Selasa, 24 Mei 2022

Apakah Sebenarnya Pengampunan itu?


25 Mei 2022

Bacaan Hari ini:  Lukas 23:34 "Yesus berkata:
πŸ’¬ "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka ==> tidak tahu apa yang mereka perbuat."
----------------
πŸ”– Pengampunan mungkin jadi sesuatu yang paling
🫡🏼 disalahgunakan,
🫡🏼 salah diterapkan, dan
🫡🏼 salah dimengerti dalam budaya kita.
πŸ”– Mungkin Anda berpikir Anda tahu apa pengampunan itu, tetapi,
πŸ‘‰πŸΌ seperti kebanyakan orang, sebenarnya Anda ==> tidak tahu.

πŸ‘‰ Berikut ini sebuah kuis untuk membantu Anda mengukur pemahaman Anda mengenai
==> pengampunan;
πŸ”– tentukanlah apakah setiap pernyataan berikut ini benar atau salah.

1️⃣ Seseorang tidak boleh dimaafkan sampai mereka ==> memintanya.

2️⃣ Pengampunan itu meminimalkan kesalahan dan rasa sakit yang ditimbulkan oleh orang lain.

3️⃣ Pengampunan itu memulihkan kepercayaan dan
==> menyatukan kembali hubungan.

4️⃣ Anda belum benar-benar mengampuni hingga Anda ==> melupakan kesalahan orang lain.

5️⃣ Ketika Anda melihat seseorang terluka, adalah tugas Anda untuk
==> mengampuninya.

πŸ‘‰ Ketika Anda
☝️ membaca Alkitab dan
✌️ mempelajari apa yang Allah katakan tentang ==> pengampunan,
πŸ‘‰ Anda akan menemukan bahwa kelima pernyataan di atas ==> salah.

πŸ…°️ Pertama, pengampunan yang sejati itu ==> tulus.
πŸ“Œ Tidak ada persyaratan yang melekat padanya.
πŸ“Œ Anda tidak meraihnya.
πŸ“Œ Anda tidak layak mendapatkannya.
πŸ“Œ Anda tidak bisa menawarnya.
πŸ‘‰ Pengampunan tidak didasarkan pada janji Anda untuk ==> tidak pernah melakukannya lagi.
✍️ Berikanlah pengampunan kepada orang lain baik mereka memintanya atau tidak.

πŸ’‘ Ketika Yesus mengulurkan tangan-Nya di kayu salib dan berkata,
πŸ’¬ "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab ==> mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat"
πŸ“– (Lukas 23:34),
πŸ‘‰ sesungguhnya tidak ada yang memintanya.
Tidak ada yang berkata,
πŸ’¬ "Yesus, ampuni saya atas apa yang telah kami lakukan ==> terhadap-Mu."
✍️ Dia menawarkan  pengampunan.
✍️ Dia mengambil inisiatif.

πŸ…±️ Kedua, pengampunan tidak meminimalkan tingkat keseriusan suatu kesalahan.
πŸ‘‰ Ketika seseorang meminta pengampunan Anda dan Anda menjawab,
πŸ’¬   "Itu bukan masalah besar.
πŸ’¬ Itu tidak sakit, kok,"
πŸ”– sebenarnya Anda sedang memurahkan pengampunan.
πŸ‘‰ Jika kesalahan itu ==> bukan suatu masalah besar,
πŸ”– tentunya Anda tidak perlu
☝️ meminta atau
✌️ menawarkan
==> pengampunan.

✍️ Pengampunan ialah untuk hal-hal besar.
πŸ‘‰ Anda tidak menggunakannya untuk ==> hal-hal sepele;
πŸ”– hal-hal kecil dalam hidup hanya memerlukan
☝️ kesabaran dan
✌️ penerimaan.
✍️ Kesalahan besar dalam hiduplah yang membutuhkan ==> pengampunan—dan
kesalahan itu ==> tidak boleh dikecilkan.
πŸ‘‰ Jika sebuah kesalahan adalah
==> masalah besar,
🫡 maka akuilah itu.
✍️ Dan kemudian ampuni, atau
✍️ mintalah pengampunan.

πŸ”– Jadi, lain kali Anda menyinggung seseorang, atau diri Anda sendiri,
πŸ‘‰ ingatlah dua hal ini:
☝️ Pertama, pengampunan itu tidak ada syaratnya. Dan,
✌️ kedua, pengampunan tidak pernah mengecilkan kesalahan.

Renungkan hal ini:
- Apakah ada seseorang yang telah Anda maafkan, tetapi dengan syarat? Bagaimana Anda dapat bergerak menujupengampunan yang tulus hari ini?

- Mengapa begitu sulit untuk menawarkan pengampunan kepada seseorang yang tidak memintanya? Bagaimana caranya agar Anda dapat memaafkan, bahkan ketika pelaku tidak pernah memintanya?

- Bagaimana sikap Anda tentang pengampunan berubah ketika Anda merenungkan bagaimana Kristus telah mengampuni Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
I Tawarikh 22 - 24 ; Yohanes 8 : 28 - 59
_________
✍️ Memahami pengampunan adalah langkah pertama untuk ==> menjalaninya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
What Forgiveness Really Is
By Rick Warren

"Father, forgive them, for they do not know what they are doing." Luke 23:34 (NIV)
-------------------
Forgiveness may be the most misused, misapplied, and misunderstood quality in our culture. You may think you know what forgiveness is all about, but, if you're like most people, you really don't.

Here's a quiz to help you gauge your understanding of forgiveness; decide if each statement is true or false.

1. A person should not be forgiven until they ask for it.

2. Forgiving includes minimizing the offense and the pain caused.

3. Forgiveness includes restoring trust and reuniting a relationship.

4. You haven't really forgiven until you've forgotten the offense.

5. When you see somebody hurt, it is your duty to forgive the offender.

When you read the Bible and learn what God has to say about forgiveness, you discover that all five of those statements are false.

Since most people don't understand forgiveness, we're going to spend the next few days looking at what forgiveness really is.

First, real forgiveness is unconditional. There are no requirements attached to it. You don't earn it. You don't deserve it. You don't bargain for it. Forgiveness is not based on a promise to never do it again. You offer forgiveness to somebody whether they ask for it or not.

When Jesus stretched out his hands on the cross and said, "Father, forgive them, for they do not know what they are doing," nobody had asked for it (Luke 23:34 NIV). Nobody had said, "Jesus, please forgive me for what we're doing to you." He just offered it. He took the initiative.
Second, forgiveness isn't minimizing the seriousness of the offense. When somebody asks for your forgiveness and you say, "It's no big deal. It really didn't hurt," that actually cheapens forgiveness. If the offense wasn't a big deal, then you don't need to ask for or offer forgiveness.

Forgiveness is for the big stuff. You don't use it for slights that are just minor issues; life's small slights just require patience and acceptance. It's life's big wrongs that require forgiveness—and those wrongs shouldn't be minimized. If an offense was a big deal, admit that it was. And then forgive, or ask for forgiveness.

Understanding forgiveness is the first step to living it out. So the next time you've offended someone, or have been offended yourself, remember these two things: First, forgiveness is unconditional. And, second, forgiveness never minimizes the wrong.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar