Selasa, 06 September 2016

Ucapkan Dengan Iman

Ucapkan Dengan Iman

07 September 2016

Bacaan Hari ini:
Roma 4:17 "Seperti ada tertulis: 'Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa' -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada."
-----------------------------------------------
Ada kuasa besar dalam kata-kata yang Anda ucapkan.

Jika Anda ingin menjadi orang yang hidup dengan iman,
~ Anda harus mengubah cara Anda berbicara.
~ Anda harus memperkatakannya agar itu terwujud nyata.

Terkadang, berbicara dengan iman terlihat benar-benar
~ konyol,
~ arogan,
~ dan benar-benar berbeda dengan realita yang mana kerap tidak dimengerti oleh orang yang tak paham tentang iman.

Abraham tahu tentang hal ini.

Suatu hari Allah mendatangi Abram, dan berkata,
~ "Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham,
~ karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa" (Kej 17:5).

Abraham artinya "bapa dari banyak bangsa."

Tapi ada satu masalah:
~ Pada saat itu, Abraham sudah berusia 99 tahun, dan ia tidak punya anak.
~ Nama barunya itu seolah-olah satu ejekan baginya.

Tapi Allah berkata bahwa
~ kita tidak boleh hidup di dunia manusia.
~ Kita harus hidup di dunia spiritual/rohani,

dan kita melihat realita dunia seperti yang kelihatan tapi
~ seperti apa yang dapat terjadi,
~ seperti apa yang seharusnya terjadi,
~ dan seperti apa yang Allah kehendaki.

Roma 4:17 mengatakan bahwa
~ Allah "menghidupkan orang mati
~ dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada."

Itu yang disebut berbicara dengan iman - ~ Anda memperkatakannya supaya Anda bisa mengalaminya.

Karunia rohani utama saya adalah karunia iman.

Saya tidak berbicara seperti realita berbicara.

Saya berbicara sesuatu yang saya imani
~ dapat terjadi,
~ yang harus terjadi, sama seturut dengan kehendak Allah.

Ada banyak pendeta di luar sana,
~ beberapa dari mereka terkenal,
~ yang pelayanannya sebenarnya hanya mewartakan tentang realita dunia,
~ dan ada banyak hal di dunia ini yang sangat buruk.
~ Jadi mereka hanya mengkritik ini itu dan malah cenderung berpikiran negatif, karena memang ada banyak alasan untuk menjadi negatif.
~ Mereka membela diri, "Saya hanya mengatakan apa adanya."

Itu salah.

Ada cara yang lebih baik dalam berkata-kata,
~ yaitu dengan iman.
~ Jangan mengatakan hal yang negatif.
~ Katakan bahwa sesuatu bisa terwujud!
~ Ucapkan sesuatu tanpa harus melemahkan satu sama lain.
~ Jangan membuat orang menjadi defensif dengan Firman-Nya.

Misalnya, ketika Anda berkata pada seseorang,
~ "Kau ayah yang buruk.
~ Kau tidak menghabiskan waktumu dengan anak-anakmu, karena karirmu lebih penting,"

artinya Anda sudah melabel seseorang,
~ Anda memperkuat cap jelek atas diri mereka.

Sebaliknya, katakan,
~ "Saya melihat kau punya banyak potensi untuk menjadi sukses.
~ Jika engkau mau membiarkan Yesus Kristus mengendalikan hidupmu, kau tidak akan jadi sempurna, tapi kau bisa menjadi orang yang kudus, yang punya sifat yang dikagumi oleh anak-anakmu."

Nah, itu baru namanya jenis pembicaraan
~ yang memotivasi,
~ yang membawa perubahan!

Anda tidak perlu mengatakan apa yang semua orang bisa tahu.

Perkatakan bahwa
~ sesuatu bisa terjadi,
~ harus terjadi, sebagaimana kehendak Allah.

Perkatakanlah itu terlebih dahulu dan di dalam iman.
__________________________________
Perkatakan bahwa
~ sesuatu bisa terjadi,
~ harus terjadi, sebagaimana kehendak Allah

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)




Dikirim dari perangkat Samsung saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar