Selasa, 18 Agustus 2020

Mengenali Penyebab Keputusasaan

19 Agustus 2020

Bacaan Hari ini:
Yunus 2: 7 "Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku
==> teringatlah aku kepada TUHAN, dan 
==> sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus."
----------------
💡 Ketika Anda merasa putus asa, salah satu langkah terpenting yang dapat Anda lakukan ialah dengan 
👉 mengidentifikasi penyebabnya.

Dengan kata lain, 
📌 alih-alih bergumul dengan perasaan samar-samar akibat keputusasaan Anda, cobalah mencari tahu dari mana sumbernya— sebab 
📌 permasalahan Anda bukanlah keputusasaan.

✒️ Masalah yang sebenarnya ialah 
👉 apa yang menyebabkan keputusasaan Anda tersebut.

Dalam Yunus 2: 3-6, kita menemukan 

👉 delapan penyebab lazim keputusasaan. Renungkanlah apakah salah satu dari akar permasalahan di bawah ini terasa familier buat Anda.

1. Anda merasa tenggelam dalam masalah. "Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam" (Yunus 2: 3).

2. Anda merasa berada di titik terendah Anda. "Ke pusat lautan" (Yunus 2: 3).

3. Anda merasa tak berdaya. "Aku terangkum oleh arus air"
(Yunus 2: 3).

4. Anda merasa kewalahan. "Segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku" (Yunus 2: 3).

5. Anda merasa ditolak.
"Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu" (Yunus 2: 4).

6. Anda merasa menyesal. "Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?" (Yunus 2: 4).

7. Anda merasakan sangat ketakutan.
"Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku; samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku" (Yunus 2: 5).

8. Anda merasa terperangkap. "Di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku" (Yunus 2: 6).

Ketika Yunus mulai mengutarakan kepada Tuhan tentang keputusasaannya, Tuhan mulai menyembuhkannya. "Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus" 
(Yunus 2: 7)

Beritahu Tuhan tentang keputusasaan Anda. Dia adalah Tuhan pengharapan dan melalui Yesus, Dia menawarkan satu-satunya pengharapan yang sejati dan kekal yang tak bisa Anda temukan di mana pun.

Renungkan hal ini:
- Dari delapan penyebab keputusasaan yang kita pelajari dalam renungan hari ini, mana yang Anda rasakan saat ini — atau mana yang paling familier buat Anda oleh karena keputusasaan yang Anda rasakan di masa lalu?

- Jika saat ini Anda merasa tengah hilang harapan, apa yang Tuhan katakan melalui renungan ini?

- Bagaimana perasaan putus asa di masa lalu membuat Anda lebih dekat dengan Yesus?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 99-101; 1 Korintus 1:18-31
_______________
Tuhanlah pengharapan yang tidak akan pernah mengecewakan Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Identifying the Causes of Hopelessness
By Rick Warren

"When my life was slipping away, I remembered you—and in your holy temple you heard my prayer" (Jonah 2:7 CEV).
------------------------
When you're experiencing hopelessness, one of the most important steps you can take is to identify the cause.

In other words, instead of wrestling with a vague sense of hopelessness, try to figure out where it's coming from—because your problem isn't hopelessness. The real problem is what's causing your hopelessness.

In Jonah 2:3-6, we discover eight common causes of hopelessness. Take a look and see if any of these root issues feel familiar.

You feel like you're in over your head. "You threw me into the ocean depths" (Jonah 2:3 NLT).
You've hit the bottom. "I sank down to the heart of the sea" (Jonah 2:3 NLT).
You feel out of control and powerless. "I was buried beneath your wild and stormy waves" (Jonah 2:3 NLT).
You feel overwhelmed. "The mighty waters engulfed me" (Jonah 2:3 NLT).
You feel rejected. "O Lord, you have driven me from your presence" (Jonah 2:4 NLT).
You feel remorse and regret. "I thought I had been banished from your presence and would never see your holy Temple again" (Jonah 2:4 GNT).
You feel crushing fear. "I sank beneath the waves, and the waters closed over me. Seaweed wrapped itself around my head" (Jonah 2:5 NLT).
You feel trapped. "I was imprisoned in the earth, whose gates lock shut forever. But you, O Lord my God, snatched me from the jaws of death!" (Jonah 2:6 NLT).
When Jonah started talking to God about his hopelessness, God began to heal him. "When my life was slipping away, I remembered you—and in your holy temple you heard my prayer" (Jonah 2:7 CEV).

Talk to God about your sense of hopelessness. He is the God of hope, and through Jesus, he offers the only real and lasting hope you can find.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar