Senin, 26 Oktober 2020

Fokus untuk Hidup Untuk Satu Penonton

27 Oktober 2020

Bacaan Hari ini:
Lukas 16:13 "Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian 
👉 ia akan 
==> membenci yang seorang dan 
==> mengasihi yang lain, atau 
👉 ia akan 
==> setia kepada yang seorang dan 
==> tidak mengindahkan yang lain. 
👉 Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
-------------------
💥 Ketika Anda selalu khawatir akan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda, maka 
==> Anda tidak akan bisa menjadi seperti yang Tuhan kehendaki. Namun, 
💥 ketika Anda belajar untuk berpikir seperti Yesus, maka Anda tidak akan khawatir tentang menyenangkan semua orang. 
👉 Yesus memiliki fokus yang benar. 
👉 Dia hanya fokus untuk menyenangkan hati Allah.

✒️ Yesus tidak pernah dimanipulasi oleh orang banyak atau dengan 
==> persetujuan atau 
==> ketidaksetujuan orang lain. 
👉 Dia hidup untuk satu Penonton: "Sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku" 
(Yohanes 5:30b).

✒️ Memiliki pikiran yang seperti Kristus itulah 
==> yang seharusnya kita lakukan.

🔎 Bukankah hidup untuk satu Penonton akan membuat hidup Anda lebih sederhana? 👉 Jika Tuhan menyukai apa yang Anda lakukan, maka Anda tahu bahwa Anda melakukan hal yang benar.

Allah berfirman dalam Matius 3:17, "Lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

✒️ Sesungguhnya Anda tidak bisa menyenangkan semua orang. 
👉 Bahkan Tuhan sekalipun tidak bisa menyenangkan semua orang!
📌 Ketika seseorang berdoa meminta cuaca cerah, orang lain berdoa agar hujan turun
📌 Ada yang berdoa agar timnya bisa bermain bagus, dan ada yang berdoa agar tim lawan menang
👉 Anda tidak bisa menyenangkan semua orang.

Lukas 16:13 mengatakan, "Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

✒️ Anda harus memutuskan 
👉 persetujuan siapa yang Anda cari
==> persetujuan Allah atau 
==> persetujuan orang lain. 
🔎 Apakah Anda akan menjalani hidup demi 
==> apa yang orang lain pikirkan atau 
==> apa yang Tuhan pikirkan tentang Anda?

✒️ Ketika Anda selalu mencari validasi dari orang lain, itu artinya 
📌 Anda tidak benar-benar menyadari siapa diri Anda. 
📌 Anda tidak mengerti bahwa Allah memiliki tujuan menciptakan Anda dan ingin agar Anda percaya bahwa Ia selalu beserta Anda.

✒️ Yesus tak pernah membiarkan persetujuan orang lain atau rasa takut akan penolakan mengendalikan-Nya
📌 Dia tidak pergi melakukan pelayanan untuk memenangkan kontes popularitas. 
📌 Dia tidak butuh pendapat orang lain untuk membuktikan bahwa diri-Nya benar.

✒️ Ketika Anda memiliki pikiran yang seperti Kristus, maka 👉 Anda akan merasa sangat nyaman dengan 
==> identitas Anda, 
==> tujuan Anda, dan 
==> kehadiran Tuhan dalam hidup Anda.

Renungkan hal ini:
- Mengapa Anda tidak dapat sepenuhnya menyadari identitas serta tujuan Anda saat Anda khawatir dengan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda?

- Apa tujuan utama Anda? Dalam setiap tujuan tersebut, persetujuan siapakah yang memotivasi Anda?

- Bagaimana dengan mempelajari Firman Tuhan dapat membantu Anda untuk memiliki pikiran seperti Kristus dan lebih mengejar dengan persetujuan-Nya ketimbang persetujuan orang lain?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 51-52; I Timotius 1
_____________
Anda tidak perlu meminta persetujuan orang lain atas diri Anda. 
==> Pikirkan saja apa yang berkenan di mata Allah

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Focus on Living for an Audience of One
By Rick Warren

"No one can serve two masters." Luke 16:13 (NIV)
----------------
When you're always worried about what other people think of you, you can't be what God wants you to be. But, when you learn to think like Jesus, you won't worry about pleasing everyone. Jesus had the right focus. He was only concerned with pleasing God.

Jesus was never manipulated by crowds or by the approval or the disapproval of anybody else. He lived for an audience of one: "I try to please the One who sent me" (John 5:30 NCV). When you have the mind of Christ, that's what you do.

Wouldn't it simplify your life to live for an audience of one? If God likes what you're doing, then you know you're doing the right thing.

God says in Matthew 3:17, "This is my Son, whom I love; with him I am well pleased" (NIV). Jesus was obviously doing it right.

The truth is, you can't please everybody. Even God can't please everybody! When someone prays for it to be sunny, somebody else is praying for it to rain. Somebody is praying for their team to do well, and someone else wants the opposing team to win. You can't please everybody.

Luke 16:13 says, "No one can serve two masters" (NIV).

You have to decide whose approval you're going to seek—God's approval or other people's approval. Are you going to live for what other people think or what God thinks?

When you're always looking for validation from other people, it means you don't really realize who you are. You don't understand what God made you to do or believe that he is always with you. 

Jesus never let someone else's approval or a fear of rejection control him. He wasn't out to win a popularity contest. He didn't need other people's opinions to validate himself.

When you have the mind of Christ, you will be so secure in your identity, your purpose, and God's presence in your life that you won't need to look to other people for approval.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar