22 Agustus 2024
Bacaan Hari ini:
Hagai 1:5 "Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!"
---------------------
Setelah melewati musim yang penuh tantangan, pada akhirnya Anda akan siap melanjutkan hidup kembali. Akan tetapi, pada saat Anda menjalaninya, Anda harus ingat beberapa prinsip. Seperti yang telah kita bicarakan beberapa hari terakhir, Anda harus bersiap mengharapkan emosi yang bercampur aduk dan juga harus meluangkan waktu untuk menyaring pelajaran yang telah Anda petik dari masa-masa sulit. Berikut ini prinsip selanjutnya yang harus Anda lakukan: Evaluasi semuanya.
Baik Anda kembali kepada kehidupan setelah pandemi, perceraian, penyakit, atau masa-masa penuh ketakutan atau kehilangan, jangan langsung berkata, "Baiklah, saya akan melakukan semuanya sebagaimana yang biasa saya lakukan." Mengapa? Sebab penderitaan pasti mengubah seseorang. Setelah menghadapi trauma, Anda bukanlah pribadi yang sama seperti dulu.
Alih-alih kembali kepada pola, perilaku, dan kebiasaan lama Anda, Tuhan ingin memberikan Anda kesempatan untuk mengatur ulang hidup Anda. Ada beberapa hal yang dulu Anda lakukan sebelum masa-masa sulit yang tidak boleh Anda ulangi lagi.
Ketika orang-orang Yahudi kuno melanjutkan "kehidupan normal" setelah masa pembuangan di Babel, nabi Hagai punya pesan untuk mereka: "Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!" (Hagai 1:5-6).
Kata-kata Hagai ini terdengar seperti metafora ketidakpuasan: Saya terus makan, tetapi masih lapar; Saya terus minum, tetapi masih haus. Intinya, jika apa yang Anda lakukan sebelum masa penderitaan sangatlah tidak memuaskan, mengapa harus mengulanginya lagi?
Salah satu cara untuk Anda dapat "memperhatikan keadaan kita" yaitu dengan membuat daftar "yang tidak boleh dilakukan"—bukan daftar "yang harus dilakukan." Beberapa hal yang dulu Anda lakukan tidak serta merta salah—seperti menghabiskan banyak waktu untuk media sosial, menonton televisi, atau berbelanja. Anda tak perlu lanjut melakukannya karena hal-hal tersebut tidak bermanfaat. Jadi, masukkanlah itu ke daftar "yang tidak boleh dilakukan."
Renungkan hal ini:
- Selidikilah hidup Anda hari ini. Hal-hal apa yang selama ini Anda lakukan yang sebenarnya harus dimasukkan ke dalam daftar "yang tidak boleh dilakukan" Anda?
- Bagaimana musim kesukaran telah mengubah Anda? Bagaimana itu mengubah pandangan Anda tentang dunia di sekeliling Anda?
- Apa satu kebiasaan yang Anda kesampingkan selama masa traumatis yang sekarang ingin Anda lanjutkan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 106-108; 1 Korintus 4
___________
Setelah musim kesukaran, Tuhan ingin membangun kembali hidup Anda dan menjadikannya lebih baik dan lebih sehat dari sebelumnya. Namun, Anda juga harus ikut andil di dalamnya. Anda harus meluangkan waktu untuk mengevaluasi semuanya sebelum Anda terjun kembali ke dunia nyata.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Make a "What Not to Do" List
August 22, 2024
Today's Reading:
Haggai 1:5 "Therefore, thus says the LORD of hosts: Pay attention to your situation!"
---------------------
After a challenging season, you will finally be ready to move on again. However, as you go along, you should keep a few principles in mind. As we've discussed the last few days, you should be prepared to expect mixed emotions and should also take time to distill the lessons you've learned from difficult times. here are the next principles you should do: Evaluate everything.Whether you're returning to life after a pandemic, divorce, illness, or a period of fear or loss, don't immediately say, "Okay, I'll do everything the way I always did it." Why? Because suffering definitely changes a person. after facing trauma, you are not the same person as before.
Instead of returning to your old patterns, behaviors, and habits, God wants to give you the opportunity to reset your life. there are some things you used to do before hard times that you should never do again.When the ancient Jews resumed "normal life" after the exile in Babylon, the prophet Haggai had a message for them: "Therefore, thus says the Lord of hosts: Pay attention to your condition! you sow much, but bring home little; you eat, but are not full; you drink, but are not satisfied; you are dressed, but your body is not hot; and he who works for wages, he works for wages that are put in a hollow coffer!" (Haggai 1:5-6).
These words of Hagai sound like a metaphor for dissatisfaction: I continue to eat, but am still hungry; I kept drinking, but was still thirsty. In essence, if what you did before the suffering period was so unsatisfying, why do it again?
One way you can "take stock of our situation" is by making a "not to do" list—not a "to do" list. .some of the things you used to do aren't necessarily wrong—like spending a lot of time on social media, watching television, or shopping. You don't need to continue doing it because these things are not useful. So, put it on your "not to do" list.
think about this:
- Examine your life today. What things have you been doing that should actually be put on your "not to do" list?
How has the season of hardship changed you? How has it changed your view of the world around you?
- What is one habit you put aside during a traumatic time that you now want to continue?
Bible Reading a Year:
Psalm 106-108; 1 Corinthians 4
___________
After a season of hardship, God wants to rebuild your life and make it better and healthier than before. However, you also have to take part in it. You should take the time to evaluate everything before you jump back into the real world.
(Translated from Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar