06 September 2025
Bacaan Hari ini:
Lukas 11:36 "Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya."
-----------------
Jika Anda ingin hidup seperti Yesus, Anda harus mengadopsi nilai-nilai yang Ia miliki — nilai integritas dan kerendahan hati.
Apa itu integritas? Banyak orang berpikir integritas berarti kejujuran. Memang, berkata jujur adalah bagian dari integritas, tetapi integritas memiliki makna yang jauh lebih luas. Kata "integritas" berasal dari kata "integral" yang berarti "keutuhan" atau "menyatu secara utuh."
Dalam matematika, bilangan bulat (integer) adalah bilangan utuh—satu kesatuan yang lengkap. Dengan cara yang sama, hidup yang berintegritas mencerminkan keutuhan; kebalikan dari hidup yang terkotak-kotak.
Memiliki integritas berarti Anda tidak bersikap berbeda ketika berada di gereja, tempat kerja, rumah, atau lapangan golf. Itu berarti Anda tidak memisah-misahkan hidup Anda. Itu berarti pernyataan ini benar bagi Anda: "Apa yang terlihat, itulah yang nyata."
Lukas 11:36 berkata, "Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya.". Dengan kata lain, ketika Anda memiliki integritas, Anda bersinar seperti bintang di dunia yang gelap.
Namun, orang Kristen dipanggil bukan hanya untuk menjadi terang—tetapi juga menjadi garam. Garam memberi rasa dan menjaga sesuatu agar tidak rusak. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang" (Matius 5:13).
Beberapa orang bertanya, "Mengapa Tuhan tidak langsung membawa semua orang Kristen ke surga setelah mereka diselamatkan?" Salah satu alasannya adalah karena Ia meninggalkan mereka di dunia ini untuk menjadi pengawet, agar dunia tidak hancur oleh kebusukan dan menjadi penyedap, agar dunia menjadi tempat yang lebih baik dan menyenangkan untuk ditinggali.
Yesus hidup dengan integritas—senantiasa menghadirkan garam dan terang ke dalam dunia. Ia juga hidup dengan kerendahan hati.
Kerendahan hati bukanlah kesopanan palsu. Kerendahan hati bukan berarti diam, tertutup atau menyangkal kekuatan diri. Kerendahan hati adalah ketergantungan—ketergantungan kepada Allah.
Yesus berkata dalam Matius 5:3, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga". Itulah kerendahan hati.
Ketika Anda tidak bergantung pada Allah, Anda mencoba mengendalikan hal-hal yang sebenarnya tidak dapat dikendalikan. Tetapi ketika Anda bergantung pada Allah, Anda memegang segala sesuatu dengan tangan yang terbuka. Anda memiliki ketenangan batin karena Anda mengandalkan Allah, bukan diri sendiri.
Renungkan :
- Apakah ada area dalam hidup Anda yang terkotak-kotak? Apakah Anda bersikap berbeda di tempat atau di hadapan orang tertentu?
- Langkah apa yang dapat Anda ambil untuk memiliki keutuhan dalam setiap area hidup Anda?
- Apakah Anda bergantung pada Allah atau pada diri sendiri? Dalam hal apa saja Anda berusaha mengendalikan sesuatu yang tidak dapat dikendalikan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 146-148; I Korintus 15:12-58
_______________
Ketika Anda hidup dengan integritas dan bergantung pada Allah dalam kerendahan hati, orang lain akan memperhatikan Anda, karena itu bukan cara kebanyakan orang hidup. Dan setelah Anda mendapat perhatian dunia, arahkanlah mereka kepada Yesus!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Live like Jesus: With Integrity and Humility
By Rick Warren
"If you are filled with light, with no dark corners, then your whole life will be radiant." Luke 11:36 (NLT)
--------------------
If you're going to live like Jesus, you've got to adopt the values he had—values like integrity and humility.
What is integrity? Most people think integrity means being honest. And telling the truth is part of integrity, but integrity means a whole lot more than that. Integrity comes from the word integral, meaning "wholeness" or "all together."
In mathematics, an integer is a whole number—one complete unit. In the same way, an integrated life represents wholeness; it's the opposite of a compartmentalized life.
Having integrity means you don't act differently whether you're at church, work, home, or the golf course. It means you don't segment your life. It means this is true of you: What you see is what you get!
Luke 11:36 says, "If you are filled with light, with no dark corners, then your whole life will be radiant" (NLT). In other words, when you have integrity, you shine like a star in a dark world.
But Christians are called to be more than just light—we're also meant to be salt. Salt seasons and preserves things, keeping them from rotting. The Living Bible paraphrase says this: "You are the world's seasoning, to make it tolerable. If you lose your flavor, what will happen to the world?" (Matthew 5:13).
Some people ask, "Why doesn't God just take all Christians to heaven once they become saved?" I'll tell you. One reason he leaves them here is to be preservatives, so the world doesn't rot away, and for seasoning, to make the world a more pleasant, satisfying place to be.
Jesus lived with integrity—consistently bringing salt and light into the world. He also lived with humility.
Humility is not false modesty. Humility is not about being quiet and reserved or denying your strengths. Humility is dependence—dependence on God.
Jesus says in Matthew 5:3, "God blesses those who . . . realize their need for him" (NLT). That's humility.
When you don't depend on God, you try to control the uncontrollable. But when you depend on God, you hold things with an open hand. And you have peace of mind because you're relying on God, not on yourself.
When you live with integrity and depend on God in humility, you'll get people's attention, because that's not the way most people live. And once you have the world's attention, point them to Jesus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar