Selasa, 01 September 2020

Langkah Keenam dalam Krisis: Akui Dosa Anda dengan Kerendahan Hati

02 September 2020

Bacaan Hari ini:
Daniel 9: 5-6 
==> "Kami telah berbuat dosa dan salah, 
==> kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, 
==> kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan 
==> kami tidak taat kepada 
~ hamba-hamba-Mu, 
~ para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu 
~ kepada raja-raja kami, 
~ kepada pemimpin-pemimpin kami, 
~ kepada bapa-bapa kami dan 
~ kepada segenap rakyat negeri."
---------------------
πŸ‘‰ Dalam beberapa hari terakhir, kita telah belajar bagaimana caranya berdoa selama masa sulit.
πŸ‘‰ Daniel memperlihatkan pada kita enam prinsip kunci berdoa di dalam Daniel 9.

πŸ‘‰ Lima prinsip pertama adalah:
1️⃣- Biarkan Tuhan berbicara kepada kita sebelum kita berbicara kepada-Nya.
2️⃣- Pusatkan perhatian kita pada Tuhan dan carilah Dia.
3️⃣- Nyatakan keinginan kita dengan penuh semangat.
4️⃣- Tunjukkan keseriusan kita.
5️⃣- Bersyukur kepada Tuhan atas kasih dan janji-Nya.

πŸ‘‰ Terakhir, 
6️⃣ akui dosa kita dengan kerendahan hati.

✒️ Tuhan sudah tahu setiap hal bodoh yang pernah dan akan Anda lakukan dalam hidup Anda, tetapi 
==> Dia tetap ingin Anda mengakui dosa Anda.

πŸ’‘ Bagaimana Tuhan merespons ketika dengan rendah hati Anda mengakui bahwa Anda telah mengacaukan hidup Anda? 
==> Dia menanggapinya dengan 
~ pengampunan, 
~ belas kasih, dan 
~ kasih karunia.

✒️ Mengakui berarti sepakat dengan Tuhan tentang dosa Anda
==> Sederhananya, Anda berkata pada Tuhan bahwa 
πŸ“Œ Dia benar — apa yang telah Anda lakukan adalah dosa. 
πŸ“Œ Anda tidak mencari-cari alasan. 
πŸ“Œ Anda tidak menyebutnya kekhilafan. 
πŸ“Œ Anda mengakui bahwa Anda salah.

✒️ Akuilah dosa Anda secara spesifik
==> seperti yang dilakukan Daniel dalam Daniel 9: 5-6: "Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri."

πŸͺ” Daniel tidak hanya berhenti di situ. 
==> Pengakuan dosanya berlanjut hingga 10 ayat berikutnya, 
==> dengan susah payah ia menceritakan dosanya.

πŸͺ” Dia sepakat dengan Tuhan bahwa bangsa Israel telah 
πŸ“Œ mendatangkan aib dan cela bagi diri mereka sendiri, 
πŸ“Œ tidak setia kepada Tuhan, 
πŸ“Œ tidak memperhatikan apa yang Tuhan perintahkan, dan 
πŸ“Œ tidak peduli pada peringatan Tuhan.

πŸ‘‰ Sungguh suatu doa yang sangat spesifik.

✒️ Doa Daniel membantu kita memahami 
==> bagaimana dosa kita yang tidak kita akui menciptakan jarak antara Dia dengan kita — 
==> dan  itu merupakan sebuah pengingat yang bagus tentang bagaimana 
πŸ“Œ Allah menjawab doa kita saat kita sepakat dengan-Nya mengenai dosa kita. 
πŸ“Œ Dia selalu setia mengampuni kita ketika kita datang kepada-Nya mengakui dosa kita dengan kerendahan hati.

Renungkan hal ini:
- Mengapa kita seringkali kesulitan untuk jujur mengakui dosa kepada Tuhan— bahkan jika kita tahu bahwa Dia sudah mengetahui semua yang pernah kita perbuat?
- Bagaimana selama ini Anda melihat orang lain merusak iman mereka dengan menolak untuk mengakui dosa mereka? Apakah ini pernah terjadi dalam hidup Anda?

- Jika Anda belum pernah mengakui dosa Anda kepada Tuhan, bagaimana Anda dapat menyediakan waktu untuk berbicara kepada Tuhan dan mengakui dosa Anda kepada-Nya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 135-136; I Korintus 12
______________
==> Tuhan tidak akan mendengarkan keluhan tinggi hati, tapi 
==> Dia akan mendengarkan pengakuan dosa yang rendah hati. 
==> Tuhan menanggapi kerendahan hati.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Step Six in Crisis: Humbly Confess Your Sin to God
By Rick Warren

"We have sinned and done wrong. We have rebelled against you and scorned your commands and regulations. We have refused to listen to your servants the prophets, who spoke on your authority to our kings and princes and ancestors and to all the people of the land" (Daniel 9:5-6 NLT).
---------------
In the last few days we've looked at how to pray during a crisis. Daniel shows us six key principles during his prayer in Daniel 9. The first five of these principles are:

Let God speak to us before we speak to him.
Focus our attention on God and seek him.
Express our desires with passion.
Demonstrate our seriousness.
Thank God for his love and promises.
Finally, we need to humbly confess our sin.

God won't listen to prideful complaining, but he will listen to humble confessing. God responds to humility.

God already knows every foolish thing you've ever done in your life, but he still wants you to confess your sin.

How does God respond when you humbly admit you blew it? He responds with forgiveness, mercy, and grace.

Confessing simply means agreeing with God about your sin. You tell God he is right—what you did was sin. You don't make excuses. You don't call it a mistake. You admit that you were wrong.

Get specific with your confession like Daniel did in Daniel 9:5-6:"We have sinned and done wrong. We have rebelled against you and scorned your commands and regulations. We have refused to listen to your servants the prophets, who spoke on your authority to our kings and princes and ancestors and to all the people of the land" (NLT).

Daniel didn't end there, either. His confession went on for another 10 verses as he painstakingly described his sin.

He agreed with God that the Israelites had brought disgrace and shame on themselves, been unfaithful to God, paid no attention to what the Lord had told them, and been oblivious to God's warnings.

That's pretty specific.

Daniel's prayer helps us understand how our unconfessed sin creates distance between God and us—and it's a powerful reminder of how God answers our prayers as we agree with him about our sin. He is always faithful to forgive us when we come to him with a humble heart.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar