01 September 2024
Bacaan Hari ini:
Lukas 16:10, 12 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?"
-------------------
Anak-anak butuh suatu pengalaman yang dapat merentangkan iman mereka, memperlihatkan bakat mereka, dan mengembangkan hidup mereka dalam pelayanan. Mereka memerlukan tantangan dan ujian yang dapat membangun tanggung jawab mereka. Salah satu keterampilan hidup terpenting yang harus kita semua miliki adalah bertanggung jawab.
Bagaimana Anda mengajarkan tanggung jawab kepada anak-anak Anda? Hanya ada satu cara: Berikan mereka kesempatan untuk mencoba. Percayakan mereka dengan tugas dan tanggung jawab. Apakah mereka akan melakukan kesalahan? Tentu saja. Anda pun seperti itu waktu Anda bertumbuh dewasa. Apakah kadang mereka tidak bertanggung jawab? Tentu saja. Namun, jika Anda tidak pernah memberi mereka tanggung jawab, sesungguhnya Anda sedang menyakiti anak-anak Anda. Tujuan menjadi orang tua begitu anak-anak Anda lahir ialah untuk membuat mereka melangkah dari kendali orang tua saat mereka kecil untuk menuju pengendalian diri mereka di tahun-tahun pertengahan untuk kemudian dalam kendali Tuhan seumur hidup mereka.
Itu artinya Anda harus melepaskan kekangan Anda atas mereka! Ketika kita mengambil alih tanggung jawab orang lain, sesungguhnya kita sedang merampasnya dari mereka. Jika Anda terus-menerus memperlakukan anak-anak Anda seperti bayi dan tidak membiarkan mereka bertumbuh dewasa, ibaratnya Anda harus mengganti popok mereka seumur hidup Anda. Dan Anda hanya akan membuat penuh dunia ini dengan orang-orang yang ketergantungan pada orang lain.
Banyak orang tua berkata, "Jika saja saya bisa memutar kembali waktu, saya akan membiarkan anak-anak saya jadi lebih mandiri dan mengajarkan mereka untuk melakukan lebih banyak hal dengan kemampuan mereka sendiri." Satu-satunya cara kita bertumbuh dewasa yaitu dengan diberikan tantangan dan ujian yang dapat merentangkan kemampuan kita, mengembangkan diri kita, dan membangun tanggung jawab dalam kehidupan kita.
Alkitab mengatakan, "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?" (Lukas 16:10, 12).
Anak-anak merespons tanggung jawab. Selama bertahun-tahun saya telah berbicara dengan banyak orang tua dan melihat hal ini juga dalam hidup saya sendiri. Saya percaya bahwa jauh lebih baik apabila anak-anak kita melakukan kesalahan karena kita terlalu banyak memberikan mereka tanggung jawab, ketimbang tidak pernah atau kurang memercayakan mereka dengan tanggung jawab dan kewajiban. Mengapa? Karena bagaimanapun juga mereka akan melakukan kesalahan!
Renungkan hal ini:
- Apa perbedaan antara tanggung jawab yang Anda percayakan kepada anak-anak Anda dengan tanggung jawab yang diberikan oleh orang tua Anda ketika Anda seusia mereka?
- Bagaimana masyarakat kita menahan kita untuk lebih mudah memercayakan anak-anak kita dengan tanggung jawab?
- Bagaimana Anda mengajarkan tentang tanggung jawab sekaligus tentang kedaulatan Allah secara bersamaan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 132-134; I Korintus 11:17-34
__________
Tujuan Anda sebagai orang tua bukan hanya untuk membentuk seseorang yang bisa mengendalikan dirinya sendiri, melainkan juga yang mau diatur oleh kendali Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Trust Your Kids with Responsibility
By Rick Warren
"Whoever can be trusted with a little can also be trusted with a lot . . . If you cannot be trusted with things that belong to someone else, who will give you things of your own?" Luke 16:10, 12 (NCV)
-------------------
Kids need experiences that stretch them, reveal their talents, and develop their lives for ministry. They need challenges where they develop responsibility. One of the most important life skills all of us have to learn is responsibility.
How do you teach responsibility to your children? There's only one way: Give them the opportunity. Trust them with responsibility. Will they make mistakes? Absolutely. You did, too, when you were growing up. Will they sometimes be irresponsible? Yes. But if you hold on to responsibility, you're actually hurting your children. The goal of parenting from the moment your kids are born is to move them from parental control in the early years to self-control in the middle years to God's control throughout their lives.
That means you want to give up control! When we take responsibility for people, we take it away from people. If you treat your children as babies and don't let them grow up, you'll have to diaper them for the rest of your life. And you're giving the world another codependent person.
Many parents have told me, "If I had it all to do over again, I'd do less for my children and teach them to do more for themselves." The only way we grow is by being given challenges that stretch us, develop us, and build responsibility in our lives.
The Bible says, "Whoever can be trusted with a little can also be trusted with a lot . . . If you cannot be trusted with things that belong to someone else, who will give you things of your own?" (Luke 16:10, 12 NCV).
Kids respond to responsibility. Having talked to so many parents over the years and seen this in my own family, I believe it's far better to err on the side of giving too much responsibility than not trusting your kids enough. They're going to make mistakes either way! Your goal is to produce a person who walks—not just with self-control—but, more importantly, under God's control.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar