Jumat, 25 Desember 2020

Apa yang Harus Anda Lakukan dengan Kekecewaan Hidup

26 Desember 2020

Bacaan Hari ini:
Lukas 2:37 "Dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahunIa tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa."
------------------
Selama beberapa hari terakhir, kita telah belajar dari dua perempuan bijak dalam kisah Natal. 
3️⃣ Hari ini Anda akan bertemu dengan perempuan bijak ketiga, 
πŸ‘‰ Hana. Walau keadaan yang ia hadapi sebenarnya bisa saja membuatnya meninggalkan imannya, tetapi ia memilih untuk fokus pada hadirat Allah dan untuk sebisa mungkin 
==> mewartakan tentang Yesus pada semua orang.

πŸ“– Lukas 2 mengatakan bahwa Hana adalah seorang janda dan berusia 84 tahun. Suaminya telah terlebih dulu meninggal ketika Hana masih sangat muda. 
==> Ini tidak seperti yang ia rencanakan buat hidupnya. 
==> Sebenarnya kekecewaan bisa saja membuat dia menjadi kepahitan, tetapi Alkitab memberi kita gambaran yang berbeda. Lukas 2:37 mengatakan, "Dan sekarang ia (Hana) janda dan berumur delapan puluh empat tahun. 
==> Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan 
==> siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa."

πŸ’₯ Ketika suami Hana meninggal, dia bisa saja memilih untuk juga membiarkan cintanya mati. Namun sebaliknya, dengan bijak dia mengarahkan kembali cintanya kepada Tuhan. πŸ‘‰ Dia menghabiskan siang dan malamnya untuk memusatkan diri pada hadirat Allah,
πŸ‘‰ bukan pada *kekecewaannya.

πŸͺ” Jika Anda belum mengalaminyamungkin suatu hari Anda akan mendapati seseorang yang Anda cintai sudah tak ada lagi bersama Anda
πŸ‘‰ Dalam keadaan seperti itu, apa yang akan Anda lakukan? 
πŸ‘‰ Jika Anda bijak dan berhikmat, maka Anda akan fokus pada hadirat Allah dan memusatkan kembali cinta Anda.

πŸͺ” Saya melihat banyak pasangan yang melakukan hal ini ketika mereka merindukan kehadiran seorang bayi namun mereka tidak bisa. 
πŸͺ” Saya melihat bagaimana mereka akhirnya mengadopsi atau menjadi orang tua asuh
πŸͺ” Mereka mengarahkan kembali cinta mereka. 
πŸͺ” Mereka fokus pada hadirat Allah dengan memberikan cinta mereka kepada salah satu dari begitu banyak anak di dunia yang membutuhkannya.

*Hana juga membuat keputusan bijak kedua ketika suaminya meninggalkannya. 
==> Setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun beribadah dan berdoa di Bait Allah, 
~ ia pun bertemu Yesus — dan seketika itu, 
~ ia mulai menyebarkan Kabar Baik*tentang Dia.

πŸ’‘ Ketika Yesus berusia delapan hari, Maria dan Yusuf membawa-Nya ke Bait Allah, dan 
==> Hana berada di sana
πŸ“– Alkitab berkata, "Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem" 
(Lukas 2:38).

πŸͺ” Semenjak bertemu Yesus, Hana mulai berbicara tentang Dia kepada semua orang. Alkitab berkata, "Siapa bijak, mengambil hati orang" 
(lihat Amsal 11:30b).

πŸͺ” Hana merupakan orang yang bijak sebab ia memilih untuk menceritakan kepada orang lain tentang Kabar Baik kedatangan Yesus.

πŸ‘‰ Selama musim Natal ini, Anda bisa membuat keputusan yang sama. 
==> Orang-orang di sekitar Anda kemungkinan besar akan lebih mudah terbuka pada kebenaran Firman ketimbang pada waktu-waktu lain di sepanjang tahun. 
==> Apa pun kekecewaan yang telah Anda alami di tahun ini, pilihlah untuk menjadi seperti Hana.

πŸ‘‰ Itulah keputusan yang bijak.

πŸ‘‰ Doa:
Setelah Anda belajar tentang tiga perempuan bijak dalam kisah Natal, 
==> luangkan beberapa menit untuk berdoa dan 
==> ingatkan diri Anda dengan apa yang telah diajarkan oleh ketiga perempuan ini.

"Bapa, di tengah musim Natal yang aneh dan menjelang akhir tahun yang panjang dan sulit ini, 
~ aku mengucap syukur atas karunia terbesar yang Kau beri, Yesus Kristus
Terima kasih telah mengirim Dia untuk menebus dosa-dosaku. 
Terima kasih atas janji-Mu atas hidup yang kekal bagi mereka yang menerima karunia ini. 
Ya, Roh Kudus
~ penuhi hatiku dengan iman untuk percaya pada janji-janji-Mu seperti tiga perempuan bijak di Natal ini — Elisabet, Maria, dan Hana — yang telah mengajariku. 
~ Bantu aku untuk memilih untuk percaya pada rencana-Mu, ketimbang menjadi kepahitan. 
~ Bantu aku untuk percaya pada Firman-Mu, bukan pada ketakutanku. 
~ Bantu aku untuk fokus di dalam hadirat-Mu, bukan di dalam kekecewaanku, dan mewartakan kepada semua orang tentang Yesus. Amin."

Renungkan hal ini:
- Hana menghadapi kekecewaan terbesarnya setelah kehilangan suami. Bagaimana Anda biasanya mengatasi kekecewaan?

- Apa salah satu cara praktis yang dapat Anda lakukan untuk bisa fokus pada kehadiran Allah, bukan pada kekecewaan Anda minggu ini?

- Apa kendala terbesar yang Anda hadapi dalam hal berbagi Kabar Baik tentang Yesus secara rutin?

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 10; Wahyu 15
________________
Fokuskan kembali kasih Anda pada Allah dan beritakan tentang Yesus kepada semua orang.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===============
What to Do With Life's Disappointments
By Rick Warren

"[Anna] did not leave the temple, serving God night and day with fasting and prayers." (Luke 2:37 CSB)
---------------
Over the past couple of days, we've been looking at the wise women in the Christmas story. Today you'll meet the third wise woman, Anna. When her circumstances would have made it easy to do otherwise, she chose to focus on God's presence and to tell everyone she could about Jesus.

Luke 2 says that Anna had been a widow for 84 years. The love of her life had died when Anna was still very young. This wasn't what she had planned for herself. Disappointment could have made her bitter. But the Bible gives us a different picture. Luke 2:37 says, "[Anna] did not leave the temple, serving God night and day with fasting and prayers" (CSB).

When Anna's husband died, she could have chosen to let her love die too. Instead, she wisely redirected her love to God. She spent her days and nights focusing on his presence instead of her disappointment.

If you haven't yet, one day you will probably find someone you want to love is no longer there. What do you do with your love in those circumstances? If you're wise, you'll focus on God's presence and redirect your love.

I've seen many couples make this decision when they're longing for a baby but can't have one. I've seen them adopt or become foster parents. They've taken their love and redirected it. They've focused on God's presence by giving his love to one of the many children in the world in need of it.

Anna also made a second wise decision when her husband was no longer there for her to love. After spending years in God's presence at the temple, she finally met Jesus—and immediately began spreading the Good News about him.

When Jesus was eight days old, Mary and Joseph brought him to the temple, and Anna was there. The Bible says: "At that time Anna came in and praised God. She spoke about the child Jesus to everyone who hoped for Jerusalem to be set free" (Luke 2:38 CEV).

From the moment she met Jesus, she started telling other people about him. The Bible says, "He who wins souls is wise" (Proverbs 11:30 NKJV). Anna was wise because she chose to tell other people about the Good News of Jesus' arrival.

During this Christmas season, you can make that same decision. People around you likely will be more open to spiritual truth than at any other time of the year. No matter what disappointments you've faced this year, choose to be like Anna. Refocus your love on God and tell people about Jesus.

That's a wise decision.

Prayer

As you end your time of learning about the three wise women of Christmas, take a few minutes to pray through this prayer and be reminded of what these three women have taught you.

Father, in the middle of a strange Christmas season at the end of a long, difficult year, I thank you for the greatest gift of all, your son Jesus Christ. Thank you for sending him to pay for my sins. Thank you for your promise of eternal life to those who accept this gift. Holy Spirit, fill my heart with faith to trust in your promises like the three wise women of Christmas—Elizabeth, Mary, and Anna—have taught me. Help me to choose to trust your plan instead of being bitter. Help me to believe your Word instead of my fears. Help me to focus on your presence, not my disappointment, and talk to everyone about Jesus. Amen.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar