Kamis, 20 April 2017

Tujuan-Tujuan Kudus Ada pada Janji-Janji Allah

Tujuan-Tujuan Kudus Ada pada Janji-Janji Allah

21 April 2017

Bacaan Hari ini:

Kejadian 24:7 "TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini--Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku."
-------------------------------
Banyak orang memulai tahun baru mereka dengan sebuah tujuan. Ada yang membuat resolusi untuk 
~ menurunkan berat badan, 
~ ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka,
~ ingin lebih banyak membaca, 
~ ingin mencapai sesuatu yang spesifik di tempat kerja mereka, atau bahkan
~ ingin mewujudkan cita-cita yang mulia (atau sebaliknya, yang tidak begitu mulia). 

Tetapi tidak semua tujuan adalah tujuan yang kudus. Tujuan-tujuan yang kudus ada pada janji-janji Allah di dalam Firman-Nya. Janji-janji-Nya memberi kita keberanian dan iman untuk bergerak maju ketika adalah manusiawi apabila kita takut atau khawatir. 

Dalam Kejadian 24, Abraham memberi hambanya, Eliezer, sebuah misi yang teramat sulit: mencari seorang istri bagi anaknya, Ishak. Pada awalnya, Eliezer mengakui ketakutannya. Ia bertanya pada Abraham, "Apa yang harus aku lakukan jika ketika aku sudah menemukan seorang istri bagi Ishak, tapi ia tak mau ikut denganku?"

Abraham kemudian mengingatkan hambanya itu dengan janji Allah: "TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini--Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku"(Kejadian 24: 7).

Setelah Abraham mengingatkan kembali Eliezer dengan janji Allah itu, maka lenyaplah rasa takutnya. Ini juga terjadi pada kita. Memang menakutkan mempertaruhkan segalanya demi mencapai satu tujuan besar. Tak ada seorang pun yang ingin gagal.

Namun, Alkitab mendesak kita untuk tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri untuk meraih cita-cita kita. Malah, apabila kita bisa dengan sukses mewujudkannya dengan kekuatan kita sendiri, itu menandakan kita tidak menempatkan tujuan-tujuan kudus sebagai prioritas utama kita. 

Apa yang dikatakan Firman Tuhan tentang tujuan-tujuan Anda di tahun ini? Anda tidak akan pernah tahu kecuali Anda ingin mengetahui apa yang Alkitab ajarkan. Ini ibaratnya punya polis asuransi tapi Anda tak tahu apa manfaat yang Anda dapat dari asuransi Anda itu. Dan akibatnya Anda hanya akan terus-menerus mengkhawatirkan banyak hal dengan sia-sia. 

Dalam Alkitab, Allah berjanji untuk membantu kita untuk menjadi sehat, menjadi orangtua yang lebih baik, keluar dari hutang piutang, dan masih banyak lagi. Tapi apabila kita tidak tahu tentang janji-janji Allah tersebut dan mengklaimnya, kita hanya akan terus-menerus khawatir ketika berusaha mewujudkan tujuan-tujuan kita itu. 

Sejujurnya, Anda tidak harus memiliki iman yang besar untuk mencapai tujuan besar. Anda hanya perlu percaya pada Allah yang besar! Allah kita adalah Allah dari seluruh alam semesta. Tak ada yang mustahil bagi-Nya. 

Apakah Anda siap memercayakan Allah untuk mencapai tujuan-tujuan yang Anda anggap mustahil?

Renungkan hal ini: 

Apakah janji-janji yang tidak ditepati oleh orang-orang di masa lalu Anda memberi dampak pada kesanggupan Anda untuk percaya pada Allah? Bagaimana bisa?

Apa janji di dalam Firman Allah yang Anda butuhkan untuk menguatkan Anda dalam mewujudkan tujuan-tujuan Anda?

Mengapa dengan bersandar pada janji-janji Allah akan memberikan kepercayaan diri yang Anda perukan untuk mencapai tujuan Anda?
__________________
Percaya pada Allah adalah kunci mujizat dalam hidup kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)


Dikirim dari Yahoo Mail di Android


Tidak ada komentar:

Posting Komentar