01 Oktober 2025
Bacaan Hari ini:
2 Tawarikh 20:21 "Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
-------------------
Kisah Raja Yosafat menunjukkan betapa besar kuasa dari bersyukur kepada Tuhan sebelum jawaban doa datang.
Saat tiga pasukan musuh menyerang, Yosafat memakai strategi perang yang tidak biasa: "Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (2 Tawarikh 20:21).
Tentu ini bukan cara umum mengatur pasukan. Bayangkan musuh melihat tentara Israel dipimpin oleh para pemain musik. Bahkan paduan suara itu sendiri mungkin bingung. Tetapi Yosafat mengingatkan mereka bahwa pertempuran itu milik Tuhan, dan bila mereka percaya, mereka akan menang. Karena itu mereka bisa bersyukur kepada Tuhan lebih dulu, lalu menunjukkan iman dengan menempatkan paduan suara di depan tentara.
Doa dan pujian adalah iman yang diucapkan.
Saat Anda berkata, "Tuhan, terima kasih karena Engkau akan menolong saya. Terima kasih karena Engkau menyembuhkan saya. Terima kasih karena Engkau menyelesaikan masalah ini," itu berarti Anda bersyukur sebelum terobosan datang.
Bersyukur setelah Tuhan bertindak tidak membutuhkan banyak iman. Iman sejati ditunjukkan dengan bersyukur lebih dulu—sebelum terobosan terlihat.
Lihatlah kuasanya: "Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah. " (2 Tawarikh 20:22).
Pasukan Yosafat tidak mengangkat pedang—hanya memainkan alat musik. Bagaimana mereka menang? Mereka bersyukur lebih dulu. Mereka percaya Tuhan akan menjaga dan menyelamatkan mereka. Mereka menunjukkan iman lewat formasi perang. Lalu mereka melihat Tuhan memberi mereka kemenangan.
Kapan Anda akan mulai mengucapkan syukur untuk terobosan Anda?
Mungkin Anda sudah lama menunggu, hanya terus meminta. Mungkin mencoba menawar atau mendesak Tuhan agar berkata "ya."
Renungkan :
- Terobosan apa yang sedang Anda nantikan dari Tuhan? Sudah berapa lama Anda menunggu?
- Bagaimana Anda bisa mengucapkan iman Anda, percaya bahwa Tuhan akan menolong, meski belum melihat hasilnya?
- Jika Tuhan sudah tahu isi pikiran Anda, mengapa Ia tetap ingin Anda mengucapkan iman dengan kata-kata?
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 10-12; Efesus 4:17-32
____________
Tuhan ingin memberi terobosan dalam hidup Anda—dan Ia mengajak Anda untuk percaya dan bersyukur kepada-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Thank God in Advance for Your Breakthrough
By Rick Warren
"The king appointed singers to walk ahead of the army, singing to the LORD and praising him for his holy splendor. This is what they sang: 'Give thanks to the LORD; his faithful love endures forever!'" 2 Chronicles 20:21 (NLT)
---------------------
The story of King Jehoshaphat perfectly illustrates the power of thanking God in advance, before you get the answer to your breakthrough prayer.
When faced with an attack by three enemy armies, Jehoshaphat had an unusual battle strategy: "The king appointed singers to walk ahead of the army, singing to the LORD and praising him for his holy splendor. This is what they sang: 'Give thanks to the LORD; his faithful love endures forever!'" (2 Chronicles 20:21 NLT).
Would you agree this is an unusual way to organize an army? Imagine what the opposing armies thought when they saw the army of Israel led by a bunch of harpists and trumpeters.
I'm sure the choir wondered what was going on too. But Jehoshaphat had reminded them that the battle belonged to God, and if they believed in him, they would succeed. That's why they were able to thank God in advance for their upcoming victory and then show him that they believed by putting the choir before the army.
Prayer and praise are verbalized faith. When you say, "God, thank you for taking care of my bankruptcy. Thank you for taking care of my pain. Thank you for working out this conflict," that's thanking him in advance.
It doesn't take much faith to thank God after he's done something. You show real faith by thanking him in advance—before the breakthrough comes.
Here's the power of thanking God before you see your breakthrough: "At the very moment they began to sing and give praise, the LORD caused the armies of Ammon, Moab, and Mount Seir to start fighting among themselves" (2 Chronicles 20:22 NLT).
Jehoshaphat's army didn't lift a finger (except to play their instruments). How did they win the battle? They thanked God in advance. They believed he would take care of them and save them from their enemies. They showed their faith in their battle formation. And then they watched as God gave them their breakthrough.
When are you going to start thanking God for your breakthrough? Maybe you've wanted something all your life, but you've just been begging. Maybe you've tried to bargain, bribe, or pressure God to say "yes."
God wants to bring a breakthrough in your life—and he invites you to trust and have faith in him.