Sabtu, 27 September 2025

Perlu Terobosan? Tetaplah Fokus kepada Allah

28 September 2025

Bacaan Hari ini:
2 Tawarikh 20:3 "Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa"
------------------
Dalam sebuah krisis, wajar bila kita langsung menceritakan kepada Allah apa yang sedang terjadi dan meminta pertolongan-Nya. Allah memang ingin kita berbicara dengan-Nya dan mencurahkan isi hati kita. Namun, daripada memulai doa dengan hanya berfokus pada kebutuhan kita, cobalah memulainya dengan berfokus pada siapa Allah itu.

Ketika tiga bangsa musuh bersekutu melawan Raja Yosafat dan umat Allah, sang raja tahu bahwa ia tidak mungkin bisa menang dengan kekuatannya sendiri. Jadi apa yang ia lakukan? Ia berdoa - dan ia memulainya dengan berfokus kepada Allah sebelum meminta pertolongan. Kita pun bisa melakukan hal yang sama dalam doa kita.

Pertama, ingatlah kebesaran Allah.

Yosafat berdoa: dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami ,bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau." (2 Tawarikh 20:6).

Ketika berdoa tentang sesuatu yang di luar kendali kita, jangan berfokus pada masalahnya. Fokuslah pada kebesaran Allah. Semakin besar Allah di dalam pikiran kita, semakin kecil masalah itu terasa.

Kedua, ingatlah kuasa Allah yang tidak terbatas.

"Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?" (2 Tawarikh 20:7).

Saat kita menyadari bahwa Allah memiliki seluruh kuasa di dunia, lebih mudah bagi kita untuk mempercayai-Nya. Ketika berdoa, pikirkan semua cara Allah telah menolongmu, menolong orang-orang di sekitarmu dan menolong umat dalam Alkitab.

Ketiga, ingatkan Allah akan janji-janji-Nya.

Yosafat mengingatkan Allah tentang janji-Nya bahwa tanah itu akan menjadi milik mereka untuk selama-lamanya: "Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?" (2 Tawarikh 20:7).

Allah juga telah memberikan banyak janji kepadamu. Faktanya, ada ribuan janji bagi kita di dalam Alkitab. Bila seorang anak mengingatkan orang tuanya akan janji mereka, mungkin terasa menyulitkan. Tetapi Allah senang ketika anak-anak-Nya mengingatkan Dia dengan firman-Nya sendiri.

Terakhir, mintalah Allah memberi terobosan.

Yosafat berkata tentang pasukan yang menyerang: "Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."(2 Tawarikh 20:12).

Renungkan :

- Siapa orang pertama yang biasanya engkau ajak bicara ketika menghadapi sesuatu yang terasa di luar kendali? Kapan engkau membawa persoalanmu kepada Allah?

- Situasi spesifik apa yang sedang engkau alami saat ini yang membutuhkan terobosan dari Allah?

- Bagaimana caranya engkau dapat mengetahui janji-janji Allah yang tertulis dalam firman-Nya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 1-3; Efesus 2
______________
Jangan hanya meminta Allah memberkati hidupmu. Fokuslah padaNya dan percayalah bahwa Ia tahu dengan tepat apa yang Anda butuhkan untuk terobosan dalam hidupmu. Lalu, perhatikan bagaimana Tuhan menyediakan bagimu ketika engkau berdoa seperti Yosafat.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Need a Breakthrough? Stay Focused on God
By Rick Warren

"Jehoshaphat was frightened and prayed to the LORD for guidance." 2 Chronicles 20:3 (GNT)
---------------------
In a crisis, it's natural to start explaining to God what's going on and asking for his help. He wants you to talk to him and pour out your heart. But instead of beginning your prayers focused on your needs, try starting by focusing on who God is.

When three enemy nations decided to team up against King Jehoshaphat and God's people, the king knew there was no way he could overcome those odds. So what did he do? He prayed, and he began by focusing on God before asking for help. You can do the same when you pray.

First, remind yourself of God's greatness.

Jehoshaphat prayed, "O LORD God of our ancestors, you rule in heaven over all the nations of the world. You are powerful and mighty, and no one can oppose you" (2 Chronicles 20:6 GNT).

When you're praying for something you can't control, don't focus on the problem. Focus on God's greatness. The bigger God gets in your mind, the smaller the problem becomes.

Next, remind yourself of God's unlimited power.

"When your people Israel moved into this land, you drove out the people who were living here." (2 Chronicles 20:7 GNT).

When you realize that God has all the power in the world, it's easier to trust him. As you pray, think of all the ways God has helped you, those around you, and people in the Bible.

Then, remind God of his promises.

Jehoshaphat reminded God of his promise that the land would belong to them forever. "When your people Israel moved into this land, you . . . gave the land to the descendants of Abraham, your friend, to be theirs forever" (2 Chronicles 20:7 GNT).

God has made promises to you too. In fact, there are thousands of promises for you in the Bible. When a child reminds their parent of the promises they've made to them, it can be frustrating. But God loves to have his Word quoted back to him by his children.

Finally, ask God for a breakthrough.

Jehoshaphat said of the attacking forces, "Punish them, for we are helpless in the face of this large army that is attacking us. We do not know what to do, but we look to you for help" (2 Chronicles 20:12 GNT).

Don't just ask God to bless your life. Focus on him, and trust that he knows exactly what's needed for your breakthrough. Then watch for how he provides for you as you pray like Jehoshaphat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar