Rabu, 28 Agustus 2024

Di Musim Kedukaan, Curahkanlah Kesedihan Anda

29 Agustus 2024

Bacaan Hari ini:
Mazmur 62: 8 "Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela."
------------------
Alkitab mengatakan ketika Anda mengalami musim kedukaan, hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah mencurahkan kesedihan Anda.

Tragedi selalu menghasilkan emosi-emosi yang kuat — amarah, ketakutan, depresi, kekhawatiran, dan terkadang rasa bersalah. Perasaan-perasaan itu bisa menakutkan kita, dan sering kali kita tak tahu harus berbuat apa. Ketika kita mengalami kedukaan yang mendalam, perasaan tersebut akan meluap keluar dari dalam diri kita. Apabila kita tidak mengatasinya, perasaan itu akan membuat kita pulih lebih lama.

Beberapa orang tidak pernah menyelesaikan kedukaan dalam hidup mereka secara terang-terangan. Mereka memendamnya. Mereka menahannya. Mereka berpura-pura baik-baik saja. Mereka berpura-pura itu tidak ada. Dan itulah sebabnya hingga saat ini mereka masih bergumul dengan tekanan emosional akibat dari kedukaan yang terjadi 20 atau 30 tahun yang lalu.

Ada sebuah mitos mengatakan bahwa Tuhan ingin Anda selalu berjalan dengan senyuman di wajah Anda sambil berseru, "Puji Tuhan!" Ketahuilah, Alkitab tidak pernah mengatakan hal itu sama sekali.

Malah Yesus mengajarkan yang sebaliknya. Dalam Matius 5: 4, Dia berfirman, "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur." Berduka itu wajar. Namun, ketika orang terkasih kita di dalam Kristus pergi meninggalkan dunia ini, kita tahu mereka akan pergi ke surga sehingga kita tidak perlu lagi bersedih seperti dunia ini. Kedukaan kita berbeda. Kita berduka sebab kita akan merindukan mereka, tapi di saat yang sama kita juga bisa lega karena kita tahu mereka ada bersama Allah.

Selain kehilangan orang terkasih, kita juga berduka oleh karena banyak hal lain: kandasnya pernikahan, PHK, atau mimpi yang hancur.

Lalu, apa yang harus Anda lakukan dengan perasaan-perasaan itu? Jangan menahannya atau menguburnya jauh-jauh di dalam diri Anda. Lepaskanlah — serahkanlah kepada Tuhan. Berserulah, "Ya Tuhan, hatiku sakit! Aku sangat sedih! Yang satu ini berat sekali kujalani."

Jika Anda ingin tahu satu contoh hal ini, bacalah kitab Mazmur, di mana Daud berkali-kali mencurahkan kegalauannya dan berseru, "Ya Tuhan, saat ini aku sedang mengalami masa-masa sulit. Hatiku benar-benar sakit." Berserulah kepada Tuhan, sama seperti yang dilakukan oleh Daud.

Mazmur 62: 8 mengatakan, "Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita." Jika saat ini Anda sedang mengalami kedukaan, ketahuilah bahwa jika Anda tidak melepaskan kesedihan Anda, pada akhirnya itu akan meluap keluar. Perasaan-perasaan yang dipendam, pada akhirnya akan meledak menjadi situasi yang jauh lebih buruk.

Renungkan hal ini:

- Apa saja kesalahpahaman dalam masyarakat kita yang membuat kita tidak nyaman mengekspresikan kesedihan kita?

- Kesedihan atau kehilangan apa dalam hidup Anda yang selama ini Anda pergumulkan? Bagaimana pengaruhnya terhadap Anda?

- Bagaimana gereja dapat membantu seseorang yang tengah berduka? Bagaimana Anda dapat membantu dalam kelompok kecil atau di gereja Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
In a Season of Loss, Release Your Grief
By Rick Warren

"Pour out your heart to him, for God is our refuge." Psalm 62:8 (NLT)
---------------------
The Bible says when you go through a season of loss, the first thing to do is release your grief.

Tragedy always produces strong emotions—anger, fear, depression, worry, and sometimes guilt. These feelings can scare us, and we often don't know what to do with them. When we've experienced a major loss, these enormous feelings bubble up within us. If we don't deal with them now, it will take us far longer to recover.

Some people never directly deal with grief in life. They stuff it. They push it down. They pretend it's not there. They play like it doesn't exist. And that's why they're still struggling with emotional stress from losses that occurred 20 or 30 years earlier.

There's a myth that says God wants you to walk around with a smile on your face all the time saying, "Praise the Lord!" The Bible doesn't say that anywhere.

In fact, Jesus taught the exact opposite. In Matthew 5:4, he says, "God blesses those who mourn, for they will be comforted" (NLT). It's okay to grieve. When a Christian loved one passes away, we know they will go on to heaven, so we need not grieve like the world. Our grief can be different. We grieve because we're going to miss them, but we can also be at peace because we know they are with God.

But we also grieve many other things: a failed marriage, a lost job, or a broken dream.

So what should you do with your feelings? Don't repress them or stuff them deep inside you. Release them—Give them to God. Cry out, "God, I'm hurt! I'm grieving! This is a tough one to take."

If you want a good example of this, read through the book of Psalms, where David often spills his guts and says things like, "God, I'm in a tough time right now. I am really hurting." You cry out to God, just like David did.

Psalm 62:8 says, "Pour out your heart to him, for God is our refuge" (NLT). If you are going through a loss right now, please understand that if you don't release your grief, it will eventually come out. Feelings that are pushed down fester, and eventually they explode and that can cause even more pain and regret.

Release your grief first so God can heal your heart.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar