Jumat, 02 Oktober 2020

Kita Butuh Komunitas

Seorang pria, yang biasanya secara teratur rajin menghadiri pertemuan keluarga tiba-tiba tanpa pemberitahuan apapun, mendadak berhenti berpartisipasi pada kelompok tsb.
Setelah beberapa minggu berlalu, pada suatu malam yang sangat dingin, ketua dari kelompok keluarga tsb memutuskan untuk mengunjunginya.
 Dia menemukan pria itu di rumah sendirian, duduk di depan perapian api yang menyala.
 Pria tsb menyambut sang ketua.  Beberapa saat berlalu, hanya ada keheningan yang diantara mereka.
 Kedua pria itu hanya duduk diam menyaksikan nyala api menari nari  di sekitar batang kayu yang berderak di perapian.
 Setelah beberapa menit sang ketua, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, berdiri lalu memeriksa bongkah bongkah kayu yang terbakar diperdiangan dan memilih salah satu yang paling menyala dan bersinar diantara bongkahan kayu lainnya, kemudian dengan menggunakan penjepit dia memindahkannya ke samping perapian. Lalu dia duduk kembali.
Tuan rumah hanya duduk diam sambil memperhatikan semuanya dengan tertarik.
Tak lama kemudian, nyala api dari  kayu yang disisihkan itu meredup dan lambat laun padam.
Dalam waktu singkat apa yang sebelumnya begitu terang dan panas berubah menjadi sepotong kayu mati, hitam tidak menarik.

 Sejak kedatangan sang ketua, tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua, hanya beberapa patah kata yang terucap.
Sebelum bersiap untuk pamit dan pergi, sang ketua dengan penjepit tadi mengambil potongan kayu yang mati itu dan meletakkannya kembali di tengah kobaran api.  Dengan segera potongan kayu tsb disambar oleh jilatan api yang panas, dan tak lama kemudian menyala lagi, terkena nyala api & panas bara api di sekitarnya.

 Ketika sang ketua mencapai pintu untuk pergi, tuan rumah berkata: "Terima kasih atas kunjungan Anda dan pelajaran yang Anda berikan. Saya akan segera kembali datang ke pertemuan keluarga kita."

Mengapa grup itu begitu penting?  Sangat sederhana:
Karena setiap anggauta yang menarik diri dari grup/kelompoknya akan mengurangi api semangat & kehangatan dari dirinya sendiri dan dari anggauta lainnya.
Perlu diingatkan kepada anggota grup bahwa mereka adalah bagian dari nyala api itu, serta baik juga untuk mengingatkan diri kita sendiri bahwa kita semua bertanggung jawab untuk menjaga api tetap menyala, serta kita harus mendukung persatuan di antara grup kita sehingga apinya benar-benar kuat, efektif dan tahan lama.

GRUP JUGA ADALAH KELUARGA 
"Tidak masalah jika terkadang kita merasa terganggu oleh begitu banyak pesan pesan,  pertengkaran dan kesalahpahaman."
Yang penting adalah kita tetap terhubung.  Kita berada dalam grup untuk bertemu, bersilaturahmi, belajar, bertukar ide, atau sekadar untuk mengetahui bahwa kita tidak sendiri.
Hidup itu terasa lebih indah bila dilalui bersama teman & keluarga.

Mari kita jaga terus nyala api ini 💪💪

Tidak ada komentar:

Posting Komentar