02 Agustus 2024
Bacaan Hari ini:
Amos 3: 3 "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"
---------------
Jika Anda sedang menantikan seorang istri atau suami yang sempurna, percayalah Anda tak akan pernah menemukannya. Biarkan saya beritahu alasannya: Tidak ada manusia yang sempurna. Kita semua berdosa.
Dan itu hal yang normal. Tuhan mengasihi Anda walaupun Anda bercacat cela. Tetapi Anda perlu pahami bahwa siapa pun yang Anda nikahi juga bercacat cela.
Di sinilah Anda perlu berhati-hati. Meskipun semua orang bercacat cela, namun beberapa orang punya banyak hal yang harus disembuhkan terlebih dahulu. Mereka belum siap untuk menjalin hubungan. Oleh karena itu, Anda perlu menghindari mereka sebagai pasangan hidup, bagaimana pun tampannya, kayanya, atau baiknya mereka.
Sebelum Anda menjalin hubungan jangka panjang, Anda harus memahami kesehatan emosional calon pasangan Anda. Studi demi studi menunjukkan bahwa 80 persen dari perpisahan dan perceraian terjadi karena salah satu atau kedua pasangan tersebut tidak sehat secara emosional.
Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan mental, yang diambil dari Alkitab, yang harus Anda perhatikan:
Siapa pun yang Anda nikahi tidak boleh memendam amarah yang tak terkendali. Amsal 22:24 mengatakan, "Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah." Kemarahan yang meledak-ledak menunjukkan rasa tidak percaya diri dan nilai diri yang rendah.
Siapa pun yang Anda nikahi tidak boleh terjebak dalam suatu candu. Amsal 23:20 mengatakan, "Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging." Hanya dua hal — makanan dan alkohol — yang disebutkan di sini, tetapi ada ratusan hal lain yang membuat Anda terjebak dalam ketergantungan.
Siapa pun yang Anda nikahi tidak boleh menyimpan kepahitan. Kepahitan itu bagaikan racun. Itu menggerogoti Anda hidup-hidup. Alkitab berkata dalam Ibrani 12:15, "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang."
Siapa pun yang Anda nikahi tidak boleh egois. Amsal 28:25 mengatakan, "Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan." Jika berbicara soal pernikahan, penyebab utama konflik di dalamnya ialah keegoisan.
Siapa pun yang Anda nikahi tidak boleh serakah. Amsal 15:27 mengatakan, "Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup." Jika Anda menikah dengan pasangan yang tamak, Anda akan jatuh ke dalam utang piutang seumur hidup Anda.
Siapa pun yang Anda nikahi haruslah murah hati dan baik hati. Alkitab berkata, "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum" (Amsal 11:25). Allah juga berfirman, "Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri" (Amsal 11:17).
Siapa pun yang Anda nikahi harus jujur. Amsal 20: 7 mengatakan: "Orang benar yang bersih kelakuannya--berbahagialah keturunannya." Kasih didasarkan pada rasa percaya, dan itu dilandaskan pada kebenaran. Jika Anda tidak jujur, maka saya tidak bisa percaya Anda. Dan bila saya tidak bisa percaya Anda, bagaimana saya bisa mengasihi Anda?
Anda mungkin berpikir, "Pak pendeta, daftar ini pasti masih panjang. Saya tak yakin apakah saya akan pernah menemukan seseorang yang cocok dengan saya yang sesuai dengan daftar ini. " Saya sudah menemukannya. Anda pun pasti bisa!
Ketika Kay dan saya menikah, Leonard Ravenhill, salah seorang penginjil dan penulis, mengirimi kami kartu ucapan. Saya tidak akan pernah lupa kata-katanya: "Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk mereka yang mengikuti hikmat-Nya."
Dan Tuhan akan memberikan yang terbaik saat Anda meminta bimbingan-Nya dan mengikuti-Nya di dalam ketaatan. "Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati" (Ulangan 31: 8)
Renungkan hal ini:
- Pernahkah Anda mengharapkan kesempurnaan dari calon pasangan hidup Anda atau dari teman dekat dan keluarga Anda? Setelah mengetahui bahwa kita semua bercacat cela, bagaimana hal itu mengubah ekspektasi Anda terhadap orang lain?
- Bagaimana selama ini Anda melihat Tuhan memberikan kesehatan mental yang baik kepada Anda atau kepada seseorang yang Anda kenal?
- Apakah Anda pernah melihat diri Anda berada di salah satu dari faktor-faktor yang disebutkan dalam renungan kita hari ini? Jika ya, apa satu langkah yang akan Anda ambil hari ini untuk mencari kesembuhan rohani di dalam Tuhan?
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 57-59; Roma 4
__________
Serahkan dalam doa dan ikut sertakan Tuhan dalam segala pilihan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Let God Guide Your Choices
By Rick Warren
"Can two people walk together without agreeing on the direction?" Amos 3:3 (NLT)
----------------
If you wait for the perfect wife or the perfect husband, you'll never find them. Let me tell you why: No one is perfect. We're all broken.
And that's okay. God loves you, despite your brokenness. But you need to understand that anyone you marry will be broken too.
Here's where you need to be careful. Although everyone is broken, some people have a lot more healing to do. They aren't ready for a relationship. And you need to avoid them as life partners no matter how good-looking, rich, or nice they are.
Before you enter into a long-term relationship, you need to understand the emotional health of your potential partner. Study after study has shown that 80 percent of all separations and divorces happen because one or both of the partners are emotionally unhealthy.
Drawn from Scripture, here's a partial checklist of emotional health factors to look out for:
Look for a spouse who tells the truth. Proverbs 20:7 says this: "A righteous person lives on the basis of his integrity. Blessed are his children after he is gone" (GW). When it comes to a spouse, love is based on trust, and trust is based on truth. If you don't tell me the truth, I can't trust you. And if I can't trust you, how can I love you?
Look for a spouse who is generous and kind. The Bible says, "A generous person will prosper; whoever refreshes others will be refreshed" (Proverbs 11:25 NIV). It also says, "Those who are kind benefit themselves, but the cruel bring ruin on themselves" (Proverbs 11:17 NIV).
Look for a spouse who controls their anger. Proverbs 22:24 says, "Do not make friends with a hot-tempered person, do not associate with one easily angered" (NIV). Uncontrolled anger reveals deep insecurity and low self-worth.
Look for a spouse who is not stuck in an addiction. Proverbs 23:20 says, "Don't associate with people who drink too much wine or stuff themselves with food" (GNT). Only two things—food and alcohol—are mentioned here, but there are hundreds of ways to be addicted.
Look for a spouse who does not harbor bitterness. Bitterness is like a poison. It eats you alive. The Bible says in Hebrews 12:15, "Guard against turning back from the grace of God. Let no one become like a bitter plant that grows up and causes many troubles with its poison" (GNT).
Look for a spouse who is not selfish. Proverbs 28:25 says, "Selfishness only causes trouble" (GNT). When it comes down to it, the number one cause of conflict in marriage is selfishness.
Look for a spouse who is not greedy. Proverbs 15:27 says, "Greed brings grief to the whole family" (NLT). If you marry a greedy spouse, you will be in debt your entire life.
You might be thinking, "This sure is a long list, Rick. I'm not sure if I'll ever find anybody who fits this." But I did. And you can too.
When Kay and I got married, Leonard Ravenhill, the great twentieth-century evangelist and author, sent us a wedding card. I've never forgotten what it said: "God always gives his best to those who follow his wisdom."
And God will give you his best as you seek his guidance and follow him in obedience. "Do not be afraid or discouraged, for the LORD will personally go ahead of you. He will be with you; he will neither fail you nor abandon you" (Deuteronomy 31:8 NLT).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar