09 Oktober 2020
Bacaan Hari ini:
Amsal 18:13 "Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah
==> kebodohan dan
==> kecelaannya."
-----------------
✒️ Salah satu masalah manusia ialah kita suka memperbaiki banyak hal.
✒️ Ketika kita melihat masalah, kita ingin langsung beralih ke cara penyelesaiannya
==> supaya kita dapat melanjutkan hidup. Namun,
✒️ Tuhan ingin Anda menjadi seorang perasa,
==> sebelum menjadi seorang pemecah masalah.
✒️ Dia ingin Anda merasakan rasa sakit seseorang,
==> sebelum Anda mencoba menyelesaikan masalah.
"Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya"
(Amsal 18:13).
🔎 Anda mungkin menghindari teman Anda yang tengah dirundung masalah sebab
==> Anda berpikir Anda tidak tahu bagaimana cara memecahkan masalah mereka.
💡 Ketahuilah, mereka tidak peduli dengan apa yang Anda ketahui sampai mereka tahu bahwa
==> Anda peduli.
📌 Mereka ingin merasa didengarkan.
📌 Mereka ingin merasa dicintai.
📌 Mereka ingin merasa dipahami.
✒️ Telinga Anda merupakan alat penyembuhan yang dapat dipakai oleh Tuhan, jika
==> Anda mau belajar mendengarkan tanpa mencoba untuk memperbaiki apa pun.
💥 Ketika Yesus mendengar bahwa sahabatnya, Lazarus tengah jatuh sakit, Dia menghabiskan tiga hari perjalanan yang mana seharusnya bisa memakan waktu kurang dari sehari.
💥 Pada saat Yesus tiba,
📌 Lazarus telah mati.
📌 Saudara perempuannya berduka dan memberitahu Yesus bahwa jika seandainya Dia datang lebih awal, maka
==> Lazarus tidak akan mati.
👉 Penundaan Yesus
==> mungkin kelihatannya tidak berperasaan, tetapi
==> Dia punya rencana:
~ Dia tidak ingin menyembuhkan Lazarus.
~ Dia ingin membangkitkan dia dari kematian untuk menunjukkan bahwa Dia, ==> Yesus, adalah Putra Allah.
👉 Yesus sudah tahu
==> solusinya, bahkan sebelum Lazarus jatuh sakit.
📌 "Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya.
📌 Ia sangat terharu dan berkata. "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka, "Tuhan, marilah dan lihatlah!" Maka menangislah Yesus"
(Yohanes 11: 33-35).
💡 Yesus bukannya tidak peduli dengan rasa sakit mereka. Ketika Dia melihat semua orang di sekelilingnya tengah berduka,
~ Dia merefleksikannya.
~ Dia masuk ke dalamnya.
💡 Meski Yesus sudah tahu solusinya, tetapi itu tidak menghentikan Dia untuk
==> ikut merasakan kedukaan mereka.
==> Dia berbagi perasaan mereka, bukan berbagi solusi yang Dia punya.
👉 Anda mungkin tahu solusinya, tetapi
🪔 Anda harus menahan diri. Jika Anda ingin menjadi seorang pendengar yang baik,
🪔 Anda harus mendengarkan perasaan seseorang dan masuk ke dalam rasa sakit orang itu.
Renungkan hal ini:
- Bagaimana dengan mendengarkan kesedihan orang lain membantu mereka untuk sembuh?
- Kapan saat yang tepat untuk berbagi solusi yang Anda punya dengan seseorang yang tengah merasakan luka atau kesedihan?
- Apa salah satu cara yang bisa Anda pakai untuk dapat lebih melatih kesabaran dalam hidup Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 41-43; Filipi 4 : 1-9
_______________
Ada kuasa pemulihan dan kasih dalam berbagi waktu Anda untuk
==> mendengarkan sesama Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Listen Before Trying to Solve Anything
By Rick Warren
"The one who gives an answer before he listens—this is foolishness and disgrace for him." Proverbs 18:13 (CSB)
--------------
One of the problems with humans is that we like to fix things. When we see a problem, we want to quickly jump to how we can solve it so we can move on. But God wants you to be a feeler before you're a fixer. He wants you to feel someone's pain before you try to solve the problem.
"The one who gives an answer before he listens—this is foolishness and disgrace for him" (Proverbs 18:13 CSB).
You may be barely into a conversation before you think, "I know how to fix this." But that's not loving. People don't care what you know until they know that you care. They want to feel heard. They want to feel loved. They want to feel understood.
There is healing in sharing. Your ear is a healing tool God can use if you'll learn to listen without trying to fix anything.
When Jesus hears that his friend Lazarus is sick, he takes three days to travel what should have taken less than a day. By the time Jesus arrives, Lazarus is dead. His sisters are grieving and tell Jesus that, if he had come sooner, Lazarus would not have died.
Jesus' delay might seem callous, but he has a plan: He doesn't want to heal Lazarus. He wants to raise him from the dead to show he, Jesus, is the Son of God. He already knew the solution before Lazarus even got sick.
"Jesus saw her weeping, and he saw how the people with her were weeping also; his heart was touched, and he was deeply moved. 'Where have you buried him?' he asked them. 'Come and see, Lord,' they answered. Jesus wept" (John 11:33-35 GNT).
Jesus is not unconcerned about their pain. When he sees everybody around him grieving, he mirrors it. He enters into it. Jesus knows the solution, but it doesn't keep him from sharing their grief. He shares their feelings, not his solution.
You may know the solution, but you need to hold off. If you're going to be a great listener, you've got to listen to someone's feelings and enter into that person's pain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar