahkan, ketika saya mengatakan "TIDAK" dengan keras, dengan IMAN dalam hati, saya menemukan bagaimana keadaan buruk itu berubah dengan cepat.
Ketika kita mengetahui Otoritas kita di dalam KRISTUS, maka kita tidak takut untuk mengatakan "TIDAK" kepada pekerjaan musuh.

Tetapkan batasan-batasan dalam hidup Anda.
Katakan "TIDAK" pada apa yang datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan.

*[Barry Bennett, "The Power of No", Penterjemah: Yenny Indra, Pengirim: Sugiono Sutedjo]*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar