Sabtu, 05 September 2020

Apa Peran Anda di dalam Konflik?

06 September 2020

Bacaan Hari ini:
Mazmur 139: 23-24 "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!"
-------------------
Salah satu strategi terbaik yang bisa Anda lakukan untuk meredakan konflik adalah juga merupakan salah satu hal yang paling menakutkan: Meminta Tuhan untuk memberitahu Anda ganbaran diri Anda yang sesungguhnya.

"Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" 
(Mazmur 139: 23-24).

Ketika berkonflik, biasanya kita mengungkit semua jenis emosi dan kesalahpahaman.
Maka, tugas Anda ialah meminta Tuhan untuk menunjukkan kepada Anda kekurangan diri Anda — bukan kekurangan pasangan Anda, anak Anda, rekan kerja Anda, teman Anda, atau tetangga Anda. 
Mintalah Tuhan untuk menyingkapkan kepada Anda segala sesuatu yang salah dalam diri Anda, dan kemudian mintalah Tuhan untuk menuntun Anda ke jalan yang selalu benar.

Jika Anda sungguh-sungguh berdoa ayat-ayat dari Mazmur 139 tadi, maka Tuhan akan menunjukkan kepada Anda jalan yang benar. 
Dia tidak akan mempermainkan Anda, dan Dia akan selalu memaafkan — bahkan ketika Dia memperlihatkan bahwa bagian dari masalah dalam konflik tersebut ialah Anda.

Ketika Tuhan menyingkapkan kepada Anda dosa itu di dalam hidup Anda, maka Anda harus mempertanggung jawabkannya. Dan itu mungkin berarti Anda harus jujur membicarakannya dengan orang yang berkonflik dengan Anda tersebut.

Itu artinya Anda jujur kepada Tuhan. Tugas Anda ialah mengakui bagian mana dari konflik tersebut yang disebabkan oleh bias, ketidakpekaan, ketidakdewasaan, atau kelalaian Anda — atau alasan-alasan lainnya.

Yesus mengajarkan tentang hal ini dengan menggunakan hiperbola pada Khotbah di Bukit. Dia berkata dalam Matius 7: 3-5, "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Renungkan hal ini:
- Dalam konflik apa di mana Anda butuh Tuhan untuk memberikan Anda gambaran yang jelas tentang tanggung jawab Anda? Mengapa Anda belum memintanya kepada Tuhan?

- Mazmur 139: 24 mengatakan "jalan yang kekal" —menurut Anda apakah itu?

- Mengapa sangat penting untuk berdoa Mazmur 139: 23-24, terutama sebelum Anda melakukan suatu pembicaraan yang sulit?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 146-148; I Korintus 15:12-58
__________
Menunjuk kesalahan orang lain 
==> tidak akan pernah menyelesaikan konflik. Pertama-tama, Anda harus melihat diri Anda sendiri dan meminta hikmat kepada Tuhan untuk bisa mengenali dosa Anda dan bertanggung jawab atasnya. Itu tidak akan pernah mudah, tetapi itu akan selalu jadi pilihan yang tepat.*

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
What's Your Part in the Conflict?
By Rick Warren

"Search me, God, and know my heart; test me and know my anxious thoughts. See if there is any offensive way in me, and lead me in the way everlasting" (Psalm 139:23-24 NIV).
------------------
One of the best strategies for de-escalating conflict is also one of the scariest things you can do: Asking God to give you a clear picture of yourself.

"Search me, God, and know my heart; test me and know my anxious thoughts. See if there is any offensive way in me, and lead me in the way everlasting" (Psalm 139:23-24 NIV).

When you're in conflict, you bring all kinds of emotions and misconceptions to the table. Your responsibility is to ask God to point out your own shortcomings—not the shortcomings of your spouse, your kid, your colleague, your friend, or your neighbor. You ask God to make clear to you anything in you that is wrong and then lead you on the path that is always right.

When you genuinely pray those verses from Psalm 139, God will show you the right way. He's not going to play games with you, and he always forgives—even when he points out that part of the problem in the conflict is you.

As God reveals to you the sin in your life, you must take responsibility for it. And that may mean you need to bring it up in conversation with the other person. It always means you get right with God. Your job is to admit any part of the conflict that was caused by your bias, insensitivity, immaturity, or negligence—or any other reason.

Jesus made this point by using hyperbole in the Sermon on the Mount. He says in Matthew 7:3-5, "And why worry about a speck in the eye of a brother when you have a board in your own? Should you say, 'Friend, let me help you get that speck out of your eye,' when you can't even see because of the board in your own? Hypocrite! First get rid of the board. Then you can see to help your brother" (TLB).

Pointing the finger will never resolve conflict. You must first look at yourself and ask God for wisdom to recognize your sin and take responsibility for it. It will never be easy, but it will always be the right choice.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar